Setiap jelang Pemilu, selalu ada beberapa kelompok yang berusaha memecah belah suara masyarakat. Provokasi itu datang dari keadaan yang sudah hampir retak. Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik Rocky Gerung saat menjadi pembicara Stadium Basic dan Pelantikan Akbar Kelembagaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), di Auditorium Kasman Singodimedjo, Senin (28/08/2023).

Baca juga : Penampilan Seni Budaya Tutup Rangkaian Kunjungan Universiti Utara Malaysia di UMJ

“Ketika keretakan itu terjadi, masyarakat dapat diprovokasi hanya dengan satu gerakan kecil. Mesin provokasinya bisa melalui apa saja, salah satunya media sosial,” ujar Rocky. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa provokasi bukan hanya untuk memecah belah, tapi bisa juga untuk membangun kembali keutuhan.

Rocky juga menegaskan bahwa gerakan anak muda akan menentukan akhlak politik Indonesia di masa depan. “In case you wanna be a frontrunner, lakukan sesuatu berdasarkan kapasitasmu, dan jadikan seniormu sebagai isi kepalamu,” serunya.  

Di sela-sela acara Ketua BEM FISIP UMJ, Wildan Muttaqin, mengungkapkan bahwa ini merupakan momentum pertama kelembagaan FISIP UMJ pada period baru  menghadirkan Rocky Gerung, pengamat politik yang terkenal kritis, sebagai narasumber.

“Kami mengundang seorang pengamat politik sebagai narasumber dan berharap stadium normal ini jadi ciri khas atau legacy kami dalam memprovokasi mahasiswa, bahwa gerakan mahasiswa tidak akan pernah padam,” tutur Wildan.

Pada kesempatan yang sama, turut dilaksanakan pelantikan akbar kelembagaan mahasiswa FISIP UMJ oleh Wakil Dekan III Dr. Fal. Harmonis, M.Si., dan dihadiri oleh Dekan FISIP UMJ Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si., serta mahasiswa kelembagaan FISIP UMJ.

Editor : Tria Patrianti


24