Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar diskusi akademik dengan tema The Energy of Play: English For Younger Learnes. Acara ini merupakan bentuk kerja sama antara UMJ dengan School of Training Monash College Australia, yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ, Kamis, (07/09/2023).

Baca Juga : Prodi Ilmu Politik Gelar Diskusi Bersama Komunitas Charlotte Mason

Lecture School of Training Monash College, Anne Keary, Ph.D., sebagai keynote speaker menjelaskan sebanyak 21% rakyat Australia menggunakan bahasa yang berbeda-beda untuk berkomunikasi sesuai dengan lingkungan sekitar. Australia terdiri dari tiga budaya berbeda. Pada penelitiannya, Keary memaparkan bagaimana warga Australia mengajarkan komunikasi kepada anak-anak, salah satunya dengan cara bermain.

Bermain menjadi ajang komunikasi langsung yang dipraktikan dalam suasana menyenangkan. Rumah dan komunitas bermain merupakan ruang penting untuk anak-anak. Hal ini karena orang tua berperan sebagai pendidik pertama bagi anak. Sedangkan interaksi sosial dapat membentuk kebiasaan berkomunikasi.

Lebih lanjut, Keary mengatakan itulah mengapa anak usia dini dapat menyerap banyak bahasa setelah terpenuhinya bahasa di rumah. Namun penggunaan bahasa di suatu keluarga tidak selalu sama, seperti misal mayoritas keluarga di Indonesia beragama Islam, maka anak diajarkan sejak dini cara membaca bahasa Arab.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FIP UMJ, Prof. Dr. Iswan, M.Si., dalam sambutannya menyatakan dengan meningkatnya period teknologi, pembelajaran tentu harus dipersiapkan lebih jauh untuk masa depan peserta didik. “Semoga dengan kolaborasi ini dapat menjadi ajang sharing dalam mendidik anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. Saya harap selalu ada event-event yang bisa memberikan dampak positif untuk kedua institusi dalam kerja sama ini,” ujar Iswan.

Diskusi akademik bukan kegiatan pertama yang diselenggarakan UMJ dengan Monash College. Sejak tahun 2018, UMJ telah menjalin kerja sama dengan Monash College. Diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah sivitas akademika UMJ, yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Editor : Budiman


20