MATARAM – Drs. Agus Syarif, MBS, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Usaha Universitas Jambi (BPU UNJA), secara aklamasi dipilih sebagai Ketua Discussion board Pengelola Bisnis Perguruan Tinggi tahun 2024, yang sebelumnya namanya adalah Discussion board Badan Pengelola Usaha/Badan Pengembangan Bisnis (BPU/BPB) Perguruan Tinggi Negeri. Hal tersebut disampaikan dalam acara pemilihan pengurus di Aula Rektorat Universitas Mataram Lombok pada Kamis (23/11/2020).

Ada pun susunan pengurus tahun 2024 terpilih:
Ketua: Drs. Agus Syarif, MBS (Universitas Jambi)
Wakil Ketua: Prof. Sukro (Universitas Negeri Jakarta)
Sekretaris: Prof. Amir Machmud (Universitas Pendidikan Indonesia Bandung)
Bendahara: Dr. AQ Jaelani (Universitas Mataram Lombok)

Pembukaan Discussion board BPU/BPB Perguruan Tinggi Tahun 2023 di Lodge Jayakarta, Mataram, Lombok, Kamis (23/11). Drs. Agus Syarif, MBS sendiri saat ini menjabat sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi. Agus Syarif juga dikenal sebagai penggiat UMKM serta aktif melakukan pendampingan dan pelatihan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.

Discussion board yang dihadiri 35 perwakilan perguruan tinggi se-Indonesia ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Mataram dan turut hadir dalam sharing session Kakanwil Perbendaharaan NTB, Prof. Dr. Djurmardi, dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi lainnya. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mataram mengapresiasi peran penting discussion board dalam optimalisasi aset perguruan tinggi guna meningkatkan kemandirian dan peran perguruan tinggi di masyarakat.

Kegiatan diadakan selama empat hari, pada tanggal 23 sampai 26 November 2023 dengan berbagai agenda sharing session dan enterprise matching antar perwakilan BPU/BPB perguruan tinggi yang hadir guna menjalin kerja sama strategis ke depannya.

Kegiatan yang tak hanya dilaksanakan di The Jayakarta Lodge Mataram, tetapi pada agenda utama dilaksanakan di kampus Universitas Mataram, serta beberapa destinasi utama di Lombok seperti KEK Mandalika dan sejumlah desa wisata unggulan.

Silvia Yuliansari / HUMAS


Publish Views: 188