Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi sedang menguatkan sarjana terapan melalui program Hyperlink and Match Kampus Merdeka. Sarjana terapan adalah jenjang pendidikan diploma yang setara dengan jenjang sarjana (S1). Nama lain jenjang pendidikan ini adalah Diploma 4 atau D4. Sarjana terapan dikatakan setara dengan sarjana karena bobot keilmuan program D4 setara dengan jenjang S1.

Bagi calon mahasiswa baru yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan, dapat menjatuhkan pilihan di Universitas Bung Hatta, yakni pada program studi :

1. Teknologi Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan Sipil di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Program Studi Teknologi Rekayasa Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan Sipil atau disingkat dengan TRPPBS adalah Program Studi yang akan mempersiapkan Sarjana Terapan bidang teknik sipil yang berkompeten dalam teknologi rekayasa pengelolaan dan pemeliharaan meliputi: operation, upkeep, restore, rehabilitation, reconstruction infrastruktur sipil meliputi bangunan gedung, bangunan transportasi dan bangunan air.

Program Sarjana Terapan yang berorientasi mendidik mahasiswa menjadi tenaga profesional pelaksana konstruksi bangunan sipil yang mengutamakan kemampuan teknik dan manajemen pengelolaan, perbaikan dan perawatan bangunan sipil, seperti: perbaikan dan perawatanstruktur, utilitas bangunan, pekerjaan inside dan eksterior, aspek-aspek perhitungan anggaran biaya, serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

TRPPBS didesain untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi menjadi engineer yang mampu merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur berbasis teknologi sehingga akan mengurangi potensi kerusakan infrastruktur dan memperpanjang umur dari bangunan sipil tersebut.

Program kelas Reguler beban kredit minimal 144 SKS dan ditempuh dalam waktu 4 (empat) tahun atau 8 Semester. Program kelas Switch dari Diploma tiga (D3) ditempuh dalam waktu 3 semester, (2 Semester perkuliahan dan 1 Semester Tugas Akhir).

Calon mahasiswa yang diterima adalah: Semua Siswa/I lulusan Sekolah Menengah Atas (atau setara) dari semua jurusan (IPA atau IPS), sertasSemua mahasiswa lulusan Diploma 3 (D3) Sipil, Arsitektur, QS, dari Universitas/Institut Negeri maupun Swasta.

2. Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan Di Fakultas Teknologi Industri

Program studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan merupakan salah satu program studi dibawah naungan program vokasi Fakultas Teknologi Universitas Bung Harra yang bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi tenaga ahli profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi Energi Terbarukan khususnya teknologi energi surya, energi air, energi angin, dan energi biomassa.

Program ini menawarkan perkuliahan selama 4 (empat) tahun. Calon mahasiswa yang dapat diterima untuk mendaftar pada program ini adalah lulusan SLTA (SMA/SMK) sederajat dari berbagai jurusan khususnya yang memiliki minat mempelajari tentang energi baru dan terbarukan.

Pendirian prodi ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Penyusunan kurikulum bekerjasama dengan PT. Supreme Vitality Muaro Labuh dan Institut Fur Angewandtes Stoffstrommanagement (IfaS) Birkenfeld – Germany dalam upaya mendukung pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan kerjasama ini juga dibawah koordinasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat.

Prodi ini cukup kompetitif dengan menawarkan beberapa keunggulan untuk Mahasiswanya yaitu:

1. mampu menguasai keterampilan teknis, merancang, perencana dan penelitian teknologi terapan dibidang produksi energi terbarukan terutama dari sumber geothermal, biomassa, tenaga Surya dan Hydropower.

2. Lulusan akan dibekali dengan sertifikat Ahli K3 Umum dan Ahli K3 Lindung Linkungan.

3. Proses pembelajaran melibatkan praktisi dari industri dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral.

4. Peningkatan kompetensi lulusan dilakukan 60% di industri yang sudah menjalin Kerjasama.

Selain itu, prodi ini ditunjang dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan nyaman, sementara itu untuk kegiatan praktek melibatkan kerjasama dengan PLTP Supreme Vitality Muaro Laboh di Solok Selatan, PLTU Teluk Sirih di Kota Padang, PLTB di Kepulauan Mentawai dan PLTMH di daerah Sumatera Barat yang sulit dijangkau PLN, PT.Tamaris Hydro Energy sehingga Pengembangan PLTP juga akan semakin tumbuh di Indonesia.