Mengenal Jurusan Astronomi Lebih Dekat, Mata Kuliah dan Prospek Kerja

jurusan astronomi

Mengenal Jurusan Astronomi Lebih Dekat, Mata Kuliah dan Prospek Kerja – Masuk astronomi sebagai jurusan di dunia kuliah, jadi apa ya kelak sesudah lulus? Pertanyaan itu mungkin mengusik pikiranmu hingga belum demikian percaya pilih jurusan yang ini, walau sebenarnya ingin.

Nach, astronomi sedikit berlainan dengan jurusan kuliah lainnya. Jurusan yang ini sebetulnya cukup hebat. Sebagai mahasiswa astronomi, kamu akan pelajari aspek fisika, biologi, kimia, dan evolusi yang terkait dengan bintang, planet, dan benda luar angkasa yang lain. Jurusan kuliah mana yang sekeren ini?

Walaupun demikian, kadang orangtua masih menanyakan ke kita. Sesudah 4 tahun kuliah di Jurusan Astronomi, di mana nanti akan bekerja? Lapangan pekerjaan seperti apakah yang hendak pas untuk Jurusan Astronomi?

Jurusan Astronomi di Indonesia

Kamu harus ketahui nih, cuma ada satu perguruan tinggi yang mempunyai program studi astronomi di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB). Jurusan Astronomi ada dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Dengan demikian, saat mendaftarkan di ITB, kamu cukup menulis nama fakultasnya saja, ya.

Oh ya, FMIPA ITB sediakan jurusan Astronomi untuk jenjang S1, S2, dan S3. Kita bisa juga berbangga karena prodi Astronomi di ITB ini cuma salah satu di Asia Tenggara, lho.

Jika kamu sukses masuk FMIPA ITB, pada tahun ke-2 , kamu nanti bisa pilih jurusan yang mana kamu harapkan, yaitu tentu saja ialah astronomi. Dalam Jurusan Astronomi, akan dipisah kembali ke sejumlah pecintaan yang terbagi dalam Tata Surya, Fisika Bintang, dan Galaksi dan Kosmologi.

Menurut Kak Meri Handayani, alumnus Astronomi ITB angkatan 2011 yang pernah diinterviu tim, “Pada intinya, astronomi sama menariknya seperti ilmu lain. Tidak boleh takut dengan prospect kerja karena apa yang didapatkan tidak harus selalu sama dengan jurusan yang diambil saat kuliah. Menjadikan kuliah sebagai pengajaran formal yang bisa menambahkan ilmu kita.”

Mata Kuliah Jurusan Astronomi

Mata kuliah yang hendak kamu dalami di jurusan ini tidak akan jauh dari ilmu perbintangan. Selainnya ilmu MIPA, kamu akan belajar berkenaan riwayat astronomi, tata surya, astrofisika, pengantar kosmologi, fisika dasar, fisika termal, fisika bintang, fisika galaksi, mekanika benda langit, dan lain-lain. Hebat sekali ‘kan

Mengapa Ingin Masuk Astronomi?

Nach, saat sebelum pilih astronomi sebagai opsi jurusan kuliahmu, optimis dahulu diri kamu sendiri apa sebagai dasarmu ingin berkuliah di jurusan itu. Banyak orang yang ingin masuk Jurusan Astronomi selalu berdasar pada ketakjubannya dengan alam semesta saja. Walau sebenarnya, itu belumlah cukup.

Sesudah kamu nanti lulus dari Jurusan Astronomi, kamu akan menekuni astronomi sebagai karier. Hal tersebut jelas lebih banyak rintangannya dibanding sekedar jadikan astronomi cuma untuk hoby saja . Maka, dasar untuk pilih Jurusan Astronomi sebagai jurusan kuliah semestinya ialah: rasa keinginantahuan dan tekad belajar yang tinggi.

Oh ya, harus dipahami nih. Seorang astronom skilled tidak selamanya sebagai seorang alumnus Jurusan Astronomi. Baik itu alumnus kedokteran, pc, fisika, atau yang lain, bila jadikan astronomi sebagai kerjanya, karena itu dapat dikatakan sebagai astronom skilled.

Prospek Kerja Lulusan Jurusan Astronomi

Prospect tugas untuk alumnus astronomi rupanya benar-benar luas, lho. Merentang dimulai dari tugas di perguruan tinggi, instansi riset, instansi antariksa, observatorium, planetarium, pusat sains, sekolah, sampai mass media. Coba ulas satu demi satu dech, yok!

Di perguruan tinggi, alumnus astronomi dapat mengajarkan sebagai dosen. Memang, baru satu di Indonesia sekarang ini perguruan tinggi yang buka Jurusan Astronomi, tapi kamu menjadi dosen dalam sektor ilmu lain yang didalami dalam astronomi, misalkan fisika, biologi, sampai matematika.

Bila kamu memilih di lembaga penelitian atau lembaga antariksa, tentu kamu akan menjadi seorang ilmuwan. Lembaga-lembaga ini ada banyak kok di Indonesia, mulai dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).