Jambi,- Unit Pelayanan Teknis (UPT) Bahasa menyelenggarakan Workshop Wirausaha terkait Peluang Ide Bisnis Kreatif Interpreter, Translator, dan Toefl Digital Branding, kegiatan dilaksanakan di Shang Ratu Lodge Jambi pada Senin, (18/9/23).

Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si. dan dihadiri oleh 65 peserta yang terdiri dari Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Eddy Haryanto Ph. D., Program Koordinator UPT Bahasa Syofranita, Ph. D, dan narasumber kegiatan Wakil Dekan Bidang Akademis Kerja Sama dan Sistem Informasi Delita Sartika, Ph. D. Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Dr. Yanto M. Ed., serta Enterpreneur Proprietor Salim Writer Fajrin Nurpasca S.P.

Tujuan UPT Bahasa membuat program Workshop Interpreter adalah untuk membekali mahasiswa, khususnya mahasiswa yang tertarik untuk pengembangan diri seperti menjadi penerjemah, interpreter. Kegiatan ini juga untuk membekali mahasiswa dalam menyiapkan diri mereka kelapangan dan bagaimana mereka berkompetisi dan mempunyai kompetensi sesuai dengan harapan dunia pada saat sekarang ini.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Jambi (UNJA) Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si mengatakan Workshop tentang kewirausahaan adalah kegiatan yang sangat penting untuk menumbuhkembangkan sikap mandiri dalam berusaha untuk menghasilkan earnings.

“MBKM mendorong mahasiswa untuk memiliki keahlian di luar core keilmuannya, sehingga dapat memperluas jaringan kerjasama. Workshop hari ini memberikan bekal untuk mengembangkan keilmuannya. Translator membutuhkan keahlian dalam berkomunikasi baik oral maupun tulisan, dimana profesi ini sangat dibutuhkan di masa sekarang maupun ke depan, baik di dunia akademik, pariwisata, maupun lainnya,” ujarnya.

Eddy Haryanto Ph. D. Selaku Kepala UPT Bahasa Menyampaikan Harapannya terhadap pelaksanaan kegiatan Workshop ini.

“Dengan Adanya Workshop ini mahasiswa tahu apa yang mereka harus lakukan, harapan kami nantinya mahasiswa kita ini dapat diterima di dunia usaha khususnya dunia interpreter, dunia transpreter, dan digital branding dalam kebahasaan,” ucap Eddy.

Program Koordinator UPT Bahasa Syofranita mengungkapkan setelah kegiatan ini mahasiswa memiliki kesadaran diri bahwa mereka memiliki potensi di bidang kewirausahaan khususnya mahasiswa Bahasa Inggris.

“Mungkin mereka yang punya potensi bahasa inggris bisa dikembangkan lagi sehingga nantinya bakat mereka nantinya bisa menghasilkan uang dan mereka bisa mandiri secara finansial,”ungkapnya.

Narasumber dalam kegiatan ini Dr. Yanto, M.Ed. menyampaikan bagaimana cara Youtuber dan Tiktoker bisa menghasilkan.

“Youtuber dan dan tiktoker menempati urutan pertama dan interpreneryang penghasilannya luar biasa, dengan usaha yang tidak terlalu besar, kita bisa berpenghasilan, sebelumnya saya pernah tidak mendapatkan apa-apa, bulan ini saya mendapatkan penghasilan yaitu dua juta lima ratus,”tutupnya.

Silvia Yuliansari Asril / Welsa / HUMAS
Foto: Rusnanee


Submit Views: 45