Tag: manusia

ROBOT SCARA RANCANGAN MAHASISWA FTI-UBH BAKAL GANTIKAN TENAGA MANUSIA

Robotic SCARA protype rancangan Rifaldi dan Irzal Arsyad mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta bakal menggantikan dan memudahkan tenaga kerja manusia dalam dunia industri.

Hal itu terlihat ketika kedua mahasiswa bimbingan Ir. Eddy Soesillo,M,Eng itu mensimulasikan robotic rancangan mereka dihadapan para penguji sidang akhir skripsinya, di ruangan gallery FTI Kampus III Universitas Bung Hatta.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang semakin canggih memudahkan industri dalam proses produksi. Saat ini industri telah menggunakan teknologi yang dapat mengganti dan memudahkan tenaga kerja manusia dengan mesin.

Dilatarbelakangi kemajuan dunia inndustri tersebut, Rifaldi dan Irzal merancang protype Robotic SCARA (Selective Compliance Meeting Robotic Arm) yakni jenis robotic manipulator yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas pemindahan dan perakitan dalam industri.

Mereka menjelaskan, masalah yang timbul pada robotic SCARA yaitu pengontrolan robotic diperlukan penyesuaian dari kecepatan motor, servo, arah pergerakan terhadap fungsi dari robotic tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut Rifaldi dan Irzal merancang pengontrolan melalui IOT atau web dengan menggunakan arduino dan wimos maka proses pengontrolan robotic dapat dilakukan dengan mudah.

Parameter dari perancangan robit tersebut berupa sudut dan kesimbangan dari robotic untuk membaca kondisi awal yang akan dikontrol.

Rancangan prototipe sistem kendali lengan robotic berbasis Web of Issues (IoT) dengan memanfaatkan mikrokontroler wemos D1 mini. Robotic SCARA tersebut dapat di kontrol menggunakan Potensiometer dan menggunakan Handphone.

(*indrawadi).

Peluncuran buku “Ocean and Human Well being, 2nd Version” yang melibatkan kontribusi dari Dosen dan Peneliti Universitas Esa Unggul berupaya untuk mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara laut dan kesehatan manusia.

Ocean and Human Well being, 2nd Version

Esaunggul.ac.id ‘Bertepatan dengan World Ocean Day yang jatuh pada tanggal 8 Juni ini, peluncuran buku Oceans and Human Well being: Alternatives and Impacts, Second Version memberikan sudut pandang yang sangat relevan dan penting bagi masyarakat, pelajar, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.’

Lebih dari 100 akademisi dan penulis internasional, termasuk Dr. Radisti Ayu Praptiwi dari Universitas Esa Unggul, telah berkolaborasi bersama dalam mengeksplorasi dinamika hubungan yang kompleks dan saling terkait antara kesehatan manusia dan kesehatan laut dunia.

Kolaborasi yang dituangkan dalam buku tersebut hadir tepat disaat isu mengenai biodiversitas dan kesehatan manusia menjadi salah satu agenda international yang paling utama. Beberapa saat lalu, para pemimpin dunia telah membuat kesepakatan dan komitmen dalam goal pencapaian konservasi lahan dan perairan dunia hingga mencapai 30% pada tahun 2030, atau dikenal dengan kesepakatan 30×30 dan dideklarasikan oleh UN sebagai Ocean Decade. Dalam konteks ini, rangkaian bab dalam buku Ocean & Human Well being 2nd Version memberikan bukti ilmiah yang sangat important yang dapat menjadi landasan dalam berbagai kegiatan dan pengambilan keputusan terutama yang berhubungan dengan pendidikan, kebijakan dan pengembangan masyarakat.

Dalam komentarnya Dr. Radisti Praptiwi menyatakan, “Manusia hidup dalam Bumi yang biru, dan disadari atau tidak, keberadaan kita sangat bergantung pada kondisi lautan yang menutupi sebagian besar Bumi sehingga kesehatan, kebahagiaan, dan pemenuhan hidup kita terkait dengan bagian laut dari Planet kita.”

Buku yang dipublikasikan oleh Tutorial Press – Elsevier ini membahas berbagai jasa ekosistem yang dihasilkan oleh lautan, berbagai macam polusi dan tekanan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, serta mengeksplorasi resiko dan manfaat lautan terhadap kesehatan manusia. Perspektif interdisiplin yang relevan secara international menjadi salah satu fitur utama buku ini.

Ocean and Human Well being, 2nd Version

Berkaitan dengan kontribusinya dalam penulisan bab dalam buku ini, Dr. Radisti Praptiwi lebih lanjut menyampaikan, “Kolaborasi penulisan Bab 17 berjudul The Folks of the Seas and the Seas of the Folks yang dipimpin oleh tim peneliti Universitas Esa Unggul dan melibatkan akademisi dari 5 negara lainnya di Asia Tenggara dan Eropa, merupakan salah satu contoh kolaborasi internasional yang sangat didukung oleh universitas. Para peneliti yang terafiliasi dalam Sustainability Analysis Cluster dan Program Studi Bioteknologi Esa Unggul berkesempatan dalam memberikan kontribusi sintesis pengetahuan yang mendalam di dalam bidang kesehatan manusia dan lingkungan.”

Lebih lanjut lagi, diskusi mengenai masa depan lautan dunia dan bagaimana penduduk Bumi dapat bersatu dalam memelihara dan mempromosikan hubungan yang berkelanjutan demi tercapainya kesinambungan antara kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan juga tersajikan dalam penghujung buku ini.