Tag: Budaya

Mahasiswa PBSI FKIP UNJA Sukses Gelar Pertunjukan Teater ‘Batimbang Hidup’ di Taman Budaya Jambi

JAMBI,- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) sukses menggelar pertunjukan teater berjudul ‘Batimbang Hidup’ yang diselenggarakan di Gedung Teater Area Taman Budaya Jambi pada Rabu (06/12/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen PBSI FKIP UNJA yaitu Dra. Yusra D, M.Pd. dan Oky Akbar, M.Pd., Gr. yang didaulat menjadi narasumber atau pemantik pertunjukan pada pementasan teater Batimbang Hidup.

Selain itu, turut hadir Edy Mulyadi, S.Pd. yang merupakan sastrawan Jambi yang sekaligus menjadi dosen Praktisi UNJA yang membimbing dan melatih mahasiswa selama proses persiapan pementasan.

Pelaksanaan kegiatannya juga didukung dan disponsori langsung dari berbagai pihak, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata UPTD Taman Budaya, Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMABINDO), serta AK Telephone Jambi.

‘Batimbang’ sendiri merupakan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Banjar di Kuala Tungkal. Upacara ini dilaksanakan atas dasar siklus kehidupan pada kelahiran salah satu anggota keluarga masyarakat tersebut.

Naskah Batimbang Hidup ini merupakan karya Devi Hanan, mahasiswi PBSI FKIP UNJA semester 5 yang memuat cerita tentang sepasang suami-istri yang baru dikaruniai anak. Akan tetapi, karena anaknya lahir di bulan Safar, terjadilah berbagai konflik yang terus menimpa hidup mereka, seperti pertentangan ideologi, serta paksaan dari keluarga yang ada di kampung untuk melaksanakan upacara Batimbang.

Dra. Yusra D, M.Pd. menyampaikan sambutan dan ucapan selamat kepada para mahasiswa yang tampil pada pertunjukan teater ini.

“Selamat ananda, ananda sudah berkarya, dan mudah-mudahan ini bukanlah karya yang pertama dan terakhir, tapi merupakan karya pertama yang akan berlanjut dengan karya-karya berikutnya. Saya sangat bangga dan bahagia karena ternyata ananda bisa berkreativitas, kreativitas tidaklah dilihat dari seberapa banyak yang kita perbuat, tetapi seberapa bermakna apa yang kita perbuat itu bagi banyak orang,” tutur beliau.

Kepala UPTD Taman Budaya Jambi, Eri Argawan S.E., di akhir pertunjukan memberikan apresiasinya terhadap pertunjukan yang disuguhkan, beliau mengaku sangat menikmati karya yang dipertunjukkan.

“Untuk pertunjukkan ini saya bisa menikmati karyanya yang juga berasal dari kearifan lokal dan ini yang diingankan oleh Taman Budaya sebenarnya. Mudah-mudahan saya berharap ke depannya terus lahir dan tidak berhenti sampai disini karena proses berkesenian itu memang membutuhkan waktu,” pungkas beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Indri / Juwita / HUMAS

Foto: Iswanto


Publish Views: 72


Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Diana Chitra Hasan, Ph.D Menjadi Dosen Tamu di Bond College Australia

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Diana Chitra Hasan, M.Hum, M.Ed, Ph.D diundang oleh School of Society and Design,Bond College Australia untuk menjadi dosen tamu (Visitor Lecturer) pada acara Analysis Seminar Sequence di Fakultas tersebut. Undangan ini disampaikan langsung oleh Affiliate Professor Damian Cox, selaku Affiliate Dean bidang Analysis.

Sebagai dosen tamu, Diana memberikan kuliah pada hari Rabu tanggal 22 November 2023 dengan topik : Matrilineal Society of Minangkabau, West Sumatera : How It’s Practiced in Fashionable Life.

Perkuliahan dibuka oleh Dr. Beata Webb mewakili Bond College. Dalam sambutannya Dr. Beata menyampaikan, bahwa topik yang disampaikan ini menarik minat banyak dosen-dosen, tidak hanya dari School of Society and Design tapi juga dosen dari berbagai jurusan dilingkungan Bond College seperti dari Prodi Worldwide Relation, Psychology, dan Legislation.

Dalam pemaparan materi kuliahnya, Diana menyampaikan bahwa suku Minang, sebagai suku matrilineal terbesar di dunia, selalu melestarikan adat Minang terutama dalam acara seperti pernikahan. Disebutkan juga di period kemajuan teknologi sangat pesat, ada beberapa perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pernikahan, baik ditahap Pra pernikahan maupun sesudah pernikahan. Dan perubahan ini lebih banyak terjadi di daerah perkottan dibandingjan dengan daerah pinggiran/desa.

Banyaknya pertanyaan yang disampaikan viewers pada sesi tanya-jawab menunjukkan bahwa budaya Minangkabau merupakan topik yang menarik. Seperti disampaikan Dr. Beata Webb pada acara makan siang bagi semua peserta yang diselenggarakan setelah selesai kuliah tamu ini, “ Whoever I talked to, love the subject. Individuals tellsme how a lot they loved the lecture.

Beata berharap pada kesempatan lain akan dapat banyak belajar tentang topik serupa yang akan memperkaya wawasan dosen dosen untuk disiplin ilmu terkait.(*Dch)

Pekan Seni Budaya Melayu FKIP UNJA; Ajang Kreativitas dan Pelestarian Budaya

JAMBI,- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) mengadakan kegiatan Pekan Seni Budaya Melayu dengan tema ‘Ajang Kreativitas dan Pelestarian Budaya Melayu’. Bertempat di Panggung FIB dan Masjid Jami’ As-Salam UNJA pada 22-23 November 2023.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai ajang untuk meningkatkan pengetahuan tentang seni dan budaya Melayu kepada para mahasiswa. Kegiatan ini mengadakan berbagai macam perlombaan yaitu lomba Memasang Tengkuluk, Berbalas Pantun, Style Present, dan Hadroh.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan FKIP, Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd., M.Pd.I., CIT.; Ketua Jurusan Sejarah Seni dan Arkeologi (SESA), Dr. Drs. Ade Kusmana, M.Hum.; Sekretaris Jurusan SESA, Dr. Dra. Warni, M.Hum.; Ketua Pelaksana Pendamping, Fatonah, S.S. M.I.Kom.; dan Ketua Pelaksana Harian, Mahaya Putrika.

Pada Kegiatan ini juga mengadirkan 2 narasumber yaitu Drs. H. Hasan Basri Jamid (Ketua 2 Lembaga Adat Melayu Jambi) dan Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.A. (Dosen UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi).

Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan FKIP, Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd., M.Pd.I., CIT., dalam sambutannya beliau mengharapkan agar budaya Melayu dapat dikenal hingga di kalangan nasional dan internasional.

“Pada hari ini dalam kegiatan ajang kreativitas dan pelestarian budaya Melayu saya ingin menyampaikan bahwa budaya ini mempunyai nilai luhur, mempunyai worth, mempunyai historis, dan juga filosofi yang harus dikenalkan dari masa ke masa atau diajarkan turun menurun sehingga generasi muda kita dapat mengetahui dan mewarisi budaya luhur kita. Kami sangat mendukung kegiatan ini untuk berlangsung setiap tahunnya supaya kita juga menjaga tradisi kita dan juga dapat dikenal luas tidak hanya di kalangan masyarakat yang ada di Jambi saja tetapi juga dikenal hingga ditingkat nasional dan internasional,” ungkap beliau.

Ketua Pelaksana Harian, Mahaya Putrika menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini dapat menambah rasa cinta pelestarian budaya Melayu.

“Harapan kami dengan diadakannya acara ini adalah semoga dapat menambah rasa cinta kita akan pelestarian budaya Melayu dan acara ini akan berlangsung selama 2 hari. Semoga kita semua dapat bekerja sama dengan baik,” tuturnya.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan lomba Memasang Tengkuluk, Berbalas Pantun, Style Present, dan Hadroh.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Juwita / HUMAS


Publish Views: 15


Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta pada tanggal 3 Desember 2023 nanti, kembali akan menggelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Bekerjasama dengan The Japan Basis di Kampus II Universitas Bung Hatta, Jl Bagindo Aziz Chan, Air Pacah Padang.

Ketua program studi Sastra Jepang FIB Universitas Bung Hatta Oslan Amril, S.S., M.Si, menyebutkan bahwa FIB Universitas Bung Hatta kembali ditunjuk The Japan Basis sebagai panitia pelaksana Ujian Kemampuan Bahasa Jepang 2023 wilayah Sumatera Barat dan Tengah.

Disebutkan juga, bahwa ujian kemampuan Bahasa Jepang Japanese Language Proficiency Check (JLPT) atau dalam bahasa Jepang disebut Nihongo Nooryoku Shiken saat ini diadakan 2 kali setahun, bulan Juli dan Desember. Panitia JLPT Padang membawahi wilayah Sumatera bagian Tengah, meliputi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.

Tahun ini ada 12 kota tempat penyelenggaraan JLPT 2023 di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Medan, Padang, Denpasar, Palembang, Manado, dan Cirebon. Untuk ujian Desember 2023 lokasi tes di Universitas Bung Hatta diikuti sebanyak 1.065 peserta yang tersiri dari pelajar, mahasiswa dan umum.

“Dengan adanya Ujian Kemampuan Bahasa Jepang dapat meningkatkan kompetensi pembelajar Bahasa Jepang yang berstandar internasional dan ajang promosi kampus, karena Sastra Jepang Universitas Bung Hatta telah menjadi penyelengar ujian sejak tahun 2004 yang dipercaya The Japan Basis untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau”, imbuh Oslan. (*IM)

PBSI UNJA Gelar Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya

MENDALO,- Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya (SNPBSB) 4. Diselenggarakan di Gedung Labor FKIP pada Kamis, 2 November 2023.

Kegitan ini dihadiri oleh Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBS), Failasofah, S.S., M.Pd., Ph.D.; Kaprodi PBSI, Drs. R. Imam Suwardi Wibowo, M.Pd.; para dosen PBSI, guru pamong PLP dari beberapa sekolah, dan 120an mahasiswa PBSI.

Narasumber utama dalam Semnas tersebut merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Houtman, M.Pd.

Sesuai dengan laporan Ketua Pelaksana, Arum Gati Ningsih, M.Pd. mengatakan bahwa SNPBSB merupakan kegiatan rutin Prodi PBSI yang saat ini adalah yang ke-4 dan telah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya.

Dengan mengusung tema ‘Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra’, pada seminar ini yang bertujuan untuk menghasilkan berbagai pemikiran yang solutif dan inovatif dengan berbagai permasalahan yang menjadi tema.

Sekretaris Jurusan PBS, Failasofah, S.S., M.Pd., Ph.D., dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara secara resmi, menyampaikan bahwa penguasaan Bahasa Indonesia yang baik menjadi hal yang utama untuk bisa menguasi bahasa lainnya.

Kaprodi PBSI, Drs. R. Imam Suwardi Wibowo, M.Pd., menyampaikan harapannya kepada mahasiswa dan guru pamong PLP terkait Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka.

“Diharapkan para mahasiswa bisa memahami Merdeka Belajar, dengan adanya pencerahan dari seminar hari ini mahasiswa paham tentang Kurikulum Merdeka. Hal yang penting dalam Kurikulum Merdeka terkait P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Tujuan akhir dari Kurikulum Merdeka ini adanya P5, karena ke sanalah tujuan dan regulasi pemerintah yang berkiatan dengan Kurikulum Merdeka.,” tutur beliau.

“Menjadi guru sekarang dengan berbagai pengetahuan, sikap, maupun psikomotoriknya harus paham tentang itu semua. Jadi harapan kami mahasiswa PBSI maupun guru pamongnya pasti lebih mengerti yang sesuai dengan sekolah masing-masing,” lanjut beliau.

Dr. Houtman, M.Pd. menjelaskan meskipun realisasi penerapan Merdeka Belajar berbeda di setiap lembaga, fasilitas dan konsep yang dibuat dapat disesuaikan dengan harapan pemerintah.

 

“Merdeka Belajar merupakan sebuah platform yang disiapkan oleh pemerintah untuk dilaksankan oleh lembaga institusi di bawahnya. Di lingkungan perguruan tinggi tentu Prodi bertanggung jawab serta mempunyai kebijakan menyiapkan kemampuan dalam persiapan perangkat untuk mendukung konsep Merdeka Belajar. Tajuk besarnya adalah menempatkan mahasiswa pada sosok pelajar yang diharapkan seperti kreatif dan mandiri. Kemudian konsep proyek yang diajar dan dilatih adalah bagaimana mahasiswa mampu sampai pada taraf yang diinginkan,” ujarnya.

“Setiap perguruan tinggi, sekolah punya kebijikan sendiri-sendiri sehingga realisasinya itu bisa berbeda, tetapi sebagai sebuah lembaga dan sebagai pemangku kebijakan harus mencoba untuk menfasilitasi konsep yang sudah dibuatkan, hingga sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah,” pungkas Dr. Houtman.

Acara dilanjutkan dengan foto bersama, setelah itu sesi seminar bersama narasumber Dr. Houtman, M.Pd. dan Dr. Drs. Andiopenta Purba, M.Hum, serta diskusi panel bersama pemakalah.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Kaka / HUMAS
Foto: Rohanee


Publish Views: 28


Dosen FIP UMJ Raih Gelar Doktor Bidang Ilmu Pengetahuan Budaya


3

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) menambah satu dosen bergelar doktor. Dosen tersebut adalah Dr. Ahmad Fadly, M.Hum., yang meraih gelar Doktor bidang Ilmu Pengetahuan Budaya dari Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Senin (30/10/2023).

Baca juga : UMJ Tambah Tiga Doktor Baru

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini mempertahankan disertasinya yang berjudul Ekspresi Bahasa Evaluatif pada Artikel Ilmiah Berbahasa Indonesia pada sidang promosi doktor yang diselenggarakan di Gedung IV FIB UI disaksikan oleh Wakil Dekan I Ismah, M.Si., segenap dosen FIP UMJ, keluarga dan kerabat Ahmad Fadly. Atas disertasinya, Ahmad Fadly mendapatkan predikat Pujian oleh para penguji.

Diketahui bahwa Ahmad Fadly melakukan penelitian selama 2 tahun dengan knowledge yang cukup besar yaitu 500 artikel ilmiah semua bidang ilmu pada jurnal terakreditasi nasional terindeks SINTA. Melalui penelitiannya ditemukan hasil sebagai berikut, pertama, bahwa penulis artikel ilmiah harus menempatkan diri sebagai orang lain.

Dr. Ahmad Fadly, M.Hum. (tengah), bersama Ismah, M.Si. (ketiga dari kanan), segenap dosen FIP UMJ, kerabat dan keluarga, seusai Sidang Promosi Doktor di Gedung IV FIB UI, Senin (30/10/2023).

Kedua, peneliti harus bisa mengatur agar subjektivitas tidak terlalu tinggi dalam penulisan ilmiah yang dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menghindari ekspresi yang bersumber dari luapan persona (subjek atau orang).

Saat dimintai keterangan, Ahmad Fadly mengungkapkan harapannya, “Harapannya, saya dapat mengembangkan ilmu seperti yang telah disampaikan oleh promotor, pengembangan ilmu wacana terutama wacana akademis. Semoga FIP UMJ dapat mempertimbangkan salah satu hasil penelitian saya yaitu menghindari subjektivitas yang terlalu tinggi dalam penulisan karya ilmiah.”

Senada dengan hal tersebut, Wadek I FIP UMJ Ismah, M.Si., berharap penelitian Ahmad Fadly dapat dikembangkan atau membuat penelitian payung dengan mahasiswa. “Harapan besarnya ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan diterapkan di dalam proses pembelajaran perkuliahan,” ungkap Ismah.

Ismah menerangkan bahwa FIP menargetkan lebih dari 50 persen dosennya bergelar doktor pada 2024. “Bagi FIP UMJ, Pak Ahmad Fadly adalah doktor ke 3 di tahun 2023. Mengingat dosen-dosen FIP mayoritas masih muda-muda, semangatnya waktu lima tahun lalu mulai studi doktoral berbarengan. Saat ini jumlah dosen yang bergelar magister sudah berkurang,” pungkasnya.

Editor : Dian Fauzalia

Area Journey USIC: Memperkenalkan Kekayaan Budaya dan Sejarah Jambi Kepada Peserta FORPIMPAS


Kota Jambi- Discussion board Pimpinan Pascasarjana (FORPIMPAS) melaksana kegiatan Area journey yang merupakan rangkaian kegiatan Pelaksanaan The Second UNJA SMART Worldwide Convention (USIC) yang diselenggarakan Pascasarjana Universitas Jambi pada Kamis (26/10/2023).

Kegiatan Area Journey For Forpimnas dimulai dengan mengunjungi Tour Kampus UNJA Mendalo kemudia menuju Sanggar Batik “Selaras Pinang Masak” yang berada di Kota Seberang, lalu dilanjutkan dengan mengunjungi Candi Kedaton, dan diakhiri menuju Jembatan Gentala Arasy.

Kegiatan ini diikuti langsung oleh Direktur Pascasarjana Universitas Jambi Prof. Dr. H. Haryadi, S.E., M.M.S., serta para peserta USIC yang berasal dari luar Provinsi Jambi.

Direktur Pascasarjana Universitas Khairun, Prof. Dr. Abd Wahab Hasyim, SE.M.Si. Menyampaikan kesan pertamanya saat berkeliling di Candi Kedaton yang berada di Komplek Percandian Muaro Jambi.

“Candi ini merupakan aset Provinsi Jambi yang perlu disohorkan jadi selama ini terutama kami yang dari timur hanya mengenal candi Borobudur dan Candi Prambanan sementara di Sumatera Jambi sendiri ternyata banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang tidak kalah di bandingkan dengan yang ada di pulau Jawa terutama situs tentang Candi, sangat positif untuk dikembangkan bagi kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi,” tuturnya.

Prof. Abd Wahab Hasyim, juga mengungkapkan tenggapan dan harapannya terhadap Universitas Jambi.

“Universitas Jambi salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Pulau Sumatera yang memang dikenal walaupun saya baru menginjakkan kaki di Universitas Jambi tetapi selama ini saya banyak berkenalan dan berteman dengan pejabat di unjaUNJA dan semoga dapat di kembangkan terus sehingga bisa menyaingi perguruan tinggi baik yang ada di Jawa maupun Sumatera,” pungkasnya.

Silvia Yuliansari Asril / Fara / HUMAS
Foto: Iswanto


Put up Views: 77


DALAMI BUDAYA BALI, MAHASISWA POLITEKNIK NANYANG SINGAPURA KUNJUNGI UHN SUGRIWA

BANGLI, UHN SUGRIWA – Sekitar 15 mahasiswa dari Singapura belajar budaya Bali ke UHN IGB Sugriwa Denpasar, Jumat (6/10). Mereka berkunjung karena ingin mengetahui pemahaman mendalam lembaga tinggi ini tentang budaya Bali.

Mahasiswa dari Nanyang Polytechnic, Singapore ini ditemani dua dosennya yaitu Tan Garry dan Ayob Bin Ismail. Mereka diterima Wakil Dekan I Fakultas Dharma Duta, Dr. I Gede Sutarya, SST.Par.,M.Ag; Wakil Dekan II, Ni Gusti Ayu Kartika, M.Ag; Wakil Dekan III, Dr. I Dewa Wesnawa; Ketua Jurusan Pariwisata Budaya, Dr. I Wayan Wiwin, SST.Par.,M.Par. dan Sekretaris, Ni Nyoman Sudarningsih, S.Ag.,M.Ag. Sebelum ke kampus, mahasiswa ini telah mengunjungi Desa Wisata Penglipuran, Bangli.

Dr.I Gede Sutarya, SST.Par.,M.Ag menyambut baik kunjungan tersebut dan mengharapkan ada lanjutan kerja sama dengan universitas dari Singapura berupa pertukaran mahasiswa dan praktek kerja ke Negeri Singa tersebut. Dia menyatakan, UHN Sugriwa siap menerima pertukaran mahasiswa dari Singapura untuk belajar kebudayaan dan filsafat. UHN Sugriwa bahkan telah memiliki asrama untuk menampung pertukaran mahasiswa di kampus Bangli. “Kita harapkan kerja sama terus berlanjut,” katanya.

Pada bagian lain, Dr. I Wayan Wiwin, SST.Par.,M.Par menjelaskan tentang konsep desa wisata di Penglipuran. Desa tradisional tersebut dinyatakan menganut konsep Tri Hita Karana, yaitu konsep keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan manusia dengan lingkungan. Konsep itu diwujudkan melalui pembagian ruang yang disebut Tri Mandala, yaitu utama mandala, madya mandala, dan nista mandala. “Tri Hita Karana ini menjadi landasan filosofis desa-desa di Bali,” ujarnya.

Sutarya menambahkan, Tri Hita Karana berakar dari filosofis tarian kosmis Siwa, yang disebut Siwanataraja. Pada tarian itu, Siwa membawa senjata Trisula, yang bermakna menuju keharmonisan. Tarian Siwa ini adalah tarian untuk mencapai keharmonisan alam semesta. Tarian ini yang menjadi landasan konsep Tri Hita Karana untuk menuju hubungan harmonis. “Tarian Siwa adalah landasan pembangunan keharmonisan itu,” jelasnya.

Menanggapi penjelasan itu, Garry menyatakan kekagumannya terhadap konsep keharmonisan ini. Hubungan harmonis dengan masyarakat adalah harapan untuk melengkapi Singapura menjadi kota yang berbudaya, tak hanya kota bisnis. Karena itu, ia mengaku ingin belajar lebih dalam lagi dari Bali. “Untuk mengisi itu, kami belajar ke Bali,” ujar dosen senior ini.

Kunjungan mahasiswa ini diakhiri dengan jalan-jalan keliling kampus. mahasiswa menghabiskan waktu banyak bercengkrama dengan rusa-rusa di kampus. Mereka juga tampak antusias memberi makan hewan yang dilindungi tersebut. Pada jalan-jalan tersebut dijelaskan tentang konsep kampus yang berlandaskan Tri Hita Karana, sehingga memiliki tempat suci, perkantoran dan lingkungan yang asri. Para mahasiswa ini mengagumi tata ruang kampus Bangli yang hijau.

Para mahasiswa ini juga sempat bertatap muka dengan para mahasiswa dari Prodi Industri Perjalanan. Mereka sangat menikmati suasana perkenalan antara mahasiswa ini. Suasana ini dibangun untuk mewujudkan UHN Sugriwa sebagai World Class College. Karena itu, mimbar-mimbar akademik yang lebih luas akan terus dibangun dalam rangka ini, melalui berbagai kegiatan.

Sementara itu, Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. juga menyambut baik kunjungan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa UHN Sugriwa kian dikenal oleh pihak dalam maupun luar negeri. Rektor juga menyatakan dalam waktu dekat akan ada lagi kunjungan sekaligus tambahan kerja sama dengan perguruan tinggi dari Thailand dan Jepang. “Perluasan kerja sama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi ini merupakan salah satu hal penting dalam rangka UHN menuju World Class College tahun 2033 yang telah dicanangkan Bapak Menteri Agama,” tandasnya. (nas/sas)

.
Pusdok-Humas-Uhnsugriwa
#uhnsugriwa

BAHAS DIGITALISASI DALAM TRANSFORMASI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI, FAKULTAS DHARMA DUTA UHN SUGRIWA GELAR SEMINAR NASIONAL

GIANYAR, UHN SUGRIWA – Fakultas Dharma Duta Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melaksanakan Seminar Nasional bertajuk ‘Digitalisasi dalam Transformasi Sosial Budaya dan Ekonomi’ di Inexperienced Kubu, Tegalalang, Jumat (13/10/2023).

Seminar di penghujung tahun ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. Ananda Sabil Hussein, S.E., M.Com., dari Universitas Brawijaya, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si dari UIN Syarif Hidayatullah, dan Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara, S.Ag., M.Hum dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Kegiatan dipandu Moderator, Ni Luh Putu Uttari Premananda, SE., M.Si. yang merupakan salah satu dosen Fakultas Dharma Duta.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor II UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang juga sekaligus narasumber, yakni Prof Nyoman Yoga Segara. Ia menyambut baik kegiatan yang diikuti ratusan mahasiswa ini. Ia berterima kasih kepada para narasumber yang berkenan berbagi ilmu sebagai ‘pencerahan’ sebagai upaya penyelesaian persoalan yang dirangkum dalam tema. “Persoalan-persoalan seperti ini memang memerlukan banyak perspektif. Ilmu itu akan fungsional kalau banyak perspektif, karena satu ilmu tidak akan bisa menyelesaikan semua persoalan dalam hidup,” ujarnya.

Kegiatan dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Dharma Duta, Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag; Ketua Panitia, Putu Riska Wulandari, S.Si., M.Si dan jajaran, Kepala Biro AAKK, Kepala Biro AUPK, Para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Kabag, dosen, maupun pegawai di lingkungan Fakultas Dharma Duta.

Adapun Prof. Ananda Sabil Hussein menerangkan materi tentang Optimalisasi Sistem Ekonomi Digital Indonesia. Kemudian Dr. Gun Gun Heryanto menjelaskan tentang Digitalisasi dalam Transformasi Sosial, Ekonomi, dan Budaya. Sedangkan Prof. Yoga Segara memaparkan tentang Digitalisasi dan Transformasi Budaya.

Peserta tampak bersemangat mendengarkan penyampaian materi oleh narasumber yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi terkini dunia secara international. Hal ini terlihat para peserta mengantre untuk bertanya hingga sesi tanya jawab dan diskusi terpaksa berakhir karena batasan waktu yang tersedia.

Pada penghujung acara, diserahkan plakat dan sertifikat kepada narasumber oleh Dekan Fakultas Dharma Duta, doorprize berupa tas, serta buku spesial dari Prof Yoga Segara berjudul Hindu Naulu di Pulau Seram bagi sejumlah peserta yang bertanya. Kegiatan diakhiri ramah tamah. (nas/sas)

.
Pusdok-Humas-Uhnsugriwa
#uhnsugriwa

Abdul Mu’ti : Scroll Society Jadi Budaya Baru Masyarakat

Di period teknologi yang semakin maju, masyarakat memiliki budaya baru yaitu scroll society. Period ini membuat manusia hanya menggulir (scroll) informasi tanpa memahami makna bacaan, dan tidak ada proses analisis yang terjadi. Kutipan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Jakarta sekaligus Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., pada kegiatan pengajian PP Muhammadiyah yang diadakan secara daring, Jum’at, (22/09/2023).

Baca Juga : Abdul Mu’ti Sebut Orasi Ilmiah Dua Guru Besar UMJ Revolusioner dan Mencerahkan

“Tema kita pada pengajian ini tentang kesalehan digital. Bagaimana kita membangun dan memperkuat dakwah dan ukhuwah melalui media sosial. Tema ini memang sengaja kita bahas karena terdapat beberapa alasan. Salah satunya, PP Muhammadiyah menaruh perhatian yang serius terhadap dinamika dan juga fenomena yang berkaitan dengan media sosial. Paling tidak ada satu hal penting yang sudah diterbitkan PP Muhammadiyah yaitu fikih informasi,” ujar Mu’ti.

Selain fikih informasi, keputusan muktamar ke 48 di Surakarta yang berkaitan dengan isu strategis keumatan menjadi perhatian utama. Kesalehan digital merupakan salah satu kajian yang diusung dalam isu strategis keumatan. Mu’ti menjelaskan, hal itu memang menjadi persoalan yang serius dalam konteks bermuhammadiyah, berbangsa, dan bernegara.

Berkembangnya teknologi diperkirakan akan membuat 75 % manusia terkoneksi web di tahun 2025. Ini menunjukan manusia memiliki jaringan yang saling berkoneksi dan tidak terbatas. Tentunya peningkatan ini juga berdampak terutama pada pemahaman keagamaan, peradaban, kebudayaan antar manusia dan bangsa.

“Satu hal yang bisa kita lihat adalah kecenderungan teknologi digital menimbulkan fenomena baru yang terkadang digunakan seseorang sebagai sarana propaganda dan sarana untuk bisa menggunakan pengaruh media dalam konteks penetrasi pemikiran, termasuk yang bersifat politik. Apalagi adanya berita di media sosial yang sulit dibedakan antara hoaks dan fakta, ini menjadi tipu daya bagi masyarakat,” ungkap Mu’ti.

Lebih jauh, Mu’ti mengungkap ukhuwah umat Islam sebagai umat yang erat persaudaraan mendapat tantangan yang luar biasa di period media sosial. “Yang kita perlukan di period sekarang adalah sikap kritis dan sikap kritis itulah yang menjadi ciri dari ulul albab,” imbuhnya.

Berkaitan dengan tema yang diusung, Direktur Utama Televisi Muhammadiyah (TVMu), Dr. Makroen Sanjaya, M.Sos., yang juga merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ, menuturkan bahwa terdapat 800.000 situs penyebar hoaks di Indonesia. “Dalam membangun aspek kesalehan bermedia sosial terdapat 4 urgensi yaitu krisis keadaban, erosi moralitas, hidup serba instan, dan overdosis web,” ujar Makroen.

Turut hadir Direktur Media Kernels Indonesia (Drone Emprit), Ismail Fahmi, Ph.D., yang membahas tentang membangun ukhuwah dan dakwah melalui media sosial, dan influencer muda sekaligus anggota pimpinan majelis Pustaka dan informasi PP Muhammadiyah, Fahd Pahdepie, MA. Pengajian rutin PP Muhammadiyah ini dihadiri 170 lebih peserta dari seluruh penjuru nusantara.

Editor : Dian Fauzalia


15