Tag: yang

Universitas Esa Unggul yang Bekerja Sama dengan INKAI Jakarta, Yayasan Tombo Ati dan UKM LDK IKMI Esa Unggul Menggelar Penggalangan Dana Untuk Palestine

Skip to content material

Universitas Esa Unggul yang Bekerja Sama dengan INKAI Jakarta, Yayasan Tombo Ati dan UKM LDK IKMI Esa Unggul Menggelar Penggalangan Dana Untuk Palestine

Kegiatan Penggalangan Dana di Kemala Ballroom Esa Unggul

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul yang bekerja sama dengan INKAI Jakarta, Yayasan Tombo Ati dan UKM LDK IKMI Esa Unggul menggelar penggalangan dana dan Konser Kemanusian yang bertemakan “ PALESTINE CALLING YOU ” . Penggalangan dana untuk Palestine adalah bentuk keperdulian Universitas Esa Unggul terhadap warga Palestine yang mengalami penderitaan akibat genosida Israel.

Penggalangan dana ini dilaksanakan di Kemala Ballroom Universitas Esa Unggul Minggu, 03 Desember 2023. Hadir dalam kegiatan yang bertajuk Konser Kemanusian Opick Tombo ati dan Ketua INKAI Jakarta, Mayjen TNI Herianto Syahputra,S.I.P.,M.Si. Dalam sambutannya Opick tombo ati menjelaskan bahwasanya penggalangan dana ini adalah bentuk dukungan solidaritas atas ke dzholim-an Israel terhadap warga Palestine.

Insyaallah bantuan ini nantinya akan kami berikan langsung untuk warga Palestine, dan kami akan mendatangkannya langsung ke Palestine.” jelasnya.

Keua dari Yayasan Tombo Ati ( Opick Tombo Ati)

Ia pun tak luput memberikan ucapan terimakasih kepada seluruh para donatur yang telah menyumbangkan sedikit hartanya dan seluruh jajaran yang telah membantu kegitan ini.

Kegiatan open donasi di Ballroom Kemala Universitas Unggul terkumpul Rp.144.928.532. Menurut  Ketua pelaksana kegiatan & Wakili Alumni, Maryam S.Pd.,S.lkom.  menjelaskan open donasi akan dilakukan hingga sebulan kedepan.

“Nantinya dari semua donasi yang masuk akan digabungkan lalu diberikan langsung untuk warga Palestine”, ucapnya.

Ketua Pelaksanan menambahkan Situasi yang di wadapai warga Palestina sangat sulit dengan banyaknnya korban jiwa termasuk ribuan anak-anak.

”semoga donasi ini akan sangat membantu dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan”.tutupnya.

bernyanyi bersama sama oleh Opick Tombo Ati

Acara di Akhiri dengan bernyanyi bersama dengan penyanyi sekaligus penyelenggara penggalangan dana Opick Tombo ati, dan ditutup dengan foto bersama – sama sebagai dukungan Indonesia untuk Palestine.

Web page load hyperlink

Go to Prime

Hal Yang Harus Dilakukan Mahasiswa Tingkat Akhir

Hay UBL Lizenn balik lagi nih sama kak dima, pasti ada nih dari kalian yang udah mahasiswa tingkat akhir gimana rasanya luar biasakan wkwkw, semakin tinggi semester kita semakin tinggi tanggung jawab kita dalam perkuliahan, nah kak dima mau ngasih tau nih ke kalian Hal Yang Harus Dilakukan Mahasiswa Tingkat Akhir.

Menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi/Proyek Akhir

Mahasiswa tingkat akhir biasanya harus menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan. Ini bisa berupa skripsi, proyek akhir, atau tugas lain yang melibatkan penelitian atau pengembangan dalam bidang studi mereka.

Magang atau Praktek Kerja

Sebagian besar program studi memerlukan atau mendorong mahasiswa tingkat akhir untuk melakukan magang atau praktek kerja di industri terkait. Ini memberikan pengalaman nyata dan dapat menjadi pintu masuk ke dunia kerja setelah lulus.

Persiapan untuk Presentasi atau Seminar

Mahasiswa tingkat akhir sering diminta untuk menyajikan hasil penelitian atau proyek mereka dalam bentuk seminar atau presentasi. Ini dapat melibatkan persiapan materi presentasi dan kemampuan berbicara di depan umum.

Mengembangkan Portofolio Profesional

Mahasiswa tingkat akhir dapat fokus pada pengembangan portofolio profesional mereka. Ini dapat mencakup proyek-proyek yang telah mereka selesaikan, makalah yang telah mereka tulis, serta sertifikat atau penghargaan yang mereka peroleh selama studi mereka.

Mempersiapkan Diri untuk Transisi ke Dunia Kerja

Mahasiswa tingkat akhir mungkin juga menghabiskan waktu mempersiapkan diri untuk transisi ke dunia kerja, termasuk mengasah keterampilan wawancara, membuat jaringan profesional, dan mengidentifikasi peluang pekerjaan potensial.

Menjaga Keseimbangan dan Kesehatan Psychological

Penting bagi mahasiswa tingkat akhir untuk tetap menjaga keseimbangan antara tugas akademis dan kesehatan psychological mereka. Peningkatan beban kerja bisa menjadi tantangan, dan menjaga kesehatan fisik dan psychological sangat penting.

FGD Menuju PTN-BH, Rektor IPB Apresiasi Kemajuan UNJA yang Selangkah Lagi Menuju PTN-BH

JAMBI,- Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan Focus Group Dialogue (FGD) ‘Sharing Session Greatest Observe PTN BH’ yang bertempat di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat pada Senin (23/10/2023).

Kegiatan ini menghadirkan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. serta dihadiri langsung Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Ketua SPI, Kepala UPT, Kepala BPU, serta Tim PTN-BH UNJA.

Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc,. menyampaikan harapannya agar UNJA secepatnya dapat mempercepat proses PTN-BH.

“Harapannya secepatnya kita akan melaju, kita jangan tertinggal terus dan yang terpenting kita bekerja keras merubah pola pikir kita melangkah dan yang terpenting adalah PTN-BH ini adalah harapan untuk memberikan keleluasaan yang luar biasa kepada UNJA sehingga ini akan lebih fleksibel dan akan lebih maju lagi,” tutur beliau.

Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., memuji langkah UNJA dalam proses menuju PTN-BH dan mengungkapkan bahwa UNJA dengan IPB sudah bekerja sama erat melalui projek SRC.

“Saya kira kemajuan UNJA luar biasa dan sudah selangkah lagi menjadi PTN-BH. Jadi langkah oleh Pak Sutrisno merupakan langkah-langkah yang luar biasa produktif untuk bisa membawa UNJA melompat jadi PTN-BH dan kemudian kelincahan dalam keorganisasian akan semakin baik dan bisa menjadi World Class College lebih mudah lagi,” ujar beliau.

“Saat ini UNJA dengan IPB sudah kerja sama erat melalui projek src dan kita lanjutkan lagi dengan projek-projek lain yaitu kunci keterbukaan kita dengan pihak pihak internasional menjadi kata kunci untuk kita bisa survive,” pungkas beliau.

Pada akhir kegiatan, dilaksanakan sesi foto bersama dan penyerahan plakat dari Rektor UNJA kepada Rektor IPB.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Welsa / HUMAS
Foto: Rohanee


Put up Views: 101


UMJ Jadi Tim Pertama Yang Lolos Babak Perempat Closing Piala Menpora U-23

Tim Persatuan Sepakbola UMJ berhasil menjadi tim pertama yang melaju ke perempat ultimate Piala Menpora U-23 usai mengalahkan STIE Hidayatullah Depok dengan skor meyakinkan 8-1 dalam partai yang digelar di Stadion Sepakbola UMJ, Sabtu (21/10/23).

Baca juga : UMJ Siap Berkompetisi Di Liga 3 Zona Banten

UMJ langsung tampil menggebrak sejak babak pertama dengan mengambil inisiatif serangan dan mendominasi penguasaan bola hingga berhasil memasukan lima gol pada babak pertama. Sedangkan tim STIE Hidayatullah belum bisa menciptakan peluang yang berbahaya hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, UMJ masih menjadi tim yang menguasai permainan dan berhasil menambah keunggulan tiga gol. Tertinggal delapan gol, tim STIE Hidayatullah mencoba merespons. Mereka berupaya melancarkan serangan untuk memangkas defisit gol. Namun, mereka hanya berhasil memasukan satu gol hingga peluit akhir babak ke dua dibunyikan.

Delapan gol UMJ pada laga ini dicetak oleh Muksin (Menit 3 dan 6), Garnis Putra dan Raja Haekal lewat eksekusi penalti (Menit 5 dan 25), Herjun Harja (Menit 38), Muhammad Fhadzri (Menit 42), dan dua gol lainnya juga dicetak oleh Raja Haekal (Menit 15 dan 65).

Asisten Pelatih UMJ Achmad Baihaqi, S.M., mengungkapkan bahwa hasil skor akhir bukan menjadi tolak ukur keberhasilan tim UMJ. Menurutnya, permainan tim harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk bisa mecapai goal yang diinginkan.

“Kita dari tim pelatih tidak melihat hasil pertandingan, tetapi progres pemain. Karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki untuk kebutuhan tim di lapangan, harapannya, setiap individu bisa jauh lebih berkembang,” ungkap Baihaqi saat ditemui usai pertandingan

Tidak hanya itu, Pemain UMJ Muksin, berharap dengan lolosnya tim ke babak perempat ultimate dan tampil dengan baik, bisa menambah rasa optimis untuk menjuarai Piala Menpora U-23.

“Pertandingan yang cukup baik, harapannya goal kita tercapai juara Piala Menpora,” jelas Muksin.

Ada delapan tim yang lolos dalam Babak 16 besar  Piala Menpora U-23 yakni Universitas Muhammadiyah Jakarta, STIE Hidayatullah, Universitas Budi Luhur, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Pamulang, Pelita Bangsa, STAI Attaqwa, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Editor : Dian Fauzalia


4

Prof. Dr. Ir. H. Afzalani, M.P.: Guru Besar Baru UNJA yang Mengubah Kehidupan Petani di Tangkit

MENDALO,- Dr. Ir. H. Afzalani, M.P. menjadi salah satu Guru Besar (Profesor) Universitas Jambi (UNJA) dosen Fakultas Peternakan (FAPET) dengan angka kredit sebesar 871,67. Hal itu didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia NOMOR 52718/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen terhitug tanggal 1 Agustus 2023. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 September 2023 oleh Mendikbudristek Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

Lahir di Jambi pada 16 Mei 1964, beliau merupakan anak ke-2 dari 7 bersaudara. Memiliki seorang istri yang bernama Yetna Sawitri, S.E., dan memiliki dua orang anak. Anak pertama sudah menyelesaikan S2-nya di Universitas Indonesa dan anak kedua sedang menyelesaikan studinya di Universitas Diponegoro.

Semua saudaranya sudah menempuh jenjang S1, dengan latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja yaitu profesi orang tua sebagai pedagang kecil, tetapi karena kegigihan, ketekunan, serta semangat perjuangan, akhirnya mampu mewujudakan keinginan dan harapan orang tua.

Dr. Ir. H. Afzalani, M.P., menempuh jenjang pendidikan SD, SMP, dan SPP-SPMA di Jambi. Melanjutkan jenjang pendidikan S1 di FAPET UNJA dan lulus pada tahun 1988. Kemudian beliau melanjutkan Studi S2 di Universitas Andalas yang lulus pada tahun 1996.

Memulai jenjang karir sebagai dosen di UNJA, pada tahun 2000-2004 beliau terpilih menjadi Kaprodi Diploma 3 FAPET UNJA. Kemudian pada Tahun 2004-2008 beliau menjabat sebagai Wakil Dekan Akademik FAPET UNJA, dan pada Tahun 2008-2012 beliau mengemban amanah sebagai Dekan FAPET UNJA.

Dr. Afzalani menceritakan setelah menjabat sebagai Dekan beliau melanjutkan Studi S3 di Universitas Andalas di bidang Ilmu Pertenakan dan lulus pada tahun 2016. Pada Tahun 2017-2021 beliau mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Kepala Laboratorium Analisis FAPET UNJA.

Dr. Afzalani menjelaskan di samping penelitian dan karya yang telah ia ciptakan, salah satu yang paling berkesan baginya adalah penelitiannya yang berhasil diaplikasikan serta digunakan oleh masyarakat dan bisa membantu kesejahteraan masyarakat.

“Saya yang paling berkesan itu adalah di samping penelitian karna itu juga diterapkan di masyarakat. Saya bisa membina masyarakat di daerah Tangkit yaitu petani kecil yang saya bina, itu ternak sapi hingga sampai sekarang sukses. Yang saya gambarkan sukses di sini itu perbandingan sebelum dan setelah kehidupan para petani yang menjadi lebih baik itulah yang paling berkesan, barangkali itu salah satu wujud Tri Dharma penelitian kita, bagaimana kita berkolaborasi dan terlibat dalam kesejahteraan masyarakat,” jelas beliau.

Dr. Afzalani memberikan motivasi untuk mahasiswa agar memanfaatkan teknologi dan kesempatan yang terbuka luas untuk meraih cita-cita.

“Mahasiswa melalui fasilitas teknologi, seharusnya tidak ada alasan bagi mahasiswa sekarang untuk tidak bisa, tetapi yang paling penting adalah mau dan punya keinginan serta motivasi ingin maju. Manfaatkan kesempatan yang terbuka luas, tantangan kedepan kompetisi semakin ketat, kita harus mampu melengkapi kompetensi kita. Kerja keras, semangat, dan prioritas insaallah bisa mencapai apa yang menjadi cita-cita kalian,” pungkas beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Kaka / HUMAS


Publish Views: 86


Dr. Aswandi Raih Guru Besar; “Konsisten Terhadap yang Kita Lakukan, Akan Ada Akumulasi yang Kita Peroleh”

JAMBI,- Dr. Ir. Aswandi, M.Si., dosen Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Jambi (UNJA) ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Pengelolaan DAS dan Hidrologi, dengan angka kredit sebesar 881.  Hal itu didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia NOMOR 52725/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen terhitung tanggal 1 Agustus 2023. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 September 2023 oleh Mendikbudristek RI, Nadiem Anwar Makarim.

Lahir di Lintau, Sumatera Barat, tanggal 27 Desember 1962, Dr. Aswandi menempuh pendidikan dasar di tanah kelahirannya tersebut. Pada tahun 1983-1988, ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Andalas Fakultas Pertanian Jurusan Tanah. Kemudian melanjutkan S2 di Institut Pertanian Bogor dengan program studi Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) dan lulus pada tahun 1996.

Karena alasan memprioritaskan keluarga, ia lebih fokus dulu untuk penelitian dan menjalin kerja sama dengan instansi daerah dan pusat serta swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri. Lalu baru ia memutuskan melanjutkan S3 di Universitas Sriwijaya dengan bidang Ilmu Lingkungan (Pengelolaan Air Lahan Basah) dan lulus pada tahun 2015.

Dr. Ir. Aswandi merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Ayahnya berprofesi sebagai petani sekaligus guru ngaji dan ibunya seorang penjual kopi. Sejak di bangku kuliah, dirinya aktif mengikuti berbagai kegiatan yang berguna untuk mengasah softskill, dan terlibat di kepengurusan HMI dan lembaga sosial masyarakat atau NGO (Non Governmental Group). Kegiatan ini katanya sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan manajemen waktu.

Setelah menjadi aktivis lingkungan selama 1.5 tahun dan akhirnya ia diterima menjadi staf pengajar (PNS) di Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA).  Pada tanggal 9 September 1990, menikah dengan seorang perempuan bernama Dra. Erni di Bukittinggi dan dikaruniai 3 orang putra; anak pertama, Dr. Muhammad Rais Abdillah, S.Si., M.Sc. (dosen ITB); anak kedua, Muhammad Rafi Aslam, S. Akuntansi (baru selesai kuliah); dan yang ketiga, Muhammad Raji Albirri sedang berkuliah di Bandung.

Di samping mengajar dan penelitian, ia juga aktif di jasa konsultan lingkungan. Semua pekerjaan mengajar, meneliti dan kegiatan konsultan yang ia geluti sinergis dengan disiplin ilmu pengelolaan DAS dan hidrologi. Ketika melanjutkan studi Magister di IPB, di sana dirinya banyak menimba ilmu dan pengalaman terutama persoalan sungai dan banjir di Puslibang Air-Dago Bandung. Salah satu penelitian kerja sama (thesis), saat itu adalah pemodelan banjir dan sedimentasi DAS Cikapundung, untuk mitigasi sedimentasi di Waduk Saguling, Cirata, dan Jati Luhur.

Ketika bencana kebakaran lahan gambut tahun 2015 di Indonesia, menuntut keterlibatan banyak para ahli, ia mengatakan “saat ini saya harus terlibat membantu BRG (Badan Restorasi Gambut) KLHK, mencarikan solusi khusus untuk proses pembasahan (rewetting) dan akhirnya dia terlibat aktif riset aksi dan seminar selama 4 tahun”.

Selanjutnya, berkat pekerjaan riset yg panjang dengan beberapa konsultan asing (WI, WUR, NUS, NTU dan Simizu Co) dan BRG dan terakhir juga riset disertasi yang dikerjakannya, sehingga artikelnya terpilih menjadi greatest paper awards di Jepang dengan judul ‘A Simulation Mannequin for Coupled Groundwater and Open-Channel Circulate: Case Examine On Reclaimed Tidal Peatswamp in Berbak Delta, Jambi, Indonesia’ yang difasilitasi oleh Dikti Kemendikbud RI untuk presentasi di MIE College-Jepang.

Ia mengaku salah satu kunci untuk mencapai guru besar ini adalah konsistensi.

“Kita harus konsisten terhadap apa yang kita lakukan dan terecord. Artinya lakukan saja terus menerus, ujungnya akan ada akumulasi dan akumulasi itulah yang saya peroleh hari ini,” ucapnya.

Dr. Aswandi berpesan khususnya kepada generasi muda untuk terus berusaha dan jangan lupa berdoa minta kepada Allah agar fokus dan sabar untuk merubah nasib diri dan keluarga.

“Kita harus punya mimpi masa depan yang tinggi, itu harus dicetakkan ke otak kita. Teruslah berjalan dan bekerja keraslah dan jangan lupa meminta kepada Allah supaya dimudahkan, karena kalau Allah sudah berkehendak pasti jadi, tidak ada yang tidak mungkin,” pesannya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia / HUMAS
Foto: Fara


Publish Views: 624


Hakim Fahzal, Lulusan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, Sosok Hakim Yang Tegas dan Jujur

Hakim Fahzal

Oleh Miko Kamal

(Alumni Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta dan Wakil Rektor 3 Universitas Islam Sumatera Barat)

Namanya Fahzal. Lengkapnya Fahzal Hendri. Seorang hakim. Namanya populer belakangan ini, setelah beberapa video singkatnya saat memimpin sidang kasus BTS 4G Kemenkominfo beredar luas di berbagai platform media sosial.

Hakim Fahzal lahir di Jorong Kinawai, Kenagarian Balimbiang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 60 tahun yang lalu. Tepatnya tanggal 31 Desember 1962.

Beliau lulusan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta. Sama dengan saya. Tapi, kami belum pernah bertemu hidung. Jarak tahun kuliah saya dan beliau agak jauh. Beliau masuk tahun 1984, dan kabarnya keluar tahun 1989. Sedang saya masuk tahun 1990, keluar 6 tahun setelahnya, 1996.

Di salah satu videonya yang viral itu, hakim Fahzal menokok meja. Terkejut dia, mendengar keterangan saksi Windi Purnama yang menyerahkan uang 40 M kepada orang Badan Pemeriksa Keuangan melalui Sadikin. Tidak hanya menokok meja, hakim berkumis tebal itu juga berseru: Ya Allah. Betapa geramnya dia uang negara diperbagai-bagaikan.

Di tengah fakta rendahnya kepercayaan publik terhadap penegakan hukum, aksi tokok meja dan ekspresi geram hakim Fahzal serupa obat. Obat pelepas rindu publik terhadap sosok hakim yang tegas dan jujur.

Hakim Fahzal pasti tidak akan bisa menyamai ketegasan dan kejujuran hakim Syuraikh. Hakim legendaris yang hidup dan bertugas di zaman Ali bin Abi Thalib.

Dalam sebuah hikayat, hakim Syuraikh diceritakan mengadili perkara yang diajukan sahabatnya, Ali bin Abi Thalib. Ali kehilangan baju besi. Selidik punya selidik, baju besi itu berada di tangan seorang pedagang Yahudi. Ali memintanya. Si pedagang Yahudi tidak mau, dan justeru mengklaim baju besi itu miliknya.

Ali memasukkan gugatan perdata. Hakim Syuraikh yang mengadili perkara itu meminta Ali menghadirkan 2 orang saksi. Ali membawa 2 orang anaknya Hasan dan Husein ke pengadilan untuk bersaksi baginya. Kehadiran 2 orang cucu Nabi itu ditolak oleh hakim Syuraikh. Alasannya, anak tidak layak menjadi saksi bagi bapaknya yang sedang berperkara.

Hakim Syuraikh menokokkan palunya: Ali kalah. Hakim Syuraikh tidak mau berkompromi. Ali memang sahabatnya. Ali memang orang berpengaruh. Tapi, apapun ceritanya, hukum harus ditegakkan. Begitu benarlah tegasnya beliau dalam memutus perkara. Tidak pandang bulu dia.

Saya tak hendak menyamakan hakim Fahzal dengan hakim Syuraikh. Saya hanya ingin hakim Fahzal ingat dan mempraktikkan ketegasan atau keteguhan hati Bung Hatta, Proklamator yang namanya sekarang dipakai perguruan tinggi tempat hakim Fahzal pernah belajar hukum.

Keteguhan hati Bung Hatta terukir dalam sejarah. Beliau mundur dari jabatan Wakil Presiden ke-1. Secara resmi, surat pengunduran dirinya sampai di meja Ketua DPR pada Senin, 23 Juli 1956. Setahun sebelumnya (1955) Bung Hatta juga pernah mengajukan pengunduran diri.

Banyak yang membujuk beliau agar tidak mundur. Bung Hatta bergeming.

Karena pengunduran dirinya tidak kunjung direspons juga, tanggal 23 November 1956, Bung Hatta bersurat lagi kepada DPR. DPR menyerah. Tanggal 1 Desember 1956, akhirnya, pengunduran diri Bung Hatta diterima.

Bagi Bung Hatta, jabatan sangat bergengsi sebagai orang nomor 2 di Indonesia itu tidaklah penting-penting amat. Taruhan pecahnya Dwitunggal dihadapinya.

Bung Hatta tegas memegang prinsip. Salah satunya soal pengelolaan negara secara demokratis-modern yang kurang disetujui Bung Karno. Bung Karno lebih condong ke konsep Demokrasi Terpimpin.

Kita doakan hakim Fahzal yang sering dipanggil kawan-kawan seangkatannya Eri itu tetap tegas, teguh dan keras hatinya membantu menegakkan kebenaran di negeri ini. Tidak hanya terbatas pada kasus BTS 4G Kemenkominfo, tapi juga di kasus-kasus lainnya.

Mudah-mudahan hakim Fahzal tetap istiqamah meniru dan mempraktikkan tegas dan kerasnya Bung Hatta menegur sahabat eratnya Bung Karno.

Padang, 3/10/2023

SEMPURNAKAN MUTU AKADEMIK MELALUI PEDOMAN YANG BAKU, PASCASARJANA UHN IGB SUGRIWA DENPASAR GELAR WORKSHOP

MANGUPURA-UHN SUGRIWA, Bertempat di Quest Lodge Kuta, Jl.Kediri No.9 Tuban,Kec.Kuta,Kabupaten Badung Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri UHN IGB Sugriwa Denpasar menggelar Workshop Penyempurnaan Akademik Tahun 2023.Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 9 s.d 11 Oktober 2023 ini dibuka secara daring oleh Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof.Dr.Drs.I Gusti Ngurah Sudiana.,M.Si Senin (9/10/2023).

Dalam sambutannya Rektor mengungkapkan, Sebuah Lembaga khususnya Pascasarjana hendaknya memiliki Pedoman yang baku mengikuti dinamika dan berbagai kebijakan pada dunia akademik yang harus dicermati dan diadaftasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dan tenaga Pendidik mampu menerapkannya oleh karenanya Workshop ini sangat tepat diselenggarakan.
Hal ini senada dengan laporan Ketua Panitia Dr.I Made Arsa Wiguna,SST.Par.,M.Pd.H

Workshop dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Kabiro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Para Guru Besar, Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Ketua Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat., Para Kaprodi dan Sekretaris Prodi, Tenaga Kependidikan dan Stakeholder.

Menghadirkan empat orang Narasumber Prof.Dr.Slamet Wahyudi ST.,M.T.,Prof.Dr.Diena Mutiara Lemy, A.Par.,M.M.,CHE, Prof.Dr.I Nengah Dasi Astawa,M.Si. dan Prof.Dr.Made Agus Dharmadi,S.Pd. M.Pd.


Rektor kembali menutup kegiatan workshop Rabu (11/10/2023) seraya menyampaikan terimakasih kepada penyelenggara dan kepada Narasumber yang telah membagi materinya, beliau juga berpesan agar Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa semakin meningkatkan kualitasnya melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai Pedoman Akademik seraya disambut tepuk tangan audien sebagai tanda semangat kerja untuk peningkatan mutu Akademik.(nia,)

Pusdok-Humas-UhnSugriwa

UNJA Buka 233 Formasi CPNS & PPPK 2023, Ini Formasi yang Dibutuhkan


JAMBI,- Universitas Jambi (UNJA) membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk lulusan S3,S2,S1, dan DIII pada Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023.

Jumlah formasi lowongan kerja pada tahun ini sebanyak 233 Asisten Ahli-Dosen dan 81 Lektor-Dosen untuk CPNS, serta 31 Asisten Ahli-Dosen, 3 Lektor-Dosen, 3 Ahli Pertama, 17 Nakes Klinik UNJA SMART dan 1 PPPK Terampil-Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur untuk PPPK.

Pendaftaran telah dibuka sejak 27 September dan berakhir pada 9 Oktober 2023. Berikut tata cara pendaftaran:

  • Membuka portal resmi https://sscasn.bkn.go.id
  • Membuat atau mendaftar akun
  • Login ke akun SSCASN yang telah terdaftar
  • Melengkapi knowledge diri dengan teliti dan benar
  • Memilih jenis seleksi CPNS atau PPPK Tenaga Teknis /PPPK Tenaga Kesehatan
  • Memilih instansi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dilanjutkan dengan mengisi isian yang diperlukan
  • Mengisi riwayat pekerjaan dan/atau riwayat penulisan ilmiah, jika ada
  • Mengunggah hasil scan dokumen persyaratan asli
  • Pelamar dapat melakukan proses pembubuhan e-meterai pada laman https://sscasn.bkn.go.id atau https://meterai-elektronik.com.
  • Pastikan seluruh knowledge yang dimasukkan dan dokumen yang diunggah sudah lengkap, benar, dan terbaca
  • Pelamar mengakhiri proses pendaftaran dan mencetak Kartu Pendaftaran untuk digunakan sebagai bukti telah menyelesaikan proses pendaftaran.

Pengumuman lengkap terkait formasi, persyaratan, dan jadwal lebih lanjut dapat dilihat pada 2 tautan di bawah ini.

Obtain (PDF, Unknown)

Obtain (PDF, Unknown)

Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia /  HUMAS


Submit Views: 28



Bagaimana Memperjuangkan Hal yang Belum Dijamin Allah

Bagaimana Memperjuangkan Hal yang Belum Dijamin Allah Dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta, Muhammad Choirin, saat membuka Pengajian Ahad pagi (10/9/2023) di Masjid At-Tanwir Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengungkapkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah dari dua unsur pembentukan; unsur tanah dan unsur langit.

Baca juga : Memahami Hari Akhir sebagai Bentuk Ketahanan Masa Depan

Pria yang dikenal dengan sapaan Ustadz Choi ini lalu menyitir sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud bahwa Nabi bersabda, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan kecelakaan atau kebahagiaannya”.

Lebih lanjut Ustadz alumni Pondok Pesantren Trendy Muhammadiyah Paciran Lamongan ini menjelaskan bahwa hal-hal yang terkait dengan unsur bumi berupa umur, jodoh dan rezeki merupakan hal-hal yang telah ditetapkan Allah sejak zaman azali. Adapun keampunan, ridho dan surga merupakan hal yang belum dijamin bagi manusia. Jika manusia telah ditentukan usianya, takaran rizki dan jodohnya, maka sebaiknya tidak ada satupun manusia yang telah mendapatkan jaminan keampunan dan surga Allah. Oleh karena itu manusia harus lebih memperjuangkan akherat daripada dunia yang telah ditetapkan takarannya.

“Silakan perhatikan dalam ayat-ayat al-Qur’an. Pada saat Allah berbicara tentang ampunan dan surga, Allah menyuruhnya Wa Sari’u ila Maghfiratin Min Rabbiium wa Jannah. Pada saat berbicara tentang kenikmatan surga, Allah menyuruhnya wafi dzalika falyatanafasil Mutanafisun. Ketika Allah menyuruh melakukan kebaikan, bahasanya Fastabiqul Khairat. Pada saat menyuruh menempuh jalan Allah, perintahnya Fafirru Ila Allah. Namun pada saat Allah bicara tentang keduniaan dan kekayaan, Allah hanya bilang Famsyu fi Manakibiha wa Kulu min Rizkih,” papar Ustadz Choi.

Hal ini menurutnya, menandakan bahwa akhirat yang limitless itu harus lebih diperjuangkan; tanafus, musara’ah dan juga Fafirru ila Allah. Adapun untuk urusan perut keduniaan yang restricted, disebut wala tansa nasibaka.. famsyu fi manakibaha. Hanya dengan ungkapan “berjalanlah”dan” jangan lupa”

Pengurus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini juga menyitir ayat ke-2 surah Al-Mulk yang menekankan agar kita mencari keberkahan dan menghadirkan kemanfaatan sebanyak-banyaknya. “Dalam melakukan amal, yang paling penting bukan yang paling banyak (akstar), tapi yang penting adalah yang paling baik benar (ahsan),” tegasnya.

Di akhir kajian, lulusan Worldwide Islamic Name Faculty ini menyebut bahwa dari sekian banyak doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad adalah doa memohon kekeberkahan, seperti doa hendak makan, doa perkawinan dan juga doa kelahiran bayi. “Kyai Ahmad Dahlan mencontoh kepada kita kehidupan yang berkah. Di usianya yang tergolong muda (wafat usia 54 tahun), Beliau telah meninggalkan legasi yang sangat besar berupa Persyarikatan Muhammadiyah,” pungkasnya.

Pengajian Ahad pagi yang terbuka untuk umum ini rutin digelar oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Masjid at-Tanwir Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta.

Editor : Tria Patrianti


6