Tag: Kuliah

Kuliah Umum Menkopolhukam Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., Di Universitas Bung Hatta Jelaskan Pemilu dan Bela Negara

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U dihadapan seribu lebih mahasiswa Universitas Bung Hatta, paparkan materi kuliah umum CINTA TANAH AIR DALAM PEMILU 2024 DEMI, dalam rangka peringatan peringatan hari bela negara ke-75 Republik Indonesia di Bung Hatta Conference Corridor, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Senin,18/12/2023.

Sebelum pemaparan materi oleh Menkopolhukam, acara kuliah umum dibuka oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA, dalam sambutannya Rektor menyampaikan ucapan terima kasih pada Kemenko yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pengkayaan kepada sivitas akademika Universitas Bung Hatta dan kehadiran Mahfud M.D di Universitas Bung Hatta adalah untuk yang kedua kalinya dalam memberikan kuliah.

Menko Polhukam dalam pemparan materinya menyampaikan, bahwa salah satu instrumen sekaligus ciri utama negara demokrasi adalah pelaksanaan Pemilu. Dalam konteks persatuan bangsa, Pemilu menjadi mekanisme untuk mengelola keragaman pandangan dan aliran politik menjadi dinamika yang mendukung penyelenggaraan negara menuju tercapainya cita-cita nasional.

Ditegaskan, bahwa dalam penyelenggaraan dan perhelatan Pemilu harus dilandasi oleh semangat cinta tanah air demi mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan.

Menkopolhukam juga menyebutkan, mekanisme kontestasi kekuasaan, Pemilu juga memiliki potensi menimbulkan perpecahan dan konflik sosial, potensi mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk itu katanya, partisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil serta mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsa adalah salah satu wujud nyata cinta tanah air dan bela negara. Penyelenggaraan Pemilu memunculkan tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan.

“Untuk menghadapinya tentu diperlukan ketangguhan segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi serta berisi keuletan dan ketangguhan yang bertolak dari suatu kesadaran warga negara untuk bersedia melakukan pembelaan terhadap negara”, ulas Menko

Bela negara dan penyelenggaraan Pemilu, Menko menyebutkan ada 4 komponen utama yakni partisipasi masyarakat sebagai penyelenggara pemilu seperti partisipasi masyarakat dengan menjadi penyelenggara advert hoc seperti PPK dan Panwascam di seluruh kecamatan, PPS, dan KPPS. Kemudian partisipas sebagai pemilih, artinya secara substansial, semakin tinggi partisipasi pemilih dalam suatu Pemilu akan menghasilkan perwakilan dan pemerintahan yang merepresentasikan seluruh lapisan dan aspirasi masyarakat dan juga memengaruhi legitimasi secara sosiologis dan politis.

Yang berikutnya adalah peningkatan kualitas pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya dengan Mengutamakan pertimbangan pilihan berdasarkan program dan rekam jejak sangat penting demi terbentuknya kelembagaan dan pemerintahan yang berorientasi pada tujuan nasional.

Berikutnya Menkopolhukam juga menyebutkan, bahwa partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pengawalan penyelenggaraan pemilu, masyarakat yang memiliki kesadaran untuk ikut mengawasi akan menciptakan kondisi yang mampu mencegah terjadinya pelanggaran dan kecurangan sehingga tidak mengganggu tahapan dan hasil Pemilu.

Kuliah umum yang digelar di Universitas Bung Hatta rangka peringatan peringatan hari bela negara ke-75 Republik Indonesia itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, tokoh masyarakat mantan Kapolda Sumbar Irjen Pol. Drs. Fakhrizal, M.Hum, Genius Umar,mantan Walikota Pariaman, jajaran pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta serta jajaran pimpinan dan dosen-dosen dilingkungan Universitas Bung Hatta serta undangan lainnya.(*indrawadi)

Kuliah Umum Kelautan FPIK : Lima Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI terus mensosialisasikan dan berkomitmen untuk mengimplementasikan kebijakan ekonomi biru atau pengelolaan laut yang berkelanjutan di Indonesia melalui lima program prioritas utama.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Riset Kelautan/Plt Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Hendra Yusran Siry, S.Pi, M.Sc saat memberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, di ruang sidang Dekan FPIK Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Jumat,1/12/2023.

Disampaikan Hendra, arah kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan bebasis ekonomi biru tersebut mencakup perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budidaya ramah lingkungan, pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan, serta penanganan sampah plastik di laut.

Disebutkan, kelima program prioritas utama tersebut diperkuat dengan penguatan daya saing hasil kelautan dan perikanan yang didukung dengan peningkatan mutu untuk tingkatkan konsumsi domestik dan ekspor; penguatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan terintegrasi yang diperkuat dengan teknologi satelit, serta peningkatan kapasitas SDM untuk pengembangan usaha kelautan dan perikanan.

Kuliah umum yang diikuti oleh puluhan mahasiswa FPIK-UBH tersebut dimoderatori oleh Dr.Harfiandri Damanhuri dosen FPIK-UBH juga di hadiri oleh Kepala BPSPL Padang, Fajar Kurniawan, S.T, M.A.P., M.MG., Kepala Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir, Rizki Anggoro Adi, S.T dan dosen-dosen di lingkungan FPIK serta undangan lainnya ditutup Hendra dengan kesimpulan antara lain, bahwa pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia harus menempatkan ekologi sebagai panglima yang harus dijaga untuk masa depan anak cucu kita serta akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Penerapan kebijakan ekonomi biru yang konsisten akan melindungi laut dan memberi ruang hidup bagi sumber daya hayati di laut, pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai sumber pangan serta memberi manfaat ekonomi secara berkelanjutan dan menjadi episentrum serapan karbon dunia, yang berkontibusi pada keberlangsungan hidup manusia dan pencegahan perubahan iklim world serta menjadikan produk perikanan Indonesia menjadi juara di pasal world, yang berdaya saing tinggi dan diproduksi melalui cara-cara yang ramah lingkungan.

Disimpulkan juga, bahwa ekonomi biru memerlukan aplikasi pengetahuan, dukungan teknologi dan inovasi tepat guna, yang tidak hanya mampu untuk memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan, tetapi juga lebih nyata dalam inovasi sistem produksi. Perguruan Tinggi berperan besar dalam mewujudkan potensi ekonomi biru Indonesia, terutama melalui pendidikan, pengabdian masyarakat, riset dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya maritim yang berkelanjutan.

Sebelum kuliah umum, ditandatangani juga perjanjian kerjasama antara Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si dengan Kepala Pusat Riset Kelautan/Plt Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Hendra Yusran Siry, S.Pi, M.Sc.

Rruang lingkup kerjasama yang disepakati meliputi antara lain peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kelautan, pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tingg dan pemanfaatan sarana prasarana serta berbagi pakai informasi dan pengetahuan.(*Indrawadi)

Prodi IPEM UNJA Gelar Kuliah Umum Refleksi Tata Kelola Desa di Indonesia

MENDALO,- Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (UNJA) menggelar kuliah umum dengan tema ‘Arah Pembangunan Desa menuju Dekade Kedua: Refleksi Tata Kelola Desa di Indonesia’. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 orang peserta dari UNJA, UIN STIS Jambi, dan UNH Jambi yang berlangsung di Ruang Rapat Senat UNJA Mendalo pada Kamis (30/11/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi secara umum perjalanan tata kelola desa, terkhusus penggunaan dana desa di Indonesia atau sharing dan pertukaran informasi bersama tentang bagaimana penggunaan dana desa dan pencapaiannya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., dan dihadiri oleh Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, M. Yusuf, S.Sos., M.I.P.,  serta para dosen dari Prodi Ilmu Pemerintahan.

Selain itu, kuliah umum ini juga menghadirkan 3 narasumber yaitu Choirul Anam, S.E., M.E.Ak., C.A., Ph.D. (Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia); Drs. R. Najmi (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi); serta Alva Beriansyah, S.IP., M.I.P. (Dosen Ilmu Pemerintahan UNJA).

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya kuliah umum ini bagi para mahasiswa.

“Kuliah umum ini sangat penting sekali khususnya bagi Prodi Ilmu Pemerintahan karena di sini nantinya bisa menambah wawasan untuk kita semua, menambah pengetahuan, dan tentunya bagaimana mengelolah desa untuk ke depannya,” ungkap beliau.

Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, M. Yusuf, S.Sos., M.I.P., juga menyampaikan bahwa Prodi telah berkomitmen dalam kegiatan program kelas maupun kegiatan yang menunjang pencapaian MBKM.

“Secara umum baik dari sisi Jurusan maupun Prodi kita sudah berkomitmen dalam rangka ilmu pengetahuan baik berbentuk kegiatan program kelas maupun kegiatan-kegiatan yang menunjang pencapian kegiatan MBKM. Hari ini kita berkolaborasi dengan berbagai bidang dan menghadirkan para pembicara yang memiliki background ilmu pemerintahan yang nantinya akan saling mengisi,” tuturnya.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh pihak UNJA kepada para pembicara serta sesi foto bersama.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Juwita / HUMAS

Foto: Fitri


Submit Views: 154


Bung Hatta Structure Expo Pamerkan Hasil Kuliah Lapangan

Himpunan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta pamerkan hasil kuliah lapangan yang dikemas dalam acara Sepekan Arsi Bung Hatta Structure Expo di lobi Bung Hatta Conference Corridor Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Ulak Karang, Rabu-Kamis (29-30/11/2023.

Panitia pelaksana Arsi, Dinda nadya qhotrunnada menyebutkan pameran yang digelar merupakan rangkaian dari acara Sepekan Arsi, sebelumya juga telah digelar monitoring arsitektur, menjelajahi Kota Lama Kota Padang dan dilanjutkan dengan menggelar seminar Kota Tua Padang dengan menghadirkan berbagai narasumber yang membahas dari berbagai aspek dan sudut pandang. Tema yang diusung yakni City Heritage berfokus pada masalah Kota Lama Padang yang terlupakan.

Ditambahkan Dinda, selama expo berlangsung juga digelar pameran karya arsitektur, penampilan bakat, pemilihan karya favorit dan bazar kewirausahaan mahasiswa arsitektur, acara terbuka untuk seluruh mahasiswa dan umum.

Wakil Dekan FTSP Universitas Bung Hatta Dr. Al Busyra Fuadi, ST., MT saat membuka acara mengatakan Sepekan Arsi merupakan kegiatan bernuansa Arsitektur. Kegiatan ini untuk memfasilitasi bakat minat mahasiswa dan tidak terikat dengan satu bidang saja.

Terdapat berbagai macam jenis kegiatan yang dapat dipilih sesuia jenis dan bidang yang diminati. Untuk mahasiswa yang berminat di bidang akademik kami menyelenggarakan Seminar, Lomba Arsitektural, dan Expo.

“Untuk mahasiwa yang berminat di bidang non akademik ada Bazzar, dan masih banyak kegiatan lainnya”, tambah Al Busyra.

Sebelum kegiatan dibuka secara resmi, kegiatan Arsi tersebut sempat kunjungi jajaran pimpinan Universitas Bung Hatta seperti Wakil Rektor II Prof. Dr. Elfiondri, S.S., M.Hum, dan Wakil Rektor I Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., M.T, didampingi Ka.Biro Umum Yuvial, S.E dan beberapa panitia pelaksana.(*Indrawadi)

Kuliah Umum FTan UMJ Ajak Mahasiswa Patenkan Hasil Penelitian


6

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTan UMJ) melalui kuliah umum yang digelar secara daring dengan tajuk Menggerakkan Cendekia Pertanian yang Produktif Melalui Hak Kekayaan Intelektual di Period Teknologi Digital, mengajak mahasiswa untuk produktivitas dalam meneliti dan mematenkan hasil penelitiannya, Selasa, (28/11/2023).

Baca juga : FTAN UMJ Dukung dan Akan Libatkan Mahasiswa dalam Kampanye #SawitBaik

Dimoderasi oleh Ketua Unit Kendali Mutu FTan, Dr. Rita Tri Puspitasari, M.Si. kuliah umum ini mengundang narasumber berkompeten di bidangnya, yakni Ir. Basril Abbas yang merupakan seorang peneliti di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan juga juga sebagai alumni angkatan pertama Fakultas Pertanian UMJ.

Dekan FTan UMJ, Dr. Ir. Soelarno, M.Si., mengatakan kegiatan ini penting dan wajib diikuti oleh mahasiswa. “Ini penting sekali untuk diikuti karena mahasiswa saat ini tidak hanya dituntut untuk belajar, tetapi juga dituntut untuk bisa melakukan penelitian bersama dengan dosen dan mendukung kemajuan FTan UMJ kedepan,” ungkap Soelarno.  

Dalam kesempatan ini, Ir. Basril Abbas menjelaskan tentang beberapa hal mengenai hak kekayaan intelektual, mulai dari dasar hukum paten, prinsip dasar sistem paten, persyaratan pemberian paten, proses untuk mendapatkan paten, hingga tahap permohonan paten. Paten merupakan hak yang diberikan oleh negara kepada pemegangnya untuk membuat, menentukan, dan menjual suatu inovasi atau penemuan baru secara authorized.

Berbicara tentang kekayaan intelektual, seorang peneliti dituntut untuk bisa menghasilkan kekayaan intelektual dan menulis. Hak kekayaan intelektual memiliki dasar hukum yang tercantum dalam Undang-undang (UU) nomor 13 tahun 2016 tentang paten dan UU nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja.

Informasi paten dapat diperoleh melalui jurnal teknis dan ilmiah, buku-buku, hasil konferensi, tesis, brosur perdagangan, artikel surat kabar, situs web dan sebagainya. Basril mengatakan bahwa paten tidak akan diterbitkan jika sudah dimuat di dalam media tersebut.

Adapun syarat pemberian paten yakni persyaratan formalitas yang terdiri dari persyaratan administratif dan syarat fisik, serta persyaratan substantif yakni yang memiliki nilai kebaruan, memiliki langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri.

“Setiap paten yang kita buat harapannya adalah dikembangkan oleh industri, yang penting apa yang menjadi pemikiran kita dapat dijadikan paten dan memiliki nilai ekonomi, jadi tidak hanya disimpan, karena itu sesuatu yang kurang baik. Sebelum melakukan penelitian, kita harus melakukan riset terlebih dahulu. Jangan sampai paten kita sama dengan orang lain,” ujar Basril.

Kuliah umum berjalan sangat menarik dan disimak dengan serius oleh seluruh mahasiswa FTan. Para peserta turut aktif berdiskusi bersama narasumber sehingga memberikan wawasan yang lebih luas.

Editor : Dian Fauzalia

Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran Mata Kuliah Wajib

Bertempat di ruang sidang Rektor, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Selasa, 28/11/2023. Tim Monitoring dan Evaluasi Program Bantuan Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek, melakukaN monitoring dan Evaluasi pelaksanaan mata kuliah wajib (MKWK).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan selama pelaksanaan pembelajaran dipimpin oleh Prof, Dr.Encep Syarief Nurdin dari Universitas Pendidikan Indonesia dan dibuka oleh Wakil Rektor 1 Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., M.T, dihadiri secara daring dan throughout dari Universitas Andalas, Universitas Riau, Universitas Muhamadiah Riau, Universitas Negeri Jambi, Universitas Negeri Padang dan tuan rumah Universitas Bung Hatta.

Perguruan tinggi di Indonesia wajib melaksanakan penyelenggaraan empat mata kuliah wajib, sejalan dengan perubahan kurikulum dan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Lewat program Program Bantuan Pengembangan Mannequin Pembelajaran MKWK Berbasis Proyek, perguruan tinggi diharapkan bisa menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 35 Undang-Undang Nomor 12 menyebutkan adanya kewajiban untuk menyelenggarakan 4 mata kuliah wajib.

Mata Kuliah Wajib yang dimonitoring dan evaluasi yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Bahasa Indonesia. (*IM)

Prof. Dr. Dra. Diana Kartika, Dosen FIB-UBH Beri Kuliah di Sonoda Womans College Jepang

Guru besar Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Dra. Diana Kartika menjadi dosen tamu atau visitor lecture dalam program Visiting Lecturer di Sonoda Woman’s College Jepang, sebagai bentuk implementasi dan penguatan kerja sama antara Universitas Bung Hatta dengan Sonoda Woman’s College, di SWU Jepang, 22/11/2023.

Visiting lecturer ini berlangsung di kelas Prof. Ayako Mitsui, dihadiri 5 guru besar lainnya dari Sonoda Girl College, yaitu Prof. Inoue, Prof. Nakanishi, Prof. Yanase, and Prof. Sakamoto (Early Childhood Training Division), Prof. Mitsui (Japanese language Lecturer) dan mahasiswas 6 dari Junior Excessive Faculty English Course, termasuk 2 mahasiswa dari Prof. Inoue’s Seminar dan 3 mahasiswa Change.

Disebutkan Prof.Diana, bahawa Universitas Bung Hatta dengan Sonoda Woman’s College telah menjalin kerja sama sejak tahun 2002. Pelaksanaan program kerja sama dengan Sonoda Woman’s College antara lain mengirim mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta untuk mengikuti program Pupil Change selama 1 tahun di Sonoda Women’s Univeristy.

Dalam kesempatan itu, Prof.Diana menyampaikan materi tentang Japanese language studying app for Indonesian and likewise to implement collaboration between Universitas Bung Hatta and Sonoda to help the Indonesian Language research to Japanese.

Materi yang disampaikan itu menceritakan banyak hal terkait dengan sejarah singkat tentang Universitas Bung Hatta dan kebudayaan Minangkabau serta hasil penelitian yang tengah dilakukan agar dapat dikolaborasikan bersama untuk penguatan tridharma perguruan tinggi. Harapannya agar mahasiswa Sonoda Woman’s College juga membuat program scholar trade ke Universitas Bung Hatta.

Dijelaskan, bahwa saat ini sedang mengembangkan media pembelajaran digital berbasis aplikasi mengenai kosakata. Seperti diketahui bersama bahwa bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari di Indonesia dan pemahaman kosakata menjadi salah satu aspek sangat penting dalam penguasaan bahasa Jepang.

Disebutkan juga, bahwa inovasi pembelajaran dengan menggunakan apikasi perlu dikembangkan media penunjang pembelajaran yang interaktif, menarik, dan dapat dilakukan secara mandiri sehingga aplikasi yang tengah dikembangkan ini menjadi media untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang.

Pemaparan materi dikelas selama 4 jam tersebut dilanjutkan dengan pertemuan bersama President Sonoda Girl College yaitu: Prof. Dr. Atsushi Oe dan berkeliling mengunjungi space kampus yang didampingi oleh Azmi mahasiswa Pupil Change dari Universitas Bung Hatta.

Selain menjadi dosen tamu, guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta itu selanjutnya memonitoring mahasiswa Sastra Jepang yang sedang mengikuti program scholar trade dan magang di perhotelan serta bersilaturahmi dengan alumni Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yang telah menetap dan bekerja di Jepang.

Pertemuan dengan mahasiswa dan alumni tersebut, sekaligus menambah enter terhadap kompetensi yang dibutuhkan bagi mahasiswa kedepannya setelah menyelesaikan kuliah di Univeersitas Bung Hatta.(*DK)

FH UMJ Gelar Kuliah Umum Kaji HAM dari Berbagai Perspektif


11

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (FH UMJ) menggelar Kuliah Umum tentang Hak Asasi Manusia dari berbagai perspektif di Aula Prof. Arso Sosroatmodjo, Kamis (16/11/2023). Kuliah yang menghadirkan Dr. Brett G Scharffs dari College of Brigham Younger Amerika Serikat ini mengusung tema Selling Human Dignity for Everybody All over the place: The Function of Legislation and Non secular Literacy.

Baca juga : Kuliah Umum FH UMJ Berikan Pendalaman AIK bagi Mahasiswa

Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., turut hadir menyambut baik kegiatan dan memperkenalkan UMJ. Hadi berharap kuliah umum dapat bermanfaat dan mencerahkan pengetahuan mahasiswa UMJ yang hadir pada kesempatan itu.

Lebih dari 100 mahasiswa FH UMJ menyimak dengan seksama kuliah yang disampaikan oleh Brett G Scharffs tentang sejarah Deklarasi HAM PBB dan pandangan tentang HAM dari berbagai perspektif. Scharffs menyampaikan beberapa tantangan penerapan HAM di dunia diantaranya paham skeptis dan sinis karena HAM dianggap agenda Barat. Selain itu HAM juga dianggap bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan banyak masalah.

Dr. Di Putri Cahyawati, MH., Dr. Brett G Scharff, Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., bersama dosen dan mahasiswa FH UMJ seusai kuliah umum di Aula Aula Prof. Arso Sosroatmodjo, Kamis (16/11/2023).

Scharffs menegaskan bahwa martabat kemanusiaan sangat mendasari perumusan Deklarasi HAM PBB. Selama mempelajari tentang martabat kemanusiaan, Scharffs mengaku melihat berbagai macam perspektif agama yaitu Kristen, Katolik, Yahudi, dan Islam. Ketiganya memiliki perhatian dan kemiripan dalam memandang kemanusiaan.

Scharffs mengaku tertarik untuk mempelajari HAM dari perspektif Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila. Tidak hanya mahasiswa, para dosen yang hadir juga turut antusias berdialog dengan Scharffs terkait HAM di dunia, khususnya tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Palestina. Tragedi tersebut menjadi salah satu topik diskusi yang sangat menarik.

Scharffs menerangkan bahwa pada kenyataannya HAM belum bisa memberikan solusi atas pelanggaran HAM yang terjadi. Menurutnya tidak hanya Palestina, tapi banyak kejadian yang mirip misalnya Rohingya, Uyghur, dan sebagainya.

Dekan FH UMJ Dr. Dwi Putri Cahyawati menerangkan bahwa kuliah umum ini merupakan program FH UMJ yang diperuntukkan bagi peningkatan wawasan mahasiswa FH UMJ. “Dengan adanya kuliah umum ini, harapannya mahasiswa mendapat wawasan lebih luas lagi khususnya terkait dengan pembelajaran atau materi yang berkaitan dengan HAM dan peradaban,” ungkap Dwi saat dimintai keterangan seusai acara.

Editor : Dian Fauzalia

Beri Kuliah Umum di UBL, Ganjar Pranowo Paparkan Peran Anak Muda Songsong Indonesia Emas 2045

Bandar Lampung – Tokoh politik nasional yang juga Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang, Ganjar Pranowo menjadi narasumber dalam kegiatan Stadium Basic bertema “Anak Muda, Menyongsong Kepemimpinan Indonesia Emas 2045” di Conference Corridor Mahligai Agung Pascasrajana Universitas Bandar Lampung (UBL), Rabu 23 Oktober 2023.

Acara yang dihadiri ratusan kaum muda Lampung dari berbagai universitas dan organisasi kepemudaan ini berlangsung interaktif dan meriah. Kaum muda Lampung diharapkan Ganjar dapat berperan aktif menuju Indonesia Emas 2045. “Anak muda harus aktif bersuara, memberikan pendapat dan mengekpresikan diri serta berperan aktir dalam membangun Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Bonus demografi Indonesia pada 2045 sangat penting untuk disikapi, karena masa depan Indonesia akan sangat tergantung pada generasi muda saat ini. Hal ini juga menjadi sorotan Ganjar dalam penyampaian materinya. “Apakah kita ingin mempercepat Indonesia mencapai standing ‘emas’ pada tahun 2045? Maka anak muda harus aktif berperan serta bergerak, dan mereka harus aktif dalam memberikan pandangan dan pendapat,” tegas Ganjar.

Ganjar mengemukakan contoh bahwa mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada usia 35 tahun, menjadi anggota partai politik, dan pada usia 48 tahun, dia menjadi presiden. Demikian pula, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, bergabung dengan organisasi pada usia 21 tahun dan kemudian menjadi presiden pada usia 60 tahun. ”Saya pun mulai terlibat dalam partai politik pada usia 24 tahun, menjadi anggota DPRD pada usia 36 tahun, dan menjadi Gubernur pada usia 45 tahun. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” terangnya.

Tidak lupa juga Ganjar berbagi pengalaman pribadi, mengatakan bahwa ideologi harus dijalankan dari hati. Ia menekankan bahwa dirinya belajar dari proses yang tidak instan, dengan mengalami masa-masa sulit, tetapi selalu bangkit kembali. Oleh karena itu, ia mendorong kaum muda untuk menghabiskan waktu mereka untuk berkreasi dan berekspresi.