Jambi- Dr. Ir. Ira Wahyuni M.P menjadi salah satu dari 10 Guru Besar (Profesor) Universitas Jambi (UNJA) Sejak Agustus 2023. Hal ini sesuai dengan Keputusan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen.

Lahir di Kabanjahe, pada 06 November 1961, Dr. Ira Wahyuni menempuh jalur pendidikannya S1 di Universitas Jambi dengan bidang Sosial Ekonomi Pertanian pada tahun 1980- 1986, ia melanjutkan S2 di Universitas Padjajaran dengan Bidang Ilmu Ekonomi Pertanian pada tahun 1990-1993, dan melanjutan S3 di Universitas Sriwijaya dengan bidang ilmu Pertanian pada tahun 2011-2016.

Dr.Ira Wahyuni merupakan seorang Guru Besar/Profesor dalam bidang Ilmu Agribisnis, sebelum menduduki jabatannya yang sekarang, Dr. Ira Wahyuni telah menempuh proses yang sangat panjang. Ia merupakan anak ke lima dari empat belas bersaudara, dengan Ayah bernama H. Muhammad Zainal Abidin (Almarhum), dan Ibu Hj. Nuturi Sinuraya. Keluarga beliau berlatar belakang sebagai seorang guru dengan Ayah Muhammad Zainal Abidin Almarhum awalnya Guru SMA selanjutnya pernah menjadi Ka Kanwil P & Ok di 4 Provinsi (Jambi, Sumatra Selatan, Lampung dan Aceh), dengan Pendidikan B1 Menggambar. Ibunya bernama Hj. Nuturi Sinuraya, bekerja sebagai Guru SMP Negeri I Banda Aceh, akhir jabatan menjadi Pengawas SMA di Kanwil P & Ok Bandar Lampung. Dr. Ira Wahyuni lahir di jeluarga Guru, Kakek dan sebagian keluarganya merupakan Guru, dengan latar belakang keluarga guru, kehidupan sehari-hari dijalankan secara sederhana.

“Saya pada waktu S1 di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, memperoleh Beasiswa Tunjangan Ikatan Dinas (TID), sehingga setelah jadi Sarjana Pertanian pada tahun 1986 menunggu 1 tahun, saya diangkat menjadi Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi,” jelas Prof. Ira Wahyuni.

Ia juga mengatakan tantangan dan rintangan yang dihadapinya pada saat ingin menjadi guru besar cukup melatih kesabarannyanya. Serta rintangannya.

“Mempersiapakan syarat wajib dan syarat tambahan untuk Guru Besar yang memang sudah dan tersedia, dirubah tersimpan secara on-line. mempersiapakan SK-SK di Bidang Pendidikan dan Pengajaran dengan mencatat nomor SK yang belum tentu tersedia lengkap, artikel yang telah di publikasi baik di jurnal internasional bereputasi maupun di jurnal nasional dengan Sinta 1-5 harus diulang cek plagiagi (Plagiarism). Sebahagian besar prosesnya saya lakukan dengan banyak belajar kembali dan sebagaian dibantu teman-teman dosen yunior dan tenaga tendik,”ungkapnya.

Adapun karya yang telah dibuat Prof. Ira Wahyuni dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu pengalaman penelitian yang kurang lebih ada 15 penelitian. Kedua, pengalaman pengabdian kepada masyarakat ada sebanyak 7 pengabdian. Ketiga, pengalaman penulisan artikel ilmiah dalam jurnal sebanyak 24 artikel ilmiah. Keempat, pengalaman penyampaian makalah secara oral pada pertemuan atau seminar ilmiah sebanyak 11. Kelima, karya dalam penulisan buku non cetak.

Ia menaruh harap pada generasi muda berikutnya untuk selalu semangat dalam menggapai cita-cita.

“Generasi muda harus bisa membawa perubahan, perubahan dalam bidang yang ditekuninya atau bidang keahlian yang akan dipilihnya. Untuk generasi muda yang menlanjutkan pendidikan terutama pertanian, khusus agribisnis pertanian, agar pertanian dan sub-sub sektor pertanian bisa maju, mandiri dan trendy ditunjukkan dengan meningkat produksi, produktivitas, kualitas dan harganya, harus ditangani oleh sumberdaya yang berkualitas di bidang pertanian/agribisnis. Untuk memajukan pertanian diperlukan Ilmu multidisipliner, sehingga generasi muda saat ini harus bisa membangun komunikasi dengan komunitas lain yang beda bidang ilmunya,” tutupnya.

Silvia Yuliansari Asril / Welsa / HUMAS


Put up Views: 71