Departemen Pendidikan dan Pelatihan Tim Bantuan Medis (Diklat TBM) Meridien Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) bekerjasama dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Makiyah Tangerang gelar Sunat Massal bertema SMART (Sunat Massal Bersama TBM Maridien) bertempat di RSIA Makiyah, kecamatan Benda Tangerang pada Minggu (11/06/2023).

Kepala Diklat TBM Meridien FKK UMJ Rizki Nabila Adawiyah mengatakan tujuan diadakannya Sunat Massal ini sebagai bentuk pengimplementasian ilmu fundamental surgical ability pada Teknik sirkumsisi mahasiswa kedokteran untuk membantu ekonomi masyarakat dalam memelihara Kesehatan reproduksi pada anak.

Baca juga : M2RC FKK UMJ Gelar Pelatihan Karya Ilmiah dan Video Edukasi

“Kegiatan sunat massal ini kami buka secara free of charge untuk 30 orang anak yang akan melibatkan 6 dokter orang dan 12 asisten dokter dengan kompetensi pada bidangnya,” ungap Nabila.

Pendistribusian kuota dengan membagikan kupon kepada orang tua untuk mendaftarkan anak-anaknya dengan sasaran usia 5-13 tahun umur sekolah dasar wilayah Benda Tangerang. Kupon yang dibagikan kemudian dibawa untuk melakukan daftar ulang sebagai bukti knowledge diri dan persetujuan tindakan sirkumsisi serta pengecekan tanda important pada anak.

Tidak hanya itu, orang tua pun diberikan edukasi terkait perawatan luka pasca anak sunat dengan memberikan beberapa penanganan seperti pemberian obat, cara mengkonsumsi obat, dan perawatan luka luar.

Dihadiri oleh kepala RSIA Makiyah Drs. Kh. Furqon S.Ag. serta jajaran RSIA Makiyah, dosen FKK UMJ dr. Khairani hasibuan, Sp. S. dan jajaran sivitas FKK UMJ, Asisten dokter, panitia TBM Meridien FKK UMJ, dan pejabat wilayah setempat.

Nabila mengungkapkan alasan sunat masal ini sebagai wadah bagi anggota TBM Meridien terutama dalam tindakan bedah minor yang mana akan menjadi kompetensi dasar bagi calon dokter umum. Maka dari itu, melalui Departemen Pendidikan dan Pelatihan TBM Maridien kegiatan sunat masal ini akan menjadi program kerja utama yang akan dilaksanakan setiap tahunnya.

“Kegiatan dengan metode terjun langsung ke lapangan ini sebagai bentuk pengalaman bagi anggota TBM Maridien yang merupakan mahasiswa kedokteran FKK UMJ. Selain itu, agar lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar dalam hal Kesehatan dengan berinteraksi lebih dekat lewat sunat massal kali ini,” jelas Nabila.

Ketua pelaksana, Aditya hafidz mengatakan bahwa khitan dapat mencegah terkena penyakit seperti infeksi saluran kemih dan fimosis yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal hingga risiko terkena kanker prostat dan penis.

“Saya berharap agar kegiatan TMB Meridien dapat menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit lain sebagai alternatif rujukan pasca Sunat Massal,” tutup Aditya.

Dalam hal ini, orang yang sudah dikhitan akan memiliki kemudahan dalam menjaga kebersihan dirinya. Dengan kebersihan tubuh yang jauh lebih terjaga pada space kemaluan setelah dikhitan, maka tubuh akan terhindar dari kuman dan bakteri.

Editor : Budiman


35