Bangli, UHN Sugriwa – Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si pada penghujung tahun 2023 kembali mengalungkan Gordon pada tiga orang Dosen Fakultas Dharma Acarya pada acara Pengukuhan Guru Besar Tetap di Kampus Bangli, Jumat (17/11/2023).

Seluruh civitas akademika sangat berbangga hati kembali mendapatkan kebahagiaan dengan diperolehnya gelar kehormatan tertinggi dalam bidang akademik yang dianugerahkan kepada Prof. Dr. Drs. I Wayan Sugita.,M.Si, Prof. Dr. Ni. Putu Winanti, S.Ag.,M.Pd, dan Prof. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag.,M.Pd.H.

Ketiga guru besar anyar ini merupakan dosen pada Fakultas Dharma Acarya atau dikenal dengan Fakultas ‘Pendidikan’. Prof. Dr. Drs. I Wayan Sugita.,M.Si memperoleh gelar kehormatan dalam bidang Ilmu Kajian Budaya Hindu sedangkan Prof. Dr. Ni. Putu Winanti, S.Ag.,M.Pd tergabung dalam Bidang Imu Pendidikan Agama Hindu dan Prof. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag.,M.Pd.H merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Agama Hindu. “Sampai saat ini UHN I Gusti Bagus Sugriwa telah memiliki 19 orang Guru Besar dan akan segera bertambah lagi pada tahun depan” ujar Prof. I Gusti Ngurah Sudiana dalam sambutannya.

Hal ini tentu menjadi capaian yang sangat baik dalam dunia pendidikan yang sangat membutuhkan pemikiran-pemikiran yang inovatif dan berdedikasi dalam upaya mengembangkan lembaga pendidikan keagamaan, khususnya Perguruan Tinggi Hindu Negeri agar semakin bermutu dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Senada dengan yang disampaikan oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M Si. Dikatakan, sebagai seorang guru besar yang terlahir dari puncak prestasi akademik tertinggi harus bisa memberikan vibrasi pada kultur akademik perguruan tinggi, khususnya Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa agar mampu mewujudkan lembaga pendidikan keagamaan yang berdaya saing baik ditingkat nasional maupun internasional.

Prof. Dr. Drs. I Wayan Sugita.,M.Si menyampaikan orasi ilmiah tentang Edukasi Budaya dan Agama Hindu melalui seni pertunjukan Drama Gong. Prof. Dr. Ni. Putu Winanti, S.Ag.,M.Pd dalam orasi ilmiah tentang Eksistensi Pelinggih Ratu Niang Sakti sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Alam mendukung Unhappy Kertih Loka Bali. Sementara itu, Prof. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag.,M.Pd.H menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Internalisasi Nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Membangun Generasi Muda Hindu yang Berkualitas. (could/sas)