11

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (FH UMJ) menggelar Kuliah Umum tentang Hak Asasi Manusia dari berbagai perspektif di Aula Prof. Arso Sosroatmodjo, Kamis (16/11/2023). Kuliah yang menghadirkan Dr. Brett G Scharffs dari College of Brigham Younger Amerika Serikat ini mengusung tema Selling Human Dignity for Everybody All over the place: The Function of Legislation and Non secular Literacy.

Baca juga : Kuliah Umum FH UMJ Berikan Pendalaman AIK bagi Mahasiswa

Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., turut hadir menyambut baik kegiatan dan memperkenalkan UMJ. Hadi berharap kuliah umum dapat bermanfaat dan mencerahkan pengetahuan mahasiswa UMJ yang hadir pada kesempatan itu.

Lebih dari 100 mahasiswa FH UMJ menyimak dengan seksama kuliah yang disampaikan oleh Brett G Scharffs tentang sejarah Deklarasi HAM PBB dan pandangan tentang HAM dari berbagai perspektif. Scharffs menyampaikan beberapa tantangan penerapan HAM di dunia diantaranya paham skeptis dan sinis karena HAM dianggap agenda Barat. Selain itu HAM juga dianggap bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan banyak masalah.

Dr. Di Putri Cahyawati, MH., Dr. Brett G Scharff, Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., bersama dosen dan mahasiswa FH UMJ seusai kuliah umum di Aula Aula Prof. Arso Sosroatmodjo, Kamis (16/11/2023).

Scharffs menegaskan bahwa martabat kemanusiaan sangat mendasari perumusan Deklarasi HAM PBB. Selama mempelajari tentang martabat kemanusiaan, Scharffs mengaku melihat berbagai macam perspektif agama yaitu Kristen, Katolik, Yahudi, dan Islam. Ketiganya memiliki perhatian dan kemiripan dalam memandang kemanusiaan.

Scharffs mengaku tertarik untuk mempelajari HAM dari perspektif Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila. Tidak hanya mahasiswa, para dosen yang hadir juga turut antusias berdialog dengan Scharffs terkait HAM di dunia, khususnya tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Palestina. Tragedi tersebut menjadi salah satu topik diskusi yang sangat menarik.

Scharffs menerangkan bahwa pada kenyataannya HAM belum bisa memberikan solusi atas pelanggaran HAM yang terjadi. Menurutnya tidak hanya Palestina, tapi banyak kejadian yang mirip misalnya Rohingya, Uyghur, dan sebagainya.

Dekan FH UMJ Dr. Dwi Putri Cahyawati menerangkan bahwa kuliah umum ini merupakan program FH UMJ yang diperuntukkan bagi peningkatan wawasan mahasiswa FH UMJ. “Dengan adanya kuliah umum ini, harapannya mahasiswa mendapat wawasan lebih luas lagi khususnya terkait dengan pembelajaran atau materi yang berkaitan dengan HAM dan peradaban,” ungkap Dwi saat dimintai keterangan seusai acara.

Editor : Dian Fauzalia