JAMBI,- Tim mahasiswa UKM Go-Inexperienced Universitas Jambi (UNJA) yang mengikuti Program Inovasi Desa (Professional-Ide) melakukan Sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan Eco-Enzym dan pelatihan pembuatan POC berbasis Eco-Enzym dari limbah Kulit Nanas. Berlokasi di Aula Desa Tangkit Baru, SMP Negeri 46 Muaro Jambi, PP. Raudhatul Muhajirin (periode September-November).

Tim mahasiswa ini terdiri dari 14 orang, dalam kegiatannya, tim mahasiwa Professional-Ide Universitas Jambi mengajak masyarakat, para kelompok tani di Desa Tangkit Baru, serta para siswa/i SMPN 46 Muaro Jambi, PP. Raudhatul Muhajirin mengikuti program sosialisasi sekaligus melakukan pelatihan pembuatan Eco-Enzym dan pelatihan pembuatan POC berbasis Eco-Enzym dengan memanfaatkan limbah dari kulit nanas.

Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif limbah kulit nanas dengan menciptakan solusi berkelanjutan melalui Eco-enzym, meningkatkan literasi lingkungan di kalangan masyarakat desa, serta memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Selanjutnya, upaya ini diarahkan untuk membentuk karakter peduli lingkungan, memotivasi masyarakat Desa Tangkit Baru agar aktif terlibat dalam praktik ramah lingkungan, serta menjadikan kepedulian terhadap alam sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Melalui kombinasi inovasi dan literasi, program ini mengusung visi menciptakan desa yang berkelanjutan dan masyarakat yang memiliki kesadaran ekologis tinggi.

Ayu Vebiola selaku perwakilan dalam tim menyampaikan motivasi awal serta harapan mereka kedepannya terkait program yang mereka jalani.

“Motivasi awal kami karena ingin membuka babak baru menuju keberlanjutan dengan membuat Eco-Enzym dari limbah kulit nanas, karena menurut kami setiap tetes kreativitas anak muda adalah langkah menuju lingkungan yang lebih bersih dan hidup yang berkelanjutan, dan harapan kami kedepannya semoga Professional-Ide ini akan menjadi fondasi untuk membentuk karakter peduli lingkungan di Desa Tangkit Baru. Serta langkah selanjutnya dapat menciptakan budaya peduli lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Dr. Tedjo Sukmono, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing tim mahasiswa Professional-ide menyampaikan tanggapan dan harapannya.

“Mahasiswa Professional-ide yang di Tangkit selama tiga bulan ini sudah berhasil mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah buah buahan khususnya nanas, yaitu ECO enzim yang banyak manfaatnya. Pada kesempatan itu juga dikenalkan pembuatan pupuk cair berbahan limbah organik, seperti kulit nanas, kulit pisang, daun lamtoro, bonggol pisang dan lain-lain, masyarakat juga sangat antusias saat ikut pelatihan pembuatan ECO enzim dan pupuk cair,” ungkap beliau.

Dr. Tedjo Sukmono juga mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melatih comfortable ability dan laborious ability.

“Terutama bagaimana berinteraksi di masyarakat, mengelola perbedaan pendapat antar tim dan menerapkan pengetahuannya di tengah masyarakat. Semoga pengalaman mbkm melalui proide ini, bisa memberikan pelajaran berharga bagi.mahasiswa untuk bekal kehidupan setelah jadi sarjana nantinya,” pungkasnya.

Silvia Yuliansari / Annisa / HUMAS


Put up Views: 161