Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) mengikuti kegiatan Digital Discourse dengan tajuk Humanity within the Age of AI di Goethe Institut Jakarta, Jumat (6/10/23).

Baca juga : Dukung Transformasi Digital, Mahasiswa FKM UMJ Ikuti Kegiatan FORDIGI Summit 2023

Kegiatan ini diinisiasi oleh Goethe Institut bekerja sama dengan Kompas dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan menciptakan peluang baru dan mendorong inovasi pada permulaan period AI.

Digital Discourses mengundang pembicara dari Eropa dan Asia Tenggara diantaranya peneliti senior di Humboldt Institute for Web & Society Berlin Dr. Anna Jobin, ketua Indonesia AI Society Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, Pimpinan proyek Mobilitas Digital Assume Tank iRights.Lab Jerman Lena Rickenberg, senior Analysis Affiliate di Khazanah Analysis Institute Dr. Jun-E Tan, dan ilmuwan komputer antropolog & Pusat Penelitian SFI untuk Teknologi Konten Digital Berbasis AI di Trinity School Dublin Irlandia Arthit Suriyawongku.

Dr. Anna Jobin dalam paparannya menyampaikan bahwa kecerdasan buatan (AI) bukan hanya meliputi bidang teknis, tetapi juga merupakan masalah sosial. Hal ini terbukti dengan meningkatnya permintaan ‘AI yang etis’. Ia menyoroti tantangan besar IA saat ini terkait dengan dengan prioritas nilai, implementasi, dan isu-isu yang lebih luas di luar etika dan AI. 

Lena Rickenberg dan Dr. Jun-E mengamini hal yang sama bagaimana tantangan tata kelola AI di Asia Tenggara, bahwa pelaksanaan dan tata kelola masih banyak rintangan. Kemudian, Bias algoritma, masalah privasi knowledge, akuntabilitas, transparansi, dan potensi penyalahgunaan AI serta konsekuensi yang tidak diinginkan semua ini merupakan tantangan-tantangan besar. Terutama memastikan regulasi AI tetap menghormati hak-hak asasi manusia di ranah digital ucap.

Mahasiswa FKM UMJ yang mengikuti kegiatan ini antara lain Fashfahis Sophal Jamil, Zalzha, Okta Fairuz, Arija Taufiqqurahman, Ragi Nur Muhammad, dan Adipatra Kenaro. Mereka mengikuti berbagai sesi convention dan Exhibition dengan sub-topik yang sangat menarik.

Dalam sesi lain, Okta Fairuz salah satu peserta mengutarakan harapannya terutama setelah mendengarkan gambaran situasi AI terkini di Indonesia yang dipaparkan oleh Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM.

“Mudah-mudahan mahasiswa dari semua kalangan akademisi bisa turut membuktikan dan turut serta dalam perkembangan AI salah satunya bisa dengan menciptakan peluang baru ataupun mendorong inovasi. Karena AI di Indonesia juga terbilang berkembang pesat, hingga dapat mendorong inovasi di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan keuangan,” ucap Okta.

Selain Rangkaian Digital Discourse dan Konferensi acara ini juga mengadakan lokakarya tentang AI dan pemutaran movie.

Penulis : Adipatra Kenaro Wicaksana/FKM

Editor : Dian Fauzalia


22