JERMAN,- Universitas Jambi (UNJA) mengirimkan sebanyak 86 mahasiswa yang ikut serta dalam magang “Ferienjob Program in Germany” yang berlangsung sejak bulan Oktober-Desember 2023.

Ferienjob Program in Germany ini merupakan program untuk mahasiswa UNJA mengunjungi Jerman dan mencari pengalaman kerja selama 3 bulan. Selama kegiatan tersebut berlangsung, mahasiswa akan diliburkan dari kegiatan akademik di kampus UNJA serta direkognisi dalam kegiatan MBKM.

Tim Humas UNJA mewawancarai salah satu mahasiswi yang magang Ferienjob atas nama Ririn Armayah Saputri, Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) untuk berbincang mengenai pengalaman menariknya selama magang di Jerman by way of telepon.

Pertama, berbincang mengenai persiapan yang dilakukan Ririn dan teman-teman lainnya sebelum menuju ke Jerman yang mana paling utama adalah mempersiapkan kesehatan dan fisik karena akan menghadapi perbedaan cuaca dan udara.

“Persiapan yang pertama, saya pribadi itu paling utama adalah kesehatan dan fisik, selanjutnya melengkapi syarat yang diperlukan untuk ke Jerman dan magang seperti paling penting adalah visa dan paspor. Menyiapkan pakaian untuk winter karena akan memasuki musim dingin, obat-obatan, dan tidak lupa kami membawa makanan dari Indonesia seperti mie instan, bumbu khas Indonesia,” tuturnya.

Kesan pertama Ririn setiba di Jerman ialah kagum dan bersyukur, bisa sampai di Jerman dengan selamat setelah melewati perjalanan yang panjang.

“Saya kagum saat pertama kali sampai dan bersyukur sekali bisa sampai dengan selamat. Setelah sampai kami langsung diarahkan untuk menuju ke apartemen yang jaraknya menghabiskan waktu selama satu hari satu malam. Setelah 4 hari di apartemen pertama kami berpindah ke kota lainya, setelah itu mengunjungi tempat magang untuk menandatangani kontrak dan hari berikutnya langsung masuk magang,” ujarnya.

Ririn juga menjelaskan bahwa mereka bekerja di Firm Norgemiur, yang merupakan perusahaan distributor buah berry dan produknya dijual di mini market setempat. Mereka magang di bagian logistik sebagai karyawan biasa.

Perbedaan budaya kerja di Jerman sangat dirasakan oleh Ririn dan teman-teman magang lainnya, karena di Jerman waktu sangat berharga yang mana jadwal masuk, istirahat, dan pulang yang tepat waktu. Untuk itu mereka harus disiplin dan selalu ‘on time’ datang ke tempat kerja agar tidak terlambat.

Selain beradaptasi pada budaya kerja, Ririn dan teman-teman perlu beradaptasi dengan perbedaan cuaca di sana yang sangat berbeda dengan Indonesia khususnya di Jambi yang memiliki suhu hingga 30°C, sedangkan di Jerman suhu bisa sampai -15°C. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap kesehatan dan kekuatan fisik. Selain itu, bahasa juga hal yang utama bagi mereka untuk beradaptasi karena mayoritas masyarakat di pedesaan hanya menggunakan bahasa Jerman, jadi Ririn dan teman-teman sedikit kesulitan dalam berkomunikasi dan harus menggunakan aplikasi penerjemah.

Tidak hanya itu mereka juga beradaptasi terhadap makanan yang mana di sana mayoritas masyarakat mengonsumsi roti. Membiasakan untuk mengonsumsi roti dan kentang sebagai makanan pokok awalnya menjadi kesulitan bagi mereka tetapi beriring waktu mereka bisa terbiasa dan menikmati makanan roti, kentang, dan coklat sebagai makanan utama mereka di setiap harinya.

Ririn juga menceritakan selain magang, mereka di sana juga memanfaatkan waktu luang untuk mengeksplorasi tempat dan budaya Jerman.

“Jika ada waktu luang, kami menghabiskan waktu luang itu untuk istirahat terlebih dahulu setelah itu menghabiskan waktu luang untuk mengeksplor Jerman, seperti mengunjungi tempat wisata, mencari tau budaya Jerman dan hal lainnya,” ceritanya.

Pesan dan kesan Ririn selama magang di Jerman adalah setidaknya harus belajar bahasa Jerman agar bisa beradaptasi dengan mudah.

“Untuk diri sendiri itu yang pertama ialah mempersiapkan kesiapan diri sendiri terlebih dahulu dan selanjutnya bahasa, yang mana di sini mayoritas masyarakat di desa hanya menggunakan bahasa Jerman jadi untuk selanjutnya sebelum melaksanakan magang di Jerman setidaknya harus belajar terlebih dahulu mengenai bahasa Jerman agar dapat berkomunikasi dengan mudah bersama masyarakat setempat,” tutupnya.

Kegiatan magang Ferienjob ini berakhir di bulan Desember dan seluruh mahasiswa akan kembali pulang ke Jambi bersama pengalaman yang luar biasa untuk pribadi dan bersama.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Kaka / HUMAS


Put up Views: 160