Dalam rangka persiapan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta, gelar workhop dan evaluation di ruang sidang FTI, Kampus Proklamator III Universitas Bung Hatta, Sabtu,7/10/2023.

Kegiatan workshop yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui Hibah Insentif Akreditasi Internasional tersebut menghadirkan narasumber Prof. Nita Aryanti, S.T., M.T., Ph.D, dari Universitas Diponegoro (Undip). Sebanyak 15 orang peserta yang terdiri dari Dosen Teknik Kimia dan Ketua Program Studi di lingkunga FTI hadir mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua pelaksana kegiatan Erda Rahmilaila Desfitri, S.T., M.Eng., Ph.D, menyebutkan, bahwa tujuan dari diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah persiapan dalam menghadapi penilaian oleh tim assesor nantinya.

Disebutkan, bahwa ada tiga topik pembahasan yaitu Overview Evaluation dan Rubrik Penilaian, Evaluasi Rubrik dan Evaluation Mata Kuliah dan Evaluasi Evaluation CPL. “Tujuannya adalah untuk mempelajari dan mengevaluasi lebih lanjut persiapan menghadapi penilaian CPMK dan CPL oleh tim asesor akreditasi IABEE,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Dekan Fakultas Teknologi Industri Prof. Dr. Eng. Reni Desmiarti, S.T., M.T, menyampaikan, bahwa Program Studi Teknik Kimia, Teknik Elektro dan Teknik Industri memperoleh Akreditasi Nasional dengan predikat Provisional Accreditation (PA) pada dua tahun lalu.

Dsebutkannya FTI terus berupaya untuk mendapatkan Basic Accreditation (GA) dan memberikan kualitas yang unggul bagi semua program studi yang ada dilingkungan Fakultas Teknologi Industri. “Kita akan berkomitmen dan berusaha untuk lanjut ke tahap selanjutnya agar memperoleh GA. Pastinya kita selalu memberikan mutu yang terbaik untuk Prodi dan Fakultas ini,” imbunya.

Prof. Prof. Nita Aryanti dalam pemaparannya menyampaikan, bahwa penulisan CPMK dan CPL berhubungan dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Pengerjaan RPS merupakan tahap lanjutan dari proses penyusunan dan catatan kurikulum berbasis Consequence-Primarily based Schooling (OBE).

Ia juga menambahkan, OBE wajib terdapat evaluasi dari CPMK dan CPL dengan metode pembelajaran yang ditetapkan.

“Penyusunan CPMK dan CPL erat kaitannya dengan RPS. Penyusunan RPS ini adalah sebagai lanjutan dari rangkaian pengerjaan dan evaluasi kurikulum OBE. Kurikulum ini mewajibkan adanya evaluasi terhadap capaian pembelajaran baik mata kuliah maupun lulusan,” jelasnya.

Ia juga memaparkan, ada empat hal yang menjadi penilaian dalam OBE assesment. Cara pembelajaran yang diarahkan yaitu case dan venture technique.

“Program Instructional Goal (PEO), Program Consequence (PO), Studying Consequence (LO) dan Sub CPMK merupakan hal yang menjadi penilaian OBE assesment. Metode pembelajarannya yang disarankan yaitu studi kasus dan berbasis proyek,” paparnya. (*Ind/wp)