Tag: university

Mengenal Pupil Union, Organisasi Mahasiswa di Coventry College, Inggris melalui Muhammad Ridho Aulia, Mahasiswa Prodi TRKJ UBH Selaku Awardee IISMA 2023

DI dunia pendidikan tinggi, organisasi mahasiswa seringkali menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berkontribusi. Dalam pengertiannya, organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama/tertentu. Terdapat banyak organisasi yang dinaungi oleh mahasiswa, yang paling banyak orang tahu adalah BEM. Hal ini berbeda dengan kampus di negara-negara UK terkhusus Coventry College, mereka mengenal yang namanya College students Union.

Selama di Coventry College, Muhammad Ridho Aulia, mahasiswa Teknologi Rekayasa Komputer dan Jaringan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta selaku awardee IISMA (Indonesian Worldwide Pupil Mobility Award) dari Universitas Bung Hatta yang dibimbing oleh Prof. Benny Tjahjono selaku Professor of Sustainability and Provide Chain Administration, Centre for Enterprise in Society (CBiS) mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang organisasi College students Union ini.

Berbeda dengan organisasi mahasiswa di Indonesia yang biasanya merepresentasikan sistem pemerintahan di negara Indonesia dan terdapat sistem himpunan yang terbatas pada ruang lingkup tertentu, College students’ Union di Coventry College beroperasi sebagai entitas independen yang bekerja sama dengan universitas, yang menggabungkan berbagai elemen dari kehidupan mahasiswa, termasuk himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, dan berbagai cabang olahraga, menjadi satu kesatuan sehingga dapat dinikmati oleh semua mahasiswa.

Bahkan untuk memberi kebebasan berekspresi, di bawah naungan College students’ Union mahasiswa bisa mendirikan himpunan/komunitasnya sendiri jika tidak terdapat dari pilihan yang ada. Hal ini bisa dilihat dari beragamnya pilihan society yang ada di web site nya.

“Saya sangat terkesan dengan sistem organisasi mahasiswa di sini. Semua dimasukkan dalam satu wadah yaitu College students Union, mulai dari himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, hingga cabang-cabang olahraga. Jadi semua mahasiswa bisa merasakan manfaatnya. Hal ini bisa saja memungkinkan bagi saya sebagai mahasiswa teknik ikut society biomedis ” ujar Ridho.

Namun, yang membuat College students’ Union ini benar-benar unik adalah fakta bahwa ini bukan hanya organisasi, tetapi juga bisa menjadi profesi. Dengan gaji yang ditawarkan untuk berbagai posisi, College students’ Union ini berdiri sebagai organisasi yang memberikan lebih dari sekedar pengalaman.

“Ini artinya College students Union bukan sekadar organisasi, tapi bisa menjadi profesi. Kita bisa mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen sambil mendapat penghasilan,” imbuhnya.

Selain itu, Ridho juga mengapresiasi independensi dan profesionalisme College students’ Union. Organisasi ini memiliki sistem penggajian untuk orang-orang yang menjalankannya, walau sumber dananya tetap dari kampus (atas kerja sama). Dan meskipun bekerja sama dengan pihak kampus, namun beberapa posisi penting dipegang oleh tenaga profesional yang tak terikat oleh kampus (bukan alumni atau mahasiswa yang pernah kuliah di Coventry College). Siapa saja bisa mendaftar, karena ini juga lowongan kerja.

Organisasi ini juga mengadakan occasion, workshop dan peluang-peluang lainnya untuk terhubung dengan pelajar dan mahasiswa lainnya. Hal ini dirasakan langsung oleh Ridho yang dapat terhubung dengan orang-orang dari negara dan budaya yang berbeda.

Pengalaman ini tentunya tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan Ridho, tetapi juga membuka cakrawala baru tentang bagaimana organisasi mahasiswa bisa beroperasi dan memberikan manfaat kepada anggotanya.

Dengan sistem organisasi yang independen, common, dan all-in-one, serta memberikan gaji, Ridho membawa pulang sebuah pertanyaan: Apakah mannequin seperti ini layak diterapkan di kampus-kampus Indonesia?.

Sumber Tulisan : Prof. Benny Tjahjono selaku Professor of Sustainability and Provide Chain Administration, Centre for Enterprise in Society (CBiS)

Prof. Dr. Dra. Diana Kartika, Dosen FIB-UBH Beri Kuliah di Sonoda Womans College Jepang

Guru besar Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Dra. Diana Kartika menjadi dosen tamu atau visitor lecture dalam program Visiting Lecturer di Sonoda Woman’s College Jepang, sebagai bentuk implementasi dan penguatan kerja sama antara Universitas Bung Hatta dengan Sonoda Woman’s College, di SWU Jepang, 22/11/2023.

Visiting lecturer ini berlangsung di kelas Prof. Ayako Mitsui, dihadiri 5 guru besar lainnya dari Sonoda Girl College, yaitu Prof. Inoue, Prof. Nakanishi, Prof. Yanase, and Prof. Sakamoto (Early Childhood Training Division), Prof. Mitsui (Japanese language Lecturer) dan mahasiswas 6 dari Junior Excessive Faculty English Course, termasuk 2 mahasiswa dari Prof. Inoue’s Seminar dan 3 mahasiswa Change.

Disebutkan Prof.Diana, bahawa Universitas Bung Hatta dengan Sonoda Woman’s College telah menjalin kerja sama sejak tahun 2002. Pelaksanaan program kerja sama dengan Sonoda Woman’s College antara lain mengirim mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta untuk mengikuti program Pupil Change selama 1 tahun di Sonoda Women’s Univeristy.

Dalam kesempatan itu, Prof.Diana menyampaikan materi tentang Japanese language studying app for Indonesian and likewise to implement collaboration between Universitas Bung Hatta and Sonoda to help the Indonesian Language research to Japanese.

Materi yang disampaikan itu menceritakan banyak hal terkait dengan sejarah singkat tentang Universitas Bung Hatta dan kebudayaan Minangkabau serta hasil penelitian yang tengah dilakukan agar dapat dikolaborasikan bersama untuk penguatan tridharma perguruan tinggi. Harapannya agar mahasiswa Sonoda Woman’s College juga membuat program scholar trade ke Universitas Bung Hatta.

Dijelaskan, bahwa saat ini sedang mengembangkan media pembelajaran digital berbasis aplikasi mengenai kosakata. Seperti diketahui bersama bahwa bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari di Indonesia dan pemahaman kosakata menjadi salah satu aspek sangat penting dalam penguasaan bahasa Jepang.

Disebutkan juga, bahwa inovasi pembelajaran dengan menggunakan apikasi perlu dikembangkan media penunjang pembelajaran yang interaktif, menarik, dan dapat dilakukan secara mandiri sehingga aplikasi yang tengah dikembangkan ini menjadi media untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang.

Pemaparan materi dikelas selama 4 jam tersebut dilanjutkan dengan pertemuan bersama President Sonoda Girl College yaitu: Prof. Dr. Atsushi Oe dan berkeliling mengunjungi space kampus yang didampingi oleh Azmi mahasiswa Pupil Change dari Universitas Bung Hatta.

Selain menjadi dosen tamu, guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta itu selanjutnya memonitoring mahasiswa Sastra Jepang yang sedang mengikuti program scholar trade dan magang di perhotelan serta bersilaturahmi dengan alumni Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yang telah menetap dan bekerja di Jepang.

Pertemuan dengan mahasiswa dan alumni tersebut, sekaligus menambah enter terhadap kompetensi yang dibutuhkan bagi mahasiswa kedepannya setelah menyelesaikan kuliah di Univeersitas Bung Hatta.(*DK)

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Diana Chitra Hasan, Ph.D Menjadi Dosen Tamu di Bond College Australia

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Diana Chitra Hasan, M.Hum, M.Ed, Ph.D diundang oleh School of Society and Design,Bond College Australia untuk menjadi dosen tamu (Visitor Lecturer) pada acara Analysis Seminar Sequence di Fakultas tersebut. Undangan ini disampaikan langsung oleh Affiliate Professor Damian Cox, selaku Affiliate Dean bidang Analysis.

Sebagai dosen tamu, Diana memberikan kuliah pada hari Rabu tanggal 22 November 2023 dengan topik : Matrilineal Society of Minangkabau, West Sumatera : How It’s Practiced in Fashionable Life.

Perkuliahan dibuka oleh Dr. Beata Webb mewakili Bond College. Dalam sambutannya Dr. Beata menyampaikan, bahwa topik yang disampaikan ini menarik minat banyak dosen-dosen, tidak hanya dari School of Society and Design tapi juga dosen dari berbagai jurusan dilingkungan Bond College seperti dari Prodi Worldwide Relation, Psychology, dan Legislation.

Dalam pemaparan materi kuliahnya, Diana menyampaikan bahwa suku Minang, sebagai suku matrilineal terbesar di dunia, selalu melestarikan adat Minang terutama dalam acara seperti pernikahan. Disebutkan juga di period kemajuan teknologi sangat pesat, ada beberapa perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pernikahan, baik ditahap Pra pernikahan maupun sesudah pernikahan. Dan perubahan ini lebih banyak terjadi di daerah perkottan dibandingjan dengan daerah pinggiran/desa.

Banyaknya pertanyaan yang disampaikan viewers pada sesi tanya-jawab menunjukkan bahwa budaya Minangkabau merupakan topik yang menarik. Seperti disampaikan Dr. Beata Webb pada acara makan siang bagi semua peserta yang diselenggarakan setelah selesai kuliah tamu ini, “ Whoever I talked to, love the subject. Individuals tellsme how a lot they loved the lecture.

Beata berharap pada kesempatan lain akan dapat banyak belajar tentang topik serupa yang akan memperkaya wawasan dosen dosen untuk disiplin ilmu terkait.(*Dch)

Perluas Jejaring Worldwide, Universitas Bung Hatta Tandatangani Naskah Kerjasama dengan Istambul Gedik College, Turki

Universitas Bung Hatta terus memperluas jejaring internasional dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri, salah satunya adalah dengan Istambul Gedik College, Turki.

Istambul Gedik College adalah kordinator program Erasmus, program yang berkaitan dengan pengelolaan pertukaran mahasiswa maupun dosen.

Kerjasama Universitas Bung Hatta dengan Istambul Gedik College di tandatangani oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA, dan Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta Prof. Ganefri, Ph.D dengan Rektor Istambul Gedik College Prof.Dr.Ahmed Kesik di Istambul Gedik College, 17 November 2023.

Dalam naskah kerjasama tersebut disepakati kedua Perguruan Tinggi setuju untuk bekerjasama dalam kegiatan pertukaran mahasiswa dan dosen dalam program Erasmus, dan bersepakat memenuhi persyaratan yang tertera pada piagam Erasmus.

Melalui pesan singkat dari WhatsApp yang diterima pimpinan Universitas Bung Hatta, Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta yang juga Rektor UNP menyampaikan,bahwa untuk program yang akan dilaksanakan di tahun 2024, disebutkan Universitas Bung Hatta dan UNP akan mengirim dosen dan mahasiswa ke Istambul Gerdik College dan Istambul Gerdik College juga akan mengirim dosen dan mahasiswanya ke Uiversitas Bung Hatta dan UNP.

Disebutkan juga, bahwa program tersebut akan didanai melalui Erasmus ( European Area Motion Scheme for the Mobility of College College students).

Program kerjasama tersebut sebelumnya telah dijajaki oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D saat di undang untuk menghadiri eighth annual Eurasia Schooling Summit (EURIE) yang di aksanakan di Istanbul, Turki. EURIE Summit adalah konferensi dan pameran pendidikan internasional tahunan, yang mempertemukan para pengelola sektor pendidikan tinggi terkemuka di kawasan Eropa dan Asia.(*Indrawadi)

KUI dan Prodi Kessos Hadirkan Profesor dari California State College dalam Seminar Internasional

Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Jakarta berkolaborasi dengan Prodi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menggelar seminar internasional dengan tema “Lesson From Pandemic: Well being for democracy and Implications for Social Work”. Seminar ini digelar secara hybrid di Auditorium Kasman Singodimedjo, Selasa (17/10/23).

Baca juga : Rocky Gerung Jadi Narasumber Stadium Basic  Mahasiswa FISIP UMJ

Seminar ini diadakan dalam rangka mengembangkan kerjasama dalam stage Internasional dengan menghadirkan Prof. Dr. Paul Duongtran dari Departement of Social Work School of Well being, Human Service, and Nursing California State College sebagai pembicara utama. Seminar diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta civitas akademika FISIP UMJ dan dimoderasi oleh Dosen Kessos FISIP UMJ, Wa Ode Asmawati, M.Si.

Pada pemaparannya, Paul Doungtran membahas tentang masa transisi dunia pendidikan, dari period regular menjadi period pandemi. Saat itu siswa dan guru harus belajar secara daring dan memicu munculnya masalah pada kesehatan psychological.

Paul menjelaskan masalah kesehatan itu muncul pada masyarakat Indonesia yang berdiam di banyak pulau dan sulit mendapatkan akses web. Terlebih lagi, banyak yang tidak memiliki gawai yang cukup baik sehingga menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Tentu hal semacam itu bisa membuat kesehatan psychological masyarakat terganggu.

Hal lain yang disorotnya adalah adanya sebagian masyarakat yang tidak mempercayai adanya pandemi. Mereka menganggap pandemi hanyalah tipuan belaka. Tentunya fakta itu membuat pandemi makin sulit untuk ditangani secara medis dan bahkan berdampak pada kesehatan psychological tenaga medis.

“Kurangnya perhatian atau apresiasi untuk para garda terdepan membuat mereka menjadi tidak percaya diri. Namun demikian, mereka tetap harus mengerjakan tugas mereka,” ungkap Paul.

Paul menambahkan, kebutuhan akan kesehatan psychological tidak terpenuhi selama pandemi. Keadaan itu semakin diperparah dengan menurunnya keadaan ekonomi masyarakat akibat pandemi. Masyarakat mengalami kekhawatiran, keuangan menurun, masalah kesehatan, naiknya tingkat perceraian, hilangnya kualitas hidup, dan juga penurunan kesehatan psychological bagi pekerja dan keluarganya.

Dalam kesempatan itu Paul juga menyampajkan harapannya ingin terus melakukan kerjasama dengan UMJ yang menurutnya berpeluang menjadi tuan rumah konferensi internasional tentang psychological well being pada tahun 2025 nanti.

Kaprodi Kessos Muhammad Sahrul, M.Si., menjelaskan bahwa Seminar Internasional ditunjukan sebagai pengembangan wawasan world untuk mahasiswa dan dosen tentang isu sosial pasca pandemi.

Lebih lanjut, Sahrul berharap adanya kegiatan Internasional serupa seperti, riset, publikasi jurnal, hingga konferensi Internasional untuk pengembangan program studi kesejahteraan sosial FISIP UMJ.
“Semoga kita bisa lebih banyak ruang dan peluang dari kegiatan ini yang bisa dimanfatkan untuk pengambangan program studi,” jelas Sahrul.

Sebelumnya saat memberikan sambutan Ketua KUI UMJ, Endang Zakaria, berharap seminar internasional ini bisa memicu adanya kerjasama dengan universitas Internasional lainnya.

“UMJ sedang mengembangkan kerjasama bukan hanya di stage Asia dan Asean, tetapi juga dengan kampus Internasional lainnya, salah satunya Amerika,” ungkap Endang.

Seminar yang dihadiri ratusan peserta, baik daring maupun luring, ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi tentang kolaborasi internasional antara UMJ dan California State College.

Editor : Tria Patrianti


6

UMJ Jalin Kerja Sama dengan College Centre of Naama Al Jazair

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) jalin kerja sama dengan College Centre of Naama Al Jazair, di Ruang Rektor Gedung Muhammadiyah Civilization Heart, Selasa (10/10/2023). Kerja sama diresmikan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan perwakilan College Centre of Naama Al Jazair Dr. Mansur Riyad.

Baca juga : UMJ Perkuat Kerja Sama dengan Yangzhou Polytechnic Institute China

Ma’mun didampingi oleh Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Endang Zakaria, MH.,  menerima kedatangan Dr. Mansur Riyad yang merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik. Kerja sama yang disepakati antara kedua perguruan tinggi tersebut meliputi bidang pendidikan, penelitian termasuk pertukaran mahasiswa dan dosen.

“Kunjungan ini sangat berarti dan berharga bagi UMJ yang tengah mencoba untuk memperkuat internasionalisasi. Sebagaimana tadi dalam pembicaraan bahwa kami akan menjalin kerja sama dalam beberapa hal termasuk saling mengirim mahasiswa untuk studi,” ungkap Ma’mun saat dimintai keterangan seusai pertemuan.

Pertemuan Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dengan Dr. Mansur Riyad, di Ruang Rektor Gedung Muhammadiyah Civilization Heart, Selasa (10/10/2023).

Ma’mun menambahkan bahwa mahasiswa yang melakukan program pertukaran akan mendapatkan beasiswa sesuai ketentuan di perguruan tinggi masing-masing. “Kami siap kerja sama dalam konteks pertukaran mahasiswa dan dosen. Termasuk menerima pembelajaran dari Aljazair baik Program Magister maupun Doktor. Kita akan ikhtiarkan bersama,” katanya.

Dr. Mansur Riyad menerangkan bahwa meskipun jarak antara Indonesia dan Aljazair cukup jauh, namun tidak menyurutkan semangat dan kesungguhan untuk melakukan kerja sama. Mansur berharap kerja sama antara UMJ dan College Centre of Naama dapat berjalan dengan erat.

Pada kesempatan tersebut ia mengundang Rektor UMJ untuk melakukan kunjungan balasan ke College Centre of Naama. Mansur juga mengungkapkan rasa terima kasih pada PP Muhammadiyah yang telah menjadi jembatan penghubung komunikasi antara College Centre of Naama dan UMJ.

Editor : Dian Fauzalia

Artikel UMJ Jalin Kerja Sama dengan College Centre of Naama Al Jazair pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.

UNJA World Class College, Sering Tampil di Stage Internasional hingga Menerima Mahasiswa Asing

Jambi- Universitas Jambi (UNJA) menuju kampus internasional bukan isapan jempol. Berbagai kegiatan dan hubungan internasional dijalin sehingga nama Kampus Pinang Masak ini pun harum di kancah internasional. Bukan hanya di Asia Tenggara, bahkan Asia dan Dunia.

Lomba, kegiatan hingga pembelajaran degree internasional sudah menjadi agenda tetap di kampus pimpinan Rektor Pof. Sutrisno ini. Tak hanya aktif mengirim delegasi ke even luar negeri, UNJA juga sudah menerima mahsiswa luar negeri untuk belajar di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini.

Terakhir, 10 mahasiswa luar negeri resmi berkuliah di UNJA. Mereka berasal dari beragam negara seperti Thailand, Gambia, Pakistan, Yaman dan Mesir.

Ini membuktikan kepercayaan dunia dengan UNJA meningkat. Apalagi mahasiswa luar negeri di kampus ini sudah di batch 3.

Tak hanya rutin menerima mahasiswa asing, UNJA juga rajin mengirim utusan untuk belajar dan berlomba di luar negeri. Di antaranya mengikuti SEA Instructor Mission 2023. Sepuluh mahasiswa yang diutus akan praktik mengajar di beberapa negara di Asia Tenggara.

SEA Instructor Mission atau biasa disebut dengan Pre-Service Scholar Instructor Alternate in Southeast Asia, merupakan program yang memberi kesempatan mahasiswa merasakan praktik mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara di Asia Tenggara.

 

Mahasiswa UNJA dikirim ke Don Mariano Marcos Memorial State College, President Ramon Magsaysay State College, dan Mariano Marcos State College. Sebaliknya, UNJA menerima 10 mahasiswa SEA Instructor Mission asal Filipina dan Thailand.

Tak hanya itu, di ajang kompetisi, prestasi UNJA di degree internasional juga mentereng. Beberapa di antaranya adalah tim Pendidikan Bahasa Arab (PBA) juara I pada lomba “Inovasi Microteaching Digital Internasional Tingkat Asia Tenggara” yang diadakan Universitas Darusallam Gontor 25 Agustus-10 September 2023.

Berikutnya adalah di even Worldwide Youth Convention Expedition. Bersaing dengan peserta dari 3 negara di Asia Tenggara, Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum UNJA didapuk menjadi 1st Greatest Paper & Greatest Presentation pada ‘Worldwide Youth Convention Expedition (IYCE) Chapter 3 International locations (Malaysia, Thailand, dan Singapura)’. Adinda Virzilia, menyisihkan 50 peserta dan berhasil mendapat medali emas.

Bukan melulu kompetisi, penampilan tari Prodi Sendratasik FKIP Universitas Jambi (UNJA) juga berhasil memukau publik Jepang. Berkolaborasi dengan Kelompok Indonesia Performing Syndicat Padangpanjang (KIPSP), mereka membawakan “Svarnadvipa et Repertum” di Asia Tri Akita Shensu Park Artwork Competition, Jepang, 1-4 September 2023.

Ini semua menunjukkan bahwa diversiti keahlian dan kemampuan mahasiswa UNJA sudah bisa disejajarkan dengan kampus degree internasional lainnya di Indonesia. Pengalaman tampil dan berkompetisi di luar negeri adalah bekal berharga UNJA menuju World Class College.

Silvia Yuliansari Asril / HUMAS / ist*


Submit Views: 116

4000 Lebih Mahasiswa Common Esa Unggul Ikuti Pre- College Program 2023

Pre College (Pra Training College) Esa Unggul 2023

Esaunggul.ac.id, Seperti tahun-tahun sebelumnya,  Dalam menyambut mahasiswa/i baru yang akan segera memulai perkuliahan pada akhir September nanti, Universitas Esa Unggul mengadakan Pre College (Pra Training College) sebagai persiapan bagi para mahasiswa baru untuk menjalani perkuliahaan pertamanya di Universitas Esa Unggul.

Pre Universitas Esa Unggul tahun ini mengangkat tema “Digital Talent Optimization To Be A International Citizen With World Class College”. Kegiatan Pre College dilaksanakan pada tanggal 4, 5, 7 September 2023 di 3 kampus Universitas Esa Unggul, yakni Kampus Esa Unggul Jakarta, Kampus Esa Unggul Tangerang dan Kampus Esa Unggul Bekasi.

Penerimaan mahasiswa secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa baru UEU Kampus Jakarta oleh Rektor dan Wakil Rektor Esa Unggul

 

Penerimaan mahasiswa secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa baru UEU Kampus Tangerang oleh Wakil Rektor dan Direktur Kampus Tangerang

 

Penerimaan mahasiswa secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa/I baru UEU Kampus Bekasi oleh Wakil Rektor dan Direktur Kampus Bekasi

Tahun ini, Universitas Esa Unggul menerima lebih dari 4000 Mahasiswa baru baik dari dalam kota maupun luar kota. Jumlah mahasiswa Esa Unggul tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada kegiatan pelaksaan Pre College, acara terlebih dahulu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Universitas Esa Unggul dan pembacaan doa yang dipimpin oleh Jerry Maratis., M.fis. Selepas itu, Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kerjasama Bapak Dr. Muhammad Fachruddin Arrozi, SE,Ak., M.Si, membuka acara Pre College, Kemudian acara Pre College dilanjutkan dengan sambutan oleh Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma, Amongst Praja, MBA, IPU., ASEAN Eng.

sambutannya Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, M.B.A, IPU., ASEAN Eng

Dalam sambutannya Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, M.B.A, IPU., ASEAN Eng menjelaskan bahwa Pre College Esa Unggul merupakan acara tahunan yang diadakan pihak kampus untuk menyambut mahasiswa baru esa unggul. kegiatan Pre College bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan kampus dan seluk beluknya sehingga mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan dunia perkuliahan dan lingkungan Esa Unggul karena dunia kuliah dan SMA sangatlah berbeda.

“Selamat datang mahasiswa/i baru Esa Unggul, kalian semua sudah resmi menjadi bagian dari Civitas Akademi Esa Unggul, Civitas Akademi Esa Unggul adalah bagian (keluraga ) esa unggul baik karyawan esa unggul, dosen maupun alumni terutama kalian semua mahasiswa/I.”Tuturnya.

Rektor Esa Unggul pun menjelaskan bahwa esa unggul adalah perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan.

“Sebagai Perguruan Tinggi yang mengedepankan jiwa intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan, dalam Pre College meskipun kalian berbeda jurusan namun di Esa Unggul pondasi awal yang akan dibangun untuk jiwa kalian ialah komunikasi yang baik” terang Arief.

Kemudian acara ditutup dengan foto bersama sama oleh selururuh Civitas Akademika Esa Unggul dan ditutup oleh akustikan dari UKM band Esa Unggul.

UMJ Gandeng Monash College Gelar Diskusi Akademik

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar diskusi akademik dengan tema The Energy of Play: English For Younger Learnes. Acara ini merupakan bentuk kerja sama antara UMJ dengan School of Training Monash College Australia, yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ, Kamis, (07/09/2023).

Baca Juga : Prodi Ilmu Politik Gelar Diskusi Bersama Komunitas Charlotte Mason

Lecture School of Training Monash College, Anne Keary, Ph.D., sebagai keynote speaker menjelaskan sebanyak 21% rakyat Australia menggunakan bahasa yang berbeda-beda untuk berkomunikasi sesuai dengan lingkungan sekitar. Australia terdiri dari tiga budaya berbeda. Pada penelitiannya, Keary memaparkan bagaimana warga Australia mengajarkan komunikasi kepada anak-anak, salah satunya dengan cara bermain.

Bermain menjadi ajang komunikasi langsung yang dipraktikan dalam suasana menyenangkan. Rumah dan komunitas bermain merupakan ruang penting untuk anak-anak. Hal ini karena orang tua berperan sebagai pendidik pertama bagi anak. Sedangkan interaksi sosial dapat membentuk kebiasaan berkomunikasi.

Lebih lanjut, Keary mengatakan itulah mengapa anak usia dini dapat menyerap banyak bahasa setelah terpenuhinya bahasa di rumah. Namun penggunaan bahasa di suatu keluarga tidak selalu sama, seperti misal mayoritas keluarga di Indonesia beragama Islam, maka anak diajarkan sejak dini cara membaca bahasa Arab.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FIP UMJ, Prof. Dr. Iswan, M.Si., dalam sambutannya menyatakan dengan meningkatnya period teknologi, pembelajaran tentu harus dipersiapkan lebih jauh untuk masa depan peserta didik. “Semoga dengan kolaborasi ini dapat menjadi ajang sharing dalam mendidik anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. Saya harap selalu ada event-event yang bisa memberikan dampak positif untuk kedua institusi dalam kerja sama ini,” ujar Iswan.

Diskusi akademik bukan kegiatan pertama yang diselenggarakan UMJ dengan Monash College. Sejak tahun 2018, UMJ telah menjalin kerja sama dengan Monash College. Diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah sivitas akademika UMJ, yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Editor : Budiman


20

Azmi Arzysuci Putichania Mahasiswi Sastra Jepang Berangkat Ikuti Program Pupil Change di Sonoda Ladies’s College Womens College, Hyogo-Ken, Jepang

Bertempat di ruang kerja Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA.,melepas keberangkatan Azmi Arzysuci Putichania, mahasiswi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta angkatan 2021 untuk mengikut program Studen Change ke Womens College, Hyogo-Ken, Jepang selama setahun.

Bersamaan dengan itu Rektor juga menyambut Milenia Sevtani, mahasiswi Sastra Jepang angkatan 2018 yang baru kembali usai mengikuti program yang sama dengan Azmi, Milenia berangkat tahun lalu ke Womens College, Hyogo-Ken, Jepang.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Diana Chitra Hasan, M.Hum., M.Ed, Ph.D, didampingi Ketua Prodi Sastra Jepang Oslan Amril, S.S., M.Si saat melepas dan menyambut mahasiswi tersebut menyebutkan, bahwa Program Studi Sastra Jepang setiap tahunnya mengirimkan mahasiswinya untuk mengikut pertukaran pelajar di Jepang. Disebutkan Dekan, Universitas Bung Hatta telah menjalin kerjasama dengan Sonoda Ladies’s College sejak tahun 2002.

Ditambahkan Dekan, program pengiriman mahasiswi ke Jepang kali ini merupakan pengiriman yang ke 21 semenjak Universitas Bung Hatta menjalin kerja sama dengan Sonoda Womens College Jepang. Selama disana, selain mengikuti perkuliahan juga akan terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan kampus, seperti mengikuti lomba pidato bahasa Jepang antar orang asing, pengenalan budaya Indonesia khususnya budaya Minangkabau kepada masyarakat Jepang serta beberapa kegiatan kemahasiswaan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA, berpesan agar selama berada di Jepang Azmi untuk selalu menjaga kesehatan, dan menyesuaikan dengan adat dan kebudayaan, membangun jaringan dan tentunya menjaga nama baik Universitas. Rektor juga berpesan kepada mahasiswi yang baru kembali agar membantu dan berbagi pengalaman kepada yang akan berangkat, serta memotivasi mahasiwa lainnya untuk dapat mengikuti program-program selanjutnya.(*Indrawadi).