Tag: Student

Mengenal Pupil Union, Organisasi Mahasiswa di Coventry College, Inggris melalui Muhammad Ridho Aulia, Mahasiswa Prodi TRKJ UBH Selaku Awardee IISMA 2023

DI dunia pendidikan tinggi, organisasi mahasiswa seringkali menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berkontribusi. Dalam pengertiannya, organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama/tertentu. Terdapat banyak organisasi yang dinaungi oleh mahasiswa, yang paling banyak orang tahu adalah BEM. Hal ini berbeda dengan kampus di negara-negara UK terkhusus Coventry College, mereka mengenal yang namanya College students Union.

Selama di Coventry College, Muhammad Ridho Aulia, mahasiswa Teknologi Rekayasa Komputer dan Jaringan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta selaku awardee IISMA (Indonesian Worldwide Pupil Mobility Award) dari Universitas Bung Hatta yang dibimbing oleh Prof. Benny Tjahjono selaku Professor of Sustainability and Provide Chain Administration, Centre for Enterprise in Society (CBiS) mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang organisasi College students Union ini.

Berbeda dengan organisasi mahasiswa di Indonesia yang biasanya merepresentasikan sistem pemerintahan di negara Indonesia dan terdapat sistem himpunan yang terbatas pada ruang lingkup tertentu, College students’ Union di Coventry College beroperasi sebagai entitas independen yang bekerja sama dengan universitas, yang menggabungkan berbagai elemen dari kehidupan mahasiswa, termasuk himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, dan berbagai cabang olahraga, menjadi satu kesatuan sehingga dapat dinikmati oleh semua mahasiswa.

Bahkan untuk memberi kebebasan berekspresi, di bawah naungan College students’ Union mahasiswa bisa mendirikan himpunan/komunitasnya sendiri jika tidak terdapat dari pilihan yang ada. Hal ini bisa dilihat dari beragamnya pilihan society yang ada di web site nya.

“Saya sangat terkesan dengan sistem organisasi mahasiswa di sini. Semua dimasukkan dalam satu wadah yaitu College students Union, mulai dari himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, hingga cabang-cabang olahraga. Jadi semua mahasiswa bisa merasakan manfaatnya. Hal ini bisa saja memungkinkan bagi saya sebagai mahasiswa teknik ikut society biomedis ” ujar Ridho.

Namun, yang membuat College students’ Union ini benar-benar unik adalah fakta bahwa ini bukan hanya organisasi, tetapi juga bisa menjadi profesi. Dengan gaji yang ditawarkan untuk berbagai posisi, College students’ Union ini berdiri sebagai organisasi yang memberikan lebih dari sekedar pengalaman.

“Ini artinya College students Union bukan sekadar organisasi, tapi bisa menjadi profesi. Kita bisa mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen sambil mendapat penghasilan,” imbuhnya.

Selain itu, Ridho juga mengapresiasi independensi dan profesionalisme College students’ Union. Organisasi ini memiliki sistem penggajian untuk orang-orang yang menjalankannya, walau sumber dananya tetap dari kampus (atas kerja sama). Dan meskipun bekerja sama dengan pihak kampus, namun beberapa posisi penting dipegang oleh tenaga profesional yang tak terikat oleh kampus (bukan alumni atau mahasiswa yang pernah kuliah di Coventry College). Siapa saja bisa mendaftar, karena ini juga lowongan kerja.

Organisasi ini juga mengadakan occasion, workshop dan peluang-peluang lainnya untuk terhubung dengan pelajar dan mahasiswa lainnya. Hal ini dirasakan langsung oleh Ridho yang dapat terhubung dengan orang-orang dari negara dan budaya yang berbeda.

Pengalaman ini tentunya tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan Ridho, tetapi juga membuka cakrawala baru tentang bagaimana organisasi mahasiswa bisa beroperasi dan memberikan manfaat kepada anggotanya.

Dengan sistem organisasi yang independen, common, dan all-in-one, serta memberikan gaji, Ridho membawa pulang sebuah pertanyaan: Apakah mannequin seperti ini layak diterapkan di kampus-kampus Indonesia?.

Sumber Tulisan : Prof. Benny Tjahjono selaku Professor of Sustainability and Provide Chain Administration, Centre for Enterprise in Society (CBiS)

Mahasiswa Teknik Pertambangan UNJA Raih Juara 1 Dalam Ajang Nasional Pupil Paper Contest

JAMBI,- M. Ghufron Pringgodani, Mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan Universitas Jambi (UNJA) Angkatan 2017 berhasil meraih juara 1 Pupil Paper Contest pada lomba Pupil Paper Contest Temu Profesi Tahunan XXXII Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Tahun 2023. perlombaan berlangsung di Resort Mercure Samarinda, Kalimantan Timur pada 19-20 September 2023.

Kegiatan Temu Profesi Tahunan (TPT) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI). Kegiatan ini bersifat nasional dan mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, seperti pihak pemerintahan, akademisi, maupun praktisi di dunia pertambangan yang ada di Indonesia. Salah satu agenda dalam kegiatan TPT ini adalah Pupil Paper Contest (SPC) sebagai perlombaan makalah khusus mahasiswa pertambangan di Indonesia. Nantinya, 3 makalah terbaik akan diterbitkan ke dalam jurnal Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Indonesian Mining Skilled Journal).
Ghufron berhadapan dengan 74 peserta dari berbagai Universitas yang ada di Indonesia dan berhasil membawa pulang uang tunai senilai Rp. 7.500.000, plakat penghargaan, dan sertifikat.

Ghufron mengutarakan motivasi dan persiapannya dalam mengikuti kegiatan tersebut.

“Motivasi saya yaitu memberikan kontribusi literatur berupa ilmu terapan yang dilakukan di dunia pertambangan terkait forecast plan penambangan (forecast produksi) yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk makalah, dan persiapan yang saya lakukan yaitu berdiskusi dan konsultasi secara berkala kepada semua pihak terkait materi serta konsep yang digunakan dalam penelitian karena judul makalah ini tergolong baru (recent),” ujarnya.

Setelah itu, Ghufron juga mengungkapkan harapannya setelah ia berhasil meraih juara dalam kegiatan tersebut.

“Semoga kegiatan ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk kepentingan ilmiah dan para akademisi terutama praktisi profesional di perusahaan giat dalam menulis bentuk makalah terapan serupa yang memang dilakukan di Perusahaan,”lanjutnya.

Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan Muhammad Ikrar Lagowa, S.T., M.Eng.Sc mengungkapkan harapannya terhadap pencapaian yang diraih oleh Mahasiswanya.

“Dengan pencapaian ini semoga nama program Studi Teknik Pertambangan UNJA dapat lebih dikenal secara nasional, terlepas dari umur prodi yang relatif muda (kurang lebih 10 tahun). Kami dari program studi juga berharap bahwa prestasi ini akan diwarisi dan dipertahankan oleh adik-adik tingkat Ghufron di Prodi Teknik Pertambangan, serta diikuti prestasi-prestasi berskala nasional bahkan internasional ke depannya,” Tutup Ikrar Lagora.

Silvia Yuliansari Asril / Fara / HUMAS


Put up Views: 57

Azmi Arzysuci Putichania Mahasiswi Sastra Jepang Berangkat Ikuti Program Pupil Change di Sonoda Ladies’s College Womens College, Hyogo-Ken, Jepang

Bertempat di ruang kerja Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA.,melepas keberangkatan Azmi Arzysuci Putichania, mahasiswi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta angkatan 2021 untuk mengikut program Studen Change ke Womens College, Hyogo-Ken, Jepang selama setahun.

Bersamaan dengan itu Rektor juga menyambut Milenia Sevtani, mahasiswi Sastra Jepang angkatan 2018 yang baru kembali usai mengikuti program yang sama dengan Azmi, Milenia berangkat tahun lalu ke Womens College, Hyogo-Ken, Jepang.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Diana Chitra Hasan, M.Hum., M.Ed, Ph.D, didampingi Ketua Prodi Sastra Jepang Oslan Amril, S.S., M.Si saat melepas dan menyambut mahasiswi tersebut menyebutkan, bahwa Program Studi Sastra Jepang setiap tahunnya mengirimkan mahasiswinya untuk mengikut pertukaran pelajar di Jepang. Disebutkan Dekan, Universitas Bung Hatta telah menjalin kerjasama dengan Sonoda Ladies’s College sejak tahun 2002.

Ditambahkan Dekan, program pengiriman mahasiswi ke Jepang kali ini merupakan pengiriman yang ke 21 semenjak Universitas Bung Hatta menjalin kerja sama dengan Sonoda Womens College Jepang. Selama disana, selain mengikuti perkuliahan juga akan terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan kampus, seperti mengikuti lomba pidato bahasa Jepang antar orang asing, pengenalan budaya Indonesia khususnya budaya Minangkabau kepada masyarakat Jepang serta beberapa kegiatan kemahasiswaan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA, berpesan agar selama berada di Jepang Azmi untuk selalu menjaga kesehatan, dan menyesuaikan dengan adat dan kebudayaan, membangun jaringan dan tentunya menjaga nama baik Universitas. Rektor juga berpesan kepada mahasiswi yang baru kembali agar membantu dan berbagi pengalaman kepada yang akan berangkat, serta memotivasi mahasiwa lainnya untuk dapat mengikuti program-program selanjutnya.(*Indrawadi).