Tag: UMJ

UMJ Anugerahkan Gelar Kehormatan Physician HC Kepada UAH

Universitas Muhammadiyah Jakarta menganugerahkan gelar kehormatan Physician Honoris Causa untuk Ustaz Adi Hidayat, Lc., M.A dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam, Selasa (30/05/2023). UAH, sapaan akrabnya, secara resmi diberikan gelar Physician HC berdasarkan SK Rektor UMJ No. 218 Tahun 2023 tentang Penetapan pemberian gelar doktor kehormatan Dr. (HC) pada Ustaz Adi Hidayat Lc. MA., di Aula KH. A. Azhar Basyir UMJ.

Prof. Masyitoh Chusnan, M.Ag., Ketua Promotor dalam laporan pertanggung jawabannya menyampaikan bahwa selama dua tahun UAH telah melakukan penelitian, penelusuran kebenaran, serta penilaian kelayakan dan kepatutan Tim Promotor UMJ.

Baca juga : Rektor UMJ Kunjungi Kediaman Ustaz Adi Hidayat

Ustaz adi hidayat Lc. M.A., dinilai oleh masyarakat Islam Indonesia sebagai figur yang memiliki kedalaman Ilmu Pengetahuan bidang agama Islam, terutama dalam pengelolaan lembaga pendidikan, pengelolaan mannequin dakwah Islam dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan penyebarluasan dakwah islamiyah melalui berbagai bentuk media dan media sosial.

Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan pertimbangan lainnya dari penganugerahan tersebut bukan hanya didasari bahwa UAH adalah kader Muhammadiyah. ”Saya menilai Ustaz Adi Hidayat sebagai sosok yang sangat cerdas, dapat menghasilkan 1 metode menghafal Al-Quran yaitu metode At-Taisir. Selain itu, saya menyebut UAH sebagai dai yang sangat alim bahkan humoris, namun jarang tertawa memperlihatkan gigi, karena disitulah sunahnya,” kata Ma’mun.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nasihir, M.Si. menyampaikan bahwa Penganugerahan Gelar Physician Honoris Causa yang diberikan oleh Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana UMJ kepada Ust. Adi Hidayat merupakan representasi pendidikan islam transformatif yang harus diimplementasikan dan disebarluaskan kepada masyarakat luas di lingkungan Muhammadiyah.

“Saya yakin penganugerahan gelar Physician HC yang diberikan kepada Ust. Adi Hidayat oleh UMJ adalah tepat. Terlebih Ust. Adi Hidayat merupakan sosok luar biasa, termasuk hapalannya. Kami percaya setelah Ust. Adi Hidayat memperoleh gelar yang tinggi ini akan semakin tinggi ilmunya, serta tawadhu dalam mengembangkan pendidikan islam kepada persyarikatan umat, bangsa, dan world,” ungkap Haedar.

Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta Dr. Ir. Paristianti Nurwardani, M.P. menyampaikan metode pendekatan pendidikan yang digunakan oleh UAH merupakan pendekatan pendidikan past Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mensinergikan konsep, struktur, serta pemuliaan karakter pendidikan.

“Penganugerahan ini merupakan hal luar biasa dan aset untuk UMJ. Saya pun mengusulkan kepada PP. Muhammadiyah untuk membawa Ust. Adi Hidayat agar segera dipromosikan menjadi Profesor Honoris Causa dari Universitas dr. Hamka,” ungkap Paris.

Suasana pemberian Physician Honoris Causa kepada Ustaz Adi Hidayat di Aula KH. A. Azhar Basyir UMJ Selasa (30/05/2023).

Manajemen pendidikan Islam yang digagas UAH dalam penelitiannya menyatukan tiga unsur pendidikan utama yaitu tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib. Ketiganya secara lugas dijelaskan dengan berdasarkan referensi ayat Al-Qur’an dan Sunnah yang menginspirasi gagasan Adi Hidayat.

Menurutnya masa keemasan Islam dan bangsa Indonesia pada zaman dahulu dihasilkan dari manajemen pendidikan yang baik. UAH menceritakan bagaimana kejayaan itu diraih oleh sosok-sosok yang memiliki intelektual, non secular dan akhlak.

Ketiganya jika dipadukan akan melahirkan adab dan dapat diimplementasikan melalui tiga poros yaitu poros masjid sebagai non secular, poros kampus atau sekolah sebagai intelektual, dan poros rumah sebagai tempat mengamalkan apa yang didapat dari kedua poros sebelumnya.

Tiga poros tersebut dijelaskan UAH dalam orasi ilmiahnya sebagai strategi implementasi manajemen pendidikan Islam. Hal ini dirumuskan berdasarkan penelusuran yang dilakukannya terhadap manajemen pendidikan para nabi dan rasul.

Menurutnya, Allah telah memberikan instrumen-instrumen bagi pada nabi dan rasul utusanNya untuk mendidik umatnya sesuai dengan zamannya. Manajemen pendidikan Islam yang digagas oleh UAH merupakan gabungan dari intelektual, ethical, dan akhlak.

Secara khusus UAH menyarankan pada pihak perguruan tinggi dan sekolah untuk menerapkan manajemen pendidikan Islam yang dilakukan melalui tiga poros tersebut. UAH menegaskan bahwa orasi ilmiah yang disampaikannya berdasarkan pendidikan yang telah didirikan dan dibangun yaitu Yayasan Quantum Akhyar Institute (QAI) di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Yayasan tersebut bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah. Penyelenggaraan pendidikan di QAI terdiri dari pendidikan formal dan casual. Pendidikan formal yang saat ini diselenggarakan QAI terdiri dari Akhyar Internasional Islamic College (AIIS) yang dimulai dari kelompok bermain, TK hingga Sekolah Dasar.

Kurikulum yang digunakan AIIS berdasar pada nilai keislaman sesuai nilai-nilai Al-Qur’an dan hadis dipadukan dengan standar pendidikan nasional. Selain itu kurikulum juga memadukan tiga poros yaitu poros masjid, poros rumah, dan poros sekolah.

Pendidikan formal selanjutnya dalah Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang setingkat dengan program sarjana, magister, dan doktor. Sementara itu pendidikan non-formal terselenggara melalui program At-Taisir Studying Middle (ALC) dan Ma’had Islam Rafiah Akhyar Institute (MIRA Institute).

Ia menuturkan bahwa orasi ilmiah pada rangkaian penganugerahan itu disampaikan sesuai dengan harapan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum dalam UU Sisdiknas. Dengan manajemen pendidikan Islam tersebut, diharapkan akan melahirkan insan-insan mulia dan cerdas di bidangnya.

Maka, siswa lulusan AIIS yang dididik sejak degree Kelompok Bermain hingga Doktor disiapkan untuk mengabdi pada umat, bangsa dan agama. “Kapanpun Muhammadiyah memanggil, mereka siap ditempatkan untuk mengabdi di Muhammadiyah. Kapanpun Indonesia memanggil, mereka siap mengabdi untuk negara dan bangsa,” tegas UAH.

Mengakhiri orasinya UAH dengan bangga menyampaikan, “Saya Adi Hidayat, putera dan kader Muhammadiyah. Bahwa Muhammadiyah tidak pernah melahirkan putera-puterinya kecuali memiliki kontribusi bagi bangsa dan negara.

Pada kesempatan tersebut, UAH menyerahkan hasil penelitian dengan judul Manajemen Pendidikan Islam Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah Serta Implementasinya Menuju Pendidikan Berkemajuan dan buku Metode At Taisir 30 Hari Hafal Al-Qur’an beserta buku Muroja’ah Metode At-Taisir dua sekuel kepada Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., didampingi oleh Prof. Masyitoh Chusnan, M.Ag.

Penganugerahan Physician Honoris Causa dihadiri oleh sejumlah tokoh politik dan tokoh nasional di antaranya Ketua PP Muhammadiyah, Ketua Majelis PP Muhammadiyah, Menteri Perdagangan RI Dr. HC Zulkifli Hasan, perwakilan Imam Masjid New York, para Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, PWM dan PWA Banten, Duta Besar Negara Timur Tengah seperti Oman, Uni Emirat Arab, dan Yaman, Sekum MUI Jawa Barat, Ketua Dewan IICT Mesjid pertama di Toronto, Canada, Subhan Bushar, keluarga, kolega dan kerabat UAH.

Editor : Tria Patrianti


158

Kolaborasi BEM dan IMM untuk Publikasi UMJ

Web site dan Media sosial di perguruan tinggi merupakan sarana promosi sekaligus citra yang dikenal masyarakat luas. Apabila sivitas kampus bersinergi seperti mahasiswa melalui Lembaga Kemahasiswaan dengan perangkat universitas, tentunya akan menjadi kolaborasi efektif yang dapat meningkatkan model dan citra kampus. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor IV UMJ Dr. Septa Chandra, SH., MH. dalam sambutan kegiatan silaturahmi antara KSU UMJ dan Perwakilan BEM serta IMM dilingkungan UMJ.

Kegiatan dilakukan untuk menjalin silaturahmi antara Kantor Sekretariatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (KSU UMJ) dengan Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas. Selasa, (31/05/2023) di Studio 5 Gedung Rektorat UMJ.

Acara ini dihadiri Warek 4 UMJ Dr. Septa Chandra, SH., MH., Kepala Kantor KSU UMJ Dr. Tria Patrianti, M. Ikom., Kasubag Web site KSU UMJ Budiman, S.T., Perwakilan Bidang Media & Komunikasi BEM Universitas,  Perwakilan Bidang Media & Komunikasi BEM Fakultas, Bidang Media & Komunikasi IMM Komisariat, Bidang Media & Komunikasi IMM Cabang Cirendeu. Kegiatan  ini bertujuan silatuhrami dan sosialisasi Media Publikasi.

Media sosial atau sering juga disebut sebagai sosial media adalah platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya.

Kegiatan ini memberikan sarana bagi Mahasiswa, Lembaga Mahasiswa baik BEM Universitas, BEM Fakultas, IMM Komisariat, IMM Cabang Cirendeu, dan Universitas untuk saling bersinergi menghidupkan media sosial agar mempublikasikan atau memberitakan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, untuk meningkatkan citra lembaga kemahasiswaan.

“Kami berharap adanya kolaborasi dan kontribusi diantara semua Mahasiswa, Lembaga Mahasiswa, Fakultas dan Universitas Bidang Media dan Komunikasi supaya bisa bersinergi untuk saling menginformasikan kegiatan baik umum atau akademik, agar segala aktifitas kegiatan dapat terdokumentasi dan terpublikasi”, papar Kepala KSU UMJ Dr. Tria Patrianti, M. Ikom.

Dalam ruang lingkupnya KSU UMJ memiliki bagian Hubungan Masyarkat (Humas), bagian Keprotokoleran, dan bagian Multimedia. Dengan kolaborasi antar bagian maka KSU UMJ menyediakan layanan berupa publikasi, peliputan dan keprotokoleran. Disamping itu juga mengelola web site utama universitas dan media sosial univeritas.

Publikasi berita, KSU UMJ memberikan ruang bagi Mahasiswa serta Lembaga Mahasiswa yang ada di UMJ mempersilahkan apabila mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mengkonfirmasi kepada KSU UMJ agar kegiatan dapat diliput dan dipublikasikan ke web site serta media sosial. (KV/KSU)


23

BEM UMJ: Potret 25 Tahun Reformasi

Dapartemen Kajian dan Aksi Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (BEM UMJ) menggelar Diskusi Publik dengan mengusung tema Potret 25 Tahun Reformasi: Bagaimana Situasi Ekonomi, Hukum, dan Politik bertempat di Aula FH UMJ, Selasa (30/05/2023).

Dihadiri lebih dari 100 mahasiswa UMJ dan luar UMJ gelaran Diskusi Publik menghadirkan beberapa narasumber seperti Prof. Chusnul Mar’iyah, Ph.D., Dr. H. Ichsanuddin Noorsy, B.Sc., S.H., M.Si, Dan Dosen FISIP UMJ Dr. Syahganda Nainggolan, M.T. untuk membahasa berbagai persoalan 25 Tahun Reformasi di Indonesia.

Menteri Kajian dan Aksi Strategis Wahid Hasyim mengatakan bahwa kegiatan Diskusi Publik ini diharapkan menjadi momentum mahasiswa untuk lebih mempertajam nalar kritis di tengah krisisnya situasi di Indonesia seperti pengelolaan sumber daya alam, kebijakan dan proses produksi sampai pemasaran produk, serta ketimpangan perekonomian ini kemungkinan meningkatkan kriminalitas dan konflik sosial.

“Pada akhirnya semakin kuat iklim sosial berbasis materialisme semakin sulit proses sosial politik untuk melahirkan kepemimpinan yang bisa kita tauladani. Ini menjadi diskursus yang dihadapi secara nyata untuk itu mahasiwa harus hadir mengintrupsi kebijakan dan aturan yang merugikan rakyat,” ungkap Wahid.

Sejalan dengan itu, Presiden Mahasiswa UMJ Sarlin Wagola menegaskan masih banyak agenda reformasi yang sampai saat ini belum tuntas pengawalannya. Dalam menghadapi arus politik 2024 Sarlin mengungkapkan perlu adanya pijakan yang benar, lurus, dan istikomah serta tidak dapat disalahgunakan untuk kepentingan pragmatis tertentu.

“Seperti korupsi, kolusi dan nepotisme masih merajalelah yang ujungnya menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu mengalami erosi, distorsi, dan deviasi dari bangunan dasar yang diletakkan pada kemerdekaan 1945,” tegas Sarlin.

Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Chusnul Mar’iyah, Ph.D sekaligus dosen Pasca Ilmu Politik UMJ, dalam pemaparan materinya menyampaikan terkait telaah kritis terhadap situasi politik indonesa menuju demokrasi 2024 bahwa reformasi dilakukan karena banyaknya tragedi ketidakadilan dari penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini terlihat dari banyaknya petinggi yang kehilangan nilai pada aspek non secular.

“Jangan pisahkan agama dan politik, mulailah bangun integritas dalam diri dan tingkatkan kualitas etika, ethical, dan adab. Tahun 2024 perlu adanya pemilu yang halal yang akan melahirkan pemimpin baik dan mampu membawa keberkahan dengan cara elegan jauh dari kecurangan,” jelas Chusnul.

Pengamat Politik Ekonomi/Ekonom Anti-Neolib Dr. H. Ichsanuddin Noorsy, B.Sc., S.H., M.Si. pun menyampaikan banyak kepentingan orang kaya dalam reformasi oligarki Bisnis bahkan sistem dunia diatur oleh para pemilik modal dunia Elite International yang menjadikan reformasi telah mati. Lebih lanjut, Ichsan mengatan Sebagai umat islam dan sebagai warga Muhammadiyah harus paham betul makna dari sami’na wa atho’na. Sami’na berarti sistem, atho’na berarti aktor atau pelaku yang menjalani sistem tersebut.

“Tahun 2024 kita akan dihadapkan dengan One World Authorities dan demokrasi hanya milik korporasi. Jika mengaku muslim maka kita akan bersyahadat dan menjalankan nilai-nilai yang termaktub didalamnya, manusia hanya dihadapkan dengan dua pilihan. Menjadi manusia munafik atau menjadi manusia istiqomah!,” ucap Ichsan.

Tidak hanya itu, Dosen FISIP UMJ Dr. Syahganda Nainggolan, M.T. menegaskan dinasti politik oligarki dapat dilawan dengan demokrasi sehat serta pelaksanaan yang benar-benar jujur dan adil.

Sebuah urgensitas demokrasi, bahwa rakyat mendesak pengambil kebijakan untuk mentransparankan kebijakan pemerintah yang dibawa dalam ruang dialog-diskursus. Dan rujukan justifikasi dan legalitas kebijakan pembangunan UUD’45 dan Pancasila.


2

UMJ Tandatangani MoU dengan UUM

Setelah menandatangani Letter of Collaboration (LoC) pada tahun 2022 lalu di Malaysia, kali ini Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Universitas Utara Malaysia (UUM) bertemu di Indonesia untuk penandatanganan memorandum of understanding (MoU). Acara tersebut dilaksanakan di Auditorium Kasman Singodimedjo, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ, Selasa, (30/05/2023).

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan UMJ ke UUM. Sebagai negara serumpun, Ma’mun mengharapkan adanya kerja sama yang baik antar UMJ dan UUM, seperti terjalinnya program-program yang bisa memajukan kedua universitas.

Baca juga : Prodi ILKOM FISIP UMJ Gelar Seminar Antisipasi Bullying

“Saya berharap nanti ada kerja sama yang bisa langsung motion termasuk pertukaran dosen, riset kolaborasi, dan juga penulisan jurnal yang sangat dibutuhkan bagi dosen-dosen di Indonesia dan juga di UUM Malaysia,” ujar Ma’mun.

Vice Chancellor UUM, Prof. Dr. Mohd Fa’advert Sakdan, menyatakan ungkapan terima kasihnya atas dipilihnya UUM untuk bekerja sama dengan UMJ. “Semoga dengan MoU ini kita bisa mengadakan kunjungan dan melakukan kolaborasi. Bukan saja dalam akademik, tetapi juga dalam penelitian, dan pertukaran dosen serta mahasiswa,” kata Mohd Fa’advert.

UMJ dan UUM menyepakati untuk melakukan beberapa kerjasama. Lembar MoU ditandatangani oleh Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan Vice Chancellor UUM, Prof. Dr. Mohd Fa’advert Sakdan. Dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama oleh Dekan FISIP UMJ Dr. Evi Satispi, M.Si. dan Dekan College of Multimedia Know-how & Communication UUM, Assoc. Prof. Dr. Mohd. Khairie Ahmad.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan Tutorial Speak bersama Dekan College of Multimedia Know-how & Communication UUM, Assoc. Prof. Dr. Mohd. Khairie Ahmad. Sesi pertama Khairi memperkenalkan dan menggambarkan perjalanan UUM yang telah berdiri selama 40 tahun dan kini duduk di peringkat 70 perguruan tinggi terbaik di ASIA, serta peringkat 401 di dunia.

Dosen Ilkom FISIP UMJ Amin Shabana, M.Si., bersama Dekan College of Multimedia Know-how & Communication UUM, Assoc. Prof. Dr. Mohd. Khairie Ahmad, saat Tutorial Speak di Aula Kasman SIngodimedjo, Selasa (30/05/2023).

Dosen Ilkom FISIP UMJ Amin Shabana, M.Si., bersama Dekan College of Multimedia Know-how & Communication UUM, Assoc. Prof. Dr. Mohd. Khairie Ahmad, saat Tutorial Speak di Aula Kasman SIngodimedjo, Selasa (30/05/2023).

Keberhasilan ini tentu diraih dengan perjuangan yang panjang. Terdapat 3 hal yang menjadi fokus UUM untuk meningkatkan perankingan mereka di antaranya akreditasi, pupil educational, dan construction educational. Selain itu, UUM juga fokus untuk meningkatkan publikasi jurnal bertaraf scopus. Untuk dapat masuk ke rating diperlukan 200 scopus publication.

Dengan adanya MoU signing ini dosen-dosen UMJ dapat melakukan kolaborasi publikasi karya ilmiah dengan dosen-dosen UUM maupun mempublikasikan karya jurnal ke jurnal UUM yg sudah terindeks scopus.

Sementara itu pada sesi kedua, pembahasan Tutorial Speak berfokus pada konsep komunikasi yang dikenal dengan Communication for Social Change atau disingkat C4SC. Khairie menjelaskan konsep komunikasi yang diaplikasikan ke dalam Sustainable Improvement Objectives atau SDGs itu.

C4SC memiliki peran dalam melaksanakan agenda SDGs untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan menginspirasi pembangunan, melakukan transformasi narasi pembangunan, dan melakukan kolaborasi. Rangkaian penandatanganan MoU dan Tutorial Speak dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan, dosen, dan mahasiswa di lingkungan UMJ. (MT/DN/KSU)

Editor : Tria Patrianti


117

Mahasiswa UMJ Ikuti Seminar Hak Akses Informasi Publik

Mahasiswa UMJ mengikuti seminar Hak Akses Informasi Publik yang digelar atas kerja sama dengan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta dan PPID Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Aula Kasman Singodimedjo, Selasa (30/05/2023). Seminar KIP mengusung tema Kenali Hak Akses Informasi Publik di Jakarta.

Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat menyampaikan dalam sambutannya, tata kelola pemerintahan yang baik dapat diciptakan melalui transparansi. Transparansi keterbukaan informasi publik misalnya menjadi kunci untuk menciptakan good governance yang demokratis.

“Mahasiswa sebagai agent of change diharap mampu menjadi inisiator. UU no. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik sebagai landasan dalam memperoleh informasi publik. Maka, kami harap teman-teman mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam mengawal transparansi badan publik dengan landasan regulasi yang ada serta mensosialisasikan ke berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Plt. Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyampaikan sambutan melalui daring keterbukaan informasi publik menjadi aspek penting di period transformasi digital. Individu dapat memperoleh hak informasi melalui PPID yang ada di badan publik.

Pada kesempatan tersebut, UMJ dan Komisi Informasi DKI Jakarta menyepakati untuk melakukan kerja sama dalam lingkup tridarma perguruan tinggi. Melalui kerja sama ini beberapa program dapat dilakukan bersama seperti program magang, seminar, penelitian, dll. Lembar MoU ditandatangani oleh Wakil Dekan III FISIP UMJ Dr. Fal. Harmonis, M.Si., dan Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat.

Wakil Dekan III FISIP UMJ Dr. Fal. Harmonis, M.Si., dan Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat setelah penandatanganan MoU di Aula Kasman Singodimedjo, Selasa (30/05/2023).

Pada sesi diskusi, Komisioner KI DKI Bidang Edukasi Sosialisasi dan Advokasi (ESA) Aang Muhdi Gozali mendorong UMJ sebagai wadah bagi mahasiswa dan akademisi mengawal transparansi dengan adanya substansi UU No. 14 Tahun 2008. “Tanpa peran partisipasi masyarakat, khususnya mahasiswa di bidang akademis transparansi dan good governance tidak dapat terlaksana.”

Komisioner KPU RI periode 2007-2012 yang juga merupakan akademisi Dr. Endang Sulastri, M.Si., menyampaikan pendapatnya mengenai keterbukaan informasi publik. Hak dalam mengakses informasi telah sejak lama diperjuangkan, reformasi tahun 1998 misalnya menjadi pembuka gerbang keterbukaan informasi publik untuk masyarakat luas.

“Yang dimaksud dengan badan publik yaitu lembaga yang menggunakan dananya dari APBN, APBD, serta sumbangan negara dan lainnya. Termasuk NGO dan partai politik di dalamnya. Sehingga harus juga menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik, tak terkecuali dari segi anggaran,” katanya.

Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta Asep Setiawan memaparkan materinya terkait keterbukaan informasi publik. Setidaknya ada tiga peranan mahasiswa dalam hal ini. Pertama, mahasiswa harus kritis. Adanya UU no. 14 Tahun 2008 juga harus turut diawasi implementasinya. Kedua, mahasiswa sebagai peneliti. Ketiga, mahasiswa dapat menjalankan pengabdian masyarakat.

“Badan publik di Provinsi DKI Jakarta, pasti sudah terbiasa dengan kehadiran mahasiswanya di instansi untuk melakukan magang. Melalui magang ini juga bisa menjadi bentuk pengabdian masyarakat,” ujar Asep.

Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber yaitu Komisioner Bidang ESA Aang Muhdi Gozali, Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Asep Setiawan, MA., Komisioner KPU RI periode 2007-2012 Dr. Endang Sulastri, M.Si serta moderator yang merupakan Kaprodi Ilmu Komunikasi UMJ Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si.

Editor : Tria Patrianti


3

Dekan FTan UMJ Terpilih Menjadi 13 Formatur PDM Kota Depok

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTan UMJ) Ir. Sularno, M.Si (kedua dari kanan) foto bersama formatur terpilih PDM Depok pada gelaran Musyda ke 7 bertempat di Perguruan Muhammadiyah Cinangka, Kota Depok, Sabtu-Ahad (27-28/05/2023).

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTan UMJ) Ir. Sularno, M.Si. terpilih menjadi bagian dari 13 formatur calon Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok pada gelaran Musyawarah Daerah (Musyda) ke-7 bertempat di Perguruan Muhammadiyah Cinangka, Kota Depok, Sabtu-Ahad (27-28/05/2023).

Baca juga : Dosen FISIP UMJ Terpilih sebagai 13 Formatur PDM Kab. Bogor

Gelaran Musyda PDM Depok ke-7 dihadiri oleh Walikota Depok, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Rektor UMJ, serta seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Depok, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Depok, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Depok.

Dalam rangka pemilihan calon pimpinan PDM Depok, panitia pelaksana mendapati sebanyak 42 calon yang mendaftar. Kemudian, musyawarah dilakukan oleh panitia pelaksana PDM Depok untuk mendapati 13 calon pimpinan PDM Depok dengan system e-voting. Masing-masing anggota Musyda memilih 13 nama calon yang dinilai layak menjadi PDM Depok.

Sularno mengatakan terpilihnya menjadi bagian dari PDM Depok merupakan delegasi dari PCM Bojongsari bersama satu rekan kader lainnya M. Jamaludin, SKM,. SSt.Ft,. MM. atas kemampuannya pada bidang pemberdayaan masyarakat serta pengalaman kepemimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di UMJ.

“Dengan mengucapkan Bismillah saya mengisi formulir kesediaan calon formatur PDM Depok, semua berkat dukungan dari pimpinan UMJ dan pimpinan fakultas pertanian. Sesuai dengan goal capaian pak Rektor untuk melibatkan seluruh keluarga UMJ agar berkiprah dalam memajukan Muhammadiyah,” ungkap Sularno saat diwawancarai di Gedung FTan UMJ, Senin (29/05/2023).

Selaras dengan itu, Sularno menegaskan tidak hanya sebuah wacana tapi kerja sama yang harus dijalin antar sesama PDM Depok dalam mencapai tujuan bersama. Sularno pun berharap terpilihnya ia menjadi bagian dari 13 formatur PDM Depok yakni untuk dapat memberdayakan keilmuannya kepada masyarakat di lingkungan Muhammadiyah.

Editor : Tria Patrianti


18

Prodi ILKOM FISIP UMJ Gelar Seminar Antisipasi Bullying

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (Prodi ILKOM FISIP UMJ) menggelar seminar Say No to Bullying dengan mengusung tema “Cease Bullying We Stand Up Againts Bullying” di auditorium Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Rabu, (24/05/2023).

Adanya budaya baru sebagai pengaruh dari globalisasi menyebabkan perilaku manusia semakin jauh dari norma masyarakat. Kurangnya etika ini kemudian memunculkan tindakan bullying. Hal ini disampaikan oleh narasumber seminar, Ustad Tatan Ahmad Santana dari Dewan Tafkir Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis).

Baca juga : Mahasiswa FISIP UMJ Gelar Diskusi Bahas Politisasi Identitas

Pada pemaparannya, Ustad Tatan juga memberikan motivasi dan pengalamannya serta kajian-kajian dari kasus bullying yang sudah banyak terjadi. Turut hadir sebagai narasumber Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, R. Hiru Muhammad, S.Sos., M.I.Kom. yang mengangkat konten pencegahan bullying serta suggestions dan trik bagaimana sebuah konten dapat menjadi edukasi dan informatif terhadap goal audiens.

Seminar ini diawali dengan sambutan dari Ketua Program Studi ILKOM FISIP UMJ, Dr. Oktaviana Purnamasari M.Si. yang kemudian dilanjut dengan pembukaan resmi oleh wakil dekan III FISIP UMJ, Dr. Fal. Harmonis, M.Si.

Pembina kepanitiaan Marketing campaign Say No to Bullying”, Istisari Bulan Lageni, S,Sos.,M.I.Kom. berharap dengan adanya seminar ini, para instansi maupun individu dapat memberikan kontribusi juga pelopor perubahan atas fenomena bullying yang meresahkan masyarakat.

Dilatarbelakangi dari Perundungan atau Bullying yang semakin marak terjadi, seminar Say No to Bullying merupakan bentuk kampanye untuk menindak tegas perilaku bullying. Oleh karenanya beberapa SMA serta bagian dari akademisi ikut terlibat dalam pemaparan materi seminar.

Editor : Budiman


19

Warek 1 UMJ : Guru Harus Bangkitkan The Energy of Thoughts

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru. 

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) menyelenggarakan Pengukuhan dan Pengambilan Sumpah Profesi Guru Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kategori 1 dan 2 Tahun 2022 di Aula dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Sabtu (27/05/2023).

Baca juga : Orientasi Akademik PPG FIP Wujudkan Guru Profesional

Acara ini dihadiri oleh Rektor UMJ yang diwakili Wakil Rektor 1 UMJ Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kes., Dekan FIP UMJ Dr. Iswan, M.Si., Koordinator PPG FIP UMJ Prof. Dr. Herwina Bahar, M.A., Direktorat
Pendidikan Profesi Guru, Dr. Temu Ismail, M.Si, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Kepala Bidang Ketenagaan, Dedi, S.Sos., M.A., Kaprodi, dan Dosen FIP UMJ.

Pengukuhan dan pengambilan sumpah Program PPG Dalam Jabatan Kategori 1 dan 2 ini diikuti Guru-guru yang berasal dari jabodetabek dan juga luar daerah. Pelaksanaan acara ini dilakukan secara daring dan luring, dengan jumlah peserta yang mengikuti daring ada 123 orang guru sedangkan yang mengikuti secara luring sebanyak 82 orang guru, complete keseleruhan ada 205 orang guru yang mengikuti acara ini.

“Peserta PPG Dalam Jabatan ini sebenarnya mereka mendapatkan bantuan pendidikan dari Direktorat Guru dan Tenaga Pendidikan Kemendikbud, dan mengikuti rangkain seleksi”, papar Koordinator PPG FIP UMJ, Prof. Dr. Herwina Bahar, M.A.

“Peserta PPG Dalam Jabatan ini, artinya mereka sudah menjadi guru tetapi tidak memilki sertifikat sebagai guru. Oleh karena itu pemerintah mewajibkan untuk ikut sertifikasi pendidik atau guru. Universitas Muhammadiyah Jakarta menjadi salah satu dari 79 perguruan tinggi yang menyelenggarakan PPG. Program PPG Kategori 1 dan 2 ini dilaksanakan 3-4 bulan”, lanjut Herwina.

Disamping itu, Dekan FIP UMJ Dr. Iswan, M.Si. menyampaikan bahwa Pengukuhan dan pengambilan sumpah Program PPG Dalam Jabatan ini merupakan mandat dan ditunjuk langsung oleh Kemendikbudristek.

“Proses Pendidikan Profesi Guru ini merupakan mandat dan ditunjuk lansung oleh Kemendikbudristek, dan dalam hal ini UMJ dipercaya untuk menyelenggarakan acara ini. Sejak tahun 2017 dan 2018 UMJ sudah menyelanggarakan PPG Pra Jabatan dan dilanjutkan dari tahun ke tahun PPG Dalam Jabatan hingga saat ini”, papar Dr. Iswan, M.Si.

Pembacaan Sumpah PPG Dalam Jabatan Kategori 1 dan 2 Tahun 2022 FIP UMJ di Aula dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Sabtu (27/05/2023).

Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kes. yang hadir dalam acara ini menyampaikan sambutannya bahwa profesi guru merupakan profesi yang mulia. Menjadi guru tidak hanya mengajar dan mendidik peserta didik, tetapi bagaimana membuat inovasi dalam teknik mengajar agar bisa sampai kepada peserta didik.

“Tidak hanya mengajar, guru juga harus membangkitan Energy of Thoughts kepada peserta didik. Mengalihkan kekuatan pikiran yang lemah menjadi kuat dalam berpikir”, ujar Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kes.

“Profesi guru merupakan profesi yang mulia dan kita semua belajar dari guru”, lanjut Hadi.

Seorang Guru merupakan tenaga pendidik yang berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada jenjang pendidikan mulai dari pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah guru memiliki pengaruh bagi siswa siswi yang diajarkan dalam sebuah metode pembelajaran atau dalam hal berperilaku.

Penambilan Angklung Siswa/i Lab College FIP UMJ di Aula dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Sabtu (27/05/2023).

Sebagai bagian dari acara Pengukuhan PPG Dalam Jabatan Kategori 1 dan 2, ada kesan dan pesan yang disampaikan oleh Komariah S..PD. Gr, seorang guru yang menjadi peserta PPG Dalam Jabatan Kategori 1

“Kita sebagai guru perempuan harus berbagi 3 kewajiban yaitu, kewajiban sebagai guru, kewajiban dalam rumah tangga, kewajiban kita mengambil PPG Dalam Jabatan 1 dan 2. Dan bukan suatu kemudahan menjalaninya, dan kami memohon doa semoga kami yang lulus PPG Dalam Jabatan Kategori 1 dan 2 Tahun 2022 dapat menjadi guru profesional serta berusaha melaksanakan pembelajaran yang realistik, relevan, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik”, ungkap Komariah.

Acara dilanjutkan dengan pengambilan sumpah PPG Dalam Jabatan Kategori 1 dan 2 serta penyematan selempang kepada lulusan PPG Dalam Jabatan Kategori 1 dan 2 Tahun 2022 FIP UMJ. Sebagai penutup, penampilan angklung Siswa/i Lab College FIP UMJ turut menyemarakkan acara ini.

Editor : Tria Patrianti


1

TVMu dan UMJ Gelar Workshop Broadcasting

Televisi Muhammadiyah (TVMu) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan workshop broadcasting bertema “Manajemen Produksi Program Acara Televisi” di Gedung Studio TVMu, Jumat, (26/05/2023) sebagai tindak lanjut dari MoU Signing antar UMJ dan TVMu sebelumnya.

Baca Juga : UMJ Gelar Pelatihan Kehumasan untuk Tendik

Direktur TV Muhammadiyah, Dr. Makroen Sanjaya, M.Sos., menyatakan workshop broadcasting merupakan langkah awal yang nantinya akan terus berlanjut dengan perkembangan materi yang semakin luas.

Peserta saat menyimak materi workshop broadcasting di ruang Rapat PP Muhammadiyah, Jumat, (26/05/2023).

“Di tahap pertama ini akan terdapat materi teknisi. Selanjutnya akan ada perkembangan dalam setiap workshop. Misalnya jika nanti ada fakultas yang ingin membuat studio sendiri, sebelum infrastukturnya terbentuk pegawainya bisa ikut pelatihan atau magang di TVMu dulu untuk menguasai kompetensi tersebut,’’ tutur Makroen.

Lebih lanjut, Makroen mengatakan di masa yang akan datang UMJ semestinya memiliki studio sendiri agatr bisa menambah portofolio bagi  universitas. Studio juga dapat dimanfaatkan UMJ untuk membuka magang yang bersertifikat karena saat ini banyak perguruan tinggi yang memiliki program penyiaran dan multimedia sedang berlomba-lomba mencari tempat magang.

Sesi foto bersama di di Gedung Studio TVMu, Jumat, (26/05/2023).

Workshop yang diikuti oleh pegawai humas dan media setiap fakultas yang ada di UMJ baik kampus Cirendeu maupun Cempaka Putih, Kantor Sekretariat Universitas (KSU UMJ), pegawai Pusat Information dan Teknologi Informasi (PDTI), serta pegawai unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMJ ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan praktik broadcasting sesuai standar TV. Selain itu, setiap peserta diharapkan dapat mengetahui standar produksi konten yang berguna untuk mengangkat keunggulan masing-masing fakultas.

Kegiatan ini berjalan dengan 6 materi pokok yang dibawakan langsung oleh Dr. Makroen Sanjaya, M.Sos. dan tim Televisi Muhammadiyah. Adapun ke-6 materi ini di antaranya bisnis televisi, teknik produksi konten, produksi berita on-line, sistem penyiaran televisi, teknik enhancing, serta praktik liputan mandiri, dan kunjungan fasilitas yang ada di TVMu.

Editor : Tria Patrianti


2

Mahasiswa Kedokteran UMJ Juara I MTQ Provinsi Kaltim

Ibrahim, mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) berhasil meraih Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (21/05/2023). Atas prestasinya, Ibrahim akan mewakili Kalimantan Timur dalam Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional 2023.

Lomba digelar di Universitas Balikpapan yang berlangsung selama satu pekan sejak 13-21 Mei 2023 ini melombakan lebih dari 20 cabang lomba. Sementara Ibrahim berhasil menang dalam cabang lomba Tafsir Al-Qur’an Golongan Bahasa Arab. Pada cabang ini, peserta wajib hafal 30 juz Al-Qur’an yang dinilai melalui uji hafalan kemudian dilanjutkan dengan uji tafsir.

Baca Juga : Mahasiswa Kedokteran UMJ Raih Juara 2 MTQ XIX Banten 2022

Meskipun mengaku sempat terkendala jarak yang cukup jauh antara Jakarta dan Balikpapan, serta manajemen waktu antara kuliah, organisasi dan menghafal, Ibrahim tidak patah semangat. Ia melakukan persiapan sangat baik dan matang dengan memanfaatkan waktu di bulan Ramadan dan liburan Idulfitri.

“Persiapannya dengan muroja’ah setiap hari, rutin, berkala, dan ditargetkan satu sampai tiga juz. Selain itu mempelajari tafsir secara mandiri maupun didampingi oleh ustaz,” ungkap Ibrahim saat dimintai keterangan melalui pesan singkat, Selasa (23/05/2023).

Setelah memenangkan lomba ini dan secara otomatis dinobatkan sebagai perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, Ibrahim memiliki goal untuk memenangkan juara 1 dalam Lomba MTQ tingkat Nasional yang akan digelar di Jambi. Ia mengaku sangat senang bisa menjadi perwakilan Kaltim dan tentunya memerlukan persiapan yang lebih matang.

Namun menurutnya satu hal terpenting dari MTQ adalah silaturrahim. “Salah satu hal paling penting dari MTQ adalah silaturahim. Di sana bisa bertemu kembali dengan para hafidz terbaik dari setiap daerah.
Mohon doa dan dukungannya dari teman-teman di kampus UMJ agar saya bisa menampilkan yang terbaik dan mendapatkan juara,” ungkap Ibrahim.

Editor : Budiman

Artikel Mahasiswa Kedokteran UMJ Juara I MTQ Provinsi Kaltim pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.