Tag: yang

UNJA Buka 233 Formasi CPNS & PPPK 2023, Ini Formasi yang Dibutuhkan


JAMBI,- Universitas Jambi (UNJA) membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk lulusan S3,S2,S1, dan DIII pada Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023.

Jumlah formasi lowongan kerja pada tahun ini sebanyak 233 Asisten Ahli-Dosen dan 81 Lektor-Dosen untuk CPNS, serta 31 Asisten Ahli-Dosen, 3 Lektor-Dosen, 3 Ahli Pertama, 17 Nakes Klinik UNJA SMART dan 1 PPPK Terampil-Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur untuk PPPK.

Pendaftaran telah dibuka sejak 27 September dan berakhir pada 9 Oktober 2023. Berikut tata cara pendaftaran:

  • Membuka portal resmi https://sscasn.bkn.go.id
  • Membuat atau mendaftar akun
  • Login ke akun SSCASN yang telah terdaftar
  • Melengkapi knowledge diri dengan teliti dan benar
  • Memilih jenis seleksi CPNS atau PPPK Tenaga Teknis /PPPK Tenaga Kesehatan
  • Memilih instansi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dilanjutkan dengan mengisi isian yang diperlukan
  • Mengisi riwayat pekerjaan dan/atau riwayat penulisan ilmiah, jika ada
  • Mengunggah hasil scan dokumen persyaratan asli
  • Pelamar dapat melakukan proses pembubuhan e-meterai pada laman https://sscasn.bkn.go.id atau https://meterai-elektronik.com.
  • Pastikan seluruh knowledge yang dimasukkan dan dokumen yang diunggah sudah lengkap, benar, dan terbaca
  • Pelamar mengakhiri proses pendaftaran dan mencetak Kartu Pendaftaran untuk digunakan sebagai bukti telah menyelesaikan proses pendaftaran.

Pengumuman lengkap terkait formasi, persyaratan, dan jadwal lebih lanjut dapat dilihat pada 2 tautan di bawah ini.

Obtain (PDF, Unknown)

Obtain (PDF, Unknown)

Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia /  HUMAS


Submit Views: 28



Bagaimana Memperjuangkan Hal yang Belum Dijamin Allah

Bagaimana Memperjuangkan Hal yang Belum Dijamin Allah Dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta, Muhammad Choirin, saat membuka Pengajian Ahad pagi (10/9/2023) di Masjid At-Tanwir Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengungkapkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah dari dua unsur pembentukan; unsur tanah dan unsur langit.

Baca juga : Memahami Hari Akhir sebagai Bentuk Ketahanan Masa Depan

Pria yang dikenal dengan sapaan Ustadz Choi ini lalu menyitir sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud bahwa Nabi bersabda, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan kecelakaan atau kebahagiaannya”.

Lebih lanjut Ustadz alumni Pondok Pesantren Trendy Muhammadiyah Paciran Lamongan ini menjelaskan bahwa hal-hal yang terkait dengan unsur bumi berupa umur, jodoh dan rezeki merupakan hal-hal yang telah ditetapkan Allah sejak zaman azali. Adapun keampunan, ridho dan surga merupakan hal yang belum dijamin bagi manusia. Jika manusia telah ditentukan usianya, takaran rizki dan jodohnya, maka sebaiknya tidak ada satupun manusia yang telah mendapatkan jaminan keampunan dan surga Allah. Oleh karena itu manusia harus lebih memperjuangkan akherat daripada dunia yang telah ditetapkan takarannya.

“Silakan perhatikan dalam ayat-ayat al-Qur’an. Pada saat Allah berbicara tentang ampunan dan surga, Allah menyuruhnya Wa Sari’u ila Maghfiratin Min Rabbiium wa Jannah. Pada saat berbicara tentang kenikmatan surga, Allah menyuruhnya wafi dzalika falyatanafasil Mutanafisun. Ketika Allah menyuruh melakukan kebaikan, bahasanya Fastabiqul Khairat. Pada saat menyuruh menempuh jalan Allah, perintahnya Fafirru Ila Allah. Namun pada saat Allah bicara tentang keduniaan dan kekayaan, Allah hanya bilang Famsyu fi Manakibiha wa Kulu min Rizkih,” papar Ustadz Choi.

Hal ini menurutnya, menandakan bahwa akhirat yang limitless itu harus lebih diperjuangkan; tanafus, musara’ah dan juga Fafirru ila Allah. Adapun untuk urusan perut keduniaan yang restricted, disebut wala tansa nasibaka.. famsyu fi manakibaha. Hanya dengan ungkapan “berjalanlah”dan” jangan lupa”

Pengurus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini juga menyitir ayat ke-2 surah Al-Mulk yang menekankan agar kita mencari keberkahan dan menghadirkan kemanfaatan sebanyak-banyaknya. “Dalam melakukan amal, yang paling penting bukan yang paling banyak (akstar), tapi yang penting adalah yang paling baik benar (ahsan),” tegasnya.

Di akhir kajian, lulusan Worldwide Islamic Name Faculty ini menyebut bahwa dari sekian banyak doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad adalah doa memohon kekeberkahan, seperti doa hendak makan, doa perkawinan dan juga doa kelahiran bayi. “Kyai Ahmad Dahlan mencontoh kepada kita kehidupan yang berkah. Di usianya yang tergolong muda (wafat usia 54 tahun), Beliau telah meninggalkan legasi yang sangat besar berupa Persyarikatan Muhammadiyah,” pungkasnya.

Pengajian Ahad pagi yang terbuka untuk umum ini rutin digelar oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Masjid at-Tanwir Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta.

Editor : Tria Patrianti


6

Kenalin Nih, Diba Mahasiswi UNJA yang Aktif di UN Basis dan UNICEF

JAMBI,- Qhasdiba Refiza atau yang biasa disapa Diba, seorang mahasiswi Prodi Agribisnis Universitas Jambi (UNJA) angkatan 2019. Belum banyak yang tahu bahwa Diba merupakan salah satu mahasiswa berprestasi di tingkat Internasional. Ia sudah mengikuti berbagai kegiatan internasional yang diadakan oleh PBB (UN Basis) dan UNICEF Indonesia.

Baru-baru ini ia menjadi Delegasi Indonesia dalam Reworking Schooling Summit 2023 Asia and Pasific dan juga sebagai Worldwide Youth Community United Nations (PBB).

Selain itu, sejak 2021 Diba juga pernah menjadi dan mengikuti President of Woman Up Siginjai, UN Basis Our Future Agenda, Finest delegation UNA Indonesia Discussion board, Limitless ASEAN Discussion board, dan Kindness Leaders UNICEF Indonesia 2023.

Bersaing dengan ratusan pemuda-pemudi dari seluruh dunia, Diba berhasil mengkoleksi berbagai sertifikat penghargaan dan mendapatkan “Restricted Invitation for UN Discussion board” secara free of charge dan tanpa seleksi.

“Motivasi awal karena semenjak di bangku sekolah saya aktif mengikuti kegiatan sosial dan suatu ketika saya berpikir, ‘mau sampai kapan keadaan seperti ini terus? mengapa hanya pemangku kepentingan di atas sana saja yang hanya bisa membuat kebijakan?’. Saya dan teman-teman pemuda yang mengetahui keadaan di lapangan secara langsung, dan sebagai pemuda saya memiliki ide-ide terbaru dan harusnya saya beserta pemuda lain bisa menyampaikan hingga take motion untuk mengatasi kondisi ini,” ujarnya.

“Pada tahun 2021 ketika pandemic, saya memikirkan kondisi perekonomian hingga kesehatan psychological masyarakat bawah dan anak-anak. Sampailah saya menemukan seleksi untuk mengikuti Kindness Leaders Convention yang diadakan oleh UNICEF Indonesia dan dari konferensi tersebut saya mendapatkan banyak sekali kesempatan untuk menyampaikan aspirasi sebagai perwakilan pemuda dari Jambi bahkan Indonesia,” lanjut Diba.

Diba menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti occasion internasional tersebut hanya dengan melakukan riset berbasis information dan fakta di lapangan tempat ia tinggal, terkhusus di Jambi, dan beberapa daerah di Indonesia yang saat ini ia kunjungi.

Lalu ia menganalisis permasalahan menggunakan metode STAR (State of affairs, Process, Motion, Consequence) yang kemudian diimplementasikan pada komunitas, Woman Up Siginjai, yang secara tidak langsung merupakan bagian inisiatif dari UN Basis.

“Harapannya, semoga saya dan pemuda dapat terus memiliki hak dalam bersuara dan take motion untuk dapat membantu masyarakat dan bersama-sama memastikan seluruh pihak tanpa ada yang tertinggal bersama-sama mencapai tujuan dari United Nations yaitu kesetaraan dalam pembangunan berkelanjutan,” pungkas Diba.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Submit Views: 483


Mahasiswa Harus Tau, Ini Jadwal Trans Siginjai yang Lewat UNJA

JAMBI,- Kondisi lalu lintas dari Kota Jambi menuju Mendalo dan begitu pula sebaliknya yang setiap hari selalu dipadati oleh truk batubara dan kendaraan bermuatan besar, semakin meningkatkan resiko kecelakaan di jalanan.

Mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) bisa memilih dengan bijak moda transportasi mana yang paling baik untuk digunakan. Pemerintah Provinsi Jambi sendiri dalam beberapa tahun ke belakang telah menyediakan moda transportasi berupa bus yang diberi nama Trans Siginjai.

Trans Siginjai dinilai menjadi opsi moda trasnportasi paling aman untuk digunakan oleh setiap lapisan masyarakat, khususnya bagi para mahasiswa UNJA yang berasal dari Kota Jambi dan ingin melaksanakan perkuliahan di UNJA Mendalo.

Irma Agustina sebagai salah satu kondektur “Bus Biru” menjelaskan lebih element mengenai Trans Siginjai.

“Jumlah kursi untuk setiap bus ada 20 kursi. Dalam 1 hari, bus yang beroperasi sebanyak 4 bus setiap harinya. Rute yang dilewati yaitu Terminal Sijenjang, Batilon Sijenjang, Pertamina Kasang, Rumah Dinas Gubernur, Rumah Sakit DKT, Simpang Mangga, Mesjid Al-Falah, Broni, Telanai, Simpang Rimbo, Mendalo, dan Pijoan,” ujar Irma.

Di UNJA Mendalo sendiri terdapat 4 halte yang bisa digunakan oleh civitas akademika UNJA untuk naik dan turun serta menunggu Trans Siginjai. 4 halte tersebut berada di samping Gedung FST, di depan Perpustakaan, di Samping Gedung UNIFAC (Rektorat baru), dan di sebelah Gerbang Utama UNJA.

Nabila Az Zahra Harahap, mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNJA yang selalu menjadi penumpang tetap Trans Siginjai mengungkapkan manfaat yang dirasakannya terhadap Bus Biru tersebut.

“Manfaatnya jadi lebih aman, nyaman, dan cepat. Tidak perlu naik motor jauh-jauh ke Mendalo,” ungkap Nabila.

Jadwal keberangkatan bus bisa diakses melalui grup WhatsApp https://chat.whatsapp.com/GfA2AeHVIBpIfuQ5YxMaCy atau mengubungi nomor 085246238685.

Dengan harga tiket bus yang hanya Rp. 5.000 per orang, Trans Siginjai bisa dijadikan moda transportasi paling aman yang bisa digunakan mahasiswa UNJA.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Submit Views: 731


Kuliah Umum Menyambut Dies Natalis FKK UMJ Yang Ke-20

Dalam rangka menyambut Dies Natalis Ke-20 Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan kuliah umum dengan tema Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Untuk Optimalisasi Kualitas Tumbuh Kembang Anak, pada Rabu (02/08/2023). Kuliah umum merupakan kolaborasi antara Program Studi Profesi Dokter FKK UMJ dengan sepuluh Wahan Rumah Sakit Pendidikan FKK UMJ.

Baca juga : Komisi Etik FKK UMJ Menerima Kunjungan FERCAP

Dalam sambutannya, Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FISR. FAPSR menyampaikan bahwa selain program dari Profesi Dokter, acara ini juga sebagai bagian dari rangkaian penyambutan Dies Natalis FKK UMJ yang ke-20. Fachri berharap dengan bertambahnya usia, FKK UMJ mampu menumbuh kembangkan institusi serta keilmuan mahasiswa.

Sementara tema kuliah umum diangkat sejalan dengan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli 2023. Tahun ini tema Hari Anak Nasional yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa yang harus dijamin pemenuhan hak dan kebutuhan dan dalam perlindungan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik, psychological, maupun sosial secara utuh.

FKK UMJ menghadirkan narasumber yaitu Guru Besar Departemen Anak FK UI Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(Ok). Dalam pemaparannya, Rini menyampaikan beberapa poin pemenuhan kebutuhan dasar anak yaitu asah, asuh, asih. Selain itu menjelaskan pula peran stimulasi dan nutrisi untuk tumbuh kembang anak, dan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.

Dosen sekaligus Ketua IDAI Cabang Jakarta ini menyampaikan bahwa hak dasar anak meliputi hak hidup, hak bertumbuh kembang, hak perlindungan serta hak berpartisipasi aktif. Sedangkan ciri khas anak adalah tumbuh dan kembang. Oleh karenanya kuliah umum juga membahas tentang stunting.

Rini menjelaskan bahwa stunting diakibatkan oleh adanya gagal tumbuh pada anak dibawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis), asupan makan yang kurang protein serta infeksi kronis. Adapun penyebab lain bisa disebabkan oleh masa kehamilan serta psikososial atau perubahan hormon saat kondisi stres.

“Untuk pertumbuhan anak yang optimum, maka kebutuhan anak harus terpenuhi dengan 3A, yakni asuh, asih dan asah. Asuh dengan memberikan nutrisi, imunisasi, hygiene. asih dengan memberikan kasih sayang serta asah yakni melakukan stimulasi dengan kegiatan pemberian pengalaman sensoris pada anak,” ujar Rini.

Kuliah umum diikuti oleh mahasiswa FKK UMJ dan turut dihadiri oleh Ketua Prodi Profesi Dokter Dr. dr. Farsida, MPH, Sekretaris Prodi Profesi Dokter Dr. dr. Rahmini Shabriah, Sp. A.

Editor: Dinar Meidiana


16

3 Dosen UNJA menjadi Analysis Affiliate College School London, Ini yang Diteliti

Teliti Tata Kelola Pemerintahan Islam “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”

LONDON,- Tiga dosen Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Jambi (UNJA) yang terdiri dari Rio Yusri Maulana, S.IP., M.I.Pol., Moh. Arief Rakhman, S.IP., MIPol., dan Makmun Wahid, S.IP., M.A., dipercaya menjadi Analysis Affiliate dari Islamic Public Worth (IPV) terhadap proyek penelitian dari Institute for Innovation and Public Objective (IIPP) di College School London (UCL). UCL sendiri merupakan sebuah Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) yang berbasis di Inggris.

Proyek Penelitian tersebut didanai oleh John Templeton Basis yang berfokus pada aspek kontemporer dari lembaga pemerintahan tradisional dan adat. Penelitian ini dipimpin langsung oleh Profesor Wolfgang Drechsler, seorang profesor kehormatan di UCL; Davis Heart Harvard College; Tallin College of Expertise (Taltech); dan Dr. Salah Chafik, Senior Reseach Fellow di IIPP UCL.

Foto: travelingyuk

Penelitiannya akan menginvestigasi bentuk pemerintahan islam yang telah berusia berabad-abad sebagai Indigenous Cooperative Governance Establishments (ICGI), dengan fokus peran adat bentuk lembaga adat dengan judul ‘Case Examine: NAGARI MINANGKABAU: Nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Sumatra Barat’ yang akan diselenggarakan dari Juni – Oktober 2023.

Ini merupakan bagian dari bentuk kekhawatiran dari infiltrasi nilai dari paradigma barat (western perspective) dalam tata kelola pemerintahan secara international yang menggerus nilai dan tradisi budaya dan agama yang telah ada dalam suatu komunitas masyarakat tradisional yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu.

“Hari ini, pemerintah di berbagai belahan dunia dipaksa menjalankan standar internasional dengan dominasi paradigma barat. Namun, pergeseran pandangan seiring dengan adanya tekanan yang semakin meningkat pada pentingnya lembaga pemerintahan dalam menciptakan nilai publik perlu mempertimbangkan aspek orisinil dari kondisi sosial kemasyarakatan yang ada,” ujar Rio.

Tujuan penelitian ini pada akhirnya akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang peran perspektif non-barat dalam administrasi publik (non-western public administration) berbasis Islam pada nilai publik dan dalam mengatasi tantangan multidimensi yang dihadapi pemerintah dan masyarakat saat ini.

Oleh karena itu, inisiatif penelitian ini bertujuan mendorong penelitian lebih lanjut tentang mannequin tata kelola dan administrasi yang berbasis kearifan lokal dan berbasis agama serta kontribusi mereka terhadap komunitas international yang lebih luas.

Penelitian ini diharapkan akan menarik minat komunitas akademik dan praktisi dari pemerintah, LSM, dan organisasi internasional, serta dapat memicu perdebatan baru, penemuan, dan pertimbangan baru dalam bidang tata kelola pemerintahan secara lebih luas.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS / ist*


Publish Views: 11


Peluncuran buku “Ocean and Human Well being, 2nd Version” yang melibatkan kontribusi dari Dosen dan Peneliti Universitas Esa Unggul berupaya untuk mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara laut dan kesehatan manusia.

Ocean and Human Well being, 2nd Version

Esaunggul.ac.id ‘Bertepatan dengan World Ocean Day yang jatuh pada tanggal 8 Juni ini, peluncuran buku Oceans and Human Well being: Alternatives and Impacts, Second Version memberikan sudut pandang yang sangat relevan dan penting bagi masyarakat, pelajar, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.’

Lebih dari 100 akademisi dan penulis internasional, termasuk Dr. Radisti Ayu Praptiwi dari Universitas Esa Unggul, telah berkolaborasi bersama dalam mengeksplorasi dinamika hubungan yang kompleks dan saling terkait antara kesehatan manusia dan kesehatan laut dunia.

Kolaborasi yang dituangkan dalam buku tersebut hadir tepat disaat isu mengenai biodiversitas dan kesehatan manusia menjadi salah satu agenda international yang paling utama. Beberapa saat lalu, para pemimpin dunia telah membuat kesepakatan dan komitmen dalam goal pencapaian konservasi lahan dan perairan dunia hingga mencapai 30% pada tahun 2030, atau dikenal dengan kesepakatan 30×30 dan dideklarasikan oleh UN sebagai Ocean Decade. Dalam konteks ini, rangkaian bab dalam buku Ocean & Human Well being 2nd Version memberikan bukti ilmiah yang sangat important yang dapat menjadi landasan dalam berbagai kegiatan dan pengambilan keputusan terutama yang berhubungan dengan pendidikan, kebijakan dan pengembangan masyarakat.

Dalam komentarnya Dr. Radisti Praptiwi menyatakan, “Manusia hidup dalam Bumi yang biru, dan disadari atau tidak, keberadaan kita sangat bergantung pada kondisi lautan yang menutupi sebagian besar Bumi sehingga kesehatan, kebahagiaan, dan pemenuhan hidup kita terkait dengan bagian laut dari Planet kita.”

Buku yang dipublikasikan oleh Tutorial Press – Elsevier ini membahas berbagai jasa ekosistem yang dihasilkan oleh lautan, berbagai macam polusi dan tekanan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, serta mengeksplorasi resiko dan manfaat lautan terhadap kesehatan manusia. Perspektif interdisiplin yang relevan secara international menjadi salah satu fitur utama buku ini.

Ocean and Human Well being, 2nd Version

Berkaitan dengan kontribusinya dalam penulisan bab dalam buku ini, Dr. Radisti Praptiwi lebih lanjut menyampaikan, “Kolaborasi penulisan Bab 17 berjudul The Folks of the Seas and the Seas of the Folks yang dipimpin oleh tim peneliti Universitas Esa Unggul dan melibatkan akademisi dari 5 negara lainnya di Asia Tenggara dan Eropa, merupakan salah satu contoh kolaborasi internasional yang sangat didukung oleh universitas. Para peneliti yang terafiliasi dalam Sustainability Analysis Cluster dan Program Studi Bioteknologi Esa Unggul berkesempatan dalam memberikan kontribusi sintesis pengetahuan yang mendalam di dalam bidang kesehatan manusia dan lingkungan.”

Lebih lanjut lagi, diskusi mengenai masa depan lautan dunia dan bagaimana penduduk Bumi dapat bersatu dalam memelihara dan mempromosikan hubungan yang berkelanjutan demi tercapainya kesinambungan antara kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan juga tersajikan dalam penghujung buku ini.

Apa itu Herpes Zoster yang Viral di MEDSOS? Bagaimana Gejalanya?

Apa itu Herpes Zoster yang Viral di MEDSOS? Bagaimana Gejalanya?

Esaunggul.ac.id, Dalam beberapa hari terakhir ini ramai dibicarakan di media sosial tentang gambar atau video seseorang laki-laki mengalami lepuhan atau bintil berair di daerah punggung yang melingkar ke bagian dadanya. Disebutkan bahwa ruam dan lepuhan kecil tersebut adalah Herpes zoster. Bahkan berdar data yang mengatakan bahwa belakangan ini banyak orang yang sedang terkena penyakit Herpes zoster ini. Lantas, apakah herpes zoster, bagaimanakah asal usulnya, apa saja gejalanya dan apakah dapat menimbulkan komplikasi, serta bagaimana pencegahannya?
Berikut ini hasil perbincangan dengan Prof. Maksum Radji, ahli mikrobiologi dari Prodi Farmasi FIKES, Universitas Esa Unggul Jakarta.

Herpes Zoster
Prof. Maksum menjelaskan bahwa Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai shingles, cacar ular, atau dampa, disebabkan oleh adanya reaktivasi virus varicella-zoster (varicella zoster virus – VZV). Dalam sejarahnya, virus varicella-zoster ini diisolasi pada tahun 1954 oleh Thomas Weller menggunakan kultur sel, dari cairan vesikular pasien Varicella atau Hepes zoster. Namun, baru pada tahun 1965 Edgar Hope-Simpson menyatakan bahwa Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster laten yang ada di dalam tubuh seseorang.
Menjawab pertanyaan, mengapa disebut dengan reaktivasi, Prof. Maksum mengungkapkan bahwa karena seseorang yang pernah terserang virus cacar air dapat berkembang menjadi Herpes zoster. Penyakit Cacar air yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV) yang umumnya terjadi pada masa anak-anak ini dapat tetap hidup atau laten di dalam tubuh seseorang yang telah sembuh.
“Virus varicella-zoster ini bertahan di ganglia saraf sensorik, sehingga pada masa laten ini virus dapat aktif kembali yang mengakibatkan seseorang menderita Herpes zoster. Jadi pada dasarnya, Herpes zoster adalah hasil dari reaktivasi infeksi virus varicella-zoster yang sudah ada di dalam tubuh atau bersifat laten. Selama terjadi infeksi primer, yaitu berupa cacar air (chickenpox), virus varicella zoster dapat bermigrasi dari lesi kulit ke ganglia sensoris kranialis dan spinalis melalui transportasi akson di mana virus ini menetap secara permanen. Dalam bentuk laten ini, replikasinya dapat ditekan oleh sistem kekebalan tubuh hospes, sehingga tidak berkembang. Ketika terjadi reaktivasi, virus varicella zoster dapat turun ke sel epitel kulit melalui akson saraf dan bereplikasi, sehingga menyebabkan infeksi sekunder yang disebut dengan herpes zoster dermatomal”, ucapnya.
Prof. Maksum menambahkan bahwa, reaktivasi biasanya terjadi akibat adanya berbagai faktor, yang antara lain adalah penurunan sistem iminutas tubuh, faktor usia, pengunaan obat imunosupresan, serta stres fisik dan emosional, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun.

Apa saja Gejala Klinis Herpes Zoster
Menurut Prof. Maksum, Herpes zoster umumnya timbul pada bagian sisi tubuh tertentu, sesuai dengan saraf yang terinfeksi. Adapun gejala yang dapat ditimbulkan, antara lain: nyeri berupa rasa panas seperti terbakar atau tertusuk benda tajam pada ruam yang berupa bintil atau lepuhan berisi air yang gatal. Bintil tersebut akan berkembang menjadi luka lepuh yang mengering menjadi koreng dalam beberapa hari, lalu menghilang secara perlahan. Penderita Herpes Zoster umumnya mengalami demam, nyeri kepala, fotofobia (sensitif terhadap cahaya), dan kelelahan. Gejala klinik biasanya akan mereda setelah 14-28 hari.
“Rasa nyeri biasanya termasuk salah satu gejala awal dari Herpes zoster. Beberapa orang yang mengalaminya dapat merasakan rasa nyeri yang parah sebelum munculnya ruam dan lepuhan pada kulit, sehingga seringkali gejala ini disalah artikan sebagai gangguan fungsi organ lainnya seperti gangguan jantung, paru-paru, atau ginjal”, paparnya.

Komplikasi Herpes Zoster
Menjawab pertanyaan tentang apa saja komplikasi yang terjadi akibat Herpes zoster, Prof. Maksum menguraikan bahwa beberapa komplikasi Herpes zoster antara lain adalah:

  1. Submit herpetic neuralgia (PHN). PHN adalah nyeri yang menetap di space awal munculnya ruam setelah lesi sembuh. PHN dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan kadang-kadang dapat bertahan satu tahun atau lebih lama setelah penyembuhan ruam. Risiko seseorang terkena PHN setelah herpes zoster meningkat seiring bertambahnya usia. Orang dewasa yang lebih tua lebih cenderung mengalami rasa sakit yang lebih lama dan lebih parah. Sekitar 10% sampai 18% orang dengan herpes zoster akan mengalami PHN.
  2. Herpes Zoster Ophthalmicus. Herpes zoster yang mempengaruhi saraf mata. Herpes zoster dapat mengakibatkan peradangan pada saraf mata, glaukoma, dan bahkan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
  3. Disseminated zoster. Zoster diseminata dapat mencakup erupsi kulit umum di mana lesi terjadi di luar dermatom primer atau yang berdekatan. Zoster diseminata ini dapat melibatkan sistem saraf pusat (meningoencephalitis), paru-paru (pneumonitis), dan hati (hepatitis). Zoster diseminata umumnya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang menurun.
  4. Gangguan pada saraf, misalnya inflamasi pada otak, masalah pada pendengaran, atau bahkan keseimbangan tubuh.
  5. Superinfeksi bakteri pada lesi, biasanya karena bakteri Staphylococcus aureus dan streptococcus beta hemolytic grup A.

Apakah yang disebut dengan Ramsay Hunt Syndrome
Melansir situs https://my.clevelandclinic.org/well being/illnesses/6093-ramsay-hunt-syndrome Prof. Maksum menjelaskan bahwa Ramsay Hunt syndrome atau Herpes zoster oticus, terjadi ketika virus varicella-zoster (cacar air) aktif kembali dan menyebar ke saraf wajah di dekat telinga bagian dalam. Selain ruam herpes zoster yang menyakitkan, Ramsay Hunt syndrome dapat menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran di telinga yang terkena. Sindrom ini disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah cacar air sembuh, virus masih hidup di saraf, dan bertahun-tahun kemudian, dapat aktif kembali. Ketika hal itu terjadi, dapat mempengaruhi saraf wajah dan saraf pendengaran.
“Adapun komplikasi Ramsay Hunt syndrome meliputi, (1). Gangguan pendengaran permanen dan kelemahan wajah. Umumnya, gangguan pendengaran dan kelumpuhan wajah yang terkait dengan sindrom ini bersifat sementara. Namun, bisa juga menjadi permanen. (2). Kerusakan pada mata. Kelemahan saraf wajah yang disebabkan oleh Ramsay Hunt syndrome membuat sulit menutup kelopak mata. Jika ini terjadi, kornea yang melindungi mata bisa mengalami gangguan sehingga dapat menyebabkan sakit mata dan gangguan penglihatan. (3). Neuralgia submit herpetik. Kondisi yang menyakitkan ini terjadi ketika infeksi herpes zoster merusak serabut saraf. Pesan yang dikirim oleh serabut saraf ini mengalami gangguan dan menyebabkan rasa sakit yang dapat bertahan lama setelah tanda dan gejala sindrom Ramsay Hunt lainnya hilang”, ungkapnya.

Vaksin Herpes Zoster
Mengutip laman https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/herpes-zoster.html Prof. Maksum menjelaskan bahwa saat ini sudah ada ada dua jenis vaksin yang tersedia, guna mencegah kemungkinan seseorang terkena Herpes zoster.
“Salah satu vaksin, Zostavax, yang merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan telah tersedia sejak tahun 2006. Sedangkan vaksin kedua, Shingrix, merupakan vaksin rekombinan yang diberikan dua dosis secara intra muskular pada lengan atas, telah tersedia sejak tahun 2017. Efektivitas vaksin Shingrix telah terbukti lebih dari dari 90% dalam upaya pencegahan Herpes zoster”, katanya.

Prof. Maksum menambahkan bahwa Herpes zoster adalah reaktivasi dari penyakit cacar air. Cara untuk mengurangi risiko terjadinya herpes zoster adalah dengan mendapatkan vaksin cacar air atau vaksin varicella. Vaksinasi cacar air perlu dilakukan secara rutin pada anak-anak. Selain itu, pemberian vaksin herpes zoster untuk orang berusia di atas 50 tahun juga dianjurkan, guna mengurangi tingkat keparahan gejala dan mempercepat proses penyembuhan Herpes zoster. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua”, pungkasnya menutup perbincangan ini.
***