MENDALO,- Prof. Dr. Drs. Suratno, M.Pd. menjadi salah satu Guru Besar (Profesor) baru di Universitas Jambi (UNJA). Beliau yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Ekonomi telah ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Pendidikan Ekonomi dengan angka kredit sebesar 885. Hal ini didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nomor 36773/M/07/2023 tentang kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen terhitung tanggal 1 Juni 2023. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Juli 2023 oleh Mendikbudristek Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

Lahir di Temanggung pada 28 Mei 1960, beliau merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Adik pertama beliau bekerja sebagai guru SMP di Temanggung, Jawa Tengah. Adik yang kedua bekerja sebagai petani, dan yang paling bungsu juga menjadi Guru Di SMP di Temanggung, Jawa Tengah.

Beliau menceritakan sedikit pengalamannya sebelum menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Selama pendidikan SD, Dr. Suratno menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sepanjang 2,5 kilometer dan tidak memakai sepatu karena keterbatasan biaya. Kemudian melanjutkan sekolah di SMP 1 Temanggung yang jaraknya 10 km dari rumahnya, setiap hari kurang lebih 20 km perjalanan yang beliau tempuh. Sekitar setengah tahun sekolah, orang tuanya membelikan sepeda dan pada kelas 2 SMP baru bisa membelikan sepasang sepatu.

Dr. Drs. Suratno, M.Pd. menempuh jalur Pendidikan S1 di IKIP Yogyakarta pada Prodi Pendidikan Dunia Usaha/Pendidikan dan lulus pada tahun 1986. Selama menempuh pendidikan, beliau mendapatkan beasiswa dari awal perkuliah sampai lulus. Pendidikan S2 dijalaninya di IKIP Jakarta pada Prodi Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan serta lulus pada tahun 1995. Hingga akhirnya menempuh pendidikan S3 di Universitas Negeri Malang, Prodi Doktor Pendidikan Ekonomi dan lulus pada tahun 2003.

“Menjadi profesor itu merupakan komitmen saya, ketika kita punya niat yang kuat, kita akan berusaha mencari informasi seluas-luasnya untuk mencapai goal yang dicita-citakan,” ujar beliau.

“Apabila kita ingin berhasil, kita harus menjadi pemain, kita yang harus melakukannya sendiri, Jangan mau diwakili orang lain, jangan kita yang menjadi penonton keberhasilan orang lain,” Tutur beliau.

Ada banyak sekali penelitian yang telah beliau lakukan, salah satu peneliti terbarunya adalah “Emotional Quotient, Dukungan Sosial, Literasi Ekonomi, dan Bootstrap dalam Membentuk Perilaku Kewirausahaan Lulusan Baru FKIP Universitas Jambi”. Lalu ada juga “Transformasi Pendidikan Ekonomi Berorientasi Prospek Pekerjaan melalui Penguatan Pelaksanaan MBKM”. Selain itu, karya penelitian beliau berfokus pada bidang Pendidikan Kewirausahaan dan Pendidikan Vokasi.

“Orang sukses itu tidak semata-mata karena dia pintar atau IQ tinggi tetapi sebagai besar karena ketajaman emosional seperti keaktifan bersosialisasi, jujur dan mampu menempatkan diri melalui komunikasi yang baik. Gantunglah cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah dan kembangkan kreativitasmu, dan tetaplah fokus kepada tujuan awalmu. Jagan mudah dibujuk rayu orang lain,” tutup beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Riska / HUMAS
Foto: Juwita


Publish Views: 545