Tag: FKK

KEPK FKK UMJ Raih Pengakuan Internasional


21

Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) yang merupakan lembaga independen dalam pengambilan keputusan etik, berhasil meraih pengakuan internasional Strategic Initiative for Creating Capability in Moral Evaluate Discussion board for Moral Evaluate Committees in Asia and the Western Pacific (SIDCER FERCAP). Konferensi tahunan ini berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia sejak tanggal 26 – 29 November 2023.

Baca juga : Mahasiswa FKK Raih Medali Perak Indonesia Inventors Day 2023 di Bali

Strategic Initiative for Creating Capability in Moral Evaluate- Discussion board for Moral Evaluate Committees within the Asian and Western Pacific Area (SIDCER-FERCAP) merupakan inisiatif strategis sehubungan dengan perlindungan partisipan penelitian kesehatan secara international. FERCAP juga associate undertaking dari World Well being Group (WHO) Particular Coaching and Analysis Programme in Tropical Ailments (TDR) yang berada dalam payung Strategic Initiative for Creating Capability in Moral Evaluate (SIDCER).

Tim KEPK FKK UMJ yang menghadiri discussion board tersebut adalah Dr.dr. Rahmini Shabariah, Sp.A yang pernah menjabat sebagai Ketua KEPK sejak dibentuk pada tahun 2016 – 2023 bersama dengan dr. M.Dwi Putra, M.Biomed, yang juga merupakan dosen FKK UMJ.

Dr. Rahmini Shabariah, Sp.A, mengatakan bahwa SIDCER-FERCAP memiliki program rekognisi komisi etik pada penelitian kesehatan berstandar internasional.

“SIDCER-FERCAP memiliki program rekognisi yang memberikan akuntabilitas komisi etik penelitian kesehatan dari aspek kualitas sampai efektifitas telaah etik penelitian dalam rangka penjaminan mutu komisi etik penelitian kesehatan, sosial dan pendidikan yang sesuai dengan standar internasional” ungkap Rahmini saat dihubungi melalui telepon selular.

Plakat SIDCER-FERCAP KEPK FKK UMJ
Plakat SIDCER-FERCAP KEPK FKK UMJ

Rahmini juga menambahkan, bahwa pengakuan internasional yang diraih oleh KEPK FKK UMJ telah memenuhi penilaian dari lima standar dan berlaku selama 3 tahun.

“Pengakuan internasional SIDCER-FERCAP yang diraih oleh KEPK FKK UMJ tersebut meliputi penilaian lima standar, antara lain struktur dan komposisi komisi etik, regulasi dan ketentuan kebijakan khusus (SOP), kelengkapan dan cara proses telaah, setelah proses telaah dan dokumentasi pengarsipan dengan masa berlaku selama 3 tahun”, tambah Rahmini.

Pada kesempatan yang sama, dr. M Dwi Putra, M. Biomed mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. “Alhamdulillah berkat kerjasama tim KEPK FKK UMJ yang luar biasa, kami akhirnya dapat diakui secara Internasional melalui Rekognisi SIDCER-FERCAP. Kami sangat berharap dukungan lanjutan baik dari tingkat fakultas maupun universitas untuk terus bisa menjaga kualitas, efektifitas dan mutu komisi etik penelitian kesehatan. Semoga momen ini menjadi penyemangat seluruh civitas UMJ untuk menggiatkan penelitian sesuai Catur Dharma perguruan tinggi”, ungkap Putra.

Editor : Tria Patrianti

FKK UMJ Gelar Perayaan Puncak Dies Natalis Ke-20


2

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) mengadakan perayaan puncak Dies Natalis Ke-20, di Parking Space FKK UMJ, Sabtu (26/11/23). Acara ini menjadi kali pertama FKK UMJ menggelar perayaan puncak.

Baca juga : Dies Natalis Ke-20, FKK UMJ Gelar JINS Week 2023

Sebelumnya, sejak Mei FKK UMJ sudah melakukan rangkaian kegiatan, terutama kuliah umum dan seminar. Pada perayaan puncak kali ini diisi dengan berbagai perlombaan mulai dari memasak, bakiak, tarik tambang, balap karung, kelereng, makan kerupuk, estafet sarung, dan tebak kata.

Dekan FKK UMJ, Dr. Muhammad Fachri, Sp. P, FAPSR., FISR., menyampaikan bahwa ini pertama kalinya FKK membuat acara perayaan puncak Dies Natalis. Fachri berharap dengan bertambahnya usia, FKK UMJ mampu menumbuh kembangkan institusi serta keilmuan mahasiswa sesuai dengan visi dan misi FKK UMJ.

“Rangkaian kegiatan ini sudah berlangsung sejak enam bulan terakhir yaitu kuliah dan seminar. Dalam milad ini semoga FKK UMJ dapat terus berkembang, ” ungkap Fachri saat ditemui diruangan.

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan memiliki empat program studi yakni Program Studi Kedokteran, Program Studi Kebidanan, Prodi Gizi, dan Program Studi Profesi Dokter. FKK UMJ saat ini terakreditasi “B”.

Perayaan puncak ini juga bertepatan dengan acara Jakarta Islamic Neuro Science Weeok (JINS) 2023 mengusung tema Neuro Geriatri Science Replace.

Kegiatan menghadirkan lima ahli bedah saraf di Indonesia yang mendalami khusus bedah surgeri, yakni Dr. dr. Asra Alfauzi Sp. BS (Ok), Prof. Dr. dr. Julius Juli Sp. BS (Ok), Dr. dr. Rahadian Indarto Sp. BS (Ok), Dr. dr. Muhammad Faris Sp. BS (Ok), dan dr. Gibran A Wibawa Sp. BS (Ok).

JINS Week 2023 terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya simposium terapi stem cell untuk gangguan otak, diskusi dengan ahli, serta lokakarya operasi otak dan tulang belakang dengan cadaver.

Ketua Pelaksana JINS Week 2023 dan Dies Natalis FKK UMJ, dr. Zainy Hamzah, Sp.BS., mengungkapkan bahwa FKK UMJ perlu berbangga menginjak usia Ke-20 tahun. Kendati demikian, FKK UMJ harus tetap mempertahankan kualitasnya.

“Kita semua harus kompak untuk membuat dan mendidik seorang dokter yang amanah. Tentu, usia Ke-20 kita perlu berbangga, karena saat ini banyak Fakultas Kedokteran baru berdiri dan kita harus terus mempertahankan kualitas, ” tutur Zainy.

Perayaan milad turut dimeriahkan oleh stand dengan tenant yang berasal dari mahasiswa FKK UMJ. Tidak hanya itu, acara puncak ditutup dengan penampilan musik dari ADA BAND.

Editor : Dian Fauzalia

Dies Natalis Ke-20, FKK UMJ Gelar JINS Week 2023


1

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) kembali menggelar Jakarta Islamic Neuro Science Week (JINS) 2023. Berbeda sebelumnya, JINS kali ini bertepatan dalam rangkaian Dies Natalis FKK UMJ Ke-20. JINS diselenggarakan selama dua hari pada 25 sampai 26 November 2023 di Gedung FKK UMJ dengan mengusung tema Neuro Geriatri Science Replace.

Kegiatan menghadirkan lima ahli bedah saraf di Indonesia yang mendalami khusus bedah surgeri, yakni Dr. dr. Asra Alfauzi Sp. BS (Okay), Prof. Dr. dr. Julius Juli Sp. BS (Okay), Dr. dr. Rahadian Indarto Sp. BS (Okay), Dr. dr. Muhammad Faris Sp. BS (Okay), dan dr. Gibran A Wibawa Sp. BS (Okay).

JINS Week 2023 terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya simposium terapi stem cell untuk gangguan otak, diskusi dengan ahli, serta lokakarya operasi otak dan tulang belakang dengan cadaver.

Pada Sabtu (25/11/23) JINS Week dibuka secara langsung oleh Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR., FISR ., diikuti kurang lebih oleh 20 dokter spesialis bedah saraf dan ratusan mahasiswa. Fahri  berharap kegiatan ini bisa mengembangkan metode dalam neuro science sesuai dengan visi dan misi FKK UMJ.

“Pertemuan Ilmiah ini dapat mengembangkan keilmuan dalam neuro science, karena perkembangannya sangat cepat. Semoga ini bisa terus kita langsungkan setiap tahun dengan tema-tema yang berbeda,” ungkap Fahri.

Senada dengan hal itu, Ketua Pelaksana JINS Week 2023 sekaligus dosen Kedokteran UMJ, dr. Zainy Hamzah, Sp.BS., menyampaikan bahwa tema yang diusung sejalan dengan misi FKK UMJ dalam mengembangkan bidang geriatri.

“Kami match misi tersebut dengan bidang neuro dan bedah saraf. Maka kami gali potensi-potensi tersebut sehingga didapatkan tema neuro science dalam geriatri. Stem cell itu salah satu metode dalam geriatri,” ungkap Zainy saat dimintai keterangan usai simposium.

Pada hari pertama JINS Week 2023, kegiatan diisi dengan simposium dan worskhop. Kegiatan simposium membahas terapi stem cell yakni salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi berbagai penyakit di dalam tubuh dengan penanaman sel punca baru.

Simposium menghadirkan tiga narasumber membahas terapi stem cell untuk gangguan otak yakni Dr. dr. Asra Alfauzi, Sp.BS (Okay) sebagai dokter pertama di Indonesia yang berani melakukan implantasi stemcell ke otak langsung pada pasien pasca stroke, membahas kemajuan dan tantangan stem cell di Indonesia.

Selain itu, dua narasumber lainnya yakni peneliti stem cell Dr. Cynthia Retna Sartika, M.Si membahas masa depan pasien Neurodegeratif dengan terapi stem cell dan dr. Zainy Hamzah, Sp.BS dosen spesialis bedah saraf UMJ membahas Inovasi terapi Stem Cell untuk neurogeriatri.

Sementara itu sesi workshop operasi otak dan tulang belakang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (25-26/11/23) di Laboratium Anatomi FKK UMJ.

Seluruh peserta workshop yang berjumlah 30 orang terbagi dalam dua sesi yaitu workshop operasi otak berjumlah 11 orang dan tulang belakang berjumlah 19 orang. Peserta tersebut merupakan dokter spesialis bedah saraf dari rumah sakit dan instansi pendidikan berbagai wilayah di Indonesia.

Para peserta diberikan bimbingan melakukan teknik-teknik operasi yang jarang dilakukan dalam workshop pada umumnya. Beberapa teknik diantaranya Keyhole clipping aneurism yaitu operasi untuk mengklip kelainan pembuluh darah otak hanya dengan lubang kecil di belakang mata. Selain itu, ada teknik pengangkatan tumor lewat hidung, Endoscopic dan beberapa teknik lainnya.

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ menghadirkan peralatan mutakhir dan trendy serta berstandar internasional seperti Mikroskop Arveo Leica 3 Dimensi, Karl-Storz Endoscope dan Panduan SIAM

Kegiatan ini diapresiasi oleh salah satu peserta, Muhammad Azzam seorang dokter bedah saraf dari Madiun. Ia juga berharap JINS Week dapat berlangsung setiap tahun dengan tema-tema yang berbeda.

“Kegiatan ini sangat positif sekali, kita dapat berbagai menu pelatihan dan yang paling penting ideas dan trik dari para skilled, sehingga kesulitan bisa kita hadapi. Terlebih lagi, dalam segi worskhop peralatan ini sangat bagus dan lengkap,” ungkap Azzam saat ditemui di Lab Anatomi FKK UMJ.

JINS merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh FKK UMJ, tahun ini merupakan yang kelima kalinya. Acara ini pertama kali dilakukan pada tahun 2018 dan untuk kedua kalinya pada tahun 2019.

Lebih lanjut, agenda sempat tertunda karena dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, namun pada akhirnya kegiatan ini dapat dilaksanakan Kembali hingga saat ini bertepatan dengan Dies Natalies FKK UMJ Ke-20.

FKK UMJ Gelar Angkat Sumpah Dokter Angkatan 52


6

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar Angkat Sumpah Dokter Angkatan 52 di Ballroom Pondok Indah Golf Course, Rabu (01/11/2023). Sebanyak 40 lulusan Program Studi Profesi Dokter diangkat sumpah oleh Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P., FAPSR, FISR., didampingi oleh rohaniawan.

Baca juga : Lulusan Terbaik FKK UMJ ke 52: Masyarakat Butuh Informasi Kesehatan Akurat

Berdasarkan laporan dari Ketua Prodi Profesi Dokter Dr. dr. Farida, MPH., bahwa FKK UMJ sejak kelahirannya pada 20 tahun silam hingga saat ini telah melahirkan kurang lebih 1700 dokter. Farsida menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh rumah sakit pendidikan yang telah bermitra dengan FKK UMJ dalam proses belajar mahasiswa Prodi Profesi Dokter.

Pada angkatan 52 ini, salah satu lulusan yaitu dr. Raisha Alfathan Muttaqin meraih nilai tertinggi UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter) ke 5 tingkat Nasional dengan nilai 90,66. Selain itu, lulusan terbaik dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif 3,84 diraih oleh dr. Farah Khairunnisa Maulida.

Ketua IDI Tangsel, dr. Fajar Sidik turut hadir, memberikan ucapan selamat pada lulusan dokter FKK UMJ. Sidik menyoroti satu penggal ayat Al-Qur’an yaitu innasshalati wanusuki wamahyaya wamamati lillaahirabbil ‘alamin yang diucap oleh lulusan saat diangkat sumpah.

“Kalian berbeda dengan lulusan dokter dari tempat lain. Secara khusus bukan hanya menjadi dokter, tapi juga dokter muslim. Tolong ini dijaga sepanjang hidup. Anda membawa kehormatan dan kredibilitas sebagai dokter tapi tidak lepas anda sebagai muslim,” katanya.

Lebih lanjut, Fajar menyampaikan pesan pada para dokter muda agar dapat beradaptasi dengan kondisi. Hal ini ditekankan seiring dengan disahkannya UU Omnibuslaw Kesehatan. Fajar menilai UU tersebut akan mengubah konstelasi sistem kesehatan nasional dan berpengaruh pada organisasi profesi.

Lulusan Prodi Profesi Dokter FKK UMJ bersama Pimpinan Universitas, Fakultas, dan tamu undangan, seusai Angkat Sumpah di Ballroom Pondok Indah Golf Course, Rabu (01/11/2023).

“Tidak ada jalan lain kecuali kita menyesuaikan diri dengan UU dan sistem yang ada,” ungkap Fajar. Regulasi tersebut menjadi tantangan karena memungkinkan adanya dokter dan tenaga kesehatan dari luar negeri.

Sebagaimana tema yang diangkat pada Angkat Sumpah Dokter ke 52 yaitu Advert Astra Per Aspera berasal dari Bahasa Latin yang berarti melalui kesulitan menuju kesuksesan. Tantangan maupun hambatan yang muncul adalah dorongan dan paksaan bagi para lulusan untuk menjadi lebih baik.

Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P., FAPSR, FISR., saat menyampaikan rasa yakin terhadap kemampuan para lulusan dalam menghadapi hambatan dan tantangan yang lebih besar di dunia kerja.

“Saya yakin dengan kemampuan yang dimiliki saudara sekalian akan melewati hambatan yang tersulit. Lakukanlah yang terbaik sebagai dokter muslim yang berlandaskan Al-Qur’an dan hadis,” tutur Fachri.

Pada momen itu pula, di hadapan orang tua lulusan, Fachri memohon doa bagi kelancaran dan kesuksesan re-akreditasi FKK UMJ yang tidak lama lagi akan berlangsung. Fachri mengajak mahasiswa dan alumni agar turut serta berperan dalam mendukung peningkatan akreditasi FKK UMJ.

Doa dan dukungan juga dimohonkan oleh Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., kepada para lulusan dan orang tua bagi kelancaran proses akreditasi UMJ. Hadi berharap UMJ dapat meningkatkan akreditasi menjadi Unggul.

Hadi menjelaskan bahwa saat ini di lingkungan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) terdapat 12 Fakultas Kedokteran dan Kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jumlah lulusan dokter dari UMJ yang sudah mencapai 1700, Hadi berharap dokter dari PTMA dapat melaksanakan tugas profesi dengan sebaiknya.

“Semoga para lulusan dapat melaksanakan pengabdian, melayani masyarakat untuk meningkatkan kesehatan, berdakwah sekaligus menyebarluaskan kebaikan dan Al Islam Kemuhammadiyahan,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Anggota BPH yang turut hadir, Drs. Nandi Rahman berpesan agar para lulusan dapat menjadi dokter muslim yang bermuhammadiyah dan senantiasa menjaga 3 komitmen sebagai lulusan Muhammadiyah yaitu komitmen keilmuan, kekaderan, dan dakwah.

“Ilmu itu berkembang, meskipun sekolahnya sudah selesai tapi belajarnya tidak pernah selesai. Sebagai kader Muhammadiyah artinya siap meneruskan gerakan Muhammadiyah di manapun berada. Serta sebagai seorang akademisi dan profesi dokter, Anda punya tugas dakwah melalui bidang Anda. Dakwah itu tidak selamanya di mimbar. Berdakwah juga di depan pasien,” ungkap Nandi.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Tari Merak dari mahasiswa FKK UMJ dan persembahan lagu para lulusan. Turut hadir para tamu undangan, Ketua IDI Tangsel dr. Fajar Sidik, Dinas Kesehatan Tangsel, dan Dinas Kesehatan Banjar, serta Direktur dari rumah sakit wahana pendidikan yaitu RS Sekarwangi, RSI Sukapura, dan RSI Pondok Kopi.

Editor : Dian Fauzalia

Masalah Fertilitas Jadi Bahasan Mini Symposium FKK UMJ

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar Mini-Symposium dengan tema A to Z Fertility Issues secara daring melalui Zoom Assembly, Sabtu (23/9/23).

Fertilitas atau kesuburan didefinisikan sebagai kemampuan alamiah seseorang untuk mendapatkan kehamilan. Namun, keadaan tersebut tidak mudah untuk setiap orang, karena memiliki tingkat keseburuan yang berbeda. Tingkat kesuburan akan terlihat saat pasangan mempunyai ketidakmampuan untuk menghasilkan kehamilan secara alami yang disebut dengan infertilitas. Hal itu merupakan pembahasan dalam Mini Symposium FKK UMJ.

Baca juga : FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR., FISR., dalam sambutannya menuturkan fertilitas merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Oleh karenanya, dr. Fachri menyambut baik rangkaian acara ini karena diskusi tentang masalah fertilitas di Indonesia akan tuntas dibahas bersama narasumber.

“Saya sangat menyambut dengan Mini Symposium ini, karena permasalahan kesehatan ini (Fertilitas) sering terjadi di masyarakat,” ungkap Fachri.

FKK UMJ menghadirkan tiga narasumber yaitu Ketua Program Studi FKK UMJ, Dr. dr. Tri Ariguntar W, Sp. PK, Dokter Spesialis Adrologi Bocah Indonesia Fertility Clinic, dr. Mira Krishtania, Sp. And, dan Dosen Program Studi (Prodi) Kodekteran FKK UMJ, dr. Diah Sartika Sari, SP.OG (KFER). Dengan dimoderasi oleh Dosen Prodi FKK UMJ, dr. Devi Marischa Malik, Sp. OG (KFER).

Narasumber pertama sekaligus Kaprodi FKK UMJ, Dr. dr. Tri Ariguntar W, Sp. PK, diawal menuturkan bahwa pembahasan fertilitas khususnya analisa sperma merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa kedokteran.

“Ini merupakan salah kompetensi untuk mahasiswa Pendidikan S-1 Kedokteran, yaitu masalah infertilitas tentang analisa sperma. Sehingga untuk menambah pengetahuan kompetensi tersebut, kita membuat Mini Symposium,” ungkap Tri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prevalensi infertilitas di Indonesia diperkirakan sekitar 10-12% atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur. Keadaan infertilitas tersebut bisa disebabkan oleh gangguan sistem reproduksi pada pria maupun wanita. Analisa sperma ini dikhususkan untuk pria, sedangkan pemeriksaan wanita lebih kepada hormonal. Tri menjelaskan dalam materinya analisa sperma dilakukan dengan tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik agar tidak mengalami kesalahan prognosis.

Narasumber kedua, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Mira Krishtania, Sp. And, membahas tentang analisa sperma dan perannya dalam penanganan masalah infertilitas pria. Dalam penuturannya, dr. Mira menjelaskan bahwa analisa sperma harus dilakukan secara benar, hal itu untuk memberikan penanganan yang sesuai. Oleh karenanya, keadaan itu juga harus didukung dengan sertifikasi dan akreditasi bagi laboratorium dan para petugas.  Terlebih lagi, analisa sperma adalah dasar penting untuk mengetahui masalah infertilitas pada pria. Dalam materinya, Mira menjelaskan tahapan Anamnesis, Bodily Examinations, The Sperm Take a look at, Different Examinations (Laboratory and Imaging Examinations), Male interfility therapies (Prescriptions, Procedures, Assisted Reproductive Expertise), serta Semen Evaluation.

Narasumber ketiga yang juga merupakan dosen FKK UMJ, dr. Diah Sartika Sari, SP.OG (KFER)., memaparkan masalah fertilitas pada perempuan. Ia menyembutkan kasus interfilitas pada perempuan diantaranya disebabkan oleh ovulations issues, permeability of the tubes, cervical mucus issues, uterine abnormality, dan kasus lainnya. Tidak hanya itu, kasus intefilitas terjadi juga akibat gaya hidup baik laki ataupun perempuan, seperti kosumsi kafein, aktivitas fisik, konsumsi narkoba, excessive scrotal temperatur, anxiousness atau depresi, dan nutrisi.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa fertilitas perempuan dipengaruhi banyak faktor, terutama umur. Umur itu akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas sel telur. Tentu kesadaran dalam menangani masalah dengan tepat sangat berpengaruh terhadap fertilitas perempuan.

Mini Simposium ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan civitas akademika FKK UMJ.

Editor : Dian Fauzalia


1

Mahasiswa FKK Raih Medali Perak Indonesia Inventors Day 2023 di Bali

Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) berhasil meraih medali perak dalam ajang Indonesia Inventors Day (IID) 2023 yang digelar di Universitas Udayana, Bali, 16-19 September 2023.

Baca juga : Mahasiswa UMJ Raih Medali Emas Pada Kompetisi Sains Internasional

Melalui hasil risetnya, Razandinta Tafshiilaa Lubna menghasilkan inovasi berupa tempe himetan. Hasil risetnya menunjukkan bahwa tempe himetan dapat digunakan sebagai pembanding atau alternatif makanan yang sesuai untuk terapi obat DPP IV inhibitors untuk pengidap diabetes melitus.

Bersama dr. Resna Murti Wibowo, Sp.PD., M.Kes., sebagai dosen pembimbing, Razandinta berhasil membuat prototipe tempe himetan dan memenangkan medali perak pada INNOPA WINTEX Kkategori Meals and Biotechnology.

Melalui saluran telepon, Rabu (20/09/2023), Resna mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan Razandinta sejak sekitar 2018. “Saat ini penelitiannya sudah masuk ke insilico riset untuk melihat struktur protein yang ada di tempe himetan,” kata Resna.

Resna mengapresiasi semangat Razandinta dalam melakukan riset. Ia menyebut Razandinta memiliki kemampuan di atas rata-rata mahasiswa FKK pada umumnya. Menurutnya Razandinta sangat fokus pada penelitian untuk menjadi seorang peneliti cendekiawan.

Razandinta Tafshiilaa Lubna (pertama dari kanan) meraih medali perak kategori WINTEX pada Indonesia Inventors Day 2023 di Bali, 16-19 September 2023.

Resna berharap mahasiswa FKK tidak hanya fokus untuk menyelesaikan studi sebagai dokter, tapi juga memiliki pandangan ke depan untuk riset-riset yang dapat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Menurut Resna, hasil inovasi dapat menjadi amal ibadah yang baik. Selain itu ia juga berharap UMJ akan lebih banyak mengirimkan delegasinya pada kompetisi sejenis.

Razandita telah memulai risetnya sejak 2018, saat itu ia masih duduk di kelas 2 SMA. Ide membuat tempe himetan berawal dari kesukaannya dan orang Indonesia pada umumnya dalam mengonsumsi tempe. Kemudian ia mulai belajar dan kursus membuat tempe di daerah Sentul. “Saya melihat pada orang diabetes sulit untuk mencari makanan tambahan untuk dikonsumsi oleh penyandang diabetes,” ungkapnya.

Setelah memenangkan perlombaan ini, Razandita mengatakan bahwa hasil riset tempe himetannya akan dikembangkan lebih lanjut untuk komersialisasi. Razan mengaku mendapat bimbingan dan dampingan dari dosen FKK UMJ dengan baik. Lebih lanjut ia berharap terus mendapat dukungan dari pihak kampus untuk mengikuti lomba-lomba sejenis.

Inovasi tempe himetan ini juga telah memenangkan lomba dan penghargaan di antaranya meraih medali perunggu pada Thailand Inventors Day 2023, dan medali emas pada WSEEC 2023. Pada IID 2023. UMJ menjadi satu dari 2 PTMA yang turut dalam perlombaan, bersaing dengan perguruan tinggi dan industri se-dunia.

Editor : Dian Fauzalia


9

FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar seminar internasional dengan tema Stroke, its Diagnostic and Remedy : What Medical College students and Younger Medical doctors Have to Know. Seminar ini diadakan secara daring dan luring di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Sabtu, (16/09/2023). Berbagai sudut pandang penyakit stroke menjadi pembahasan dalam seminar yang menghadirkan narasumber dari Jepang.

Baca juga : Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20

Pada pemaparannya, narasumber yang berasal dari affiliate professor from Division of Neurology The Jikei College College of Drugs, Kenichi Sakuta, MD., PhD., membahas tentang Prognosis and Emergent Remedy of Acute Ischemic Stroke-Trombolytic Remedy. Stroke Iskemik terjadi karena adanya penyembutan pembuluh darah pada pembuluh arteri.

Time is mind atau waktu adalah otak, menjadi kunci utama dalam mendiagnosis gejala stroke. Dengan mengetahui gejala sejak dini, maka akan lebih banyak jaringan otak yang terselamatkan,” tutur Kenichi.

Selain itu, terdapat dua cara untuk mendiagnosis stroke yang dijelaskan oleh Kenichi, yaitu berdasarkan prognosis mekanisme stroke melalui CT-Scan, dan prognosis berdasarkan terapi trombolis. Akan tetapi, untuk penggunaan terapi trombolis tentu ada dampak tersendiri baik positif maupun destructive.

Penyakit stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh narasumber dari FKK UMJ, dr. Robiah Khairani Hasibuan, Sp.S., yang membahas tentang standing stroke terkini di Indonesia.

“Prevalensi stroke tertinggi terdapat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Stroke juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun di negara berkembang. Maka dari itu, stroke harus menjadi prioritas tertinggi dari semua urusan baik di tingkat kesehatan nasional maupun internasional,” ujar dr. Robiah.

Turut hadir dua narasumber lain, Professor Division of Cerebrovascular Surgical procedure, Saitama Medical College Worldwide Medical Middle, Hidetoshi OOigawa, MD. PhD., membahas tentang Open Vascular Neurosurgery on Aneurysms, AVMs, and Ischemic Lesions. Sementara itu, Assistan Professor from Division of Neurology, Gunma College Graduate College of Drugs, Hiroya Shimauchi-Ohtaki, MD., PhD., membahas tentang Prognosis and Emergent Remedy of Acute Ischemic Stroke-Neuroendovascular Remedy.

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR.,FISR., berharap akan terus ada seminar internasional lainnya yang menggugah semangat mahasiswa kedokteran. “Seminar ini membahas berbagai macam sudut pandang tentang stroke, keadaan di masyarakat, bagaimana tata laksana, sampai pada operasi pada gangguan pembuluh darah.”

Seminar Internasional FKK UMJ yang berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah (APKKM) dan Japanese Medical College Internasional Collaborative Meeting (JMICA) merupakan rangkaian dari acara Dies Natalis FKK UMJ ke-20. Kegiatan ini dihadiri 400 peserta daring dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Editor : Budiman


2

Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar kuliah umum secara hybrid dengan tdadaema Historical past Drugs, di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).

baca juga: Kuliah Umum Menyambut Dies Natalis FKK UMJ Yang Ke-20

Kegiatan ini bagian dari rangkaian pembukaan Dies Natalis ke-20 FKK UMJ. Dalam sambutannya, Wakil Dekan I dr. Dangerous Akaputra, Sp.P, mengatakan Dies Natalis FKK UMJ menjadi momentum untuk melakukan evaluasi untuk meningkatkan capaian sehingga bisa mendapatkan akreditasi unggul.
“Usia Ke-20 bukanlah usia yang muda ataupun tua, saat ini adalah usia yang sedang bersemangat untuk menghasilkan peningkatan capaian bagi Fakultas, Institusi, dan Universitas,” pungkas Dangerous.

FKK UMJ menghadirkan narasumber salah satu pendiri FKK UMJ sekaligus Dokter bedah saraf yaitu Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS (Ok) dan dimoderasi oleh Kepala departemen bedah FKK UMJ, dr. Zainy Hamzah, Sp.BS.

Zainy menyampaikan tema kuliah umum diangkat sejalan dengan perayaan Dies Natalis untuk menelusuri kembali sejarah berdirinya FKK UMJ karena Ilmu sangat berkaitan erat dengan sejarah.
“Dengan kita ambil tema kuliah Historical past of Drugs, seperti yang sudah dipaparkan bahwa ilmu yang saat ini kita ketahui bukan yang pertama bahkan dari sebelumnya sudah ada dengan ditandai artefak-artefak yang sudah ditemukan. Jadi sesuai dengan tema untuk Dies Natalis kali ini kita ingin kembali ke rumah, mengingat sejarah dan mengundang para pendiri hingga alumni FKK UMJ,” pungkas Zainy.

Pada sesi pemaparanya, Andi menjelaskan bagaimana proses sejarah ilmu kodekteran dalam konteks bedah saraf mulai dari Prehistoric Process, Primitive Occasions, Egyptian, The Greek Individuals, Historic Romans, Darkish and Center Ages, hingga The Renaissance.

Lebih lanjut, Dokter bedah saraf ini menegaskan bahwa ilmu kedokteran saat ini bukanlah sesuatu yang baru ataupun pertama, perkembangan ilmu kedokteran sudah dimulai sejak lama. “Saya selalu mengatakan tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Jadi apa yang kita pelajari hari ini, sudah pernah dilakukan oleh pendahulu kita dalam bentuk yang lain,” ungkap Andi.

Andi berpesan kepada mahasiswa untuk terus melakukan inovasi, karena inovasi bukan menciptakan sesuatu yang baru tetapi melakukan perubahan dan perbaikan dari bentuk awalnya. “Ilmu kedokteran adalah pembelajaran seumur hidup, mari kita selalu belajar sampai liang lahat,” tutup Andi.

Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20
Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR. dan Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS (Ok) saat pemukulan gong sebagai penanda dibukanya rangkaian acara Dies Natalis FKK UMJ di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).

Kuliah umum ini ditutup dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng sebagai penanda dibukanya rangkaian Dies Natalis FKK UMJ. Puncak acara akan dilaksanakan November mendatang.

Editor : Budiman


11

Dosen FKK UMJ Raih Penghargaan Buku Pustaka Terbaik 2023

Dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta , Prof. dr. Tria Astika Endah Permatasari, S.KM., M.KM., menerima penghargaan buku pustaka terbaik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Penghargaan ini diberikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Mariana Ginting, dalam acara Pekan Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam bertajuk Menjadi Anak Bangsa Kreatif: Pemenang Period Digital di Ruang Auditorium, Gedung Layanan Jasa dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, Kamis (07/09/2023).

Baca juga : Prof. Tria Astika: Peran Keluarga dan Masyarakat Dalam Penurunan Angka Stunting

Tria berhasil meraih penghargaan buku pustaka terbaik pertama dalam kategori subjek stunting dengan judul buku “Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui Perbaikan Gizi dan Sanitasi: Integrasi Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif” yang diterbitkan pada tahun 2022.

Tim khusus perpustakaan nasional sejak awal tahun 2023 telah melakukan tahapan proses penilaian untuk para pemenang. “Secara pribadi saya tidak tahu karena ini adalah pemilihan langsung oleh perpustakaan nasional. Kami diberitahukan bahwa saat itu menjadi salah satu nominasi dan Alhamdulillah terseleksi melalui proses rangkaian yang luar biasa dari berbagai ahli sampai terpilih menjadi buku terbaik stunting yang pertama,” tutur Tria.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal motivasi untuk menulis lebih baik lagi dan memberikan karya terbaik, tentu dengan jumlah yang lebih banyak supaya menebar manfaat dan ilmu ke seluruh pelosok Nusantara,” imbuhnya menyampaikan harapan.

Pada kesempatan yang sama Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya mengatakan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-7 dari 49 negara di dunia dalam industri penerbit world. “Kalau Anda mau mengenal dunia, bacalah. Dan jika Anda ingin dikenal dunia, menulislah,” tegas Muhammad Syarif. Indonesia tidak boleh terus meratapi nasibnya yang dihakimi oleh bangsa-bangsa lain selama berpuluh-puluh tahun. Sebab sebenarnya penghakiman itu adalah hukuman yang tidak sesuai dan tidak seharusnya,” tegas Muhammad Syarif.

Acara ini diselenggarakan oleh Perpusnas RI dalam rangka memilih buku referensi terbaik dengan mengambil empat tema yaitu Transformasi Digital, Pemilihan Umum, Stunting dan ASEAN. Selain Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., Kombes Pol. Dr. Leonardus Simarmata, S.Sos., SIK, MK M.Han.,yang hadir secara daring, Anggota KPU-RI 2022-2027, August Mellaz, tim juri, serta para peserta nominasi penghargaan buku Pustaka terbaik tahun 2023.

Editor : Tria Patrianti


4

Mahasiswa FKK UMJ Raih 5 Besar MTQ Se-Nasional

Sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) yang terdiri dari Ibrahim, Irfan Rahman, Iin Wulandari, dan Nawal Alamudy, raih juara 5 besar dalam perlombaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional. Perlombaan ini diadakan oleh Universitas Terbuka pada 9 hingga 29 Agustus 2023.

Baca Juga : Mahasiswa FISIP UMJ Terpilih Sebagai Bendahara Umum PP IPM

Ibrahim mengungkap ia dan timnya memiliki waktu yang padat untuk latihan karena terbentur dengan jadwal kuliah, UAS, dan kegiatan kemahasiswaan lain. Hal ini dikarenakan keempatnya berasal dari program studi yang berbeda. Ibrahim berasal dari Prodi Kedokteran angkatan 2020. Adapun Iin Wulandari dan Irfan Rahman berasal dari Prodi Kedokteran angkatan 2021. Sedangkan Nawal Alamudy berasal dari Prodi Kebidanan angkatan 2021.

“Di babak penyisihan kami melakukan latihan offline sebanyak dua kali begitupun saat babak last. Awalnya kita kurang percaya diri pada babak penyisihan karena kurangnya latihan, tetapi saat pengumuman kontingen yang lolos ke last nama UMJ tercantum kita sedikit kaget dan sangat bersyukur,” ujar Ibrahim ketika dimintai keterangan through pesan pribadi.

Bagi Ibrahim dan kawan-kawan, pengalaman lomba MTQ kelompok ini merupakan tantangan baru. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan fakultas ialah keringanan jadwal ujian yang dimundurkan sehari. “Menang kalah bukan tujuan, tapi berusaha memberikan yang terbaik dari diri kita,” imbuhnya.

Kemenangan MTQ Nasional diharapkan Ibrahim dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UMJ. Ini membuktikan bahwa mahasiswa UMJ dapat bersaing hingga kancah nasional dalam perhelatan MTQ. Selain itu, ia juga berharap akan lebih banyak generasi Qurani di UMJ sehingga syiar agama islam dapat terus berkembang.

Editor : Dinar Meidiana


25