Tag: DAN

Menyingkap Kisah Perjalanan Mahasiswa PMM UNJA ke Pulau Ternate, Tidore, Bacan, dan Halmahera

MALUKU,- Tim monitoring Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jambi (UNJA) secara serentak melakukan monitoring mahasiswa UNJA yang melakukan MBKM PMM ke beberapa kampus di Indonesia.

Tahun 2023 sendiri tercatat sebanyak 525 mahasiswa UNJA menjadi mahasiswa outbound program PMM angkatan 3 yang dikirim ke 78 PTN dan PTS yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia.

Salah satu pulau yang menjadi tujuan PMM mahasiswa UNJA adalah Pulau Maluku. Di pulau ini mahasiswa UNJA berkuliah di 2 kampus ternama, yaitu Universitas Pattimura (UNPATTI) di Kota Ambon, Provinsi Maluku dan Universitas Khairun (UNKHAIR) di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.

Tim LP3M yang melakukan monitoring di 2 kampus ini adalah Sekretaris LP3M, Ir. Yulia Morsa Stated Rambe, M.T. dan Korpus HUMAS UNJA, Mochammad Farisi, S.H. LL.M. Kegiatan monitoring dilakukan mulai tanggal 26-30 November 2023.

Tim berkunjung ke UNPATTI Kota Ambon terlebih dahulu dan dilanjutkan ke Universitas Khairun Ternate Maluku Utara. Dalam kunjungan ke Ternate, tim LP3M UNJA disambut oleh dekan FKIP UNKHAIR, Prof. Dr. Abdu Mas’ud, S.Pd., M.Pd., Ketua Jurusan, Ketua Prodi, dan Dosen Modul Nusantara serta 10 mahasiswa UNJA PMM. Tim mendiskusikan praktek baik dan dinamika MBKM di kedua kampus.

Dekan FKIP dalam diskusi menjelaskan bahwa UNKHAIR sangat mendukung 8 kegiatan MBKM khususnya program asistensi mengajar, terkait PMM sangat senang bisa menerima 10 mahasiswa dari UNJA, semoga mendapat banyak pengalaman akademik dan juga modul Nusantara menikmati ragam, adat istiadat budaya di Maluku Utara sebagai Negeri Seribu Pulau.

Kemudian diskusi dilanjutkan dengan pesan dan kesan mahasiswa UNJA selama di Ternate. Latifah Saifuri asal Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) menceritakan kisahnya selama 3 bulan di ternate, banyak pengalaman menarik dan berkesan terkhusus setiap weekend karena Modul Nusantara.

“Pengalaman mengesankan dimulai dari kunjungan ke Pulau Tidore untuk melihat Kesultanan Tidore, Pulau Hiri untuk melihat pertunjukan Barama Suwen (permainan bambu gila), jika ingin melihat sundown paling bagus ada di Pantai Kastela, dan masih banyak lagi. Di samping pengalaman, selama di sini sangat dimanjakan oleh pemandangan bagus, masyarakat yang sangat welcome, dan rasa aman. Berada di Ternate untuk pertama kalinya pasti akan merasakan tradition shock, mulai dari bahasa, penunjuk arah yang bukan Barat/Timur, tapi Dara/Lao, makan pisang pakai sambal, krupuk ubi pakai gula merah, papeda,” ujarnya.

Syafira Amelia dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi juga berkesan selama di Ternate.

“Saat ini saya tengah menjalani program pertukaran mahasiswa batch 3 di universitas khairun dimana saya menggali pendidikan dan kehidupan ditanah maluku utara, kota ternate yang begitu indah dan kaya akan keberagaman alamnya,” tuturnya.

“Sejak tiba di Ternate 31 Agustus 2023 saya percaya bahwa perjalanan ini memberikan saya lebih dari sekedar pengetahuan akademis. Saya memperoleh wawasan kebangsaan yang luar biasa. Dimana hidup dilingkungan yang baru tentunya membawa tantangan, dimulai dari harga kebutuhan sehari-hari yang sangat mahal sehingga memerlukan manajemen keuangan yang baik. Dan saya  juga beradaptasi dengan cuaca panas di Ternate yang tak terelakkan membuat saya sulit beraktivitas siang hari di luar,” lanjutnya.

“Namun, semua perjuangan itu menjadi sepele ketika modul nusantara, suatu pengalaman unik, muncul dalam perjalanan saya. Modul Nusantara, yang menjadi fokus utama perjalanan saya, dirancang untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang keberagaman, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Telah menjelajahi Ternate, menemukan kebudayaan dan kehidupan yang unik. Dimana saya berkunjung ke Ppulau Tidore, untuk melihat Kesultanan Tidore dan competition Kampung Nelayan Tomalau, dan saya berkunjung ke Kesultanan Ternate, tempat beribadah, serta berkunjung kesebuah desa yang terletak di Tabanga dimana mayoritas nonmuslim dan setelah itu saya berkunjung ke wisata Batu Angus, tolire Besar, dan juga Pantai Jikomolamo untuk berenang dan naik banana boot, dan mengunjungi tempat untuk praktek memasak makanan khas Ternate yaitu Papeda,” ujarnya.

“Tak hanya itu saya juga diajarkan joget khas Ternate yaitu 100 juta, berkunjung ke Pantai Pasir Putih Masirette Sulamadaha untuk pertunjukan Barama Suwen atau dikenal dengan permainan bambu gila, dan Pulau Hiri juga merupakan pulau yang indah, dimana wisata yang terkenal disana itu Batu Lobang dan Telaga Biru, serta homestay yang view langsungnya Gunung Gamalama, dan jika ingin melihat sundown yang indah itu ada di Pulau Maitara dan Kastela. Pemandangan alam yang indah membuat kita nyaman berada di Ternate,” ceritanya.

“Pesannya jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyamanmu, dan terbuka terhadap perbedaan budaya dan cara berpikir yang berbeda, jangan takut untuk bertanya dan meminta bantuan, nikmati setiap proses dan belajar dari setiap pengalaman. Setiap pertemuan adalah kesempatan untuk belajar, saya bertemu dengan orang-orang luar biasa dari berbagai budaya dan latar belakang, dan itu mengajarkan saya bahwa persahabatan dan pemahaman lintas budaya ialah kunci untuk membangun dunia yang lebih baik,” pungkas Syafira.

Farhan Alfarisi dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dengan semangat juga bercerita.

“3 bulan di Ternate sangat menyenangkan dan menakjubkan karena di sini saya dapat mengeksplorasi tempat-tempat wisata yang unik dan indah. Di samping Modul Nusantara yang dilaksanakan setiap minggu, saya juga suka mengeksplor Ternate dengan biaya pribadi, terutama pergi ‘Batobo’ (mandi) yang rasanya ingin dilaksanakan setiap hari. Biasanya saya pergi berenang dan diving di Jikomalamo atau Sulamadaha. Namun kegiatan yang sangat berkesan bagi saya yaitu ketika kami keluar pulau menuju Halmahera Barat yaitu bertepatan dengan daerah Jailolo. Disana, kami berkunjung ke tempat Kesultanan Jailolo yang dimana itu adalah salah satu dari empat kesultanan yang ada di Maluku Utara. Lalu, kami menginap di Resort Rappa Pelangi dan menikmati pemandangan yang menakjubkan. Selama disini saya juga banyak mengalami tradition shock, mulai dari bahasa, makanan, cuaca, pertunjukkan, dll. Namun hal itu menunjukkan kalau Indonesia itu beragam,” ceritanya.

Untuk mahasiswa UNJA, jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru, ayo ikut program PMM yang membantu kita memperoleh pengalaman baru. PMM itu asyik dan bisa mengetahui keragaman budaya Indonesia. PMM, Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya.

M. Farisi / Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Put up Views: 156


Kuliah Umum Kelautan FPIK : Lima Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI terus mensosialisasikan dan berkomitmen untuk mengimplementasikan kebijakan ekonomi biru atau pengelolaan laut yang berkelanjutan di Indonesia melalui lima program prioritas utama.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Riset Kelautan/Plt Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Hendra Yusran Siry, S.Pi, M.Sc saat memberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, di ruang sidang Dekan FPIK Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Jumat,1/12/2023.

Disampaikan Hendra, arah kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan bebasis ekonomi biru tersebut mencakup perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budidaya ramah lingkungan, pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan, serta penanganan sampah plastik di laut.

Disebutkan, kelima program prioritas utama tersebut diperkuat dengan penguatan daya saing hasil kelautan dan perikanan yang didukung dengan peningkatan mutu untuk tingkatkan konsumsi domestik dan ekspor; penguatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan terintegrasi yang diperkuat dengan teknologi satelit, serta peningkatan kapasitas SDM untuk pengembangan usaha kelautan dan perikanan.

Kuliah umum yang diikuti oleh puluhan mahasiswa FPIK-UBH tersebut dimoderatori oleh Dr.Harfiandri Damanhuri dosen FPIK-UBH juga di hadiri oleh Kepala BPSPL Padang, Fajar Kurniawan, S.T, M.A.P., M.MG., Kepala Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir, Rizki Anggoro Adi, S.T dan dosen-dosen di lingkungan FPIK serta undangan lainnya ditutup Hendra dengan kesimpulan antara lain, bahwa pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia harus menempatkan ekologi sebagai panglima yang harus dijaga untuk masa depan anak cucu kita serta akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Penerapan kebijakan ekonomi biru yang konsisten akan melindungi laut dan memberi ruang hidup bagi sumber daya hayati di laut, pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai sumber pangan serta memberi manfaat ekonomi secara berkelanjutan dan menjadi episentrum serapan karbon dunia, yang berkontibusi pada keberlangsungan hidup manusia dan pencegahan perubahan iklim world serta menjadikan produk perikanan Indonesia menjadi juara di pasal world, yang berdaya saing tinggi dan diproduksi melalui cara-cara yang ramah lingkungan.

Disimpulkan juga, bahwa ekonomi biru memerlukan aplikasi pengetahuan, dukungan teknologi dan inovasi tepat guna, yang tidak hanya mampu untuk memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan, tetapi juga lebih nyata dalam inovasi sistem produksi. Perguruan Tinggi berperan besar dalam mewujudkan potensi ekonomi biru Indonesia, terutama melalui pendidikan, pengabdian masyarakat, riset dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya maritim yang berkelanjutan.

Sebelum kuliah umum, ditandatangani juga perjanjian kerjasama antara Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Ir. Yusra, M.Si dengan Kepala Pusat Riset Kelautan/Plt Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Hendra Yusran Siry, S.Pi, M.Sc.

Rruang lingkup kerjasama yang disepakati meliputi antara lain peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kelautan, pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tingg dan pemanfaatan sarana prasarana serta berbagi pakai informasi dan pengetahuan.(*Indrawadi)

Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran Mata Kuliah Wajib

Bertempat di ruang sidang Rektor, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Selasa, 28/11/2023. Tim Monitoring dan Evaluasi Program Bantuan Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek, melakukaN monitoring dan Evaluasi pelaksanaan mata kuliah wajib (MKWK).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan selama pelaksanaan pembelajaran dipimpin oleh Prof, Dr.Encep Syarief Nurdin dari Universitas Pendidikan Indonesia dan dibuka oleh Wakil Rektor 1 Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., M.T, dihadiri secara daring dan throughout dari Universitas Andalas, Universitas Riau, Universitas Muhamadiah Riau, Universitas Negeri Jambi, Universitas Negeri Padang dan tuan rumah Universitas Bung Hatta.

Perguruan tinggi di Indonesia wajib melaksanakan penyelenggaraan empat mata kuliah wajib, sejalan dengan perubahan kurikulum dan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Lewat program Program Bantuan Pengembangan Mannequin Pembelajaran MKWK Berbasis Proyek, perguruan tinggi diharapkan bisa menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 35 Undang-Undang Nomor 12 menyebutkan adanya kewajiban untuk menyelenggarakan 4 mata kuliah wajib.

Mata Kuliah Wajib yang dimonitoring dan evaluasi yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Bahasa Indonesia. (*IM)

Enterpreneurship di Universitas Jambi Makin Kreatif, dan Inovatif

Mulai dari Masker Wajah hingga Benih Lele dan Obat Kulit Hewan Ternak

JAMBI – Universitas Jambi, (Unja) tak ingin lulusannya menjadi sarjana pengangguran. Maka kampus pun tak tinggal diam.

Sejak di bangku kuliah, kampus Pinang Masak sudah banyak memberikan fasilitas berwirausaha untuk para mahasiswa hingga tenaga kependidikan dan staf. Rektor Unja, Prof. Sutrisno dalam sebuah kesempatan mengatakan lulusan perguruan tinggi harus siap bekerja.

Baik itu formal atau casual. Bekal kewirausahaan inilah yang sejak awal diberikan di Unja. “Akan lebih baik jika setelah lulus, alumni membuka lapangan kerja, bukan mencari kerja,” ujarnya.

Dan Unja sampai membuat Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) demi alumninya bisa berwirausaha selepas kuliah. Program ini sendiri sudah menelurkan banyak karya.

Di antaranya adalah Khunca Masks. Diciptakan tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) inovasi masker wajah alami ini berbahan dasar bonggol nanas dan biji pinang.

Dua komoditi adalah andalan Jambi yang sudah sangat acquainted. Bukan main-main, masker ini jadi salah satu juara pada KMI Ekspo di Universitas Ganesha Singaraja, Bali 15-17 November 2023 lalu.

Menempati juara harapan II dari 350 peserta tentu bukan prestasi sembarangan. Apalagi even diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sebelumnya, tim mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) juara II ASEAN Enterprise Plan Competitors (ABC) Engineering Scientific Competition of Sriwijaya (ESFORIA) 2023di Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan 5-8 Oktober 2023.

Meski berbentuk paper atau marketing strategy, namun ini menunjukkan kemampuan mahasiswa Unja menelaah potensi kewirausahaanya. Melalui lomba ini, tim merinci konsep bisnis dengan lebih baik dan menemukan cara untuk membuatnya lebih strong.

Diharapkan buah pikiran mereka akan diimplementasikan ke bisnis sesungguhnya. apalagi produknya relatif baru, yakni gethuk crunch. Makanan tradisional yang banyak disuka.

Terbaru, mahasiswa UNJA menciptakan hijab printing bermotif khas Jambi. Diberi label Coxella Scarves tim yang diketuai Oshama Ramadhan Hatta (Prodi Pendidikan Dokter), Muhammad Farhan Sabiq Hussain (Prodi Kedokteran), Dewi Mentari (Prodi Ilmu Keperawatan), Twenty Fivo Shabila (Prodi Psikologi), bisa menjadi alternatif hijab di pasaran.

Coxella Scarves adalah sebuah inovasi hijab printing dengan menggunakan motif khas Jambi atau ikon Jambi sebagai motif utamanya dan Coxella Scarves merupakan salah satu dari 5 tim PMW PLUS yang didanai.

Bukan hanya di bidang fesyen dan kecantikan, di bidang peternakan insting kewirausahaan mahasiswa Unja juga terasah. Salah satunya dilakukan tim mahasiswa UNJA Fakultas Peternakan. Mereka menciptakan obat scabies bernama Herba Nesa Spray (Obat Natural Lengkuas untuk Penyakit Kulit (Scabies) pada hewan ternak) produk ini dipamerkan pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang dilaksanakan di Bali pada 15-17 November 2023.

Nilai tambah produk ini adalah pembangunan berkelanjutan (TPB)/ sustainable improvement targets (SDGs) karena harga obat penyembuhan penyakit kudis (scabies) ternak. Produk ini turut berkontribusi agar peternak kecil mendapatkan pengobatan yang berkualitas, murah, dan ramah lingkungan.

Beberapa prestasi kewirausahaan lainnya di antaranya adalah 14 mahasiswa UNJA yang sukses meraih apresiasi wirausaha muda pemula dan akses permodalan dari Kemenpora. Pemanfaatan limbah kontainer plastik, pengolahan abon ikan, pembenihan lele, limbah kulit nanas yang disulap jadi sabun cuci piring dan masih banyak lagi.

Kepala Humas Unja, Moch. Farisi, mengatakan sangat banyak inovasi dan kreasi mahasiswa Unja yang punya ilai kewirausahaan tinggi. “Sangat banyak, bahkan tiap program studi hampir pasti punya keunggulan wirausahanya masing-masing,” katanya.

HUMAS / ist*


Publish Views: 29

Mahasiswa Agroekoteknologi Beri Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Pestisida Nabati di Desa Muhajirin

JAMBI,- Tim Mahasiswa Fakultas Pertanian (FAPERTA) Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAE) Universitas Jambi (UNJA) yang mengikuti Program Inovasi Desa (Professional-Ide) melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan lahan, pembuatan pupuk kompos dan pembuatan pestisida nabati. Berlokasi di Desa Muhajirin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Tim ini terdiri dari 15 orang mahasiswa, setelah melakukan survei ke Desa Muhajirin tim Professional-IDe HIMAE menyadari kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pengolahan lahan di Desa Muhajirin, hal tersebut mengakibatkan kurangnya tingkat produktivitas tanaman cabai, kemudian belum adanya pembelajaran dan pelatihan budidaya tanaman cabai dan pemanfaatan teknologi yang ada di Desa Muhajirin, kurangnya pemahaman masyarakat dalam penanganan hama dan penyakit pada tanaman cabai, serta kurangnya pemahaman masyarakat petani cabai dalam proses pembuatan pupuk kompos dan pestisida nabati.

Program yang dilaksanakan tim mahasiswa ini bertujuan agar para petani dan masyarakat memahami cara pengolahan lahan yang baik yang tidak merusak ekosistem, memanfaatkan limbah tanaman sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos, dan mempermudah petani jika lahannya berskala besar untuk dapat menyiram otomatis hanya dengan menggunakan smartphone.

Nurida Angela Saragi sebagai perwakilan dalam tim menyampaikan motivasi awal serta harapan kedepannya dari menjalankan program Professional-Ide tersebut.

“Motivasi kami karena ingin membantu masyarakat Muhajirin dalam mengelola lahan, agar rogram yang kami jalankan dapat membantu masyarakat memahami teknik pengolahan lahan berbasis sensible farming. Harapan kami kiranya program ini dapat bermanfaat bagi warga desa setempat dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Fuad Nurdiansyah, S.P., M.PlaHBio., Ph.D. selaku dosen pembimbing dari tim mahasiswa Professional-Ide HIMAE, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswanya.

“Mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Jambi saat ini mencoba mengimplementasikan teknologi Meta Agroecosystem (MetaGro Professional) melalui konsep Sensible Farming berbasis Web of Issues (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan produktivitas budidaya tanaman cabe. Kegiatan PROIDE ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan enter, seperti air, pupuk, dan tenaga kerja, guna meningkatkan efisiensi dan hasil produksi,” tuturnya.

Fuad Nurdiansyah menambahkan penerapan MetaGro Professional, sistem otomatisasi yang terintegrasi secara digital memungkinkan pemantauan yang akurat terhadap kebutuhan tanaman jeruk.
“Sehingga dapat menyesuaikan suplai air dan nutrisi secara tepat waktu. Keberhasilan inisiatif ini memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pertanian berkelanjutan, merangkul period baru pertanian cerdas yang berfokus pada efisiensi sumber daya dan teknologi terkini,” terangnya.

Tim ini berhasil lolos pengajuan proposal pada Program Inovasi Desa (Professional-Ide) 2023 secara resmi pada 19 Agustus 2023, dan mendapatkan pendanaan sebesar 30.000.000,00 dari Universitas Jambi dengan menjalankan program “Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Optimalisasi Pengolahan Lahan dan Menggunakan Teknik Metagro Professional Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Produksi Tanaman Cabai di Desa Muhajirin”.

#Silvia Yuliansari / Annisa / HUMAS


Submit Views: 180

Dosen Esa Unggul Bina Pelaku UMKM Agar Mampu Tingkatkan Produksi dan Pendapatan

Skip to content material

Dosen Esa Unggul Bina Pelaku UMKM Agar Mampu Tingkatkan Produksi dan Pendapatan

Dosen Esa Unggul Bina Pelaku UMKM Agar Mampu Tingkatkan Produksi dan Pendapatan

Esaunggul.ac.id, Kegiatan yang mengundang beberapa instruktur dari Badan POM dan pendamping UMKM sebagai pemateri ini dilaksanakan selama empat hari sejak Kamis (16/11/2023) sampai Minggu (19/11/2023). Saat membuka acara bertajuk Kemitraan Pendidikan dan Pengembangan Produksi Rendang Meningkatkan Ekspor Melalui Manajemen Produksi Berkulitas ini, Wakil Rektor II UEU, Rian Adi Pamugkas, mengungkapkan, acara pembinaan ini diharapkan dapat memberikan penguatan pengetahuan dan keahlian bagi UMKM untuk berkembang lebih baik.

“Dalam program pembinaan ini tim dosen UEU membantu memberikan pendampingan agar pengusaha UMKM dapat mengemas produknya lebih baik, kualitas produknya memenuhi syarat BPOM dan HALAL, sehingga diharapkan setelah mengikuti program pembinaan ini produk mereka dapat dijual dengan harga yang lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya. Rian menjelaskan, program pembinaan ini diberikan kepada para pengusaha UMKM khususnya yang bergerak dalam produksi rendang. Industri makanan tradisional asal Sumatera Barat ini memiliki pangsa pasar yang luas, bahkan memiliki pangsa besar untuk diekspor ke mancanegara. “Beberapa waktu lalu saat saya ke Amerika, saya menemukan makanan rendang dijual di sana. Artinya produk rendang ini punya kesempatan besar sebagai produk ekspor, dan memiliki pangsa pasar besar di luar negeri,” ujarnya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UEU, Laras Sitoayu, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen dan mahasiswa UEU. Kegiatan ini dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. “Kegiatan ini merupakan upaya UEU dalam mentransfer iptek dari perguruan tinggi ke masyarakat,” imbuhnya.

Web page load hyperlink

Go to Prime

Pekan Seni Budaya Melayu FKIP UNJA; Ajang Kreativitas dan Pelestarian Budaya

JAMBI,- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) mengadakan kegiatan Pekan Seni Budaya Melayu dengan tema ‘Ajang Kreativitas dan Pelestarian Budaya Melayu’. Bertempat di Panggung FIB dan Masjid Jami’ As-Salam UNJA pada 22-23 November 2023.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai ajang untuk meningkatkan pengetahuan tentang seni dan budaya Melayu kepada para mahasiswa. Kegiatan ini mengadakan berbagai macam perlombaan yaitu lomba Memasang Tengkuluk, Berbalas Pantun, Style Present, dan Hadroh.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan FKIP, Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd., M.Pd.I., CIT.; Ketua Jurusan Sejarah Seni dan Arkeologi (SESA), Dr. Drs. Ade Kusmana, M.Hum.; Sekretaris Jurusan SESA, Dr. Dra. Warni, M.Hum.; Ketua Pelaksana Pendamping, Fatonah, S.S. M.I.Kom.; dan Ketua Pelaksana Harian, Mahaya Putrika.

Pada Kegiatan ini juga mengadirkan 2 narasumber yaitu Drs. H. Hasan Basri Jamid (Ketua 2 Lembaga Adat Melayu Jambi) dan Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.A. (Dosen UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi).

Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan FKIP, Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd., M.Pd.I., CIT., dalam sambutannya beliau mengharapkan agar budaya Melayu dapat dikenal hingga di kalangan nasional dan internasional.

“Pada hari ini dalam kegiatan ajang kreativitas dan pelestarian budaya Melayu saya ingin menyampaikan bahwa budaya ini mempunyai nilai luhur, mempunyai worth, mempunyai historis, dan juga filosofi yang harus dikenalkan dari masa ke masa atau diajarkan turun menurun sehingga generasi muda kita dapat mengetahui dan mewarisi budaya luhur kita. Kami sangat mendukung kegiatan ini untuk berlangsung setiap tahunnya supaya kita juga menjaga tradisi kita dan juga dapat dikenal luas tidak hanya di kalangan masyarakat yang ada di Jambi saja tetapi juga dikenal hingga ditingkat nasional dan internasional,” ungkap beliau.

Ketua Pelaksana Harian, Mahaya Putrika menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini dapat menambah rasa cinta pelestarian budaya Melayu.

“Harapan kami dengan diadakannya acara ini adalah semoga dapat menambah rasa cinta kita akan pelestarian budaya Melayu dan acara ini akan berlangsung selama 2 hari. Semoga kita semua dapat bekerja sama dengan baik,” tuturnya.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan lomba Memasang Tengkuluk, Berbalas Pantun, Style Present, dan Hadroh.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Juwita / HUMAS


Publish Views: 15


EMPAT CALON REKTOR UHN SUGRIWA IKUTI UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN

Denpasar, UHN Sugriwa – Empat orang Calon Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menjalani uji kelayakan dan kepatutan (match and correct check) sebagai rangkaian penjaringan Bakal Calon Rektor pada Kementerian Agama RI yang berlangsung secara daring melalui Aplikasi Zoom, di Kampus Pascasarjana Lantai II, Jalan Kenyeri No.57, Sabtu (18/11/2023).

Keempat Calon Rektor Periode 2024-2028 tersebut adalah Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Prof. Dr. I Nyoman Sueca, S.Ag., M.Pd; Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag; dan Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA. Sebelum menjalani uji kelayakan dan kepatutan, para calon telah dinyatakan memenuhi persyaratan administratif oleh panitia penjaringan.

Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar 2024-2028, Prof.Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd. menjelaskan, penetapan bakal calon ini adalah tahapan yang harus dilalui sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2015.

Tahapan Penjaringan Bakal calon Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melalui beberapa tahapan sejak 3 Oktober 2023. Match and correct check dilakukan oleh para Dewan Penguji Penjaringan Calon Rektor di Lingkungan Kementerian Agama RI. Selanjutnya, akan ditentukan tiga nama Calon Rektor dengan nilai terbaik untuk diserahkan kepada Menteri Agama RI. Menteri Agama kemudian akan menetapkan satu nama calon sebagai Rektor Universitas Hindu I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar periode 2024-2028.(could/sas)

.
.Pusdok-Humas-UHN Sugriwa
#UHN Sugriwa

Mahasiswa UNJA Ciptakan Khunca Masks: Masker Alami dari Bonggol Nanas dan Biji Pinang

Jambi,- Tim Mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) yang tergabung dalam tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) berhasil menciptakan Khunca Masks inovasi masker wajah alami berbahan dasar Bonggol Nanas (Ananas Comosus) dan Biji Pinang (Areca Catechu) sebagai komoditi unggulan dari Provinsi Jambi dan mendapatkan pendanaan sebesar 19.800.000 yang telah tercantum pada SK Nomor 2701/UN21/KM/2023 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tim Kuncha Masks pun berhasil meraih juara harapan 2 dari 350 peserta se Indonesia yang mengikuti KMI Expo Singaraja Bali pada tanggal 15-17 Nopember 2023 di Universitas Ganesha Bali.

Tim ini diketuai oleh Olivia Ardana yang beranggotakan Jenifer Arda Kurnia Mendrofa (Prodi Agribisnis), Jenifer Arda Kurnia Mendrofa (Prodi Akuntansi), Ralph Oliver Narado (Prodi Psikologi), Prasetyo Nurhidayat (Prodi Manajemen), Ainun Nahda Aulia Nasution (Prodi Manajemen). Mereka didampingi oleh dosen pembimbing, Istiqomah Malinda S.B, S.E., M.M.

Tim tersebut menemukan jalur yang lebih inovatif dengan memanfaatkan potensi alam yaitu dengan memanfaatkan bonggol nanas dan biji pinang. Olivia Ardana menjelaskan latar belakang munculnya inovasi ini berawal dari ide yang tercetus tahun lalu.

“Jadi khunca masks ini dulunya berawal dari ide yang tercetus tahun lalu tepatnya pada bulan Maret 2022 untuk dimasukkan dalam lomba bisnis plan tingkat Provinsi yang membawa tema produk unggulan Jambi. Lalu lanjut untuk diikutkan ke tingkat nasional di bulan Oktober 2022 dan di sinilah kami merasa bahwa ide Khunca Masks sudah layak untuk diimplementasikan. Saat diimplementasikan ternyata dananya masih banyak kekurangan dan kami memutuskan untuk ikut pendanaan P2MW tahun ini. Setelah melalui berbagai tahap, Alhamdulillah lolos pendanaan dan kami baru masif mengembangkan usaha sejak Juli 2023 ini,” jelasnya.

Menurut Olivia Ardana terdapat filosofi nama Khunca Masks yaitu diambil dari gabungan nama latin Nanas ( Ananas Comosus) dan Pinang ( Areca Catechu).

“Nanas mengandung enzim bromelain dan vitamin C yang baik untuk wajah sedangkan pinang memiliki kandungan zat tanin yang mampu menyamarkan penuaan dini dan menangkal radikal bebas. Kombinasi tersebut menjadikan Khunca Masks sebagai masker wajah yang berfungsi sebagai anti zits, menjaga kekencangan dan kelembaban kulit wajah serta mencerahkan kulit kusam,” tambahnya.

Khunca Masks memiliki banyak manfaat yaitu mengandung vitamin C sebagai anti zits, menyembuhkan jerawat lebih cepat, menyamarkan jerawat dan bekas luka, mengharumkan dan melembabkan kulit wajah, mencerahkan wajah kusam, menjaga kekencangan dan elastisitas kulit, mengecilkan pori-pori wajah, dan menangkal radikal bebas.

Perbedaan dengan produk lain yaitu Khunca Masks produk yang unik dan inovatif dan aman digunakan semua kulit wajah serta harganya yang terjangkau, belum ada produk seperti Khunca Masks. Dengan adanya produk ini dapat meningkatkan nilai ekonomi dari nanas dan pinang serta membantu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lokal Provinsi Jambi. Kedepannya tim ini berharap bisa menciptakan produk turunan dari Khunca Masks.

Silvia Yuliansari / Welsa / HUMAS


Publish Views: 73

Workshop ISO 27001: 2022 – LPTIK UNJA Dorong Keunggulan dan Keamanan Informasi

JAMBI,- Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) adakan Workshop Pelatihan Auditor Inside Sistem Manajemen Keamanan Informasi di Universitas Jambi dalam mensukseskan implementasi sistem manajemen keamanan informasi ISO 27001: 2022, berkaitan berkaitan dengan info safety, cyber safety dan privateness safety. Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari pada 20-23 November 2023 di Ruang Theater Perpustakaan UNJA Mendalo.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc., Ketua Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dr. Ir. Sahrial, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.Si, Dekan Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir. Agus Budiansyah, M.S., Korpus HUMAS UNJA, Mochammad Farisi, S.H. LL.M., kepala UPT, seluruh dosen Sistem Informasi (SI), Koordinator dan staf LPTIK dilingkungan Universitas Jambi.

Kegiatan ini menghadirkan 2 narasumber dari PT. Delta Solusi Indo, Sapto Sambodo S,E., dan Ketut Satria Yudistira Redana, ST. ERMAP, CRP., yang akan menyampaikan kick off dan pelatihan berkaitan dengan ISO 27001: 2022, informasi safety administration sistem.

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Jambi yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya dari adanya kegiatan ini.

“Pelatihan kali ini berkaitan dengan info safety, cyber safety dan privateness safety seperti sekarang ini menjadi hal yang sangat penting. Bagaimana sistem keamanan yang terjadi dan dibangun bisa terus berkelanjutan. Terima kasih kepada kawan-kawan di LPTIK luar biasa membantu kita membuat dan membangun sistem yang lebih aman. Terima kasih juga kepada PT. Delta Solusi Indo, mudah-mudahan kegiatan kita hari ini dan selanjutnya bisa menambah wawasan untuk kita semua, menjadi pengalaman yang sangat berharga , dan dapat diimplementasikan dengan baik,” ungkap Dr. Teja Kaswari.

Dalam sambutannya Dr. Ir. Sahrial, M.Si., menyampaikan rasa syukur serta harapannya kedepan untuk selalu berkomitmen dalam menjaga sistem informasi.

“Syukur Alhamdulillah pagi hari ini kita bisa bergabung pada suatu kegiatan tentang keamanan sistem informasi di Universitas Jambi. Kita semua tahu informasi pada saat sekarang ini sekian banyak menjadi komunitas sehingga ada aspek keamanan, maka dari itu seharusnya kita berkomitmen untuk menjaga sistem informasi,” ungkapnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menandatangani komitmen untuk implementasi sistem manajemen berbasis ISO, dan hole evaluation, pada tanggal 21-23 November 2023 akan dilanjutkan dengan registrasi pelatihan, pretest, mendiskusikan materi dan implementasi dari pelatihan yang dilakukan.

Silvia Yuliansari / Annisa / HUMAS


Publish Views: 25