Tag: Tantangan

UNJA Lantik dan Sumpah Profesi Ners, Rektor: Sambut Tantangan Dengan Bekerja Profesional

JAMBI,- Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) lakukan pelantikan dan pengambilan sumpah Profesi Ners dan Janji Sarjana Psikologi Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024, kegiatan dilaksanakan di Ruang Skillab FKIK UNJA Kampus Buluran, pada Jum’at (29/10/2023).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Jambi, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Kes., Dekan FKIK UNJA, Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes., Wakil Dekan BAKSI, dr. Nindya Aryanty, M.Med, Ed,Sp.A., Wakil Dekan BPUK, Dr. dr. Fairuz, Sp.PA, M.Kes., Wakil Dekan BKA, Nofran Eka Saputra, S.Psi, M.A., Ketua Jurusan Keperawatan, Dr. Muthia Mutmainnah, M.Kep, Sp. Mat., Ketua Program Studi Profesi Ners, Ners Nurlinawati, S.Kep., M.Kep., dan Ketua Jurusan Psikologi Yun Nina Ekawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog serta undangan lainnya.

Pelantikan dan pengambilan sumpah Profesi Ners, dan Janji Sarjana Psikologi ini berjumlah 69 mahasiswa yang terdiri dari 48 orang dengan Profesi Ners dan 21 orang dengan Jurusan Psikologi.

Rektor Universitas Jambi, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan pesan dan harapannya terhadap para lulusan Profesi Ners dan Sarjana Psikolog.

“Para lulusan akan mendapatkan sebuah tantangan tuntutan kerja yang sangat luar biasa, maka tidak ada jalan lain, yang ada berbekal pendidikan profesi ini betul-betul harus profesional, dan peluang itu ada pada diri kita sendiri. Selamat untuk semuanya, suskes selalu, you’re the very best dan saya yakin UNJA akan selalu memberikan lulusan yang baik.” tutur Rektor.

Dekan FKIK UNJA, Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan harapan kedepannya bagi para lulusan dan mahasiswa yang masih mengikuti perkuliahan.

“Harapan kami di sini bahwa para sarjana, lulusan Profesi Ners maupun mahasiswa yang masih mengikuti perkuliahan di Universitas Jambi ini mempunyai jiwa saing, daya juang yang gigih, bertanggung jawab, dan disiplin sehingga mereka bisa melaksanakan semua pekerjaannya sesuai dengan kompetensi dan keahliannya yang dibutuhkan masyarakat,” tutupnya.

Silvia Yuliansari Asril / Annisa / HUMAS


Put up Views: 137

DPP Alumni Akan Gelar Stadium Basic Wisudawan 80 UBH: Resiliensi Generasi Muda dan Tantangan Dunia Kerja dalam menghadapi Period Digital

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Universitas Bung Hatta kembali akan menyelenggarakan kegiatan stadium common bagi wisudawan Program Sarjana dan Pascasarjana untuk Wisuda Akademik ke-80 Univeristas Bung Hatta Tahun 2023 di Aula Gedung 4 Kampus II Universitas Bung Hatta Jl. Bagindo Aziz Chan, Aia Pacah Padang

Stadium common tersebut mengangkat “Resiliensi Generasi Muda dan Tantangan Dunia Kerja dalam menghadapi Period Digital”, akan digelar pada hari Rabu, 25 Oktober 2023, mulai pukul 08.00 WIB itu akan menghadirkan Ketua Dekranasda Sumbar Hj. Harneli Bahar dan H. Yasmar, Proprietor Budiman Swalayan sangat sukses dalam mengelola puluhan minimarket di Sumatera Barat bahkan merambah ke luar Sumbar seperti di Bogor.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan,alumni dan kerjasama Dr. Hidayat, S.T.,M.T.,IPM, menyebutkan, DPP Alumni UBH selalu rutin menggelar stadium common bagi calon wisudawan Universitias Bung Hatta setiap periodenya.

Disebutkan WR III, kegiatan itu adalah upaya Universitas Bung Hatta dengan dengan alumni dalam rangka mempersiapkan lulusan sebelum terjun ke dunia kerja. Untuk itu ia menghimbau agar seluruh calon wisudawan ke 80 Universitas Bung Hatta yang prosesi pelaksanaannya tanggal 28-29 Oktober 2023 nanti untuk hadir dan mengikuti acara tersebut.

Sementara itu, Ir. Iman Satria, ST., M.T., IPM., Asean.Eng, Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) Universitas Bung Hatta menyebutkan, bahwa acara itu sangat perlu di ikuti oleh seluruh calon wisudawan, karena narasumber yang dihadirkan akan berbag pengalaman dan berbagi kiat-kiat menghadapi dunia kerja kedepan yang semakin kompetitif dibidangnya.

Ditambahkan Iman Satria, selain berbagi pengalaman diacara tersebut DPP Alumni juga akan membagikan kartu alumni berupa kartu elektrik BNI (Faucet Money Card) yang dapat digunakan utk pembayaran tol, parkir dan lain sebagainya, jelas dosen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri UBH, ia juga Skilled di Industri seperti PT. Pelindo, PT. Pertamina serta Sekjen BK Mesin PII Pusat.(*indrawadi)

Workshop FKIK UNJA: Peluang dan Tantangan Profesi Dokter di Masa Depan

JAMBI,- Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan workshop dengan tema “Peluang dan Tantangan Untuk Profesi Dokter di Masa Depan” yang dilaksanakan secara hybrid melalui Zoom Assembly dan luring di Gedung Mahligai Jambi pada Selasa (17/10/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FKIK UNJA, Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes., Ketua Program Studi Kedokteran, dr. Esa Indah Ayudia Tan, M.Biomed., dan menghadirkan 2 narasumber hebat yaitu Prof. Dr. dr. Irfannuddin, Sp.KO., M.Pd.Ked. dari Universitas Sriwijaya, serta Prof. Dr. Robert. G. Carroll, Ph.D., dari East Carolina College. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih berjumlah 500 orang.

 

Tujuan diadakannya workshop tersebut yaitu untuk menelaah peluang dan tantangan profesi dokter di masa mendatang sekaligus memberikan pembekalan pemahaman yang luas  tentang etika dan kemanusiaan dalam kedokteran serta memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa kedokteran.

Dekan FKIK UNJA, Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes., mengingatkan peran mahasiswa dalam dunia kedokteran sangat penting untuk menghadapi transformasi digital.

“Saat anda memulai perjalanan di sini, ingatlah bahwa peran anda dalam transformasi digital kedokteran sangat penting. Marilah kita menghadapi tawaran period digital dan memastikan masa depan kedokteran ditandai dengan inovasi. Semoga dengan kerjasama yang bisa kita bangun ini membuat intuisi kita menjadi lebih baik lagi,” ungkap beliau.

Selain itu,  Prof. Dr. dr. Irfannuddin, Sp.KO., M.Pd.Ked. juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar lebih semangat dan serius dalam belajar.

“Tantangan kita ke depannya sangat besar. Oleh karena itu, konsentrasi dan seriuslah belajar dan raih cita-citamu untuk menjadi seorang dokter sambil berlatih keterampilan generik dan ikut dalam organisasi,” tutur beliau

Acara ditutup dengan sesi foto bersama sekaligus penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan oleh Dekan FKIK UNJA.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Juwita / HUMAS
Foto: Fara


Publish Views: 130


HADAPI TANTANGAN DI DUNIA PENDIDIKAN, FAKULTAS DHARMA ACARYA UHN SUGRIWA GELAR SEMINAR INTERNASIONAL

DENPASAR, UHN SUGRIWA – Fakultas Dharma Acarya (FDA) UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan Internasional Seminar on Advances and Analysis in Training (I-SEARCH) 2023, Selasa (15/8/2023) di lodge Swiss Belresort Watu Jimbar, Sanur. Seminar ini mengangkat tema “Educating and Lecturers: Keep Related within the Period of Self-Educating and Synthetic Intelligence”.

Acara ini dibuka oleh Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si.
dengan pidato inspiratif tentang pentingnya mempersiapkan pendidik dan siswa untuk period pembelajaran yang semakin maju. Turut hadir para pejabat terkait serta Ketua panitia, Dr. I Gusti Ngurah Wijaya Mahardika, S.Pd., M.Pd.

Seminar yang berlangsung 9.00-17.00 WITA ini berhasil menyatukan 200 peserta dan penulis dari berbagai institusi yang memiliki minat dalam pengembangan pendidikan dan penelitian. Para peserta datang untuk berkontribusi pada diskusi yang mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh dunia pendidikan dalam menghadapi period pembelajaran mandiri serta kecerdasan buatan.

Adapun narasumber yang dihadirkan, yakni Prof. Andy Cirocki, Ph.D. dari Universitas York Inggris, Prof. Sarah Prestridge, Ph.D. dari Universitas Griffith Australia, dan Ida Pandita Mpu Jaya Brahmananda (Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc.) mewakili Indonesia, membawa perspektif internasional yang beragam terkait dengan perubahan dalam dunia pendidikan. Selaku moderator, Dr. IGA Lokita Purnamika Utami, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Pendidikan Ganesha, memimpin jalannya diskusi dengan baik.

Diskusi mencakup berbagai topik, mulai dari pemanfaatan teknologi dalam pengajaran hingga pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi period kecerdasan buatan. Diskusi yang dijalankan berlangsung dalam suasana interaktif, memungkinkan peserta untuk berpartisipasi aktif dalam pertukaran gagasan dan pandangan.

Kegiatan ditutup Wakil Dekan I FDA, Ferdinandus Nanduq, S.Ag, M.Ag. Ia menyampaikan apresiasi kepada semua peserta dan pembicara atas kontribusi mereka dalam menjadikan I-SEARCH 2023 menjadi acara yang sukses dan berarti.

I-SEARCH 2023 menjadi bukti nyata dari komitmen Fakultas Dharma Acarya dalam memajukan pendidikan dan penelitian di period yang semakin dinamis dan kompleks. Diharapkan hasil seminar ini akan memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pendidik dan pemerhati pendidikan dalam menghadapi tantangan masa depan. (nas/sas)


Pusdok-Humas-Uhnsugriwa
#uhnsugriwa

Anwar Abbas dan Kader Muhammadiyah Bahas Tantangan Muhammadiyah

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Anwar Abbas, M.Ag., secara spontan memanggil beberapa kader Muhammadiyah dari berbagai latar belakang membahas tantangan yang dihadapi Muhammadiyah saat ini. Hal tersebut dilakukannya saat memberikan sambutan dalam acara Hari Bermuhammadiyah (HBM) 6 di Masjid At-Taqwa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (05/08/2023).

Baca juga : Pameran Teknologi FT UMJ Ramaikan Hari Bermuhammadiyah V

“Hari Bermuhammadiyah adalah hari bagi kita untuk menilai dan mengevaluasi diri agar tahu di mana letak kekuatan dan kelemahan, peluang yang dimiliki, dan tantangan yang dihadapi. Kalau acara ini tidak bisa mencerahkan kita tentang posisi tersebut, maka saya rasa tidak ada yang bisa dibawa pulang,” ungkap Dr. Anwar Abbas di awal sambutannya.

Selanjutnya tokoh yang akrab disapa Buya Anwar ini memanggil Ketua Prodi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) UMJ, Sekjend Majelis Ulama Indonesia, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur untuk maju ke depan dan menyampaikan pendapat mereka tentang tantangan Muhammadiyah.

Setelah berinteraksi dengan beberapa kader tersebut, salah satu kesimpulan yang diambil Buya Anwar adalah perlunya Muhammadiyah mendirikan financial institution syariah.

“Prodi Perbankan Syariah ini unggul. Sudah semestinya Muhammadiyah punya financial institution syariah. Jika punya prodi unggul berarti kita bisa mencetak SDM yang hebat. Muhammadiyah belum punya financial institution syariah. Ke depannya nanti kita harus memiliki financial institution syariah,” tegasnya.

Optimisme Buya Anwar tampak makin bertambah dengan adanya sosok kader Muhammadiyah yang menjadi “otak” dari pendirian financial institution syariah di Indonesia, yaitu Sekjend MUI Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A., yang tampak hadir dalam acara HBM 6 ini.

Dalam kesempatan itu, Anwar Abbas juga menghimbau kader Muhammadiyah untuk bersatu dan memperkuat barisan agar bisa maju. Beliau mengutip isi ceramah Alm. Zainuddin MZ, cerita tentang Jenderal Sudirman, yang dianggapnya patut menjadi perhatian kader Muhammadiyah.

“Jenderal Sudirman bukan bicara menang kalah, tapi bicara maju atau mundur. Jika kalian ingin menang, kalian harus kuat. Untuk bisa kuat, kalian harus bersatu. Untuk bisa bersatu, kalian harus rajin silaturahmi. Kata Nabi, orang yang rajin silaturahmi umurnya dipanjangkan dan rezekinya ditambah,” tutur Buya, panjang lebar.

Oleh karenanya silaturahmi melalui HBM ini menjadi ajang bagi kader Muhammadiyah agar dapat menambah iman dan ilmu. “Tuhan akan angkat derajat manusia lebih tinggi kalau beriman dan berilmu,” pungkas Buya Anwar.

Selain diisi dengan ceramah agama, Hari Bermuhammadiyah 6 juga menjadi momen bagi UMJ untuk meningkatkan sitaruhmi dengan mitra kerja sama. Dalam kesempatan itu UMJ menandatangani memorandum of understanding dengan beberapa lembaga, yaitu Lazismu DKI Jakarta, Rumah Zakat, SMAN 26 Jakarta dan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Acara semakin meriah dengan adanya deretan stan bazar yang merupakan pelaku UMKM, termasuk BaksoMu yang merupakan produk dari Lazismu dibagikan free of charge pada seluruh hadirin.

Hari Bermuhammadiyah merupakan agenda rutin UMJ yang digelar setiap dua bulan sekali. Seluruh fakultas mendapat giliran sebagai penanggung jawab HBM. Kali ini, Fakultas Agama Islam menjadi penanggung jawab HBM 6 juga menghadirkan para alumninya, seperti qoriah internasional Maria Ulfa, S.Ag., dan Mastia Lestaluhu, S.Sy., CPSM., CHS., M.Ag., serta penceramah Ustaz Fikri Haikal MZ, S.Ag.

Acara ini dihadiri juga oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah di wilayah Jabodetabek yaitu Jaktim, Depok, Kabupaten Bogor, dan Tangsel, serta organisasi otonom. Hadir pula Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan para Wakil Rektor, Dekan, dosen, dan mahasiswa di lingkungan UMJ.

Editor : Tria Patrianti


5

MIPHCM Ke 3 Angkat Isu Tantangan Kesehatan Menghadapi Bonus Demografi 2045

Muhammadiyah Worldwide Public Well being and Medication Convention (MIPHCM) tahun ketiga angkat isu tantangan kesehatan dan menghadapi bonus demografi pada 2045 mendatang. Konferensi yang digelar secara daring, Kamis (27/07/2023), mengusung tema Demographic Dividend In direction of The Transformation Of Well being Companies.

Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ), Dr. dr. H. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR., menyambut kehadiran para pakar yang membagikan pengetahuan, perwakilan pemerintah, asosiasi dan organisasi non pemerintah. Menurutnya konferensi ini menjadi tempat bertukar informasi dan pengetahuan sehingga bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.

Baca Juga : FISIP UMJ Gelar Seminar Internasional Peringati 34 Tahun Peristiwa Tiananmen

Pada kesempatan ini, Fachri menyampaikan kondisi Indonesia yang mengalami penuaan penduduk yaitu meningkatnya penduduk usia lanjut di atas 60 tahun. Jumlah penduduk lansia diproyeksikan mencapai 19.8 persen pada 2045. Oleh karenanya Fachri menyampaikan agar sektor kesehatan di Indonesia dapat melakukan penyesuaian dengan perubahan struktur usia penduduk.

Hal ini dilakukan dengan memberikan pelayanan pengobatan dan pencegahan penyakit-penyakit kronis. Selain itu pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi perlu ditingkatkan. Ia juga menegaskan agar pemerintah memberikan perhatian lebih besar pada kesetaraan dalam konteks pelayanan kesehatan.

Senada dengan hal tersebut, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan besar. Maka dari itu pemerintah dan pihak terkait perlu memastikan bahwa sistem kesehatan dan sosial memiliki kesiapan untuk memanfaatkan transisi demografis dengan baik.

Narasumber yang terlibat yaitu Prof. Anwar Mallongi, S.Ok.M., M.Sc., Ph.D. (Universitas Hasanuddin, Makassar), Prof. Dr. Juliana Jalaludin (Universiti Putra Malaysia), Prof. Asnawi Abdullah, BSc.PH., MHSM., M.Sc.HPPF., DLSHTM., Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Aceh), Dr. Kraichat Tantrakarnapa (Mahidol College, Thailand), Prof. Janvier Gasana, MD., M.P.H., Ph.D. (Kuwait College), Prof. How-Ran Chao (College of Science and Expertise), dan Dr. Wesan Al Madhoun (World Ambassadors of Sustainability).

Konferensi yang digelar rutin setiap tahun ini merupakan kolaborasi antara FKM, FKK, FIK (Fakultas Ilmu Keperawatan) UMJ dengan HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia). Sebanyak 210 orang peserta yang berasal dari 29 perguruan tinggi mengikuti rangkaian konferensi yang berlangsung selama dua hari hingga Jumat (28/07/2023).

Pada hari kedua, peserta konferensi akan membagikan hasil temuannya seputar epidemiologi, kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, bedah, ilmu penyakit dalam, keperawatan, hingga kebidanan. Dekan FKM UMJ, Dr. Andriyani, M. Kes., mengatakan bahwa konferensi yang digelar setiap tahun mendapatkan respons dan apresiasi yang baik dari akademisi luar negeri.

Hal ini dikatakannya karena mendapat banyak permohonan dari pakar di bidang kesehatan yang memiliki keinginan untuk turut serta dalam konferensi. Andriyani menyampaikan bahwa konferensi akan menghasilkan luaran berupa prosiding internasional. “Harapannya nanti prosiding terindeks scopus dan dapat lebih banyak menjaring mahasiswa maupun dosen dari luar negeri,” ungkap Andriyani saat ditemui di Gedung FKM UMJ,  Kamis (27/07/2023).

Editor : Budiman


6

Menteri Investasi RI: Permasalahan Ekonomi Jadi Tantangan Mencari Lapangan Pekerjaan

Permasalahan ekonomi Indonesia jadi tantangan besar dalam menyiapkan lapangan pekerjaan untuk sarjana baru. Namun menurutnya Indonesia memiliki potensi yang bagus, terlebih dari pertumbuhan ekonomi dunia dengan persentase rata-rata dari Januari hingga Desember 2022 sebanyak 5,31%. Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia, SE., M.Si. pada prosesi wisuda ke 77 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bertempat di Nusantara Corridor, ICE BSD Tangerang, Senin (19/06/2023).

Baca juga : Setiap Ayat Memiliki Pesan Bagi Para Pembacanya

Bahlil pada orasi ilmiahnya menyampaikan tentang beberapa kondisi yang mempengaruhi perkembangan ekonomi world diawali dengan perang dagang antara Amerika dan Cina yang terjadi sejak awal tahun 2016-2017. Tidak hanya itu, perang Ukraina dan Rusia pun berdampak pada tatanan ekonomi world dalam penambahan APBN dan poundsterling yang mengalami penurunan. Akibatnya terjadi pengurangan sebagian subsidi membuat kenaikan pada harga BBM. Pasalnya, asumsi harga BBM dalam APBN berkisar USD 63-USD 70 per barel, namun harga minyak dunia sudah menembus USD 100 – USD 120 per barel.

“Dalam pengeksporan bahan pangan seperti minyak pada Ukraina dan Rusia dari APBN itu kita jual dengan harga 63 dolar sampai 70 dolar. Namun setelah sampai di sana harganya dari naik 100 sampai 120 greenback per barel,” ungkap Bahlil.

Di sisi lain Bahalil mengungkapkan di tengah kondisi ekonomi world yang kurang baik pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia pada 2022 mampu tumbuh 5,31% dengan inflasi di bawah 6%. Pencapaian ini merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di antara 20 negara jitu di dunia. Kontribusi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31% berasal dari investasi. Di tahun 2022 ini, investasi Indonesia meningkat sebesar 30%.

Bahlil juga bercerita terkait kebijakan yang diterapkan Presiden Jokowi kepada Kementerian Investasi untuk membangun Indonesia secara merata dari Sabang sampai Merauke. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan negara tidak hanya berfokus pada pulau Jawa saja.

“Untuk merealisasikan kebijakan ini, maka kita ubah pola kebijakannya. Setiap investasi di luar pulau Jawa kita kasih insentif yang lebih baik ketimbang di Jawa supaya tumbuhnya bersama-sama.  Kenapa ini saya lakukan? Karena pulau Jawa terutama Jakarta kerap menjadi tujuan utama setiap orang yang baru selesai kuliah untuk mencari pekerjaan,” ujar Bahlil.

Capaian goal investasi kepemerintahan pun disampaikan Bahlil untuk tahun 2024 mencapai 1.600 triliun, di mana realisasi investasi terus mengalami kenaikan. Ditambah lagi resesi tahun 2023 akan menjadi wajah perekonomian Indonesia.

Di masa depan, Indonesia akan mendorong cara membangun hilirisasi yang akan menjadi kunci untuk mengubah Indonesia dari negara berkembang dengan meningkatkan nilai tambah, mengembangkan industri dalam negeri, serta mendorong inovasi.

“Pendekatan kita ke depan adalah bagaimana memberikan nilai tambah  dengan mengedepankan inexperienced power dan inexperienced trade. Hal ini sangat penting, seperti contoh pada tahun 1017 ekspor nikel Indonesia sebesar 3,3 Miliar USD dan jika dihentikan pada tahun 2022 lalu menjadi 27,8 Miliar USD,” jelas Bahalil.

Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5% menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap kuat dalam menghadapi berbagai macam ancaman. Terlihat dari Indonesia yang telah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% pada kuartal IV tahun 2022.

Angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki persentase perekonomian lebih besar jika dibandingkan dengan Cina dengan persentase 2,9%, Uni Eropa sebesar 1,9%, Korea Selatan tercatat 1,4%, serta Amerika Serikat sebesar 1%.

Pada kesempatan yang sama, Bahlil menyampaikan pesan kepada para wisudawan UMJ.

“Saya punya prinsip, tidak pernah ada satu perguruan tinggi yang menjalin kualitas seorang mahasiswa kecuali mahasiswa itu sendiri. Saya dulu kuliahnya di kampung, tapi saya diberikan amanah untuk menjadi menteri investasi. Almamater tidak menjamin kesuksesan seseorang, masa depan tidak ditentukan oleh orang lain melainkan oleh diri sendiri,” paparnya.

Bahlil kemudian memberikan apresiasi berupa pekerjaan hingga beasiswa studi kuliah S2 kepada 4 wisudawan yang melontarkan beberapa pertanyaan  terkait orasi ilmiah yang telah disampaikannya.

Editor : Tria Patrianti


3

Haedar Nashir: Pendidikan Islam Berkemajuan Jadi Tantangan Lembaga Dakwah di Indonesia

Peradaban pendidikan Islam berkemajuan menjadi tantangan besar bagi lembaga dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. dalam acara Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan/Physician Honoris Causa dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam,  Ust. Adi Hidayat, Lc., M.A., dari  Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), bertempat di Aula Okay.H A. Azhar Basyir UMJ, Selasa (30/05/2023).

Baca juga : UMJ Anugerahkan Gelar Kehormatan Physician HC Kepada UAH

Menurut Haedar, gelar Physician Honoris Causa layak dianugerahkan kepada Ust. Adi Hidayat berdasarkan keselarasan nilai-nilai persyarikatan serta akademik yang sesuai dengan representasi pendidikan Islam berkemajuan yang harus disebarluaskan kepada masyarakat, khususnya di lingkungan Muhammadiyah.

“Saya yakin penganugerahan gelar Physician Honoris Causa yang diberikan kepada Ust. Adi Hidayat oleh UMJ adalah tepat, terlebih Ust. Adi Hidayat merupakan sosok luar biasa, termasuk hapalannya. Kami percaya setelah Ust. Adi Hidayat memperoleh gelar yang tinggi ini akan semakin tinggi ilmunya, serta tawadhu dalam mengembangkan pendidikan islam kepada persyarikatan umat, bangsa, dan world,” ungkap Haedar.

Lebih lanjut, Haedar mengungkapkan terdapat banyak tantangan bagi lembaga pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia yang mengimplementasikan pendidikan Islam di dunia. Salah satunya Muhammadiyah, lembaga dakwah Islam yang menyebarluaskan pendidikan Islam pertama kali lewat Dirasah Islamiyah sejak 1 Desember 1911.

Ustaz adi hidayat
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si (Tengah), Ustaz Adi Hidayat, Lc, MA (kiri) dan Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dalam sidang senat terbuka di Aula Okay.H A. Azhar Basyir UMJ, Selasa (30/05/2023).

Disampaikan Haedar bahwa realitas budaya dan ekosistem pendidikan islam sering berbenturan dengan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam menghasilkan lulusan sesuai kemampuan holistik antara non secular, intelektual, iman, ilmu, dan amal sesuai dengan adat islam berkemajuan.

“Sebagaimana kita normatifkan dan idealisasikan, jika kita berhadapan dengan pola perilaku yang membudaya, seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan berbagai prilaku nista, baik private maupun kolektif, artinya ada kesenjangan transformasi antara nilai-nilai keutamaan dalam realitas kehidupan yang penuh dengan pesona,” ungkap Haedar.

Ada 21.021 dosen, 20.889 doktor, dan 241 guru besar yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), dan tentu saja UMJ juga terus menghasilkan tambahan doktor-doktor baru.

Haedar berharap setelah diraihnya gelar Physician Honoris Causa, Ust. Adi Hidayat dapat menyebarluaskan pemikiran-pemikiran dan rintisan pendidikan Islam yang transformatif untuk kemajuan pengimplementasian dalam pengembangan pendidikan Muhammadiyah dan Institusi Islami di Indonesia.

“Saya yakin pemikiran dan keilmuan Ust. Adi Hidayat sangat diperlukan di Muhammadiyah, terlebih di lembaga pendidikan Islam lainnya yang holistic, trendy dan berkemajuan di tengah ekosistem yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai Islam al-fitrah dan al-badilah,” tutup Haedar

Penganugerahan gelar Physician Honoris Causa Bagi Ust. Adi Hidayat dihadiri oleh sejumlah tokoh politik dan tokoh nasionalis Indonesia, di antaranya pengurus PP Muhammadiyah, tokoh nasional, Menteri, Duta besar negara-negara sahabat, keluarga, dan para kerabat UAH.

Editor : Tria Patrianti


76

Media Korea Selatan Hadapi Tantangan karena Akses Digital Semakin Dominan

Media Korea Selatan Hadapi Tantangan karena Akses Digital Semakin Dominan massa di Korea Selatan menghadapi tantangan perubahan karena publik tidak lagi hanya mengakses saluran media konvensional seperti penyiaran, surat kabar dan radio untuk mendapatkan berita. Publik di Korea Selatan juga menggunakan saluran digital yang unik yakni portal berita melalui platform digital.

Adanya perubahan kebiasaan akses publik terhadap media ini diutarakan Prof. Seongcheol Kim dari College of Media and Communication, Korea College kepada Dr. Asep Setiawan, dosen Program Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam wawancara khusus di Seoul, hari Kamis (25/5).

“Masyarakat Korea Selatan banyak yang mengakses portal berita seperti Naver, Google dan Kakao dalam mendapatkan berita. Portal ini merupakan agregrasi berita dari berbagai sumber berita dan ini merupakan salah satu keunikan di Korea,” jelas Prof Seongcheol. Naver adalah portal berita utama berbahasa Korea mirip Google yang berdiri 1999. Selain itu juga terdapat Google berbahasa Korea menjadi portal berita utama disamping Kakao yang berdiri tahun 2010.

Asep Setiawan yang juga anggota Dewan Pers menyoroti masa depan media massa di Korea Selatan dalam kunjungan ke kampus Korea College di Seoul. Hadirnya portal berita digital inilah yang menyebabkan publik tidak lagi banyak memaanfaatkan penyiaran televisi publik. Namun media massa swasta di bidang penyiaran melakukan inovasi lebih aktif dalam programnya dibandingkan media yang didanai publik. Oleh karena itu sebagian masyarakat di Korea Selatan tidak lagi mengandalkan media penyiaran publik meski dananya sudah tersedia dari anggaran pemerintah.

Media Massa di Korsel

Di Korea Selatan terdapat beberapa media penyiaran utama. Korean Broadcasting System (KBS) memulai siaran TV pada tahun 1961. Namun, mereka pertama kali menyiarkan sinyal radio pada tahun 1927. Mereka sekarang menjadi layanan penyiaran layanan publik dan melayani Korea Selatan sebagai sumber berita.

Selain itu terdapat Munhwa Broadcasting Company (MBC) yang merupakan perusahaan penyiaran publik. Didirikan pada tahun 1961, perusahaan ini telah membentuk kerja sama internasional dan kemitraan dengan perusahaan penyiaran di seluruh dunia. MBC memproduksi program-program yang menginformasikan dan menghibur penonton Korea.

Selain KBS dan MBC terdapat pula apa yang disebut Seoul Broadcasting System (SBS). SBS adalah perusahaan jaringan televisi dan radio nasional Korea Selatan yang dimiliki oleh Taeyoung Chaebol. Mereka menyediakan konten yang berkaitan dengan Okay-drama, olahraga, berita, dan berbagai program.

Dan di Korea juga terdapat EBS adalah singkatan dari Academic Broadcasting System. Ini adalah penyiar publik pendidikan Korea Selatan dan jaringan radio yang mencakup Korea Selatan. Didirikan pada tahun 1980-an dan menjadi perusahaan independen pada tahun 1990.

Sementara di Korea Selatan juga terdapat lima surat kabar utama yakni Chosun Ilbo, Joongang Ilbo, Donga Ilbo, Hankyoreh, dan Kyunghyang Shinmum. Seiring dengan pergeseran dunia ke period digital, banyak dari situs-situs ini telah membuat saluran bahasa Inggris dan halaman media sosial, dan beberapa bahkan memiliki saluran YouTube sendiri. Kantor Berita Yohnap juga hadir di Korea Selatan menjadi sumber berita masyarakat. Mereka mendistribusikan konten ke lebih dari 900 perusahaan di seluruh Korea Selatan dan mendistribusikan konten ke 83 kantor berita di lebih dari 70 negara.

Pendidikan wartawan

Sementara itu wartawan senior Korea Selatan Daesock Seong yang juga Presiden Persatuan Wartawan Korea (Affiliation of Korean Journalists) dalam pertemuan terpisah di Seoul menjelaskan bahwa wartawan mendapatkan pendidikan khusus jurnalistik dari perusahaan dimana mereka bekerja. Di Korea Selatan, lembaga media baik swasta maupun negeri memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kompetensinya. Di Korea, setiap wartawan memiliki kartu identitas yang dikeluarkan oleh perusahaan dimana mereka bekerja.

Menurut Daesock Seong, wartawan di Korea Selatan memiliki kebebasan dalam melakukan liputan setelah menempuh perjalanan panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan pers. Sekarang wartawan Korea Selatan mendapatkan dukungan masyarakat dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat disebut langka mendapatkan ancaman dan intimidasi dari apparat, politisi atau pihak lainnya.

Menurut Korea Press Basis, pada tahun 2020, terdapat sekitar 36.000 jurnalis yang secara aktif terlibat dalam organisasi berita di seluruh di seluruh negeri. Mereka ini tersebar di berbagai bentuk media, seperti media cetak, penyiaran, dan digital.

Editor : Tria Patrianti


14