Tag: Nama

Uce Lestari Juri KMI Expo XIV 2023, Bawa Nama UNJA Dalam Dunia Wirausaha Nasional

Bali- apt. Uce Lestari, S.Farm, M.Farm merupakan pendamping terbaik kegiatan P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) pada ajang nasional KMI EXPO XIII 2022 yang dilaksanakan di Universitas Veteran Surabaya tahun lalu dan telah mendapatkan sertifikat pada Program Lecturer Coaching for Entreprenuership oleh Harvard College pada tahun lalu serta telah memiliki sertifikat kompetensi kewirausahaan yang telah tersertifikasi oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Uce Lestari tidak hanya sebagai akademisi yang mengajar di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Univeristas Jambi (UNJA), tetapi juga sebagai Praktisi Wirausaha yang bergerak dibidang kosmetik serta makanan dan minuman kesehatan, sekaligus pemilik usaha dari PT Perseorangan Inti Palm Lestari dengan inventor produk Arkawa Black Magnificence Skincare, Laristia serta Butelang dan Sipiga.

Berdasarkan hal tersebut maka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswa (Belmawa) memilih apt. Uce Lestari, S.Farm, M.Farm sebagai Reviewer Proposal P2MW thn 2023. Ia mewakili Universitas Jambi (UNJA) dari 40 org Reviewer seluruh Indonesia dari berbagai perguruan tinggi baik PTN ataupun PTS.

Berawal dari menjadi dosen pendamping terbaik KMI EXPO dan menjadi Reviewer proposal P2MW, Uce tidak berhenti sampai disini saja, dari 42 orang Reviewer proposal P2MW 2023 terpilih kembali menjadi Penilai Kemajuan Proposal (PKP) P2MW 2023 dari 30 orang penilai, landasan pemilihan ini dijaring berdasarkan kompetensi reviewer dalam menilai dan memiliki penilai yang seragam dan selaras antar kedua tim reviewer dan puncaknya saat ini adalah ibu apt Uce Lestari terpilih menjadi juri pada ajang bergengsi nasional di KMI EXPO XIV 2023 di Univeristas Pendidikan Ganesha Bali dan mewakili Universitas Jambi dari 22 orang tim Juri KMI EXPO XIV 2023 yang berasal dari akademisi dan sekaligus praktisi dari berbagai Perguruan Tinggi baik PTN dan PTS. 22 orang tim juri KMI EXPO XIV 2023 saat ini merupakan orang terpilih dari 40 Reviewer P2MW, dari 22 orang tim juri ini Uce Lestari merupakan orang baru yg bergabung pada tim juri saat ini, untuk mencapai di titik ini banyak segala hal yang dihadapi selama ini.

Uce mengungkapkan bahwa ia merasa bangga bisa membawa nama Universitas Jambi (UNJA) di ajang Juri KMI EXPO dan ia mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa dalam kegiatan ini.

“Saya merasa bangga bisa membawa nama Universitas Jambi di ajang juri KMI EXPO tahun ini, tidak hanya itu saja saya mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa dari tim para juri yg merupakan orang hebat dan sukses dalam hal Entrepreurship, ada pun hal yg saya ambil hikmah selama berkomunikasi dengan tim para juri dari seluruh penjuru Indonesia dari sabang sampai merauke, disini semakin tinggi ilmu kita, maka kita harus semakin tawadhu dan rendah hati dan tidak sombong, dimanapun degree ilmu kita harus masih terus belajar dan memberikan kebermanfaatan bagi orang lain serta tidak memandang rendah orang lain, 5 hari kebersamaan bersama juri memberikan motivasi dan saling mendukung sama lain dan tidak saling menjatuhkan itulah yang saya dapat hikmah dari kegiatan ini,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan saat menjadi juri KMI EXPO XIV 2023 ia harus bertindak profesional dalam melaksanakan tugas ini, karena kita harus melepaskan jaket almamater Perguruan Tinggi masing-masing dan hanya punya satu nama menjadi keluarga besar Belmawa Dikti dan selalu menjaga kerahasian yang terjadi selama kegiatan.

“Saya juga ingin memotivasi dan memberikan semangat agar semua dosen-dosen di lingkungan Universitas Jambi dapat membawa nama Universitas dikancah ajang kegiatan nasional ataupun kegiatan internasional,” tutupnya.

Silvia Yuliansari / Welsa / HUMAS


Publish Views: 203

DOKTOR KE-125 UHN SUGRIWA MENJAWAB MENGAPA DALAM TEOLOGI HINDU, TUHAN MEMILIKI BANYAK NAMA

DENPASAR-UHN Badan Perwakilan Pascasarjana Universitas Hindu Negeri UHN IGB Sugriwa Denpasar Senin 12/6/2023 menggelar Sidang Terbuka dalam rangka Ujian Promosi Doktor dengan menghadirkan Promovendus Ravinjay Kuckreja.

Bertempat di Gedung Pascasarjana Jln.Kenyeri Denpasar Promovendus memaparkan subyek penelitian yang berjudul “Penyatuan Tuhan Dalam Diversifikasi Agama Hindu”, yang merupakan karya konstruktif teologi berdasarkan 18 teks kitab suci. Penelitian ini berusaha untuk menjawab mengapa agama Hindu memuja banyak Tuhan. Pemaparannya bahwa Hindu mengasimilasi Tuhan lokal, lalu konsep divinitas lokal diakomodasikan dengan teologi yang inklusif, dan akhirnya pada tahap ekuilibrasi, menyatukan Tuhan tersebut dengan konsep Brahman yang tunggal. Disertasi ini berbasis penelitian perpustakaan, yang mempelajari teks-teks seperti Purvaka Bhumi, Lebur Gansa, Agni Purana, Visnu Purana, Surya Upanisad dan Taittiriya Upanisad, dari tradisi Saiva, Vaisnava dan Smarta. Penelitian menghasilkan teori baru “eka-aneka-tattva”, teori bagaimana dan mengapa Tuhan yang satu (eka) berekspansi menjadi banyak (aneka), dan sebaliknya. Penelitian promavendus dapat juga diaplikasikan untuk mengakomodir budaya-budaya Nusantara yang ingin kembali menjadi bagian dari Agama Hindu Dharma.

Selain sibuk dengan studinya, Ravinjay yang lahir di Singapura pada 16/01/1996, juga bekerja di bidang komunikasi untuk perusahaan trend dan alat musik. Yang biasanya sering membuat konten TikTok yang membahas agama, promavendus kali ini mempertahankan penelitiannya di hadapan Dewan Penguji yang terdiri dari: Prof. Dr. I Nyoma Yoga Seagara,. S.Ag., M.Hum (Promotor); Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag (Ko-Promotor); Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag; Prof. Dr. Drs I Gusti Ngurah Sudiana., M.Si; Prof. Dr. Drs. Ketut Sumadi., M.Par; Prof. Dr. I Made Surada., MA; Prof.Dr. I Dewa Komang Tantra., M.Sc; Dr.Drs. I Made Sugata., M.Ag, dan, Dr. Dra. I Nyoman Perni., M.Pd.

Berumur 27 tahun, Ravinjay sudah menetap di Bali sejak 2012, Menempuh Pendidikan pada Jenjang S1 tentang Ilmu Agama di Belgia dan Pascasarjana S2 mengenai Advertising di Spanyol. Promavendus yang berasal dari Jakarta pusat ini meraih gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan dan merupakan Doktor ke-125 dari UHN Sugriwa.(nia)

Pusdok-Humas-Uhnsugriwa

Mahasiswa dan Alumni UNJA Raih Kesuksesan di Dunia Penyiaran: Membanggakan Nama Kampus Pinang Masak

JAMBI,- Mahasiswa aktif dan alumni Universitas Jambi (UNJA) terus mengharumkan nama Kampus Pinang Masak di berbagai kesempatan yang ada. Kali ini 3 mahasiswa aktif dan 2 alumni UNJA berhasil terpilih menjadi penyiar di seluruh program TVRI Jambi. Hal tersebut diperoleh berdasarkan hasil Lomba Penyiar TVRI Jambi yang dilaksanakan di Stasiun TVRI Jambi, pada 29 April – 28 Mei 2023.

Rincian nama-nama mahasiswa dan alumni UNJA tersebut antara lain:

  • Chandrika Difani Putri, Fakultas Hukum angkatan 2020 (Juara 1 Penyiar TVRI Jambi),
  • Ridho Akbar. HZ, Magister Manajemen angkatan 2022 (Juara 3 Penyiar TVRI Jambi),
  • Rido Akbar, alumni Fakultas Pertanian angkatan 2019 (Juara 4 Penyiar TVRI Jambi),
  • Anastasya Laga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2019 (Juara 5 Penyiar TVRI Jambi),
  • Affan Rafli, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2018 (Juara 6 Penyiar TVRI Jambi).

Mereka semua bersaing dengan 75 peserta lainnya yang berasal dari berbagai macam latar belakang. Hadiah yang diperoleh berupa trofi, piagam penghargaan, uang pembinaan, dan direkrut menjadi penyiar TVRI Jambi.

Ridho Akbar menceritakan motivasi awal mengikuti lomba dan persiapan yang dilakukannya.

“Motivasinya karena ingin mengembangkan minat dan bakat, karena tertarik dengan bidang wicara publik, VO, dubbing, dan ingin mengakses berbagai kemampuan baru serta relasi baru. Terkhusus mengejar mimpi yang telah disusun sebagai prioritas. Persiapan yang dilakukan yaitu mengakses berbagai informasi terkait, berlatih dan memeperdalam kajian serta kemampuan di bidang yang diuji dalam audisi, mempersiapkan diri dengan keterbukaan akses pengetahuan di segala bidang terkait jurnalistik, wawasan regional, nasional, dan internasional, serta memperdalam kaidah-kaidah kebahasaan baik secara tulisan dan lisan,” tutur Ridho.

Selain Ridho, Chandrika Difani Putri atau yang biasa disapa Chika, mengungkapkan tujuannya ingin menjadi penyiar didasari impian masa kecil.

“Saya ingin mencoba pengalaman baru yang sejalan dengan impian saya sedari kecil, ingin memberi impression positif untuk orang banyak, dan membanggakan kedua orang tua saya. Harapan kedepannya masih ingin terus belajar dan mengembangkan gentle talent di dunia broadcasting agar lebih baik lagi ke depannya,” ujar Chika.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Submit Views: 128