Tag: UMJ

UMJ Fasilitasi Layanan Konseling Bagi Mahasiswa


31

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memiliki perhatian pada kesehatan psychological para mahasiswa. Melalui Unit Pelaksana Teknis Layanan Konseling Dan Psikologi Mahasiswa (UPT LKPM) Dan Unit Layanan Kekerasan Seksual Dan Perundungan (ULKSP), mahasiswa dapat melakukan konseling.

Baca juga : ULKSP UMJ Berikan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus

Hal ini disampaikan pada saat sosialisasi yang digelar UPT LKPM dan ULKSP secara daring, Rabu (20/12/2023). Dr. Septa Candra, MH., yang turut hadir berharap agar unit-unit layanan kampus untuk mencegah dan mengatasi permasalahan terkait perundungan dan kesehatan psychological dapat dilakukan dengan baik.

Sosialisasi disampaikan oleh Kepala UPT LKPM UMJ Dr. Ati Kusumawati, S.Pd., M.Si., Psikolog., dan Kepala ULKSP UMJ Puan Dinaphia Yunan, SH., MH. Pada sosialisasi yang diikuti oleh 63 mahasiswa UMJ ini, Ati memperkenalkan UPT LKPM dimulai dari latar belakang terbentuknya unit layanan konseling UPT LKPM.

Ati menyampaikan bahwa UPT LKPM diperuntukkan bagi sivitas akademika UMJ terutama mahasiswa. Para mahasiswa dapat melakukan konseling melalui layanan konseling dan psikologis di antaranya bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan belajar, bidang bimbingan karier, dan bidang bimbingan psikotes.

Sedangkan jenis layanan konseling dan psikologis yaitu layanan konseling individu, layanan konseling kelompok, layanan bimbingan karier, layanan bimbingan pra nikah, layanan terapi berkebutuhan khusus, layanan konseling untuk disabilitas.

Konseling dapat dilakukan di Ruang UPT LKPM UMJ yang berlokasi di Lantai 1 Asrama Putri UMJ. Ati juga menyampaikan program UPT LKPM lainnya seperti pelatihan konseling teman sebaya, bimbingan dan layanan karier.

Sementara itu Puan Dinaphia Yunan menyampaikan terkait perundungan dan kekerasan seksual mulai dari dasar hukum, upaya pencegahan dan penanganannya di UMJ. Puan menerangkan bahwa tindakan kekerasan seksual dapat berdampak negatif baik fisik, psikologis maupun sosial.

Maka dari itu, dalam rangka upaya memberikan layanan untuk membantu laporan khusus kekerasan dan atau perundungan yang terjadi di UMJ maka ULKPS melakukan penanganan yang meliputi pendampingan, perlindungan, pemulihan, dan pengenaan sanksi administratif.

Diketahui ULKPS memiliki satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dan perundungan yaitu SATGAS PPKS, kini jumlahnya mencapai 53 orang yang terdiri dari unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Melalui ULKPS mahasiswa dapat melakukan laporan maupun konseling langsung di Ruang ULKPS yang berlokasi di Lantai 3 Gedung Bussines Middle UMJ.

Editor : Dian Fauzalia

Peringati Hari Ibu, PSGA UMJ Refleksikan Peran Perempuan dari Berbagai Perspektif


14

Dalam rangka memperingati hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2023, Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSGA UMJ) merefleksikan peran perempuan dalam ketahanan keluarga dari berbagai perspektif melalui webinar bertajuk Peranan Perempuan dalam Ketahanan Keluarga, Rabu, (20/12/2023).

Baca juga : Webinar PSGA UMJ Teladani Sosok Perempuan Perawi Hadis

Peringatan hari ibu bukan hanya dimaknai sebagai perayaan, tetapi juga bagaimana peran perempuan dalam keluarga. Ibu merupakan sosok yang memiliki peran penting di dalam keluarga, oleh karenanya perlu ada peran perempuan-perempuan yang berkualitas dalam membentuk sebuah ketahanan keluarga yang baik. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PSGA UMJ, yang juga menjabat sebagai dosen Fakultas Agama Islam UMJ, Dr. Oneng Nurul Bariyah, M.Ag., dalam sambutannya sekaligus membuka acara.

Diskusi yang digelar secara hybrid ini menghadirkan lima narasumber yang berkompeten di bidangnya. Dalam kesempatan itu, Wakil rektor III Universitas Muhammadiyah Cirebon, Dr. Wiwi Hartati, S.Kom, M.Si.,sebagai narasumber pertama menyampaikan peran ibu dalam ketahanan pangan keluarga dari perspektif pendidikan. Wanita yang berperan sebagai ibu dalam keluarga tentu memiliki peran sebagai pendidik yang amat penting dalam menciptakan ketahanan keluarga. Tanpa dukungan wanita melalui pendidikan karakter yang mereka ajarkan kepada anak-anaknya, maka kaum lelaki atau suami bisa jadi tidak memiliki kekuatan yang memadai untuk menciptakan keluarga yang sejahtera.

Secara operasional sejahtera umumnya ketahanan keluarga dapat tercipta apabila keluarga yang bersangkutan menjalani 8 fungsi keluarga, yang salah satunya pendidikan. Penguatan ketahanan keluarga dapat diperoleh melalui pendidikan karakter yang meningkatkan kualitas agama, ethical, dan mempersiapkan kehidupan untuk bersosialisasi di masyarakat luas.

Dosen Fakultas Pertanian UMJ, Dr. Rita Tri Puspitasari, M.Si., yang menyampaikan peran ibu dalam perspektif lingkungan menjelaskan beragam jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai ketahanan masyarakat. Diantaranya tanaman tersebut adalah tanaman Soko yang dapat mendekomposisi zat formaldehida yang berasal dari asap rokok, tanaman Mahoni yang dapat dimanfaatkan untuk lingkungan karena mengurangi polusi udara sekitar 47%,  pohon beringin yang efektif menyejukkan lingkungan karena banyak oksigen, dan jenis tanaman lainnya.

Sebagai narasumber ketiga, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMJ, Dr. Nuraini, MM., menyampaikan perspektifnya dari segi ekonomi. “Bagi saya ibu adalah seorang manajer yang handal. Perempuan diberikan kelebihan untuk bisa mengandung, melahirkan, memelihara, dan mendidik calon manusia,” Ungkapnya.

Di dalam islam perempuan tidak dilarang untuk bekerja. Perempuan berhak untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi dan kemampuan yang ada di dalam dirinya, namun juga harus memerhatikan beberapa hal, salah satunya mengatur waktu antara bekerja dengan keluarga.

Nuraini juga menjelaskan peran strategis 85% aktivitas belanja keluarga di pegang oleh perempuan. Lebih lanjut Nuraini menyebutkan lima peran wanita dalam mengelola keuangan diantaranya menentukan tujuan keuangan, membuat pos keuangan, memilih produk keuangan sesuai kebutuhan, dan bijak dalam berhutang dan berinvestasi.

Dilanjutkan oleh narasumber keempat, Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan UMJ, Ns. Lily Herlinah, M.Kep. Sp. Kep. Kom., yang menyampaikan perspektifnya dari perawatan dan kesehatan. “Dalam generasi Z saat ini peran keluarga sangat dibutuhkan,” Ujar Lily. Keluarga merupakan pilar suatu bangsa sebagai unit sosial ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dari semua institusi masyarakat.

Keluarga memiliki lima tugas kesehatan yakni keluarga mampu mengenal masalah kesehatan, mampu mengambil keputusan, memberikan perawatan sederhana di rumah, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Terakhir Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UMJ, Dr. Siti Riptifah Trihandari, M.Kes., yang menyampaikan perspektifnya dari kesehatan gizi. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat kimia yang diperlukan untuk tumbuh, berkembang, dan menjaga kesehatan. Siti mengatakan pedoman gizi seimbang pada makanan prinsipnya adalah karbohidrat, vitamin, mineral, dan lauk.  Dalam hal ini ibu memiliki peranan penting dalam menyikapi pangan keluarga, yaitu memilih makanan dengan gizi seimbang.

Editor : Dian Fauzalia

Gelar Diskusi Movie Hamka & Siti Raham Vol 2, UMJ Hadirkan Aktor dan Sutradara


11

Universitas Muhammadiyah Jakarta bekerjasama dengan Falcon Photos menggelar meet and greet dan diskusi movie Hamka & Siti Raham Vol 2 di Aula Ok.H. Azhar Basyir, M.A., Selasa, (19/12/2023) yang dihadiri langsung oleh pemeran utama dan sutradara.

Baca juga : Warga Muhammadiyah dan MUI Nobar Tayangan Perdana Movie Buya Hamka

Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Candra, SH.,MH., menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dalam rangka memeriahkan Milad UMJ ke-68 sekaligus mempromosikan movie Hamka & Siti Raham Vol 2 yang akan tayang pada 21 Desember 2023 mendatang di seluruh bioskop Indonesia. Septa mengatakan movie Buya Hamka 2 penting untuk diangkat mengingat Buya Hamka merupakan salah satu tokoh Muhammadiyah yang memiliki peran besar.

Movie Buya Hamka 2 karya Ahmad Fuadi yang disutradarai oleh Fajar Bustomi ini, mengisahkan tentang perjalanan kehidupan sosok Buya Hamka sebagai seorang pendakwah, sastrawan dan tokoh islam, mulai dari lahir hingga perjuangannya melalui organisasi Muhammadiyah. Movie ini dibintangi oleh sejumlah aktor papan atas Indonesia diantaranya Vino G. Bastian dan Laudya Chyntia Bella sebagai tokoh utama.

Selain Meet and Greet, kegiatan turut diisi dengan diskusi menarik seputar movie Hamka & Siti Raham Vol 2 bersama pemeran dan sutrada dengan menghadirkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., dan Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si.

Dalam kesempatan itu, Vino G Bastian yang memerankan tokoh Buya Hamka menceritakan pengalamannya mengenal sosok Buya Hamka. “Saya mengenal Buya Hamka dari ayah saya yang memang memiliki banyak buku karya Buya Hamka,” Ungkap Vino.

Vino menilai Buya Hamka sebagai sosok luar biasa yang multidimensi, sebagai pahlawan, pujangga dan sastrawan, terutama sebagai ulama.

“Perjuangan Buya Hamka tidak boleh putus di generasi Buya Hamka. Tapi semua generasi harus tahu siapa Buya Hamka. Karena banyak saat ini yang mengenal Buya Hamka hanya karyanya saja,” Kata Vino. Vino berharap movie Buya Hamka menjadi lebih common, bukan hanya mengangkat Buya Hamka tetapi juga Siti Raham. “Buya Hamka tidak akan sekokoh itu tanpa adanya Siti Raham,” Sambungnya.

Fajar Bustomi sebagai sutradara movie yang juga hadir dalam diskusi tersebut menilai saat ini, movie sejarah dimata produser tidak komersil. “Banyak produser biasanya cari yang kekinian, ketika ada produser yang mau membuat movie ini saya sangat ingin memberikan help yang sesungguh-sungguhnya,” Kata Fajar.

Sebagai seorang sutradara dari movie Buya Hamka 2, Fajar mengaku banyak dampak positif yang ia rasakan. Untuk menghasilkan sebuah undertaking movie, menuntut Fajar untuk melakukan banyak riset dengan banyak membaca buku karya Buya Hamka dan mengenal Muhammadiyah lebih dalam. Selain Buya Hamka, Fajar mengatakan Indonesia memiliki banyak tokoh-tokoh sejarah yang berperan untuk bangsa Indonesia. “Banyak tokoh di Indonesia yang bagus yang menunggu untuk di filmkan,” Sambungnya.

Gelar Meet and Greet dan Diskusi Film Buya Hamka, UMJ Hadirkan Pemeran dan Sutradara
Dr. Septa Candra, SH.,MH., Fajar Bustomi, Vino G Sebastian bersama peserta usai acara meet and greet dan diskusi movie Hamka & Siti Raham Vol 2 di Aula Ok.H. Azhar Basyir, M.A., Selasa, (19/12/2023).

Pada kesempatan yang sama, Prof Mu’ti menilai Buya Hamka sebagai sosok ulama yang multidimensi baik sebagai ulama, seorang sastrawan, negarawan, intelektual, juga sebagai sosok ayah dan suami bagi keluarganya. Buya Hamka memiliki sifat dan karakter yang dapat diteladani, baik dari kedalaman ilmu maupun keteguhan akhlak. “Saya kira penting untuk zaman sekarang, karena ulama tidak hanya sekedar mereka yang mendalami agama tetapi manusia yang utuh dengan kepribadian sebagai ulama sangat best, dimana beliau memang mengamalkan apa yang dikatakan,” Tutur Mu’ti.

Mu’ti juga menegaskan bahwa movie Buya Hamka tidak sekadar tontonan tetapi juga tuntunan. “Ini bagian dari pendidikan karakter dan juga bagian dari perjuangan bagaimana movie bisa dimulai dari peradaban dan meneguhkan,” Tambah Mu’ti.

Sementara Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menilai movie Buya Hamka dari perspektif politik. Ma’mun melihat Buya Hamka sebagai salah satu contoh wajah Muhammadiyah ketika melihat Soekarno. Dalam kesempatan itu Ma’mun juga mengaitkan movie Buya Hamka dengan sejarah kemerdekaan indonesia dan mengungkap sisi lain hubungan persahabatan antara Buya Hamka dengan Soekarno.

Meet and nice dan diskusi movie yang dihadiri oleh dekan, dosen, dan mahasiswa di lingkungan UMJ berlangsung dengan meriah yang diramaikan dengan pemberian doorprize. Seluruh peserta juga tampak antusias bertemu dengan pemeran utama movie Buya Hamka.

Editor : Dian Fauzalia

UMJ Terima Kunjungan MA Daarul Hikmah Pamulang


15

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menerima kunjungan dari MA Daarul Hikmah Pamulang di Aula Fakultas Ilmu Agama Islam (FAI) UMJ, Senin (18/12/23). Program kunjungan ini bertajuk College Go to bertujuan untuk memberikan informasi mengenai fasiltas fakultas yang ada di UMJ.

Baca juga : FAI UMJ Sambut Kunjungan SMK Somagede Kabupaten Banyumas

Rombongan MA Daarul Hikmah didampingi oleh kepala sekolah Azis Muslim, S.Ag., M.M bersama para siswa dan guru. Kedatangan tersebut disambut oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) Usman Alfarisi, S.H.I,. M.Ag., Kaprodi Perbankan Syariah Dina Febriani Darmansyah, S.E., M.M., bersama Kepala UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Angga Mudjianto, S.E,.

Pada kesempatan itu, Usman memperkenalkan program studi yang ada di FAI UMJ sebagai rangkaian dari kegiatan promosi. FAI UMJ memiliki satu prodi Magister yakni Magister Studi Islam dan enam Prodi Strata-1 yakni Pendidikan Agama Islam, Hukum Keluarga Islam, Manajemen Zakat dan Wakaf, Komunikasi Penyiaran Islam, Manajemen Perbankan Syariah, dan pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

“Kami memiliki salah satu Prodi satu satunya yang ada di swasta yakni Manajemen Zakat dan Wakaf,” ungkap Usman

Usman berharap siswa MA Daarul Hikmah dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Masuk ke Universitas adalah untuk mengasah keilmuan,” jelas Usman.

Tidak hanya diberikan informasi seputar fasilitas, fakultas, dan program studi di Universitas Muhammadiyah Jakarta. MA Daarul Hikmah juga melihat langsung fasilitas di FAI UMJ.

Kepala Sekolah MA Daarul Hikmah Usman Alfarisi, S.H.I,. M.Ag., mengungkapkan bahwa UMJ sudah memiliki fasilitas baik di fakultas maupun universitas. Usman berharap para siswa bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan UMJ merupakan salah satu kampus yang direkomendasikan.

“Kami melihat sendiri pembangunan di UMJ semakin baik, saya berharap para siswa dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, tentunya UMJ bisa menjadi pilihan,” ungkap Usman.

Kepala UPT Promosi dan PMB Angga Mudjianto, S.E,. menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi kewajiban UPT Promosi dan PMB memperkenalkan UMJ secara luas kepada masyarakat. Angga berharap kegiatan College Go to akan berlanjut nantinya dengan berbagai sekolah di Jabodetabek dan lainnya.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aplikasi program kerja. Kami selalu melakukan penjajakan dengan berbagai sekolah untuk menginformasikan UMJ,” tutur Angga..

Lebih lanjut, Angga menjelaskan bahwa akan ada sekolah lainnya yang akan berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Editor : Dian Fauzalia

Webinar Administrasi Publik UMJ Bahas Isu Stunting di Period Digital


8

Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) terkhusus mata kuliah Seminar Isu Administrasi Publik menggelar webinar nasional sequence keempat membahas isu stunting di period digital dengan tajuk Mempromosikan Pertumbuhan Sehat dan Finest Observe SPBE Pada Pencegahan Stunting di Indonesia, yang digelar secara daring.(18/12/2023).

Baca juga : Webinar Nasional Prodi AP FISIP UMJ: Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi

Ketua Prodi Administrasi Publik FISIP UMJ, Nida Handayani, S.IP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan isu stunting saat ini perlu diperhatikan, khususnya administrasi publik yang berperan sebagai pengambilan kebijakan. Nida berharap melalui webinar ini dapat menjadi inspirasi dan ide dalam menanggapi isu yang terjadi.

Dalam kesempatan itu, Dekan FISIP UMJ, Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si., sebagai narasumber pertama membahas tentang kebijakan stunting yang ada di Indonesia. Evi menerangkan bahwa digitalisasi pemerintah dapat mengetahui permasalahan di masyarakat dengan adanya information yang konkret. Pemerintah dalam hal ini harus melakukan penanganan stunting berdasarkan kebutuhan masing-masing daerah.

Pada kesempatan yang sama, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Catur Rosidati, S.KM.,M.KM sebagai narasumber kedua menjelaskan tentang penyebab, dampak, dan upaya pencegahan stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Rosidati  menjelaskan bahwa pemerintah, akademisi, dan keluarga memiliki peran dalam pencegahan stunting. “Ketika ingin menangani masalah stunting, harus dimulai dari bawah. Pemerintah harus memperhatikan Pembangunan Sumber Daya Manusia dengan kondisi yang sehat, tidak stunting,” Ungkap Rosidati.

Dalam pencegahan stunting, diperlukan komitmen yang melibatkan berbagai stakeholder agar dalam proses pencegahannya dapat berjalan dengan baik. Lebih lanjut Rosidati mengatakan, pencegahan stunting harus dicegah sejak usia remaja dengan cara menjaga kesehatan untuk mencegahh anemia dan kekurangan energi kronik dengan berolahraga dan menjaga pola makan sesuai gizi seimbang.

Sebagai narasumber ketiga, Kepala Dinas Kesehatan Sumedang, Dr. dr. H. Aceng Solahudin Ahmad, M.Kes., membahas tentang finest apply SPBE di Sumedang. Pemerintah Sumedang berhasil menurunkan stunting dengan menggunakan sistem digitalisasi melalui aplikasi e- SIMPATI yang berkolaborasi dengan telkomsel untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumedang. Dengan demikian pemerintah dapat mengintervensi dan mengamati kebutuhan di masing-masing daerah.

Editor : Dian Fauzalia

Dosen FISIP UMJ Perkenalkan Alat Analisis Gender dalam Discussion board Organisasi PBB


48

Dosen Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) Debbie Affianty, M.Si., memperkenalkan alat analisis gender yang disebut sebagai MAGE (Matriks Analisis Gender pada VE). Alat analisis ini baru diluncurkan oleh WGWC (Working Group on Girls and Stopping / Countering Violent Extremism (PCVE)).

Baca juga : Dosen FISIP UMJ Tegaskan Perlu Ada Kolaborasi di RAN PE Jilid 2

Dosen yang aktif pada isu perempuan dan terorisme ini berkesempatan memperkenalkan MAGE pada discussion board Strengthening Resilience towards Violent Extremism in Asia’s (STRIVE Asia) Regional Dialogue on Multisectoral Partnership to Forestall Violent Extremism in Southeast Asia, yang digelar di Penang, Malaysia, selama tiga hari 28 sampai 30 November 2023.

Debbie menerima undangan mewakili WGWC menjadi salah satu panelis dalam diskusi dengan tema Perubahan Peran Gender dalam Terorisme dan Ekstemisme Kekerasan. PBB melalui organisasi tangannya sadar pentingnya memahami bahwa perempuan mengalami proses radikalisasi melalui cara-cara yang unik dibandingkan laki-laki.

Oleh karenanya selain mendorong agensi perempuan dalam pencegahan ekstremisme kekerasan, Debbie juga memperkenalkan alat analisis yang dirumuskan oleh WGWC. Alat analisis tersebut adalah tren atau pola yang ditemukan dari kumpulan studi kasus pengalaman perempuan dalam mencegah atau melawan ekstremisme kekerasan.

Tren dan pola yang dimaksud adalah partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, akses ke sumber daya untuk mencegah/melawan ekstremisme kekerasan, pengendalian terhadap perasaan, pikiran dan keputusan serta sumber daya, agensi wanita dalam mencegah/melawan ekstremisme kekerasan, orang penting lainnya (pemimpin karismatik, pasangan, dll.), orang penting lainnya (pemimpin karismatik, pasangan, dll.), kesadaran kritis, dan kebutuhan perempuan (pengakuan, kepemimpinan, dll.).

Menurut Debbie, discussion board tersebut memberikan ruang pertukaran pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat membantu dalam memahami keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekstremisme kekerasan dan teroris.

“Selain itu memberikan sumbangan pada upaya-upaya pencegahan ekstremisme kekerasan agar lebih efektif lagi, dan memfasilitasi pelibatan perempuan dalam upaya deradikalisasi dan proses lepas dari organisasi teroris atau pengusung ekstremisme kekerasan,” katanya.

Discussion board ini diselenggarakan atas kerja sama antara Uni Eropa, United Nations Workplace of Counter-Terrorism (UNOCT), United Nations Growth Programme (UNDP) and United Nations Workplace on Medication and Crime (UNODC).

Editor : Dian Fauzalia

UMJ dan TII Jalin Kerjasama Pencegahan Korupsi

Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep., (Wakil Rektor I UMJ) dan Danang Widoyoko (Sekjend TII) setelah menandatangani MoU dan MoA di Auditorium Kasman Singodimedjo, Kamis (14/12/23).


156

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama Transparency Internasional Indonesia (TII) menjalin kerja sama pencegahan korupsi dengan menandatangani surat perjanjian, di Auditorium Kasman Singodimedjo, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Kamis (14/12/23).

Baca juga : UMJ Jalin Kerja Sama dengan BNN

Kerja sama itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi.

Lembar kerja sama Memorandum Of Understanding (MoU) dan Memorandum Of Agremeent (MoA) ditandangani oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep., dan Sekretaris Jendral TII Danang Widoyoko.

Hadi mengungkapkan bahwa kalangan akademisi harus menjadi inisiator penggerak dalam upaya pencegahan korupsi. Berkaitan dengan itu pula, UMJ mendorong untuk memberikan pendidikan anti korupsi kepada seluruh civitas akademika.

“Kalangan akademisi harus menjadi penggerak dalam upaya pencegahan. Universitas perlu mendorong lulusan untuk berjiwa bersih dari korupsi mulai dari pendidikan. Kita harus menemukan upaya solusi dalam pencegahan korupsi,” jelas Hadi.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jendral TII Danang Widoyoko bahwa pendidikan menjadi penggerak dalam upaya pencegahan korupsi. Ia menjelaskan bahwa kerja sama nantinya bisa dilakukan dalam seminar dan kampanye kajian upaya pencegahan anti korupsi.

“Upaya pencegahan korupsi tidak hanya dilakukan oleh KPK dan penegak hukum, tetapi membutuhkan semua pihak. Pendidikan menjadi aset penting dan sehingga nantinya dengan kerja sama ini mendorong universitas memberikan informasi penyadaran sejak awal kepada mahasiswa tentang korupsi,” ungkap Danang

Selain kerja sama, TII bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) selenggarakan Competition Antikorupsi 2023. Kegiatan itu berisi Talkshow bertajuk “Reformasi Partai Politik, Mungkinkah?”, Standup Comedy, Penampilan musik, dan Musikalisasi puisi.

Editor : Dian Fauzalia

FIP UMJ Dukung Pengembangan Pembelajaran STEM Coding


4

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) mendukung pengembangan pembelajaran Science, Know-how, Engineering and Arithmetic  (STEM) Coding dengan melaksanakan Indonesian Workshop Facilitator for STEM-Coding Studying 2023, Kamis, (14/12/2023) di Gedung Enterprise Heart UMJ.

Baca juga : Prodi PAUD UMJ Jadi Tuan Rumah Rakernas APG PAUD/PIAUD se-PTMA

Kegiatan yang diinisiasi oleh Perkumpulan Penggiat Sains Teknologi rekayasa Matematika Indonesia (PPSTEMI) berkolaborasi dengan ARTec Training Japan, Wow Studying Singapore, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA dan Heart for Excellence of Lesson and Studying Research (CELLS) Universitas Pendidikan Indonesia ini, diikuti oleh 29 dosen yang mengampu di bidang Pendidikan Sains, Teknologi, Kejuruan dan Matematika yang berasal dari 25 perguruan tinggi se-Indonesia dan menghadirkan empat orang fasilitator dari Wow Training Singapore dan Artec Japan.

Adapun dosen UMJ yang terlibat sebagai peserta dalam kegiatan ini berasal dari dua program studi yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD). Keduanya merupakan program studi yang telah menerapkan pembelajaran STEM di FIP UMJ.

Wakil Rektor 1 UMJ, Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., MKep., Menyambut hangat kedatangan para peserta workshop. Pada kesempatan itu, ia menyatakan dukungannya atas kerja sama ini. Menurutnya kegiatan ini menjadi penting untuk mendukung pengembangan sarana pembelajaran. Hadi berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat.

Ketua Pengumpulan Penggiat Sains Teknologi Rekayasa Matematika Indonesia (PPSTEMI), Arif hidayat, M.Si., PhD Ed.,  menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan STEM khususnya STEM Coding kepada dosen. Dalam hal ini, peserta diberikan pemaparan materi yang berkaitan dengan pembelajaran STEM Coding mulai dari pembelajaran STEM Coding untuk tingkat dasar, menangani STEM Coding untuk tingkat dasar, pembelajaran STEM Coding untuk tingkat SMP dan SMA, dan fasilitasi pembelajaran STEM Coding serta tindak lanjutnya.

Arif berharap kegiatan ini dapat mendukung pengembangan STEM Coding dan bisa menyebar dengan baik. “harapannya para dosen kembali ke universitas masing-masing kemudian mendukung untuk mengembangkan STEM Coding dan bermitra dengan sekolah di lingkungan kampus,” Ungkap Arif.

Seusai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian Equipment Pembelajaran STEM Coding kepada peserta kegiatan untuk mengembangkan pembelajaran STEM di lembaganya masing-masing. Melalui workshop yang akan berjalan selama dua hari hingga 14 Desember 2023, akan melahirkan 25 pusat studi kajian tentang STEM di masing-masing Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.

Ketua Program Studi Magister Pendidikan Dasar, Dr. Muhammad Sofian Hadi, M.Pd., mengatakan ini merupakan ajang internasional pertama yang berkaitan dengan STEM yang diselenggarakan oleh FIP UMJ. “Semoga nanti akan ada kegiatan-kegiatan lainnya, tidak hanya STEM yang levelnya di Tingkat internasional,” Pungkas Sofian.

Editor : Dian Fauzalia

Lima Mahasiswa UMJ Terima Beasiswa Sarjana Muamalat 2023


33

Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menerima beasiswa dari program Sarjana Muamalat 2023. Penyerahan beasiswa yang merupakan program Financial institution Muamalat ini diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Muhammadiyah Civilization Heart, Selasa (12/12/2023).

Baca juga : Warek I UMJ: UMJ Siap Memberikan Beasiswa bagi Pelajar Palestina

Penyerahan beasiswa dilakukan oleh Area CEO Financial institution Muamalat Erick Ermawan didampingi oleh Department Supervisor Cabang Fatmawati Dewi Fathia, Wakil Rektor II Dr. Ir. Mutmainah, MM., dan Wakil Rektor 4 Dr. Septa Candra, MH. Turut hadir Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan UMJ mendampingi mahasiswa menerima beasiswa.

Erick menjelaskan bahwa program reguler yang merupakan kerja sama antara Financial institution Muamalat dan Baitul Muamalat Indonesia ini diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi. “Alhamdulillah tahun ini bisa menyalurkan melalui UMJ dan harapannya bisa memberikan secara reguler untuk masa yang akan datang,” ungkap Erick.

Mahasiswa penerima beasiswa bersama Dr. Ir. Mutmainah, MM., (kanan) Dr. Septa Candra, MH. (tengah kanan), Erick Ermawan (tengah kiri), Dewi Fathia (kanan), Dekan, Wakil Dekan, serta Biro Akademik dan Kemahasiswaan UMJ, seusai penyerahan beasiswa di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Muhammadiyah Civilization Centre, Selasa (12/12/2023).

Kelima mahasiswa yaitu Muhammad Jundi Al Azzami (Teknik Elektro), Julia Vikri Dwi Atmaja (Pendidikan Agama Islam), Keisha Hayfa (Ilmu Hukum), Saibil Gifa Alfath (Agribisnis), dan Syahrul Fadhillah Achmad (Ekonomi Islam).

Muhammad Jundi Al Azzami, mengaku senang menjadi salah satu penerima beasiswa Sarjana Muamalat 2023. “Alhamdulillah, saya senang sekali bisa mendapatkan beasiswa ini. Semoga beasiswa bisa bermanfaat dan bisa bertambah lagi untuk mahasiswa lainnya. Terima kasih kepada Financial institution Muamalat dan UMJ atas kesempatan yang diberikan,” ungkap Jundi.

Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, MH., menyampaikan bahwa mahasiswa penerima beasiswa patut berbangga karena dari ribuan mahasiswa lima mahasiswa tersebut terpilih menjadi penerima beasiswa.

“Para mahasiswa harus membuktikan bahwa bantuan dari Financial institution Muamalat bisa mendukung studinya selesai tepat waktu dengan IPK di atas rata-rata. Kemudian dapat mengembangkan smooth talent melalui berbagai kegiatan di kampus sehingga siap terjun di dunia kerja,” ungkap Septa.

Septa berharap program beasiswa dapat terus berlanjut sehingga banyak peluang bagi mahasiswa UMJ mendapat beasiswa dari Financial institution Muamalat. Lebih lanjut ia juga berharap ada banyak program kerja sama yang dapat dilakukan baik dalam bentuk penyaluran beasiswa maupun kegiatan lainnya yang termasuk dalam lingkup tridarma perguruan tinggi.

Editor : Budiman

UMJ Terima Kunjungan SMAN 8 Tangsel


9

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menerima kunjungan SMA Negeri 8 Tangerang Selatan, Selasa, (12/12/2023). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara UMJ dengan SMAN 8 Tangerang Selatan, dengan melaksanakan kuliah umum dan campus tour. Sebanyak 239 siswa disambut di dua tempat berbeda yakni Aula KH Mas Mansoer Fakultas Agama Islam UMJ dan Aula Fakultas Hukum UMJ.

Baca juga : Rektor UMJ Kunjungi SMAN 8 Tangsel

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dalam kesempatan ini menyampaikan materi ideologi pancasila di Aula FAI UMJ. Menurutnya, ideologi Pancasila harus tumbuh dari sekolah, di mana setiap siswa merupakan cikal bakal calon pemimpin di masa depan. “Sebagai seorang pemimpin sudah sepantasnya terus meningkatkan kapasitas menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Tentu semua itu akan didapat melalui pendidikan yang baik,” Ungkap Ma’mun.

Sebagai rangkaian dari kegiatan promosi UMJ, Wakil Dekan I FAI UMJ, Busahdiar, MA., memperkenalkan beberapa program studi yang ada di FAI UMJ. Busahdiar juga memberikan gambaran program studi yang dapat dipililh oleh siswa sesuai dengan minat yang dimiliki.

Sementara dosen FH UMJ, Merdiansa Paputungan, SH.,MH., sebagai narasumber di Aula FH UMJ menjelaskan tentang ideologi Pancasila bukan hanya sekadar lima sila yang dihapalkan, tetapi sebagai sumber nilai dalam sikap dan Tindakan. “Tugas generasi milenial dan gen-z adalah menjadikan nilai-nilai itu relevan dengan zamannya. Sebagai contoh yaitu sopan santun yang merupakan implementasi dari nilai pancasila tersebut,” Papar Merdiansa.

Taufik Ibnu sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemahasiswaan mengatakan bahwa banyak lulusan dari SMAN 8 Tangsel yang merupakan mahasiswa berprestasi di UMJ. Taufik berharap siswa SMAN 8 Tangsel dapat memilih UMJ sebagai perguruan tinggi jika belum berkesempatan berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri.

Selaras dengan yang disampaikan Wadek 1 FAI UMJ, Dekan FH UMJ, Dr. Dwi Putri Cahyawati mengajak siswa yang berada di Aula FH UMJ untuk tidak ragu memilih FH UMJ sebagai tempat untuk melanjutkan studi. Apalagi saat ini FH UMJ sudah terakreditasi unggul dan memiliki prospek kerja yang sangat luas.

Lebih lanjut, Dosen sekaligus alumni FH UMJ, Tubagus Heru Dharmawijaya, SH., MH., menegaskan lulusan PTS tidak kalah dengan lulusan PTN, karena yang bersaing bukan hanya almamater melainkan kepintaran dan kemampuan daya pikir. “Yang dituntut dalam dunia pekerjaan adalah softskill diantaranya yang berkaitan dengan public talking dan management. Lulusan FH tidak terbatas hanya sebagai lawyer, semua elemen pekerjaan pasti membutuhkan sarjana hukum,” Pungkas Bagus.

Seusai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan fakultas tour oleh siswa SMAN 8 Tangsel.

Editor : Dian Fauzalia