Tag: Perak

Mahasiswa Universitas Bung Hatta Persembahkan Medali Perak Untuk Sumbar di POMNas 2023

Wiggi Zahwa Azzahra, mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta, persembahkan mendali perak untuk kontigen Sumatera Barat cabang atletik lempar lembing putri, di Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNas) XVIII Kalimantan selatan.

Dikutib dari laman https://pomnas.ulm.ac.id, Winggi berhasil menorehkan lemparan sejauh 26.89 meter, sementara mendali emas diraih oleh Rustika Sibagarang, kontingen Sumatera Utaradengan lemparan sejauh 40.04 dan mendali perunggu diraih oleh Sila Safira, kontigen Riau dengan lemparan sejauh 25.22 meter.

Saat dihubungi by way of WhatsApp nya, Wiggi menyebutkan bahwa, di lemparan ke-2 dan ke-3 sejauh 30 meter dann 32 meter kena diskualifikasi, karena terinjak garis putih. Namun dilemparan berikutnya Winggi berhasil mempertahankan lemparan sejauh 26,89 meter dan berhak memperoleh mendali perak atas lemparannya tersebut.

Berdasarkan information dari laman pomnas.ulm.ac.id, pukul 11.10 WIB, raihan mendali kontingen Sumatera Barat yakni 1 mendali perak yang dipersembahkan dari cabor atletik lempar lembing putri dan 1 mendali perunggu persembahan dari cabang atletik lompat tinggi putri.

Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan, kerjasama dan alumni Universitas Bung Hatta Dr. Hidayat, ST., MT, diruang kerjanya, Rabu,25/11/2023 saat mendapatkan informasi atas raihan prestasi yang di peroleh Winggi mengucapkan selamat yang sudah mempersembahkan mendali buat Universitas Bung Hatta dan Bapomi Sumatera Barat dan mensupport dan mendoakan para atlet dan pelatih kita agar selalu dalam kondisi sehat, fisik bugar dan semangat selalu untuk membawa provinsi Sumatera Barat ke kancah kompetisi tingkat nasional lainnya. (*IM).

Mahasiswa FKK Raih Medali Perak Indonesia Inventors Day 2023 di Bali

Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) berhasil meraih medali perak dalam ajang Indonesia Inventors Day (IID) 2023 yang digelar di Universitas Udayana, Bali, 16-19 September 2023.

Baca juga : Mahasiswa UMJ Raih Medali Emas Pada Kompetisi Sains Internasional

Melalui hasil risetnya, Razandinta Tafshiilaa Lubna menghasilkan inovasi berupa tempe himetan. Hasil risetnya menunjukkan bahwa tempe himetan dapat digunakan sebagai pembanding atau alternatif makanan yang sesuai untuk terapi obat DPP IV inhibitors untuk pengidap diabetes melitus.

Bersama dr. Resna Murti Wibowo, Sp.PD., M.Kes., sebagai dosen pembimbing, Razandinta berhasil membuat prototipe tempe himetan dan memenangkan medali perak pada INNOPA WINTEX Kkategori Meals and Biotechnology.

Melalui saluran telepon, Rabu (20/09/2023), Resna mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan Razandinta sejak sekitar 2018. “Saat ini penelitiannya sudah masuk ke insilico riset untuk melihat struktur protein yang ada di tempe himetan,” kata Resna.

Resna mengapresiasi semangat Razandinta dalam melakukan riset. Ia menyebut Razandinta memiliki kemampuan di atas rata-rata mahasiswa FKK pada umumnya. Menurutnya Razandinta sangat fokus pada penelitian untuk menjadi seorang peneliti cendekiawan.

Razandinta Tafshiilaa Lubna (pertama dari kanan) meraih medali perak kategori WINTEX pada Indonesia Inventors Day 2023 di Bali, 16-19 September 2023.

Resna berharap mahasiswa FKK tidak hanya fokus untuk menyelesaikan studi sebagai dokter, tapi juga memiliki pandangan ke depan untuk riset-riset yang dapat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Menurut Resna, hasil inovasi dapat menjadi amal ibadah yang baik. Selain itu ia juga berharap UMJ akan lebih banyak mengirimkan delegasinya pada kompetisi sejenis.

Razandita telah memulai risetnya sejak 2018, saat itu ia masih duduk di kelas 2 SMA. Ide membuat tempe himetan berawal dari kesukaannya dan orang Indonesia pada umumnya dalam mengonsumsi tempe. Kemudian ia mulai belajar dan kursus membuat tempe di daerah Sentul. “Saya melihat pada orang diabetes sulit untuk mencari makanan tambahan untuk dikonsumsi oleh penyandang diabetes,” ungkapnya.

Setelah memenangkan perlombaan ini, Razandita mengatakan bahwa hasil riset tempe himetannya akan dikembangkan lebih lanjut untuk komersialisasi. Razan mengaku mendapat bimbingan dan dampingan dari dosen FKK UMJ dengan baik. Lebih lanjut ia berharap terus mendapat dukungan dari pihak kampus untuk mengikuti lomba-lomba sejenis.

Inovasi tempe himetan ini juga telah memenangkan lomba dan penghargaan di antaranya meraih medali perunggu pada Thailand Inventors Day 2023, dan medali emas pada WSEEC 2023. Pada IID 2023. UMJ menjadi satu dari 2 PTMA yang turut dalam perlombaan, bersaing dengan perguruan tinggi dan industri se-dunia.

Editor : Dian Fauzalia


9

Mahasiswa FISIP UMJ Raih Medali Perak Pada Kejuaraan Nasional

Kabar membahagiakan datang dari Mahasiswa Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) Mutia Alifia. Pada kejuaraan Nasional Pencak Silat Tugumuda Championship IV, di GOR Wujil Pandanaan Semarang, Sabtu-Minggu (12-13/08/2023), Mutia berhasil meraih medali perak untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat.

Mutia mampu mencetak 20 poin pada babak pertama dan 13 poin dengan perbandingan 13 : 11 pada babak kedua. Akan tetapi Mutia mengaku pada pertandingan kali ini persiapan yang dilakukannya belum maksimal.

Baca Juga : Mahasiswa UMJ Lolos Last Cabor Atletik FISU World 2023

“Karena keterbatasan waktu dan banyaknya jadwal melatih siswa sekolah yang saya miliki. Tapi saya selalu menyempatkan waktu untuk mengulang satu atau dua teknik di rumah sekitar 15 sampai 20 menit,” ujar Mutia.

Tidak hanya masalah persiapan, adanya cedera kaki sebelum keberangkatan ke Semarang diungkapkan Mutia cukup membuatnya gugup menjelang pertandingan. Namun, yang tidak disangka Mutia adalah ia mampu meraih juara 2 dan melawan dua atlet lainnya.

Keberhasilan tersebut juga didukung oleh universitas dan keluarga yang selalu memberikan assist baik moril maupun materil. Mutia merasa sangat bangga dengan medali perak yang telah diraihnya. Meski begitu tidak dipungkiri ia juga menyayangkan kegagalan dalam meraih medali emas.

“Tapi saya tau ini adalah proses dan saya tidak mungkin akan mendapatkan medali emas selalu. Jadi saya harus lapang dada dan sportif. Kedepannya saya berharap cedera saya segera membaik, sehingga saya lebih semangat dalam berlatih dan kembali mendapatkan medali emas di kejuaraan selanjutnya,” ungkap Mutia.

Kejuaraan Nasional Pencak Silat Tugumuda Championship IV merupakan perlombaan tingkat nasional, yang didominasi oleh peserta dari Jawa Tengah. Salah satu universitas yang mengikuti kejuaraan Tugumuda adalah Universitas Sebelas Maret dari Solo.

Editor : Budiman


3