Tag: Desa

Optimalisasi Peran Kader Dalam Mengeliminasi TB Paru di Desa Teluk Naga Tangerang

Skip to content material

Optimalisasi Peran Kader Dalam Mengeliminasi TB Paru di Desa Teluk Naga Tangerang

Kegiataan Pengabdian Masyarakat

Esaunggul.ac.id, Dosen Esa Unggul menggelar pengabdian masyarakat (PENGMAS) di desa teluk naga tangerang pada tanggal 6 oktober 2023, kegiatan yang di lakukan dilakukan di Kampung Rawalini/Kampung Air Port RT02/08 Desa Teluk Naga kabupaten tangerang ini dihadiri oleh 10 orang kader kesehatan, tim kegiatan ini terdiri dari Ernalinda Rosya, S.Kep.,Ns.,M.Kep (Prodi Keperawatan) Veza Azteria, S.Si.,M.Si (Prodi Kesmas) Sri Lestari, S.Pd, MA (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) dan Nara Sumber Ns. Kartini, S.Kep.,Ns., M.Kep.Sp.Mat tim juga ikut melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator. Ketua Tim Ernalinda Rosya berharap dengan pengmas ini para kader dapat lebih terlatih untuk terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi tentang bahaya TB di desa teluk naga sehingga warga dapat lebih menjaga diri untuk bergaya hidup sehat.

Masyarakat desa dapat berkontribusi dalam eliminasi TB di desa dengan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan partisipasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian TB. Masyarakat desa juga dapat membantu dalam mendeteksi kasus TB dan mempromosikan perilaku hidup sehat yang dapat mencegah penyebaran TB. Selain itu, masyarakat desa dapat berperan aktif dalam program pengobatan TB dengan mendukung pasien TB dalam menjalani pengobatan secara teratur dan mematuhi aturan pengobatan.Pemerintah desa juga dapat memanfaatkan Dana Desa untuk mendukung program TB management di desa.

Tujuan utama dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan Kader Kesehatan tentang TB Paru dan Melatih kader untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang TB Paru pada masyarakat karena Pemberantasan tuberkulosis (TB) di pedesaan memerlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan lembaga swadaya masyarakat. Pemerintah, khususnya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kebijakan dan pendanaan untuk pengendalian TBC di pedesaan.

Dokumentasi selama kegiatan di di desa teluk naga tangerang

Pemerintah juga harus memfasilitasi dan memberdayakan masyarakat lokal untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan partisipasi mereka dalam upaya pengendalian TBC. Selain itu, keterlibatan berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, diperlukan untuk mengatasi akar penyebab kerentanan TBC di daerah pedesaan. Penggunaan Dana Desa (Dana Desa) dapat menjadi salah satu sumber pendanaan pengendalian TBC di pedesaan. Keberhasilan pengendalian TBC di daerah pedesaan memerlukan upaya berkelanjutan dan tindakan kolektif dari seluruh pemangku kepentingan.

Web page load hyperlink

Go to High

Peresmian MILADU (Mie Labu Madu): Inovasi Mahasiswa UNJA Dalam Mendorong Ekonomi Desa Pudak

JAMBI,- Tim mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengawal Ideologi Bangsa (PIB) Universitas Jambi (UNJA) yang mengikuti Program Inovasi Desa (Professional-IDe) melakukan Peresmian Produk MILADU ( Mie Labu Madu). Berlokasi di Kantor Desa Pudak Kabupaten Muaro Jambi pada 29 November 2023.

MILADU adalah sebuat produk yang dihasilkan oleh mahasiswa UKM PIB UNJA yang berbahan dasar campuran labu madu, mentega, telur dan tepung. MILADU ini terjamin untuk kesehatan karena tanpa menggunakan borax dan bahan lainnya.

Tim mahasiswa ini terdiri dari 14 orang yaitu Muhamad Juanda, Frety Zinta, Frety, Nur Khanifah, Maulidiani Addawiyah, Maulid, Ronaldo Aidil Putra, Zahra Septira, Raden Ahmad Irpan, Azimas Prayoga, Camelia, Camelia, Bela Santia, Bela, Rila Yunita, Rila, Maula Hayati Saptarini, Diel Fero Sihombing, dan Fajar Dwi Aryondo.

Adapun tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa laboratorium terpadu Universitas Jambi.

Muhammad Juanda selaku ketua tim menyampaikan motivasi awal dan harapannya terhadap produk yang telah mereka buat.

“Motivasi awal kami dalam membuat produk ini yaitu melihat potensi besar labu madu di Desa Pudak yang dapat dikembangkan, serta harapan kami yaitu semoga berkelanjutan dari pihak mitra di Desa Pudak dan pemasaran mie labu madu yang pesat dikalangan masyarakat,” ungkapnya.

Dr. Dra. Heriberta, M.E. Selaku dosen pembimbing menyampaikan tanggapannya terkait mahasiswanya yang inovatif dan kreatif.

“Menanggapi kreativitas mahasiswa saya senang sekali bahwa ternyata mahasiswa kita memiliki Inovatif dan kreatif, dengan melihat potensi Desa Pudak salah satunya adalah menghasilkan labu madu dan mereka mempunyai pemikiran untuk merubah labu madu menjadi produk mie, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan Pemberdayaan ekonomi native. Pak Kadesnya senang bahkan menyampaikan mohon bantuannya ke UNJA untuk melakukan edukasi kepada masyarakat Desa Pudak Kecamatan Kumpe Ulu ditingkatkan,” ungkapnya

Dr. Heriberta juga menyampaikan harapannya terkait produk yang telah diciptakan oleh mahasiswanya.

“Harapannya, Produk MILADU (Mie Labu Madu) yang telah dihasilkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, selain itu harapannya Produk MILADU (Mie Labu Madu) bisa diproduksi terus menerus dan dipasarkan secara luas,” tutupnya.

Silvia Yuliansari /Fara / HUMAS


Publish Views: 107

Tim Professional-IDE UKM Go-Inexperienced UNJA Latih Pembuatan Eco-Enzym dari Limbah Kulit Nanas di Desa Tangkit Baru

JAMBI,- Tim mahasiswa UKM Go-Inexperienced Universitas Jambi (UNJA) yang mengikuti Program Inovasi Desa (Professional-Ide) melakukan Sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan Eco-Enzym dan pelatihan pembuatan POC berbasis Eco-Enzym dari limbah Kulit Nanas. Berlokasi di Aula Desa Tangkit Baru, SMP Negeri 46 Muaro Jambi, PP. Raudhatul Muhajirin (periode September-November).

Tim mahasiswa ini terdiri dari 14 orang, dalam kegiatannya, tim mahasiwa Professional-Ide Universitas Jambi mengajak masyarakat, para kelompok tani di Desa Tangkit Baru, serta para siswa/i SMPN 46 Muaro Jambi, PP. Raudhatul Muhajirin mengikuti program sosialisasi sekaligus melakukan pelatihan pembuatan Eco-Enzym dan pelatihan pembuatan POC berbasis Eco-Enzym dengan memanfaatkan limbah dari kulit nanas.

Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif limbah kulit nanas dengan menciptakan solusi berkelanjutan melalui Eco-enzym, meningkatkan literasi lingkungan di kalangan masyarakat desa, serta memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Selanjutnya, upaya ini diarahkan untuk membentuk karakter peduli lingkungan, memotivasi masyarakat Desa Tangkit Baru agar aktif terlibat dalam praktik ramah lingkungan, serta menjadikan kepedulian terhadap alam sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Melalui kombinasi inovasi dan literasi, program ini mengusung visi menciptakan desa yang berkelanjutan dan masyarakat yang memiliki kesadaran ekologis tinggi.

Ayu Vebiola selaku perwakilan dalam tim menyampaikan motivasi awal serta harapan mereka kedepannya terkait program yang mereka jalani.

“Motivasi awal kami karena ingin membuka babak baru menuju keberlanjutan dengan membuat Eco-Enzym dari limbah kulit nanas, karena menurut kami setiap tetes kreativitas anak muda adalah langkah menuju lingkungan yang lebih bersih dan hidup yang berkelanjutan, dan harapan kami kedepannya semoga Professional-Ide ini akan menjadi fondasi untuk membentuk karakter peduli lingkungan di Desa Tangkit Baru. Serta langkah selanjutnya dapat menciptakan budaya peduli lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Dr. Tedjo Sukmono, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing tim mahasiswa Professional-ide menyampaikan tanggapan dan harapannya.

“Mahasiswa Professional-ide yang di Tangkit selama tiga bulan ini sudah berhasil mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah buah buahan khususnya nanas, yaitu ECO enzim yang banyak manfaatnya. Pada kesempatan itu juga dikenalkan pembuatan pupuk cair berbahan limbah organik, seperti kulit nanas, kulit pisang, daun lamtoro, bonggol pisang dan lain-lain, masyarakat juga sangat antusias saat ikut pelatihan pembuatan ECO enzim dan pupuk cair,” ungkap beliau.

Dr. Tedjo Sukmono juga mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melatih comfortable ability dan laborious ability.

“Terutama bagaimana berinteraksi di masyarakat, mengelola perbedaan pendapat antar tim dan menerapkan pengetahuannya di tengah masyarakat. Semoga pengalaman mbkm melalui proide ini, bisa memberikan pelajaran berharga bagi.mahasiswa untuk bekal kehidupan setelah jadi sarjana nantinya,” pungkasnya.

Silvia Yuliansari / Annisa / HUMAS


Put up Views: 161

Tim Mahasiswa FST UNJA Wujudkan Desa Aur Gading Sebagai Desa Anti-Banjir Dengan Teknologi Biopori

JAMBI,- Tim Mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA) angkatan 2021 melaksanakan kegiatan Program Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (P2M2) yaitu Membangun Desa Anti-Banjir Dengan Revitalisasi Teknologi Biopori di Desa Aur Gading, Kec. Batin XXIV, Kab. Batanghari.

Tim ini teridiri dari Wahyu Kodarta, Rahul Fikhranza, Martali Uli Pasaribu, dan Reza Hotna Uli Pane. Adapun latar belakang dari kegiatan P2M2 Ini yaitu tim mahasiswa menyadari masalah banjir yang terjadi di Desa Aur Gading membutuhkan penanganan yang mendesak dan harus segera diatasi, banjir dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang mempengaruhi kehidupan masyarakat secara luas, diantaranya banjir mengancam keselamatan penduduk Desa Aur Gading.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka tim mahasiswa melakukan pengabdian yaitu “Membangun Desa Anti-Banjir dengan Revitalisasi Teknologi Biopori: Solusi Teknologi Sederhana Berbasis Lingkungan Di Desa Aur Gading”.

Lubang resapan Biopori merupakan lubang vertikal yang masuk ke dalam tanah, dan fungsinya untuk meningkatkan permeabilitas air. Terbentuknya pori-pori biologis di dalam tanah akan secara langsung memperluas permukaan bidang, dan menutupi space dinding pori lubang.

Wahyu Kodarta selaku ketua tim menyampaikan harapan terhadap timnya kedepan tentang program P2M2 yang telah mereka jalani.

“Setelah berhasilnya program P2M2 mengatasi permasalah banjir di desa tersebut kedepannya kami berharap semoga Biopori bisa dikenal lebih banyak orang dan bisa dipakai secara meluas sebagai alternatif terbaik untuk mencegah banjir dan juga pemanfaatan pupuk kompos hasil Biopori,” ujarnya.

Ir. Edwin Permana, S.T., M.T., IPM., ASEAN ENG. Selaku dosen pendamping menyampaikan tujuan dari kegiatan P2M2 tersebut.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir banjir yang sering terjadi. Dalam prosesnya, mahasiswa memberikan contoh praktek pembuatan lubang Biopori yang benar. Hal yang harus dilakukan pertama kali dengan Bor tanah yang digunakan harus tegak lurus dengan tanah. Hal ini untuk memudahkan terbentuk lubang Biopori, jika terkendala tanah pada tempat yang akan dibuat lubang Biopori, agak sedikit keras misalnya, sebaiknya diberikan air secukupnya untuk memudahkan pembuatan lubang tersebut,” ungkapnya.

Edwin Permana juga menyampaikan bahwa program ini dijadikan projek lanjutan di Desa Aur Gading.

“Alhmdulillah setelah kita praktekkan di Desa Aur Gading tersebut, sangat terbukti untuk meminimalisir banjir yang di dijadikan contoh tempat praktek, alhamdulillah program ini akan dijadikan undertaking lanjutan oleh kades di desa tersebut karena desa sangat terbantu dgn adanya program P2M2 ini,” tutupnya.

Silvia Yuliansari / Fara / HUMAS


Publish Views: 128

Professional-IDe IMADIKA Dorong Minat Baca Masyarakat Desa Sangkati Kecil Melalui Penguatan Literasi dan Numerasi

Mendalo- Tim Professional IDe Ikatan Mahasiswa Administrasi Pendidikan (IMADIKA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) Adakan Pelatihan Penguatan Literasi dan Numerasi di Desa Sengkati Kecil pada 2 Oktober- 18 November 2023.

Tim diketuai oleh Veriana Erfina Agafe Pakpahan yang beranggotakan Risna Rumanti, Salsabila Agustin, Muhammad Rifqi, Respy Desmaryani, Riri Ardianti, Kasmiyati, Risna Fadillah, Afrian Sarah, Muhammad Dimas Fahrezi, Muhammad Fariz Adam, Dedi Aribowo, Wahyu Nazarsyah, dan Abdul Rahman.

Veriana Erfina Agafe Pakpahan mengatakan motivasi awal mengikuti kegiatan Professional IDe ini adalah untuk membangun desa menjadi lebih baik dan ingin meningkatkan pendidikan yang berkualitas di Lokasi yang dipilih.

“Motivasi awal untuk mengikuti kegiatan Professional IDe ini yaitu untuk membangun desa menjadi lebih baik, selain itu ingin meningkatkan pendidikan yang berkualitas di lokasi desa yang tim IMADIKA pilih, sesuai dengan program yang kami bawa yaitu penguatan literasi dan numerasi di Desa Sengkati Kecil. Untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru, seperti manajemen proyek, kerja sama tim, dan pemecahan masalah serta membangun jaringan dan bertemu orang-orang baru, selain itu juga ingin menambah pengalaman dalam mengabdi di desa,”ungkap Veriana Erfina Agafe Pakpahan

Ia juga menambahkan persiapan dan harapan kedepannya adalah program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang terbaik maulun pengaruh positif untuk desa Sengkati kecil dan Universitas Jambi .

“Untuk persiapan yang dilakukan yaitu pembentukan tim, pembuatan proposal sekaligus program kerja yang akan dilaksanakan, survey lokasi, Koordinasi dengan DPL, perencanaan awal, pembekalan dari UNJA, setelah itu penerjunan ke lokasi pengabdian. Harapan Kedepannya semoga apa yang telah diberikan oleh seluruh mahasiswa yang mengikuti Program Inovasi Desa (Professional IDe) ini dapat terus bekerja sama memberikan manfaat yang terbaik maupun pengaruh positif baik untuk desa Sengkati Kecil sendiri maupun untuk Universitas Jambi. Dan pastinya kami memiliki harapan pendidikan di Desa Sengkati Kecil lebih lagi dari sebelumnya,” tambahnya.

Dr. Mulyadi, M.Pd.I selaku dosen pembimbing menjelaskan bahwa program ini disambut baik oleh Masyarakat yang ada di Desa Sengkati Kecil melalui Kepala desa.

“Program Inovasi Desa yang dilaksanakan oleh Ikatan Mahasiswa Administrasi Pendidikan (IMADIKA) di Desa Sengkati Kecil Kecamatan Mersam Kabupaten Batang Hari yang mengusung kegiatan Pelatihan Penguatan Literasi dan Numerasi sebagai bentuk implementasi MBKM. Program ini disambut baik oleh Masyarakat yang ada di Desa Sengkati Kecil melalui Kepala Desa Sapriyanto. Mahasiswa dan pemuda berkolaborasi dalam membuat Saung/Tempat membaca bagi anak-anak yang ada di Desa tersebut sehingga minat membaca dapat ditingkatkan. Selama Mahasiswa berada di lokasi memberikan kesan yang baik sehingga program Inovasi Desa dapat berjalan dari awal sampai akhir,” tutupnya.

Tujuan dari Program Inovasi Desa IMADIKA dalam peningkatan literasi dan numerasi di desa Sangkati Kecil yaitu dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap bahan bacaan yang bervariasi dan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Sengkati Kecil, mendorong minat membaca dikalangan remaja, dewasa dan juga anak-anak yang ada di Desa Sengkati Kecil, mendorong penerapan kemampuan berhitung melalui konsep yang lebih mudah dan juga sederhana untuk kegiatan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat, menciptakan lingkungan pembelajaran yang dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat manapun, serta menciptakan masyarakat yang lebih melek huruf dan angka agar dapat berguna di lingkungannya.

Silvia Yuliansari / Welsa / HUMAS


Publish Views: 162

Prodi IPEM UNJA Gelar Kuliah Umum Refleksi Tata Kelola Desa di Indonesia

MENDALO,- Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (UNJA) menggelar kuliah umum dengan tema ‘Arah Pembangunan Desa menuju Dekade Kedua: Refleksi Tata Kelola Desa di Indonesia’. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 orang peserta dari UNJA, UIN STIS Jambi, dan UNH Jambi yang berlangsung di Ruang Rapat Senat UNJA Mendalo pada Kamis (30/11/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi secara umum perjalanan tata kelola desa, terkhusus penggunaan dana desa di Indonesia atau sharing dan pertukaran informasi bersama tentang bagaimana penggunaan dana desa dan pencapaiannya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., dan dihadiri oleh Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, M. Yusuf, S.Sos., M.I.P.,  serta para dosen dari Prodi Ilmu Pemerintahan.

Selain itu, kuliah umum ini juga menghadirkan 3 narasumber yaitu Choirul Anam, S.E., M.E.Ak., C.A., Ph.D. (Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia); Drs. R. Najmi (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi); serta Alva Beriansyah, S.IP., M.I.P. (Dosen Ilmu Pemerintahan UNJA).

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya kuliah umum ini bagi para mahasiswa.

“Kuliah umum ini sangat penting sekali khususnya bagi Prodi Ilmu Pemerintahan karena di sini nantinya bisa menambah wawasan untuk kita semua, menambah pengetahuan, dan tentunya bagaimana mengelolah desa untuk ke depannya,” ungkap beliau.

Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, M. Yusuf, S.Sos., M.I.P., juga menyampaikan bahwa Prodi telah berkomitmen dalam kegiatan program kelas maupun kegiatan yang menunjang pencapaian MBKM.

“Secara umum baik dari sisi Jurusan maupun Prodi kita sudah berkomitmen dalam rangka ilmu pengetahuan baik berbentuk kegiatan program kelas maupun kegiatan-kegiatan yang menunjang pencapian kegiatan MBKM. Hari ini kita berkolaborasi dengan berbagai bidang dan menghadirkan para pembicara yang memiliki background ilmu pemerintahan yang nantinya akan saling mengisi,” tuturnya.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh pihak UNJA kepada para pembicara serta sesi foto bersama.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Juwita / HUMAS

Foto: Fitri


Submit Views: 154


Mahasiswa Agroekoteknologi Beri Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Pestisida Nabati di Desa Muhajirin

JAMBI,- Tim Mahasiswa Fakultas Pertanian (FAPERTA) Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAE) Universitas Jambi (UNJA) yang mengikuti Program Inovasi Desa (Professional-Ide) melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan lahan, pembuatan pupuk kompos dan pembuatan pestisida nabati. Berlokasi di Desa Muhajirin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Tim ini terdiri dari 15 orang mahasiswa, setelah melakukan survei ke Desa Muhajirin tim Professional-IDe HIMAE menyadari kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pengolahan lahan di Desa Muhajirin, hal tersebut mengakibatkan kurangnya tingkat produktivitas tanaman cabai, kemudian belum adanya pembelajaran dan pelatihan budidaya tanaman cabai dan pemanfaatan teknologi yang ada di Desa Muhajirin, kurangnya pemahaman masyarakat dalam penanganan hama dan penyakit pada tanaman cabai, serta kurangnya pemahaman masyarakat petani cabai dalam proses pembuatan pupuk kompos dan pestisida nabati.

Program yang dilaksanakan tim mahasiswa ini bertujuan agar para petani dan masyarakat memahami cara pengolahan lahan yang baik yang tidak merusak ekosistem, memanfaatkan limbah tanaman sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos, dan mempermudah petani jika lahannya berskala besar untuk dapat menyiram otomatis hanya dengan menggunakan smartphone.

Nurida Angela Saragi sebagai perwakilan dalam tim menyampaikan motivasi awal serta harapan kedepannya dari menjalankan program Professional-Ide tersebut.

“Motivasi kami karena ingin membantu masyarakat Muhajirin dalam mengelola lahan, agar rogram yang kami jalankan dapat membantu masyarakat memahami teknik pengolahan lahan berbasis sensible farming. Harapan kami kiranya program ini dapat bermanfaat bagi warga desa setempat dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Fuad Nurdiansyah, S.P., M.PlaHBio., Ph.D. selaku dosen pembimbing dari tim mahasiswa Professional-Ide HIMAE, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswanya.

“Mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Jambi saat ini mencoba mengimplementasikan teknologi Meta Agroecosystem (MetaGro Professional) melalui konsep Sensible Farming berbasis Web of Issues (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan produktivitas budidaya tanaman cabe. Kegiatan PROIDE ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan enter, seperti air, pupuk, dan tenaga kerja, guna meningkatkan efisiensi dan hasil produksi,” tuturnya.

Fuad Nurdiansyah menambahkan penerapan MetaGro Professional, sistem otomatisasi yang terintegrasi secara digital memungkinkan pemantauan yang akurat terhadap kebutuhan tanaman jeruk.
“Sehingga dapat menyesuaikan suplai air dan nutrisi secara tepat waktu. Keberhasilan inisiatif ini memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pertanian berkelanjutan, merangkul period baru pertanian cerdas yang berfokus pada efisiensi sumber daya dan teknologi terkini,” terangnya.

Tim ini berhasil lolos pengajuan proposal pada Program Inovasi Desa (Professional-Ide) 2023 secara resmi pada 19 Agustus 2023, dan mendapatkan pendanaan sebesar 30.000.000,00 dari Universitas Jambi dengan menjalankan program “Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Optimalisasi Pengolahan Lahan dan Menggunakan Teknik Metagro Professional Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Produksi Tanaman Cabai di Desa Muhajirin”.

#Silvia Yuliansari / Annisa / HUMAS


Submit Views: 180

HILIRISASI PRODUK INOVASI UNJA ( STARBO AFE) SUKSES MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI PUPUK ORGANIK DI DESA IBRU

MENDALO,- Desa adalah salah satu komponen penting bagi tegaknya kesejahteraan di Indonesia. Berbagai sumber daya alam berasal dari desa. Selain itu, banyak potensi besar yang tersimpan di desa. Setiap desa, memiliki potensi yang berbeda dan setiap desa pasti memiliki potensi jika digali lebih element. Secara world terjadi perubahan pola pikir mengenai desa.

Desa,tak lagi dipandang sebagai suatu ciri terbelakang dan prasejahtera, melainkan menjadi suatu bagian penting dalam globalisasi. Oleh sebab itu, pemerintah kemudian mengeluarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Diwangga, 2018). Undang-undang tersebut memberikan semacam set off untuk masyarakat agar lebih termotivasi untuk membangun desa. Jika masing-masing desa di Indonesia memiliki motivasi dan kreativitas untuk membangun desa, maka pembangunan di Indonesia secara perlahan akan semakin lebih baik.

UU No.6 Tahun 2014 pemerintah memberikan penegasan kembali untuk mengoptimalkan pelaksanaan undang-undang tersebut. UU tersebut harus menjadi panduan utama dalam proses pelaksanaan kegiatan di desa, baik yang pemerintahan atau pun non pemerintahan. Harapannya, implementasi undang-undang itu dapat memajukan pembangunan desa. Pembangunan desa dan kawasan pedesaan merupakan faktor penting bagi pembangunan daerah, pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antar wilayah (Soleh, 2017). Secara umum, pemerintah telah menerbitkan “device” yang dapat digunakan sebagai acuan pengembangan desa. Meski pola pengembangan desa telah memiliki teknik yang jelas (Tabel1), namun tugas utama desa adalah menemukan potensi yang kemudian bisa dikembangkan.

Salah satu  program  yang dikembangkan di Unja guna mengoptimalkan potensi desa sekaligus sebagai wadah pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi adalah Program Desa Laboratorium Terpadu (DLT). DLT merupakan program unggulan Universitas Jambi yang dikembangkan sejak tahun 2021 dan menjadi bagian tak terpisahkan dari 3 komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program DLT adalh melakukan hilirisasi teknologi untuk kemaslahatan desa. Produk Satrbo AFE, Hilirisasi Starbo AFE ini didasarkan pada kebutuhan industri Pupuk kompos yang membutuhkan Starbo AFE untuk proses pengomposan. Pengomposan menggunakan Starbo AFE memilikki efek yang relatif baik dari segi waktu pengomposan dan juga kualitas kompos. Hilirisasi perlu dilakukan, memhingat bahwa kemampuan produksi strabo AFE dari UNJA relatif tidak stabil karena memang aktivitas akademik lainnya. Hilirisasi ini selain akan membantu industri, juga akan memiliki dampak positif pada Universitas Jambi. Kegiatan MBKM dari DLT Ibru berjumlah 6 orang yang terdiri dari 2 mahasiswa peternakan, 2 mahasiswa prodi Agroekoteknologi, 2 mahasiswa Prodi Manajemen.

Hasil dari hilirisasi ini adalah berupa industri pupuk di Ibru semakin berkembang dengan produksi hingga 300 ton per bulan. Produksi pupuk ini tentu akan semakin memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Selain peningkatan produksi pupu, kegiatan ini juga menghasilkan kesepakat kerjasama antara industri dan Universitas Jambi. Akhirnya, kegiatan hilirisasi inovasi produk unja ini tak hanya bermanfaat.

HUMAS/ISTIMEWA


Publish Views: 47

Kreasi P2M2 FKIK UNJA Kembangkan Produksi Abon Ikan Nila di Desa Pematang Jering

JAMBI,- Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) yang tergabung dalam tim Program Pemberdayaan Mahasiswa kepada Masyarakat (P2M2) tahun 2023 melaksanakan kegiatan pengembangan produksi dan konsumsi Abon Ikan Nila bersama ibu-ibu di Desa Pematang Jering. Bertempat di rumah produksi Abon Ikan Nila tim P2M2 IKM UNJA.

Kegiatan ini sudah berlangsung kurang lebih selama 3 bulan dimana puncak dari kegiatan ini yaitu acara launching produk Abon Ikan Nila yang diadakan langsung di Wisata Danau Gatal Desa Pematang Jering. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa beserta Perangkat Desa, serta dihadiri oleh dosen pembimbing P2M2, Dr. Asparian., S.Ok.M., M.Kes.

Dengan melihat hasil perikanan yang sangat berlimpah yaitu Ikan Nila, dan masih banyaknya balita yang mengalami gizi kurang di Desa Pematang Jering, untuk itu timbul rasa kepedulian mahasiswa dalam meningkatkan standing gizi balita dengan memanfaatkan hasil perikanan yang berlimbah tadi sehingga dibentuklah tim P2M2 IKM yang diketuai oleh Dewi Aprilianti dengan Nurul Qalbi, Fitri Azizah, serta Mawar Dia Sofira sebagai anggota.

Sebagai Ketua Tim, Dewi mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas pencapaian program P2M2 yang telah digagas dan dilaksanakan bersama anggotanya hingga diterima di tingkat Universitas Jambi.

”Alhamdulillah pada hari ini, saya dan teman teman P2M2 dengan bangga mempersembahkan peluncuran produk inovasi alternatif makanan pendamping ASI yaitu Abon Ikan Nila khas Pematang Jering yang dimana bahan utamanya bersumber langsung dari potensi lokal, hasil dari petani keramba ikan di Pematang Jering. Produk Abon Ikan Nila ini adalah hasil dari upaya dan dedikasi kami bersama ibu-ibu Pematang Jering untuk memberikan inovasi menu makanan pendamping asi kepada ibu-ibu balita dan juga konsumen lain yaitu masyarakat umum,” ujarnya.

“Produk Abon Ikan Nila yang kami luncurkan kali ini adalah jawaban atas kebutuhan dan keinginan masyarakat Pematang Jering, penambah UMKM juga dan kami berharap bahwa produk ini akan menjadi solusi bagi masalah kesehatan gizi pada balita di Desa Pematang Jering sesuai dengan tujuan proker kami,” sambungnya.

“Dengan penggunaan Ikan Nila pada pengolahan abon ini bertujuan untuk memberi citarasa dengan   sumber bahan alami dan optimalisasi potensi lokal. Sementara itu juga penggunaan Ikan Nila akan memberikan sumbangan gizi karbohidrat, protein, kemudian juag asam lemak yang baik untuk tubuh. Kemudian kalium yang berperan meningkatkan fungsi otak dan saraf. Kaya rempah, karena bahan bahan pendukung lainnya ada kunyit, bawang merah, bawang putih, laos, ketumbar, daun salam, dan serai,” pungkas Dewi.

Berdasarkan Buku Saku Hasil Survei Standing Gizi Indonesia (SSG1) 2022 menyebutkan bahwa prevalensi balita underweight atau gizi kurang berdasarkan (berat badan menurut umur) di Provinsi Jambi sebanyak 13.8 %, dan di Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 16.2 %. Untuk information yang diperoleh dari Desa Pematang Jering jumlah penduduk yang memiliki balita di Desa Pematang Jering berjumlah 120 keluarga, yang terdiri dari 1.247 jiwa dan dari informasi yang didapat Desa Pematang Jering dimana setiap RT memiliki sebanyak 10 orang anak balita yang mengalami gizi buruk oleh karena itu dapat disimpulkan bahwasanya angka gizi buruk di Desa Pematang Jering tinggi.

Oleh karena itu, P2M2 IKM UNJA mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan Abon Ikan Nila yang mana dengan produk ini dapat meningkatkan derajat kesehatan anak balita di Desa Pematang Jering dengan memanfaatkan SDM mereka yang merupakan penghasil Ikan Nila terbanyak di Provinsi Jambi yang mana setiap malamnya dapat menghasilkan 18 ton Ikan Nila.

Dengan begitu P2M2 IKM UNJA ingin meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya kepada balita dikarenakan apabila balita mengalami kekurangan gizi mengakibatkan terjadinya keterlambatan atau terganggunya proses pertumbuhan tubuh, perkembangan otak, dan menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi.

Kekurangan gizi juga berakibat terjadinya Anemia pada balita sehingga akan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pada balita. Masalah gizi pada balita tersebut dapat terjadi terutama karena kekurangan asupan zat gizi yang adekuat, terutama zat gizi makro yaitu energi dan protein.

Itulah alasan kenapa kami memilih membuat produk Abon Ikan Nila karena potensi SDM yang melimpah, akan tetapi belum dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan derajat kesehatan terutama pada balita. Produk abon merupakan produk olahan yang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat dan banyak disukai oleh semua kalangan termasuk balita, sehingga hal ini merupakan cara alternatif yang bagus untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan pada balita.

Berdasarkan potensi dan ketersediaannya maka produk ini layak untuk dikembangkan sebagai salah satu alternatif bagi asupan gizi protein hewani bagi anak balita. Serta produk ini juga sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan keterangan Halal untuk produk Abon Ikan Nila itu sendiri.

P2M2 IKM UNJA melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan Abon Ikan Nila di Desa Pematang Jering sangat berterima kasih kepada kader ibu-ibu yang mau berpartisipasi dalam proses pembuatan abon yang mana mereka sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan, terlebih lagi kepada Kepala Desa, Datuk Abdul Rasyid dan Nyai Fatmawati yang telah mendukung, mengarahkan, dan membantu P2M2 IKM UNJA dalam melaksanakan kegiatan selama ini.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS/ ist*


Submit Views: 84


Dukung Promosi Pariwisata, Rektor Universitas Bung Hatta Serahkan Aplikasi Desa Wisata Bahari Sumatera Barat dan Laman Web site ke Dispar Pemprov.Sumbar

Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA, secara simbolis menyerahkan aplikasi Desa Wisata Bahari dan hyperlink web site warisanduniaocmhs.com kepada Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Yulitri Susanti,S.Pi di ruang sidang Rektor Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Kamis,16/11/2023.

Rektor menyampaikan bahwa, kedua aplikasi tersebut merupakan hasil penelitian dari Reni Yuliviona, S,E, MM., Ph.D dan tim yang berjudul Mannequin Pengembangan Desa Wisata Bahari Ranah Minang Melalui Integrasi Pemasaran Terpadu Berbasis Digital’, kemudian hasil dari penelitian Dr. Elfiondri, S.S., M.Hum dan tim yang berjudul “Eksplorasi Warisan Budaya Kawasan Nominasi Warisan Dunia Sawahlunto untuk Pengembangan Pariwisata Sumatera Barat Menggunakan Aplikasi Wisata Berbasis Cell App.

Rektor mengucapkan terimakasih atas rekomendasi yang telah diberikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat untuk menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan penelitian tersebut didanai oleh Kemenristek Dikti tahun 2022 dan tahun 2023.

Dalam laporan ringkasnya Reni Yuliviona, S,E, MM., Ph.D menyampaikan bahwa aplikasi tersebut sudah bisa di unduh di play retailer handphone android, disebutkan juga bahwa saat ia dan timnya sedang dalam proses pengurusan paten di Kemenkumham. Ditambahkan Reni, selain dam bentuk aplikasi, hasil penelitian juga diterbitkan dalam bentuk artikel dan buku.

Senada dengan itu Dr. Elfiondri, S.S., M.Hum juga menyebutkan bahwa hasil penelitiannya dan tim sudah dapat di akses melalui laman arisanduniaocmhs.com, namun karena tahapan penelitian masih berlanjut, sambil berjalan web site tersebut akan terus di perbaharui dan pengkayaan konten-konten lainnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar Yulitri Susanti,S.Pi , dalam hantarannya menyambut baik dan mendukung sekali pembuatan aplikasi Desa Wisata Bahari Sumbar dan web site terkait warisan dunia di Sawahlunto.

Disebutkan juga di period sekarang yang serba digital, keberadaan sebuah aplikasi kepariwisataan akan sangat berguna sekali untuk peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Sumatera Barat.

Disampaikan juga bahwa, Dinas Pariwisata Propinsi Sumbar mengapresiasi Universitas Bung Hatta yang telah ikut berperan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat, aplikasi dan laman web site hasil dari penelitian dosen-dosen Universitas Bung Hatta tentunya akan mempermudah wisatawan mencari tujuan wisata yang akan mereka kunjungi. (*Indrawadi).