21

Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) yang merupakan lembaga independen dalam pengambilan keputusan etik, berhasil meraih pengakuan internasional Strategic Initiative for Creating Capability in Moral Evaluate Discussion board for Moral Evaluate Committees in Asia and the Western Pacific (SIDCER FERCAP). Konferensi tahunan ini berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia sejak tanggal 26 – 29 November 2023.

Baca juga : Mahasiswa FKK Raih Medali Perak Indonesia Inventors Day 2023 di Bali

Strategic Initiative for Creating Capability in Moral Evaluate- Discussion board for Moral Evaluate Committees within the Asian and Western Pacific Area (SIDCER-FERCAP) merupakan inisiatif strategis sehubungan dengan perlindungan partisipan penelitian kesehatan secara international. FERCAP juga associate undertaking dari World Well being Group (WHO) Particular Coaching and Analysis Programme in Tropical Ailments (TDR) yang berada dalam payung Strategic Initiative for Creating Capability in Moral Evaluate (SIDCER).

Tim KEPK FKK UMJ yang menghadiri discussion board tersebut adalah Dr.dr. Rahmini Shabariah, Sp.A yang pernah menjabat sebagai Ketua KEPK sejak dibentuk pada tahun 2016 – 2023 bersama dengan dr. M.Dwi Putra, M.Biomed, yang juga merupakan dosen FKK UMJ.

Dr. Rahmini Shabariah, Sp.A, mengatakan bahwa SIDCER-FERCAP memiliki program rekognisi komisi etik pada penelitian kesehatan berstandar internasional.

“SIDCER-FERCAP memiliki program rekognisi yang memberikan akuntabilitas komisi etik penelitian kesehatan dari aspek kualitas sampai efektifitas telaah etik penelitian dalam rangka penjaminan mutu komisi etik penelitian kesehatan, sosial dan pendidikan yang sesuai dengan standar internasional” ungkap Rahmini saat dihubungi melalui telepon selular.

Plakat SIDCER-FERCAP KEPK FKK UMJ
Plakat SIDCER-FERCAP KEPK FKK UMJ

Rahmini juga menambahkan, bahwa pengakuan internasional yang diraih oleh KEPK FKK UMJ telah memenuhi penilaian dari lima standar dan berlaku selama 3 tahun.

“Pengakuan internasional SIDCER-FERCAP yang diraih oleh KEPK FKK UMJ tersebut meliputi penilaian lima standar, antara lain struktur dan komposisi komisi etik, regulasi dan ketentuan kebijakan khusus (SOP), kelengkapan dan cara proses telaah, setelah proses telaah dan dokumentasi pengarsipan dengan masa berlaku selama 3 tahun”, tambah Rahmini.

Pada kesempatan yang sama, dr. M Dwi Putra, M. Biomed mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. “Alhamdulillah berkat kerjasama tim KEPK FKK UMJ yang luar biasa, kami akhirnya dapat diakui secara Internasional melalui Rekognisi SIDCER-FERCAP. Kami sangat berharap dukungan lanjutan baik dari tingkat fakultas maupun universitas untuk terus bisa menjaga kualitas, efektifitas dan mutu komisi etik penelitian kesehatan. Semoga momen ini menjadi penyemangat seluruh civitas UMJ untuk menggiatkan penelitian sesuai Catur Dharma perguruan tinggi”, ungkap Putra.

Editor : Tria Patrianti