JAMBI,- Tim Mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Jambi (UNJA) angkatan 2021 melaksanakan kegiatan Program Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (P2M2).Berlokasi di Desa Pudak, Kec. Kumpeh Ulu, Kab. Muaro Jambi.

Tim ini terdiri dari Rokyan Bagus Cahyo ,Ari Tri Saputra, Niko Sahputra, Elvin Pebiola, dan Tania Mayladiva Risvi. Tim mahasiswa menyadari bahwa mayoritas masyarakat di Desa Pudak memiliki profesi sebagai petani dan peternak, rata-rata peternak memiliki ternak sapi potong untuk dipelihara. Namun, Lumpy pores and skin illness (LSD) yang merupakan salah satu penyakit lintas batas (transboundary illness) dan penyebarannya yang terus terjadi di dunia, menyebabkan penyakit ini menyerang sapi dan kerbau.

LSD adalah virus famili poxviridae yang menyebabkan lesi / kerusakan pada kulit dan dapat menyebabkan kematian akibat infeksi sekunder. Upaya pencegahan terjadinya Penyakit LSD (Lumpy pores and skin illness) dan Jembrana adalah dengan memberikan jamu sehat kepada hewan ternak. Jamu sehat ini diberikan dengan tujuan menambah nafsu makan dan juga mencegah penyakit LSD dan Jembrana pada ternak.

Berkaitan dengan hal itu tim mahasiswa UNJA melalui Program Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (P2M2) mengajak dan mengedukasi para peternak untuk menggunakan jamu sebagai feed additive natural yang aman untuk menambah imunitas ternak, juga menginovasi peternak untuk dapat mengaplikasikan sistem integrasi tanaman natural sehingga memudahkan penyediaan bahan untuk pembuatan jamu yang berbahan temulawak, kencur, kunyit, bawang putih , gula merah/molasses, jerangau dan jahe. Melalui edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup peternak, tak hanya dari segi ekonomi, melainkan juga dari segi kesehatan hingga perilaku sosial yang menerapkan sikap cinta lingkungan.

Rokyan Bagus Cahyo sebagai ketua dan mewakilkan anggota tim menyampaikan motivasi dan harapannya kedepan melalui program P2M2 yang mereka jalani.

“Maraknya penyakit LSD dan jembrana pada sapi potong membuat kami termotivasi untuk dapat mengurangi penyakit tersebut dengan meningkatkan imun tubuh sapi potong, salah satunya adalah dengan pembuatan jamu sehat melalui program P2M2 ini. Harapan kami semuanya dengan melalui program P2M2 ini kami mahasiswa peternakan yang menciptakan produk untuk ternak sapi yakni “jamu sehat”, agar kedepannya para peternak bisa menggunakan serta membuat sendiri jamu ini untuk dapat mencegah penyakit pada ternak agar tidak terkena penyakit LSD dan Jembrana,” ungkapnya.

Dr.Ir. Sri Arnita Abu Tani, MS., selaku dosen pembimbing menyampaikan tanggapan dan harapan kedepannya terkait kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswanya tersebut.

“Kegiatan P2M2 merupakan salah satu kegiatan penerapan inovasi dari mahasiswa untuk diimplementasikan ke masyarakat. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa saat ini merupakan implermentasi Jamu Sehat Yang dapat diberikan pada sapi sebagai feed additif. Tujuan adalah meningkatkan imun pada sapi sehingga sapi menjadi tahan terhadap penyakit terutama penyakit PMK dan LSD. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peternak sehingga dapat meningkat motivasi peternak dan mengimplementasikan pada ternak yg dipelihara. Kegiatan ini diharapkan berlanjut terus karena memberikan banyak manfaat baik terhadap mhs maupun peternak,”pungkasnya.

Proposal tim ini secara resmi dinyatakan lolos pada tanggal 16 Agustus 2023 dan mendapatkan pendanaan sebesar 7 juta dengan judul P2M2 “Penggunaan Jamu Untuk Meningkatkan Imun Tubuh Sapi Potong Guna Mencegah Terjadinya LSD dan Jembrana di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu”.

Silvia Yuliansari / Annisa / HUMAS


Submit Views: 48