Tag: Prodi

Bilqisti Imaam, Mahasiswi Prodi PGSD-FKIP Universitas Bung Hatta Runner Up 4 Puteri Kampus Sumbar 2023

Bilqisti Imaam, Mahasiswi Prodi PGSD-FKIP Universitas Bung Hatta mahasiswa program studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar Universitas Bung Hatta angkatan 2020 berhasil meraih runner up 4 ajang Pemilihan Putera Puteri Kampus Sumatera Barat Tahun 2023.

Di akun Instagram @universitasbunghatta, Bilkisti menyampaikan beberapa tahap awal mengikuti ajang tersebut, mulai dari pendaftaran, menyiapkan berkas persyaratan, membuat vidio profile, interview, pra karantina, membuat vidio advokasi, karantina.

Ia juga menceritakan kegiatan-kegiatan pada saat karantina seperti latihan koreo, latihan catwalk, debat challange, penampilan bakat, wawancara advokasi dan deep interview.

“Tentunya semua hal tersebut membutuhkan perjuangan yang ekstra dalam melaluinya karena kami setiap finalis memiliki tujuan yang sama, potensi dan ambisi” jelasnya.

Dimalam grandfinal, ia lolos high 12, dan pada saat high 12 speech tentang advokasi untuk menujua pengumuman high 6.

Saat pengumuman seluruh pemenang, Bilqisti Runner Up 4 Puteri Kampus Sumbar 2023, atas raihan itu ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan help dalam mengikuti ajang tersebut.

Sebagai Puteri Kampus Sumatera Barat 2023, ia dan pemenang lainnya akan menjalankan advokasi dan memberikan pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat terutama anak-anak yang kurang memiliki fasilitas dalam mendapatkan pendidikan.(*im)

Muhammad Ridho Aulia, Awardee IISMA 2023 Mahasiswa Prodi TRKJ-FTI UBH Berbagi Pengalaman Menikmati Kemajuan Teknologi di Kota Coventry, Inggris

Sebuah cerita datang dari salah seorang mahasiswa Universitas Bung Hatta yang mendapatkan kesempatan berkuliah di luar negeri, Inggris. Ia membagikan pengalamannya dalam menikmati kemajuan teknologi di salah satu kota di negara ini, tempat ia kuliah.

Seperti yang kita semua tahu, bahwa Negara di benua Eropa yang dikategorikan sebagai negara maju ini menerapkan kemajuan teknologi yang sangat mempengaruhi aktivitas penduduk di negaranya. Hal ini membuat berbagai macam hal menjadi lebih efisien. Ridho, seperti yang dia biasa dipanggil tentunya juga ikut merasakan manfaat dari kemajuan teknologi tersebut.

Salah satu yg Ridho rasakan adalah penerapan sistem otomatisasi di negara ini. “Sistem pencahayaan pada gedung-gedung dan fasilitas publik terutama kampus, menerapkan sistem otomatisasi untuk hidup dan mati. Sistem otomatisasi ini juga tentunya melibatkan sensor. Contoh penerapannya adalah lampu hidup ketika ada orang di lokasi tersebut, atau hidup pada jam tertentu. Dan lampu mati jika orang tersebut tidak di lokasi dalam waktu yang lama. Sistem ini juga berlaku pada pintu akses keluar masuk, yang terbuka dan tertutup otomatis, walau masih terdapat juga pintu putar konvensional”.

Selain itu terdapat dampak kemajuan teknologi lainnya yang ia rasakan di negara ini, yaitu pada sistem pembayaran. Sistem pembayaran di negara ini membuatnya tidak perlu membawa uang money yang dapat membuat dompetnya tebal. Ia menyebut bahwa “cukup sedikit uang money untuk kondisi tertentu dan sisanya ada di kartu ATM, karena kartu ATM di sini sifatnya sudah contactless dan tidak perlu juga gesek”.

Di Indonesia, sistem pembayaran cashless ini sebenarnya juga sudah mulai berlaku. Namun masih terbatas pada scan QR pada handphone atau gesek kartu dan masukkan PIN. Sedangkan di sini, Ridho cukup “menyenggol” kartunya ke mesin pembayaran dan transaksi berhasil. Tentunya hal ini dapat lebih mempersingkat waktu.

“Sistem cashless ini juga di dukung oleh sistem self-checkout pada toko-toko groceries yang sangat dapat mengurangi jumlah antrean.

Cukup anda scan QR code barang belanjaan anda pada kemasannya dan biarkan mesin menghitungnya. Serta anda juga bisa scan kartu member anda untuk mendapatkan diskon pada harga akhir sebelum pembayaran” ungkap Ridho.

Membahas kemajuan teknologi tentunya tak jauh dengan pembahasan kualitas web yang perkembangannya sangat pesat di negara ini. Penerapan 5G yang sudah umum, serta terdapat banyak fasilitas publik yang menyediakan wifi merupakan sesuatu yang sangat berguna untuk kebutuhan mahasiwa seperti Ridho.

Dalam pernyataanya, Ridho menyebut bahwa untuk skala pengguna yang banyak, kecepatan wifi rata-rata di atas 10 Mbps bahkan bisa dibilang 10 Mbps sudah paling lambat dan itu hanya ketika dalam jumlah pengguna yang banyak. Ia juga menambahkan bahwa terdapat juga fitur voice over wifi atau wifi name yang sangat berguna ketika berada dalam bangunan berfasilitas wifi yang dimana struktur bangunan tersebut memblokir sinyal dari supplier kartu sim, jadi tetap bisa melakukan panggilan non web (atau kadang disebut telfon pulsa) melalui sinyal wifi. Banyak bangunan publik juga menyediakan colokan web kabel (RJ-45) untuk kecepatan dan stabilitas yang maksimal.

Namun begitu, kemajuan teknologi yang membuat berbagai macam hal menjadi lebih efisien belum tentu itu efektif. Seperti yang Ridho juga rasakan pada sistem pencahayaan otomatis yang menggunakan sensor. Jika ia tidak berada dalam jangkauan sensor, namun ia tetap di dalam ruangan tersebut lampu akan mati dalam jangka waktu tertentu dan itu kadang sampai membuat ia kaget. Jadi ia harus selalu memosisikan dirinya dalam jangkauan sensor agar lampu tetap hidup.

Fasilitas koneksi wifi publik walau memberikan koneksi web yang kencang, namun Ridho juga khawatir dapat memberikan celah keamanan yang cukup berpengaruh karena diakses secara bersamaan. Maka dari itu, dalam pernyataannya juga Ridho mengingatkan agar jangan lakukan hal-hal yang dapat memunculkan knowledge sensitif seperti transaksi keuangan menggunakan wifi publik, atau pembobol dapat mengakses knowledge sensitif anda.

Ada satu hal yang sangat berbeda dan tidak pernah Ridho temui di Indonesia adalah sistem switch nomor telefon jika ganti supplier kartu sim. Ridho menganalogikannya pada supplier kartu sim di Indonesia, “jadi misalnya anda pengguna Indosat mau ganti ke Telkomsel, anda bisa pindahkan nomor Indosat tersebut untuk digunakan di kartu Telkomsel. Hal ini bisa dilakukan dengan memasukkan kode PAC (Porting Authorisation Code) dari supplier lama anda dan memasukkan nomor teleponnya di supplier baru. Tentu sebelumnya anda harus menghubungi PAC dan meminta kodenya melalui supplier lama anda”.

Sistem ini tentunya sangat game-changer dan Ridho berharap hal ini juga segera diimplementasikan ke Indonesia “mengingat nomor telepon adalah identitas pribadi kita yang digunakan dalam berbagai macam layanan. Nomor telepon juga cara agar terhubung dengan orang-orang yang dikenal, apalagi jika nomor telepon sudah lama maka orang-orang seperti relasi atau kenalan lama bisa kembali terhubung dengan anda” tambah Ridho.

Mengenal Pupil Union, Organisasi Mahasiswa di Coventry College, Inggris melalui Muhammad Ridho Aulia, Mahasiswa Prodi TRKJ UBH Selaku Awardee IISMA 2023

DI dunia pendidikan tinggi, organisasi mahasiswa seringkali menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berkontribusi. Dalam pengertiannya, organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama/tertentu. Terdapat banyak organisasi yang dinaungi oleh mahasiswa, yang paling banyak orang tahu adalah BEM. Hal ini berbeda dengan kampus di negara-negara UK terkhusus Coventry College, mereka mengenal yang namanya College students Union.

Selama di Coventry College, Muhammad Ridho Aulia, mahasiswa Teknologi Rekayasa Komputer dan Jaringan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta selaku awardee IISMA (Indonesian Worldwide Pupil Mobility Award) dari Universitas Bung Hatta yang dibimbing oleh Prof. Benny Tjahjono selaku Professor of Sustainability and Provide Chain Administration, Centre for Enterprise in Society (CBiS) mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang organisasi College students Union ini.

Berbeda dengan organisasi mahasiswa di Indonesia yang biasanya merepresentasikan sistem pemerintahan di negara Indonesia dan terdapat sistem himpunan yang terbatas pada ruang lingkup tertentu, College students’ Union di Coventry College beroperasi sebagai entitas independen yang bekerja sama dengan universitas, yang menggabungkan berbagai elemen dari kehidupan mahasiswa, termasuk himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, dan berbagai cabang olahraga, menjadi satu kesatuan sehingga dapat dinikmati oleh semua mahasiswa.

Bahkan untuk memberi kebebasan berekspresi, di bawah naungan College students’ Union mahasiswa bisa mendirikan himpunan/komunitasnya sendiri jika tidak terdapat dari pilihan yang ada. Hal ini bisa dilihat dari beragamnya pilihan society yang ada di web site nya.

“Saya sangat terkesan dengan sistem organisasi mahasiswa di sini. Semua dimasukkan dalam satu wadah yaitu College students Union, mulai dari himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, hingga cabang-cabang olahraga. Jadi semua mahasiswa bisa merasakan manfaatnya. Hal ini bisa saja memungkinkan bagi saya sebagai mahasiswa teknik ikut society biomedis ” ujar Ridho.

Namun, yang membuat College students’ Union ini benar-benar unik adalah fakta bahwa ini bukan hanya organisasi, tetapi juga bisa menjadi profesi. Dengan gaji yang ditawarkan untuk berbagai posisi, College students’ Union ini berdiri sebagai organisasi yang memberikan lebih dari sekedar pengalaman.

“Ini artinya College students Union bukan sekadar organisasi, tapi bisa menjadi profesi. Kita bisa mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen sambil mendapat penghasilan,” imbuhnya.

Selain itu, Ridho juga mengapresiasi independensi dan profesionalisme College students’ Union. Organisasi ini memiliki sistem penggajian untuk orang-orang yang menjalankannya, walau sumber dananya tetap dari kampus (atas kerja sama). Dan meskipun bekerja sama dengan pihak kampus, namun beberapa posisi penting dipegang oleh tenaga profesional yang tak terikat oleh kampus (bukan alumni atau mahasiswa yang pernah kuliah di Coventry College). Siapa saja bisa mendaftar, karena ini juga lowongan kerja.

Organisasi ini juga mengadakan occasion, workshop dan peluang-peluang lainnya untuk terhubung dengan pelajar dan mahasiswa lainnya. Hal ini dirasakan langsung oleh Ridho yang dapat terhubung dengan orang-orang dari negara dan budaya yang berbeda.

Pengalaman ini tentunya tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan Ridho, tetapi juga membuka cakrawala baru tentang bagaimana organisasi mahasiswa bisa beroperasi dan memberikan manfaat kepada anggotanya.

Dengan sistem organisasi yang independen, common, dan all-in-one, serta memberikan gaji, Ridho membawa pulang sebuah pertanyaan: Apakah mannequin seperti ini layak diterapkan di kampus-kampus Indonesia?.

Sumber Tulisan : Prof. Benny Tjahjono selaku Professor of Sustainability and Provide Chain Administration, Centre for Enterprise in Society (CBiS)

Prodi IPEM UNJA Gelar Kuliah Umum Refleksi Tata Kelola Desa di Indonesia

MENDALO,- Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (UNJA) menggelar kuliah umum dengan tema ‘Arah Pembangunan Desa menuju Dekade Kedua: Refleksi Tata Kelola Desa di Indonesia’. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 orang peserta dari UNJA, UIN STIS Jambi, dan UNH Jambi yang berlangsung di Ruang Rapat Senat UNJA Mendalo pada Kamis (30/11/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi secara umum perjalanan tata kelola desa, terkhusus penggunaan dana desa di Indonesia atau sharing dan pertukaran informasi bersama tentang bagaimana penggunaan dana desa dan pencapaiannya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., dan dihadiri oleh Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, M. Yusuf, S.Sos., M.I.P.,  serta para dosen dari Prodi Ilmu Pemerintahan.

Selain itu, kuliah umum ini juga menghadirkan 3 narasumber yaitu Choirul Anam, S.E., M.E.Ak., C.A., Ph.D. (Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia); Drs. R. Najmi (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi); serta Alva Beriansyah, S.IP., M.I.P. (Dosen Ilmu Pemerintahan UNJA).

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya kuliah umum ini bagi para mahasiswa.

“Kuliah umum ini sangat penting sekali khususnya bagi Prodi Ilmu Pemerintahan karena di sini nantinya bisa menambah wawasan untuk kita semua, menambah pengetahuan, dan tentunya bagaimana mengelolah desa untuk ke depannya,” ungkap beliau.

Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, M. Yusuf, S.Sos., M.I.P., juga menyampaikan bahwa Prodi telah berkomitmen dalam kegiatan program kelas maupun kegiatan yang menunjang pencapaian MBKM.

“Secara umum baik dari sisi Jurusan maupun Prodi kita sudah berkomitmen dalam rangka ilmu pengetahuan baik berbentuk kegiatan program kelas maupun kegiatan-kegiatan yang menunjang pencapian kegiatan MBKM. Hari ini kita berkolaborasi dengan berbagai bidang dan menghadirkan para pembicara yang memiliki background ilmu pemerintahan yang nantinya akan saling mengisi,” tuturnya.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh pihak UNJA kepada para pembicara serta sesi foto bersama.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Juwita / HUMAS

Foto: Fitri


Submit Views: 154


Visitasi Akreditasi Worldwide AQAS ke 4 Prodi di Esa Unggul

Skip to content material

Visitasi Akreditasi Worldwide AQAS ke 4 Prodi di Esa Unggul

Kegiatan Visitasi Aqas melihat lingkungan kampus esa unggul

Esaunggul.ac.id, Kunjungan asesor AQAS ke universitas adalah kegiatan akreditasi internasional yang dilakukan oleh Agentur zur Qualitätssicherung an Hochschulen (AQAS) untuk menilai kualitas pendidikan di universitas. universitas Esa Unggul telah menerima kunjungan asesor AQAS. 4 Program studi yang mendapatkan kunjungan asesor akreditasi worldwide AQAS adalah prodi Ilmu Komunikasi, Desain Komunikasi Visible (DKV), Tenik Industri serta Perencanaan Wilayah dan Kota (planologi).

4 prodi tersebut mendapat visitasi bertahap yaitu tgl 13 sd 16 November dan 20 sampai dengan 22 November 2023. Tim assessor di terima langsung oleh Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng, wakil rektor beserta dekan , kepala program examine dan seluruh biro serta unit terkait.

Rektor Universitas Esa Ungguldalam sambutannya

Rektor Universitas Esa Unggul menyambut baik kunjungan tim AQAS dan mempersilahkan para professional untuk menilai kualitas program studi. Asesor AQAS adalah para ahli yang melakukan visitasi atau penilaian terhadap kualitas program studi di perguruan tinggi. Mereka berasal dari berbagai negara, termasuk Jerman dan Indonesia. Tim asesor yang di pimpin oleh Dr. Sarah Jenischewski dan Maria Rentmaster.

Selama kunjungan, asesor AQAS akan mengevaluasi beberapa aspek, seperti kurikulum, pembelajaran, penelitian dosen, sarana prasarana, kegiatan belajar mahasiswa, kerjasama internasional, dan kualitas lulusan. Setelah kunjungan, AQAS akan memberikan pandangan dan saran kepada unsur pimpinan universitas hingga prodi.
Dengan demikian, kunjungan AQAS memberikan masukan di akhir visitasi merupakan bagian penting dari proses akreditasi perguruan tinggi di Indonesia, di mana asesor memberikan masukan dan rekomendasi untuk kemajuan program studi yang dievaluasi.

Web page load hyperlink

Go to Prime

Kurikulum Transisi PAUD Ke SD Jadi Bahasan Webinar Nasional Prodi PAUD UMJ


3

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PAUD FIP UMJ) selenggarakan webinar nasional bertajuk Kurikulum Transisi Paud Ke Sekolah Dasar secara daring melalui zoom assembly, Sabtu (18/11/23).

Baca juga : Dosen FIP UMJ Raih Gelar Doktor Bidang Ilmu Pengetahuan Budaya

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-1 Asosiasi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (APG PAUD/PIAUD) se-Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dimana UMJ menjadi tuan rumah.

Dekan FIP UMJ Prof. Dr. Iswan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya perhatian terhadap kurikulum pendidikan anak usia dini. Menurutnya, pendidikan anak usia dini merupakan hal yang strategis.

“Pendidikan Anak Usia Dini merupakan hal basic dalam proses pembelajaran awal anak. Maka dari itu, diskusi ini bisa menjadi fondasi dalam membentuk kurikulum pendidikan anak usia dini. Tentu, nantinya bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, “ungkap Iswan.

Lebih lanjut, Ketua APG PAUD/PIAUD PTMA, Dr. Tasrif, mengatakan pengembangan pembelajaran Anak Usia Dini merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama oleh berbagai pihak. Baginya, memunculkan karakter pembelajaran adalah hal utama yang harus dilakukan.

Dalam kesempatan ini, Keynote Speaker,  Deputi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Didik Suhardi, S.H., M.Si., Ph.D., mengungkapkan bahwa dalam strategi siklus pembangunan manusia yang dimiliki Kemenko PMK, pembangunan nilai-nilai karakter harus ditanamkan pada tahap PAUD, pra sekolah, dan SD kelas rendah. Hal ini harus didukung ketersedian bantuan operasional penyelenggaran PAUD.

Lebih lanjut, Didik menyampaikan bahwa pada 100 tahun usia kemerdekaan, Indonesia mempunyai harapan menjadi negara besar dan sejahtera. Oleh karenanya, perlu membangun masa depan bangsa dengan kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berkarakter unggul, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

“SDM berkarakter pancasila, berkualitas, dan berdaya saing international berperan penting dalam pembangunan sosial, budaya, ekonomi, dan politik,” tutur Didik.

Webinar ini menghadirkan tiga narasumber yakni Direktur SD Kemendikbud Ristek Dikti Dr. Muhammad Hasbi, M.Pd., Ketua Pokja PAUD BAN PDM Majelis PAUD Dasmen PWA Banten Dr. Irma Yuliantina, M.Pd., Pimpinan Aisyiyah Majelis PAUD Dasmen Dra. Kis Rahayu, M.Si., dan dimoderasi oleh Wadek II FIP UMJ, Dr. Diah Andika Sari, M.Pd.

Narasumber pertama membahas kebijakan kurikulum Transisi PAUD ke Sekolah Dasar. Menurut Hasbi, terdapat miskonsepsi tentang kemampuan baca, tulis, dan hitung (Calistung) pada pendidikan anak usia dini dan SD.

“Di masyarakat kita saat ini, masih banyak miskonsepsi yang terjadi terkait kemampuan Calistung pada murid sekolah dasar kelas awal. Masih banyak guru dan juga orang tua yang beranggapan bahwa Calistung merupakan penentu utama keberhasilan anak dalam belajar,” ungkap Hasbi

Miskonsepsi besar itulah kini sedang diluruskan oleh Kemendikbudristek dengan pembuatan kebijakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan diantaranya menghapuskan calistung, menerapkan masa perkenalan, dan menerapkan pembelajaran membangun enam fondasi anak nilai-nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, kematangan kognitif yang meliputi kemampuan literasi dan numerasi,  kemampuan motorik, dan pemaknaan positif atas proses belajar.

“Guru diharapkan dapat melakukan strategi pembelajaran yang aktif, eksploratif, interaksi positif, dan menyenangkan. Selain itu, sekolah melaporkan perkembangan anak kepada orang tua atau wali sehingga tercipta komunikasi antara sekolah dengan keluarga,” ujar Hasbi

Kemudian, Irma melanjutkan pembahasan mengenai kurikulum transasi PAUD ke SD. Menurutnya, tidak terpenuhinya kemampuan fondasi pada usia dini hingga masa sekolah menimbulkan masalah lainya yang lebih besar. Ia menyampaikan bahwa perlu memahami kemampuan fondasi yang perlu dimiliki oleh anak usia dini.

“Perlu ada kesinambungan kurikulum SD dengan PAUD sehingga beberapa negara merasa perlu adanya kurikulum yang bisa menjembatani kita mengenal istilah The Bridge Curriculum, hal lain juga yang sangat menentukan yakni kompetensi, kapasitas dan kemampuan melaksanakan proses pembelajaran” ungkap Irma.

Terakhir, Kis rahayu menjelaskan bagaimana implementasi transasi kurikulum PAUD ke SD dengan Gerakan ‘Aisyiyah Cinta Anak (GACA). GACA merupakan gerakan yang dilakukan Pimpinan Pusat Aisyiyah Majelis PAUD, Dasar dan Menengah sebagai upaya dalam menciptakan suasana aman dan nyaman di sekolah, agar anak belajar dengan baik tanpa ada rasa khawatir akan adanya perundungan (bullying) atau bahkan kekerasan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Editor : Dian Fauzalia

Prodi PAUD UMJ Jadi Tuan Rumah Rakernas APG PAUD/PIAUD se- PTMA


5

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PAUD FIP UMJ) menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke- 1 Asosiasi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (APG PAUD/PIAUD) se- Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) bertajuk PG-PAUD PTMA Menuju Indonesia Emas. Acara akan berlangsung sejak 16-17 November 2023, di Gedung Rektorat lama UMJ.

Baca juga : Dosen dan Mahasiswa PBSI FIP UMJ Mengisi Acara Competition Bahasa dan Sastra Media Indonesia

PG PAUD UMJ merupakan prodi pertama perguruan tinggi swasta yang memperoleh akreditasi A di tahun 2019 dan berproses menjadi unggul pada tahun 2022, sehingga dalam hal ini diharapkan mampu menularkan hal-hal positif kepada PTMA lainnya.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyambut hangat kedatangan APG PAUD se-PTMA. Ma’mun mengatakan kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk berproses dan menata kedepan terutama yang berkaitan dengan tema Rakernas. Menurutnya, primary perwujudan Indonesia Emas berangkat dari prodi PG PAUD sebagai dasar dari proses pendidikan.

Ma’mun berharap melalui Rakernas ini dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada seperti kondisi stunting, bullying, pendidikan dan sebagainya. “Kalau dikaitkan dengan konteks politik, pendidikan kita bisa disebut gagal karena tidak mampu melahirkan orang-orang yang berintegritas. Saya berharap dari Rakernas ini kita tidak boleh alergi dengan politik, karena semua ada kaitannya dengan politik. Justru itu kita harus punya primary yang serius apalagi PAUD yang paling dasar,” ujar Ma’mun sekaligus membuka acara.

Pada kesempatan yang sama, Ketua APG PAUD/PIAUD PTMA, Dr. Tasrif, mengatakan ini merupakan Rakernas pertama yang dilaksanakan dalam dua periode. Goal utama dari kegiatan ini adalah bagaimana menaikkan akreditasi Prodi PAUD untuk bisa berdaya saing dengan perguruan tinggi lainnya.

“Melalui Rakernas ini kami berharap akan menghasilkan program kerja yang berhubungan dengan pengembangan prodi itu sendiri,” ungkap Tasyrif.

Lebih lanjut Wakil Dekan II FIP UMJ sekaligus ketua panitia Rakernas, Dr. Diah Andika Sri, M.Pd., mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh Prodi PG PAUD PTMA agar bisa berkolaborasi meningkatkan prestasi, baik dosen maupun mahasiswa untuk memetakan prodi yang unggul dan yang belum unggul.

“Kami berharap prodi PG PAUD bisa saling bahu-membahu untuk mendukung kemajuan bersama, melahirkan prodi yang tangguh untuk berkontribusi di dunia pendidikan usia dini dan melahirkan kebijakan yang memengaruhi pendidikan anak usia dini di Indonesia,” ujar Diah.

Kegiatan terdiri dari beberapa rangkaian perlombaan yang telah berlangsung sejak bulan Juli, mulai dari sosialisasi hingga proses penilaian. Ada tiga jenis perlombaan yang berhubungan dengan kreatifitas pendidikan untuk anak usia dini yaitu mendongeng, alat permainan edukatif, dan tari pendidikan yang dikhususkan untuk mahasiswa. Dari perlombaan ini diharapkan lahir calon guru yang kreatif dan mampu menghadapi tantangan di Indonesia emas. Pada kegiatan ini turut hadir kaprodi PG PAUD di lingkungan PTMA.

Editor : Dian Fauzalia

UNJA Akan Buka Prodi Baru Kedokteran Gigi, Penuhi Kebutuhan Dokter Gigi se-Sumatera

JAMBI,- Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) adakan Focus Group Dialogue (FGD) bersama Universitas Padjajaran (UNPAD). Acara berlangsung secara hybrid melalui Zoom Assembly dan luring di Swiss-Belhotel Jambi pada Selasa (14/11/2023).

FGD ini bertujuan dalam proses persiapan untuk membuka Prodi Kedokteran Gigi baru di FKIK UNJA serta untuk memenuhi kebutuhan Prodi Kedokteran Gigi di Sumatera.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si., dan dihadiri oleh Dekan FKIK UNJA Dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes.; Wakil Dekan Bidang Umum dan Perencanaan Keuangan FKIK UNJA, Dr. dr. Fairuz, Sp. Pa., M.Kes., serta Ketua Persatuan Dokter gigi Provinsi Jambi, drg. Iwan Hendrawan, MARS.

Dari UNPAD sendiri diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD, Dr. drg., Sri Susilawati, M.Kes.; Wakil Dekan Bidang Sumber daya dan Organisasi Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD, Dr. drg., Endang Sjamsudin, Sp.BM(Ok).; Ketua Prodi Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD, Dr. Risti Saptarini Primarti, drg., Sp.KGA.Subsp.KKA (Ok).; Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni UNPAD, Dr. Veni Takarini, drg.,M.Kes.; Manajer Riset, lnovasi, dan Kemitraan UNPAD, Dr. Nanan Nur’aeny, drg., Sp.PM.,Subsp.Non-Inf(Ok).; serta Manajer Sumber Daya, Perencanaan, dan lnformasi UNPAD, Ani Setiati, S.Si., M.Stat.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap berdirinya Prodi Kedokteran Gigi di UNJA.

“Saya sangat mengapresiasi dan sangat memberikan assist untuk berdirinya Prodi Kedokteran Gigi di UNJA dan mudah-mudahan dengan assist ini dapat meningkatkan pengembangan, dan insyaAllah untuk dukungan yang ada antara UNJA dan Pemerintah Daerah untuk hal-hal supporting. Berkaitan untuk acara kita hari ini mudah-mudahan menjadi awal yang baik untuk berdirinya Prodi Kedokteran Gigi,” tutur beliau.

Dekan FKIK UNJA, Dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes. dalam sambutannya menyampaikan laporan terkait acara ini.

“Landasan dari rencana ini adalah peran UNJA sebagai intitusi yang ada di Jambi guna membantu program Pemerintah Daerah Provinsi Jambi menuju Jambi Emas 2045, salah satunya adalah peningkatan tingkat kesehatan dan tidak lepas dari SDMnya, informasinya saat ini SDM khusunya dokter gigi masih dikatakan kurang, oleh karena itu kami disini tergerak membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam pemenuhan SDM,” ungkap beliau.

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Kedokteran gigi UNPAD, Dr. drg., Endang Sjamsudin, Sp.BM(Ok)., menyampaikan bahwa UNPAD siap membantu dalam pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UNJA.

“Kami dari UNPAD insyaAllah akan membantu dalam pendirian Prodi Kedokteran Gig yang ada di Universitas Jambi, dalam pengembangan SDM ini saya rasa kita siap sama-sama memproduksi kualitas dan kuantitas yang ada di Provinsi Jambi,” tutupnya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Fara / HUMAS
Foto: Yulia


Submit Views: 28

Selamat! Prodi Bimbingan dan Konseling UNJA Raih Akreditasi Unggul


MENDALO,- Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) berhasil meraih Akreditasi Unggul yang didasarkan pada keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor: 1023/SK/LAMDIK/Ak/S/X/2023. Ditetapkan di Jakarta, pada 30 Oktober 2023.

Keputusan LAMDIK tersebut menetapkan peringkat akreditasi Unggul yang diraih prodi BK dengan memperoleh nilai 370. Akreditasi yang diperoleh tersebut berlaku selama 5 tahun atau sampai dengan 24 Juli 2028.

Prodi BK sendiri berdiri pada tanggal 25 Februri 1999, berdasarkan surat keptutusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas Republik Indonesia No. 42/Dikti/Kep/1999.

Sarana layanan terbaru yang diciptakan Prodi BK saat ini yaitu e-Konseling, yang merupakan layanan bimbingan dan konseling daring yang memanfaatkan teknologi informasi khususnya web. Dengan adanya e-Konseling, proses pelayanan bimbingan konseling di UNJA dapat dilakukan secara digital.

Prodi BK dipimpin oleh Koordinator Prodi, Drs. Nelyahardi, M.Pd. Beliau menyampaikan rasa syukur, dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang bekerja sama serta harapannya kepada para dosen muda untuk Prodi BK ke depannya.

“Alhamdulillah berkat kerja sama yang kompak antara para dosen senior dengan dosen-dosen muda BK yang dipimpin oleh ananda Freddi Sarman, M.Pd., serta bimbingan dan motivasi dari Dekan FKIP; Wakil Dekan Bidang Akademik, Kerja Sama, dan Sistem Informasi; Ketua Jurusan; dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan, syukur alhamdulillah Prodi BK mendapatkan akreditasi unggul ini kami titipkan kepada para dosen muda BK untuk ke depannya,” ujar beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Kaka / HUMAS


Publish Views: 157



Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta pada tanggal 3 Desember 2023 nanti, kembali akan menggelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Bekerjasama dengan The Japan Basis di Kampus II Universitas Bung Hatta, Jl Bagindo Aziz Chan, Air Pacah Padang.

Ketua program studi Sastra Jepang FIB Universitas Bung Hatta Oslan Amril, S.S., M.Si, menyebutkan bahwa FIB Universitas Bung Hatta kembali ditunjuk The Japan Basis sebagai panitia pelaksana Ujian Kemampuan Bahasa Jepang 2023 wilayah Sumatera Barat dan Tengah.

Disebutkan juga, bahwa ujian kemampuan Bahasa Jepang Japanese Language Proficiency Check (JLPT) atau dalam bahasa Jepang disebut Nihongo Nooryoku Shiken saat ini diadakan 2 kali setahun, bulan Juli dan Desember. Panitia JLPT Padang membawahi wilayah Sumatera bagian Tengah, meliputi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.

Tahun ini ada 12 kota tempat penyelenggaraan JLPT 2023 di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Medan, Padang, Denpasar, Palembang, Manado, dan Cirebon. Untuk ujian Desember 2023 lokasi tes di Universitas Bung Hatta diikuti sebanyak 1.065 peserta yang tersiri dari pelajar, mahasiswa dan umum.

“Dengan adanya Ujian Kemampuan Bahasa Jepang dapat meningkatkan kompetensi pembelajar Bahasa Jepang yang berstandar internasional dan ajang promosi kampus, karena Sastra Jepang Universitas Bung Hatta telah menjadi penyelengar ujian sejak tahun 2004 yang dipercaya The Japan Basis untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau”, imbuh Oslan. (*IM)