Mendalo,- Prof. Dr. Ir. Agus Budiansyah, M.S. dosen Fakultas Peternakan ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang keilmuan Nutrisi dan Makanan Ternak dengan angka kredit sebesar 878,97. Hal itu berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 45191/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen terhitung tanggal 1 Agustus 2023. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 21 Agustus 2023 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.

Lahir di Padang Cermin, pada 06 November 1963 Dr. Agus Budiyansyah menempuh pendidikan Sekolah Dasar, SMP, dan SMA di Teluk Betung, Bandar Lampung. Ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayah dan ibunya adalah seorang Guru, ayahnya bernama H. Sanusi Nawawi sebagai guru dan Kepala Sekolah SD serta ibu bernama Hj. Huntamah yang juga merupakan guru Sekolah Dasar (SD).

Dr. Agus Budiyansyah menempuh pendidikan S1 sampai dengan S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan bidang studi Produksi Ternak pada tahun 1982-1987, ia dapat masuk ke IPB dengan jalur undangan (Proyek Perintis II) kemudian ia melanjutkan S2 di Program Studi Ilmu Ternak pada tahun 1990-1993, dan kemudian S3 dengan mengambil Program Ilmu Ternak pada tahun 2004-2010.

Ia menyampaikan tantangan dan rintangan yang dihadapi sebelum menjadi guru besar cukup panjang.

“Pada tahun 2012 saya ditugaskan untuk menjadi ketua Program Studi di UNJA Kampus Muara Sabak, dan setiap hari saya pulang pergi dari pagi pulang sore. Kemudian tahun 2017 saya diangkat sebagai Wakil Dekan Bidang Umum Perencanaan dan Keuangan Fakultas Peternakan, kemudian setelah menjadi wakil dekan, kemudian dilantik menjadi Dekan Fakultas Peternakan periode 2021-2025, disela kesibukan menjadi Dekan saya mencoba menulis dan memasukkan tulisan saya di jurnal sehingga saya bisa mencapai guru besar,” jelasnya.

Adapun karya yang telah dibuat Prof. Agus Budiyansyah yaitu pengalaman penelitian yang kurang lebih ada 24 judul penelitian sejak 2008. Kedua, pengalaman pengabdian kepada masyarakat ada sebanyak 15 judul pengabdian sejak 2010. Ketiga, pengalaman publikasi artikel ilmiah dalam jurnal sebanyak 68 artikel terindeks di google scholar, 5 artikel terindeks scopus, 2 artikel terindeks Internet of Science. Keempat, pengalaman Hibah Penelitian Nasional sebanyak 5 judul penelitian.

Agus juga mengungkapkan harapannya agar mahasiswa bisa belajar dengan serius dan belajar mandiri melalui program MBKM.

“Saya harap mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan serius, mahasiswa sekarang memang dituntut untuk belajar. Sekarang ada program MBKM, mahasiswa diberikan banyak kebebasan belajar sehingga mahasiswa bisa belajar bermandiri, jadi segala sesuatu harus diikuti dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

Silvia Yuliansari Asril / Welsa / HUMAS


Publish Views: 1,620