Dimulai dengan puisi Ayah dan Bunda oleh pembawa acara Extremely Deresfa, S.E., M.Si, dan diiringi oleh intro lagu “Ibu”, 3 orang wisudawan ke 80 Universitas Bung Hatta yakni Brian Richardo dari prodi Teknik Elektro FTI, Aditya Saputra dari prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Putri Mardian Sari dari Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya secara bergantian mulai dari tempat duduk mempersembahkan lagu “Ibu” dan “Ayah Ibu” bagi seluruh wisudawan dan orang tua serta hadirin yang menghadiri prosesi acara tersebut.

Di hari kedua (Minggu,29/10/23) wisudwan Rezo Maulana dari PGSD,FKIP dan Della zelfira, juga dari PGSD-FKIP juga mempersembahkan lagu sama, membuat seluruh hadirin didalam ruangan maupun yang menyaksikan melalui layar lebar yag disediakan panitia diuar ruangan menjadi terharu dan merinding bahkan ada yang sampai meneteskan air mata.

Suasana ruangan menjadi hening dan terpaku ketika para wisudawan tersebut secara bergantian menyanyikan lagu “Ibu” dan “Ayah Ibu” dari tempat duduknya dan berjalan menuju panggung prosesi wisuda. Sebelumnya banyak yang terpana bahkan melongok kiri dan kanan dari mana asal suara tersebut.

Nanda, salah seorang wisudawan dari program pascasarjana PSP2K usai acara menuturkan, bahwa ia tidak menyangka akan suguhan lagu tersebut dari wisudawan, menurutnya disaat gladi resik dan disusunan acara tidak ada. Ia mengaku sangat terharu dan tidak bisa berkata-kata, hanya bisa menundukkan kepala sambil menahan air mata.

Koordinator seksi acara Zulfadli menyebutkan, bahwa persembahan lagu dari wisudawan tersebut telah diagendakan jauh-jauh hari dan memang disengaja saat gladi bersih tidak ditampilkan, dengan harapan agar para wisudawan maupun yang menghadiri acara mendapatkan kejutan.(*indrawadi)