Permasalahan ekonomi Indonesia jadi tantangan besar dalam menyiapkan lapangan pekerjaan untuk sarjana baru. Namun menurutnya Indonesia memiliki potensi yang bagus, terlebih dari pertumbuhan ekonomi dunia dengan persentase rata-rata dari Januari hingga Desember 2022 sebanyak 5,31%. Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia, SE., M.Si. pada prosesi wisuda ke 77 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bertempat di Nusantara Corridor, ICE BSD Tangerang, Senin (19/06/2023).

Baca juga : Setiap Ayat Memiliki Pesan Bagi Para Pembacanya

Bahlil pada orasi ilmiahnya menyampaikan tentang beberapa kondisi yang mempengaruhi perkembangan ekonomi world diawali dengan perang dagang antara Amerika dan Cina yang terjadi sejak awal tahun 2016-2017. Tidak hanya itu, perang Ukraina dan Rusia pun berdampak pada tatanan ekonomi world dalam penambahan APBN dan poundsterling yang mengalami penurunan. Akibatnya terjadi pengurangan sebagian subsidi membuat kenaikan pada harga BBM. Pasalnya, asumsi harga BBM dalam APBN berkisar USD 63-USD 70 per barel, namun harga minyak dunia sudah menembus USD 100 – USD 120 per barel.

“Dalam pengeksporan bahan pangan seperti minyak pada Ukraina dan Rusia dari APBN itu kita jual dengan harga 63 dolar sampai 70 dolar. Namun setelah sampai di sana harganya dari naik 100 sampai 120 greenback per barel,” ungkap Bahlil.

Di sisi lain Bahalil mengungkapkan di tengah kondisi ekonomi world yang kurang baik pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia pada 2022 mampu tumbuh 5,31% dengan inflasi di bawah 6%. Pencapaian ini merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di antara 20 negara jitu di dunia. Kontribusi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31% berasal dari investasi. Di tahun 2022 ini, investasi Indonesia meningkat sebesar 30%.

Bahlil juga bercerita terkait kebijakan yang diterapkan Presiden Jokowi kepada Kementerian Investasi untuk membangun Indonesia secara merata dari Sabang sampai Merauke. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan negara tidak hanya berfokus pada pulau Jawa saja.

“Untuk merealisasikan kebijakan ini, maka kita ubah pola kebijakannya. Setiap investasi di luar pulau Jawa kita kasih insentif yang lebih baik ketimbang di Jawa supaya tumbuhnya bersama-sama.  Kenapa ini saya lakukan? Karena pulau Jawa terutama Jakarta kerap menjadi tujuan utama setiap orang yang baru selesai kuliah untuk mencari pekerjaan,” ujar Bahlil.

Capaian goal investasi kepemerintahan pun disampaikan Bahlil untuk tahun 2024 mencapai 1.600 triliun, di mana realisasi investasi terus mengalami kenaikan. Ditambah lagi resesi tahun 2023 akan menjadi wajah perekonomian Indonesia.

Di masa depan, Indonesia akan mendorong cara membangun hilirisasi yang akan menjadi kunci untuk mengubah Indonesia dari negara berkembang dengan meningkatkan nilai tambah, mengembangkan industri dalam negeri, serta mendorong inovasi.

“Pendekatan kita ke depan adalah bagaimana memberikan nilai tambah  dengan mengedepankan inexperienced power dan inexperienced trade. Hal ini sangat penting, seperti contoh pada tahun 1017 ekspor nikel Indonesia sebesar 3,3 Miliar USD dan jika dihentikan pada tahun 2022 lalu menjadi 27,8 Miliar USD,” jelas Bahalil.

Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5% menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap kuat dalam menghadapi berbagai macam ancaman. Terlihat dari Indonesia yang telah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% pada kuartal IV tahun 2022.

Angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki persentase perekonomian lebih besar jika dibandingkan dengan Cina dengan persentase 2,9%, Uni Eropa sebesar 1,9%, Korea Selatan tercatat 1,4%, serta Amerika Serikat sebesar 1%.

Pada kesempatan yang sama, Bahlil menyampaikan pesan kepada para wisudawan UMJ.

“Saya punya prinsip, tidak pernah ada satu perguruan tinggi yang menjalin kualitas seorang mahasiswa kecuali mahasiswa itu sendiri. Saya dulu kuliahnya di kampung, tapi saya diberikan amanah untuk menjadi menteri investasi. Almamater tidak menjamin kesuksesan seseorang, masa depan tidak ditentukan oleh orang lain melainkan oleh diri sendiri,” paparnya.

Bahlil kemudian memberikan apresiasi berupa pekerjaan hingga beasiswa studi kuliah S2 kepada 4 wisudawan yang melontarkan beberapa pertanyaan  terkait orasi ilmiah yang telah disampaikannya.

Editor : Tria Patrianti


3