Mulai dari Masker Wajah hingga Benih Lele dan Obat Kulit Hewan Ternak

JAMBI – Universitas Jambi, (Unja) tak ingin lulusannya menjadi sarjana pengangguran. Maka kampus pun tak tinggal diam.

Sejak di bangku kuliah, kampus Pinang Masak sudah banyak memberikan fasilitas berwirausaha untuk para mahasiswa hingga tenaga kependidikan dan staf. Rektor Unja, Prof. Sutrisno dalam sebuah kesempatan mengatakan lulusan perguruan tinggi harus siap bekerja.

Baik itu formal atau casual. Bekal kewirausahaan inilah yang sejak awal diberikan di Unja. “Akan lebih baik jika setelah lulus, alumni membuka lapangan kerja, bukan mencari kerja,” ujarnya.

Dan Unja sampai membuat Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) demi alumninya bisa berwirausaha selepas kuliah. Program ini sendiri sudah menelurkan banyak karya.

Di antaranya adalah Khunca Masks. Diciptakan tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) inovasi masker wajah alami ini berbahan dasar bonggol nanas dan biji pinang.

Dua komoditi adalah andalan Jambi yang sudah sangat acquainted. Bukan main-main, masker ini jadi salah satu juara pada KMI Ekspo di Universitas Ganesha Singaraja, Bali 15-17 November 2023 lalu.

Menempati juara harapan II dari 350 peserta tentu bukan prestasi sembarangan. Apalagi even diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sebelumnya, tim mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) juara II ASEAN Enterprise Plan Competitors (ABC) Engineering Scientific Competition of Sriwijaya (ESFORIA) 2023di Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan 5-8 Oktober 2023.

Meski berbentuk paper atau marketing strategy, namun ini menunjukkan kemampuan mahasiswa Unja menelaah potensi kewirausahaanya. Melalui lomba ini, tim merinci konsep bisnis dengan lebih baik dan menemukan cara untuk membuatnya lebih strong.

Diharapkan buah pikiran mereka akan diimplementasikan ke bisnis sesungguhnya. apalagi produknya relatif baru, yakni gethuk crunch. Makanan tradisional yang banyak disuka.

Terbaru, mahasiswa UNJA menciptakan hijab printing bermotif khas Jambi. Diberi label Coxella Scarves tim yang diketuai Oshama Ramadhan Hatta (Prodi Pendidikan Dokter), Muhammad Farhan Sabiq Hussain (Prodi Kedokteran), Dewi Mentari (Prodi Ilmu Keperawatan), Twenty Fivo Shabila (Prodi Psikologi), bisa menjadi alternatif hijab di pasaran.

Coxella Scarves adalah sebuah inovasi hijab printing dengan menggunakan motif khas Jambi atau ikon Jambi sebagai motif utamanya dan Coxella Scarves merupakan salah satu dari 5 tim PMW PLUS yang didanai.

Bukan hanya di bidang fesyen dan kecantikan, di bidang peternakan insting kewirausahaan mahasiswa Unja juga terasah. Salah satunya dilakukan tim mahasiswa UNJA Fakultas Peternakan. Mereka menciptakan obat scabies bernama Herba Nesa Spray (Obat Natural Lengkuas untuk Penyakit Kulit (Scabies) pada hewan ternak) produk ini dipamerkan pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang dilaksanakan di Bali pada 15-17 November 2023.

Nilai tambah produk ini adalah pembangunan berkelanjutan (TPB)/ sustainable improvement targets (SDGs) karena harga obat penyembuhan penyakit kudis (scabies) ternak. Produk ini turut berkontribusi agar peternak kecil mendapatkan pengobatan yang berkualitas, murah, dan ramah lingkungan.

Beberapa prestasi kewirausahaan lainnya di antaranya adalah 14 mahasiswa UNJA yang sukses meraih apresiasi wirausaha muda pemula dan akses permodalan dari Kemenpora. Pemanfaatan limbah kontainer plastik, pengolahan abon ikan, pembenihan lele, limbah kulit nanas yang disulap jadi sabun cuci piring dan masih banyak lagi.

Kepala Humas Unja, Moch. Farisi, mengatakan sangat banyak inovasi dan kreasi mahasiswa Unja yang punya ilai kewirausahaan tinggi. “Sangat banyak, bahkan tiap program studi hampir pasti punya keunggulan wirausahanya masing-masing,” katanya.

HUMAS / ist*


Publish Views: 29