Tag: Fakultas

Selamat! Fakultas Hukum UNJA Raih Akreditasi Internasional FIBAA

JAMBI,- Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Univeristas Jambi (UNJA) berhasil meraih akreditasi internasional dari Basis for Worldwide Enterprise Administration Accreditation (FIBAA).

FIBAA adalah salah satu lembaga akreditasi internasional yang berkedudukan di Jerman. Reputasi FIBAA diakui terutama oleh negara-negara berbahasa Jerman yaitu Jerman, Swiss, dan Austria. Lembaga ini mulai berdiri tahun 1994 atau sudah lebih dari seperempat abad diakui kiprahnya.

Akreditasi FIBAA yang diperoleh FH UNJA berlaku selama 5 tahun ditetapkan pada tanggal 29 November 2023 sampai dengan 28 November 2028.

Dengan akreditasi ini, FH UNJA dapat berpartisipasi dalam skala internasional, seperti pertukaran pelajar ke berbagai perguruan tinggi di Eropa. Kehadiran FIBAA dalam mengakreditasi FH UNJA diakui sebagai langkah signifikan dalam mengukuhkan kualitas pendidikan hukum di tingkat world.

Akreditasi internasional ini juga akan membantu mahasiswa mendapatkan pengakuan world atas gelar mereka dan meningkatkan peluang mereka untuk berkarir di tingkat internasional.

Dekan Fakultas Hukum UNJA Dr. Usman, S.H., M.H. Menyampaikan ucapan terima kasih nya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses akreditasi ini.

“Alhamdulillah, Prodi S1 Hukum FH UNJA terakreditasi FIBAA, kami atas nama pimpinan FH mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen dan tendik yg berpartisipasi dalam proses akreditasi, khususnya tim akreditasi FIBAA, Ibu Retno, Pak M Rafik, Yusuf, Ibu Prof. Hafrida dan kawan- kawan, terimakasih kepada pimpinan fakultas Hukum dan pimpinan Universitas Jambi yang telah mendukung proses akreditasi,” Pungkasnya.

Silvia Yuliansari / Fara / HUMAS


Submit Views: 365

Lengkapi Formasi Pimpinan, Rektor Lantik Wakil Dekan Fakultas Hukum

Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MB, melantik Hendriko Arzal,SH.,MH sebagai Penggantian Antar Waktu Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta periode 2021-2025, melengkapi formasi pimpinan dari wakil dekan sebelumnya Dr. Sanidjar Pebrihariati. R., S.H., M.H yang sekarang menjabat sekarang menjabat Dekan Fakultas Hukum Uniersitas Bung Hatta di ruangan sidang Rektor Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Ulak Karang, Jumat,24/11/2023.

Rektor dala sambutannya menyampaikan selamat dan sukses kepada pejabat baru dan terima kasih banyak yang setinggi-tingginya kepada pejabat lama. Disampaikan juga pentingnya sinergitas pimpinan di lingkungan Universitas dan Fakultas untuk mencapai goal ke depan.

Rektor juga menyampaikan harapan, dalam menjalankan tugas yang diamanahkan, agar dosen-dosen muda di Fakultas Hukum dan di lingkungan Universitas Bung Hatta, juga terus mengembangkan diri dan melanjutkan studi kejenjang doktoral maupun yang sudah doktoral sampai guru besar.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta Dr. Boy Yendra Tamin, S.H., M.H, dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa tantangan kedepan cukup banyak, antara lain penataan SDM, penataan sarana dan prasarana, dan meningkatkan jumlah mahasiswa. Disebutkan juga Yayasan Pendidikan Bung Hatta akan terus mengupayakan memenuhi kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan.

Ditambahkan Boy Yendra, selanjutnya juga harus bekerjasama deNgan semua pihak dalam membesarkan Universitas Bung Hatta. Ia juga mengajak semua pihak untuk selalu kompak dan bekerjasama dalam memimpin kampus.

Hadir di acara pelantikan tersebut pejabat struktural dilingkungan Univeritas Bung Hatta serta tamu undangan lainnya.(*IM)

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Diana Chitra Hasan, Ph.D Menjadi Dosen Tamu di Bond College Australia

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Diana Chitra Hasan, M.Hum, M.Ed, Ph.D diundang oleh School of Society and Design,Bond College Australia untuk menjadi dosen tamu (Visitor Lecturer) pada acara Analysis Seminar Sequence di Fakultas tersebut. Undangan ini disampaikan langsung oleh Affiliate Professor Damian Cox, selaku Affiliate Dean bidang Analysis.

Sebagai dosen tamu, Diana memberikan kuliah pada hari Rabu tanggal 22 November 2023 dengan topik : Matrilineal Society of Minangkabau, West Sumatera : How It’s Practiced in Fashionable Life.

Perkuliahan dibuka oleh Dr. Beata Webb mewakili Bond College. Dalam sambutannya Dr. Beata menyampaikan, bahwa topik yang disampaikan ini menarik minat banyak dosen-dosen, tidak hanya dari School of Society and Design tapi juga dosen dari berbagai jurusan dilingkungan Bond College seperti dari Prodi Worldwide Relation, Psychology, dan Legislation.

Dalam pemaparan materi kuliahnya, Diana menyampaikan bahwa suku Minang, sebagai suku matrilineal terbesar di dunia, selalu melestarikan adat Minang terutama dalam acara seperti pernikahan. Disebutkan juga di period kemajuan teknologi sangat pesat, ada beberapa perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pernikahan, baik ditahap Pra pernikahan maupun sesudah pernikahan. Dan perubahan ini lebih banyak terjadi di daerah perkottan dibandingjan dengan daerah pinggiran/desa.

Banyaknya pertanyaan yang disampaikan viewers pada sesi tanya-jawab menunjukkan bahwa budaya Minangkabau merupakan topik yang menarik. Seperti disampaikan Dr. Beata Webb pada acara makan siang bagi semua peserta yang diselenggarakan setelah selesai kuliah tamu ini, “ Whoever I talked to, love the subject. Individuals tellsme how a lot they loved the lecture.

Beata berharap pada kesempatan lain akan dapat banyak belajar tentang topik serupa yang akan memperkaya wawasan dosen dosen untuk disiplin ilmu terkait.(*Dch)

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta pada tanggal 3 Desember 2023 nanti, kembali akan menggelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Bekerjasama dengan The Japan Basis di Kampus II Universitas Bung Hatta, Jl Bagindo Aziz Chan, Air Pacah Padang.

Ketua program studi Sastra Jepang FIB Universitas Bung Hatta Oslan Amril, S.S., M.Si, menyebutkan bahwa FIB Universitas Bung Hatta kembali ditunjuk The Japan Basis sebagai panitia pelaksana Ujian Kemampuan Bahasa Jepang 2023 wilayah Sumatera Barat dan Tengah.

Disebutkan juga, bahwa ujian kemampuan Bahasa Jepang Japanese Language Proficiency Check (JLPT) atau dalam bahasa Jepang disebut Nihongo Nooryoku Shiken saat ini diadakan 2 kali setahun, bulan Juli dan Desember. Panitia JLPT Padang membawahi wilayah Sumatera bagian Tengah, meliputi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.

Tahun ini ada 12 kota tempat penyelenggaraan JLPT 2023 di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Medan, Padang, Denpasar, Palembang, Manado, dan Cirebon. Untuk ujian Desember 2023 lokasi tes di Universitas Bung Hatta diikuti sebanyak 1.065 peserta yang tersiri dari pelajar, mahasiswa dan umum.

“Dengan adanya Ujian Kemampuan Bahasa Jepang dapat meningkatkan kompetensi pembelajar Bahasa Jepang yang berstandar internasional dan ajang promosi kampus, karena Sastra Jepang Universitas Bung Hatta telah menjadi penyelengar ujian sejak tahun 2004 yang dipercaya The Japan Basis untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau”, imbuh Oslan. (*IM)

Fakultas Ekonomi Bisnis Esa Unggul Meraih Beasiswa Kartini Batch 2 2023

Skip to content material

Fakultas Ekonomi Bisnis Esa Unggul Meraih Beasiswa Kartini Batch 2 2023

Esaunggul.ac.id, Ros Elvita Gori, seorang mahasiswi program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Esa Unggul, Kebun Jeruk, meraih prestasi membanggakan dengan meraih Beasiswa Kartini dalam Program Nasional “Beasiswa Kartini #2 2023” yang diselenggarakan oleh Program InspiraTour Ladies, Duta Inspirasi Indonesia ( 30/04/2023).

Ros Elvita Gori, seorang mahasiswi program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Esa Unggul

Program Beasiswa Kartini ini bertujuan untuk menghargai dan mendukung perempuan yang memiliki prestasi, karya, dan kontribusi inspiratif dalam berbagai bidang. Dengan memberikan beasiswa ini, diharapkan perempuan-perempuan inspiratif ini dapat terus mengembangkan “Mind, Magnificence, and Habits” yang menjadi ciri khas mereka.

Penerima beasiswa terpilih, termasuk Ros Elvita Gori, akan mendapatkan berbagai manfaat, termasuk:

  • Tunjangan atau Subsidi Biaya Kuliah.
  • FULLY FUNDED program Inspiratour Ladies di Thailand.
  • Kesempatan untuk berjejaring, mendapatkan pengetahuan, dan pengalaman berharga.
  • Tiga kali Ladies Empowerment Class dengan tokoh wanita inspiratif, termasuk Kak @safhiralfrs, Founder Duta Inspirasi Indonesia, dan Kak @sarisuperconnector, Pembina InspiraTour Ladies.
  • Kesempatan untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Duta Inspirasi Indonesia di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
  • Sertifikat Tingkat Nasional.

Proses seleksi program Beasiswa Kartini ini meliputi beberapa tahap, dimulai dari pendaftaran yang dilakukan dari 14 April hingga 10 September 2023. Kemudian, pengumuman tahap I diumumkan pada 14 September 2023, diikuti dengan tahap Giant Group Dialogue (LGD) dan wawancara pada tanggal 16-19 September 2023. Pengumuman akhir dan penentuan kategori dilakukan pada 26 September 2023, sementara pengumuman penentuan kategori diumumkan pada 5 Oktober 2023.

Ros Elvita Gori berhasil mencapai peringkat teratas dan akan menerima “Totally Funded” untuk mengikuti program Inspiratour Ladies di Thailand pada bulan Maret 2024. Prestasi ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan prestasi luar biasa Ros Elvita Gori dalam menginspirasi dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan. Universitas Esa Unggul dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) sangat bangga dengan pencapaiannya dan memberikan dukungan penuh dalam pengembangan potensinya.

Web page load hyperlink

Go to Prime

Dosen Fakultas Hukum Esa Unggul Mendapatkan Accomplice Stategis di Eropa Barat

Skip to content material

Dosen Fakultas Hukum Esa Unggul Mendapatkan Accomplice Stategis di Eropa Barat

Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum se Indonesia (APPTHI)

Esaunggul.ac.id, Pada tanggal 8 sampai dengan tanggal 16 Oktober 2023, Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum se Indonesia (APPTHI) melakukan perjalanan kerja ke Eropa Barat, yang kali ini mengunjungi kampus-kampus di Belanda, yaitu Utrecht dan Leiden. Kunjungan APPTHI kali ini diikuti oleh 38 partisipan yang terdiri dari Rektor, wakil rektor, Dekan, wakil dekan fakultas hukum, Ketua sekolah tinggi hukum termasuk dosen-dosen, seperti Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar, Universitas Trisakti, Universitas Esa Unggul, Sekolah Tinggi Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang, Sekolah Tinggi Hukum Biak Papua, Sekolah Tinggi Hukum Sultan Adam Banjarmasin, Universitas Palopo Sulawesi.

Menurut Dr. Wasis Susetio,SH, MH, selaku ketua delegasi yang juga dosen FH Esa Unggul kegiatan APPTHI ini sudah rutin setiap tahunnya sejak tahun 2016, terhenti hanya saat pandemic dan dimulai lagi sejak tahun 2022 kemarin. Kunjungan kerja kali ini lebih berfokus kepada kerjasama riset dan Capability Constructing yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan Faculty of Legislation di Utrecht maupun Leiden. Pada pertemuan tanggal 10 Oktober di Utrecht, rombongan diterima oleh pimpinan Lembaga riset Faculty of Legislation, Prof. Pauline dan juga salah seorang mahasiswa PhD asal Universitas Indonesia, Ali Abdila, yang ikut membantu mewujudkan kerjasama penelitian (be a part of analysis) ini, sehingga ke depan akan ada penelitian di bidang hukum telematika Bersama Utrecht. Di hari yang sama rombongan diterima oleh pimpinan kampus Universitas Leiden yang kemudian dilanjutkan dengan bentuk pertemuan untuk melakukan kerjasama penelitian khususnya di bidang hukum adat dan Pidana.

Wakil rektor, bidang kerjasama UMI, Prof. Dr. Muhammad Hatta, memberikan komentar bahwa kunjungan kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan normal penelitian di Indonesia, khususnya fakultas hukum dengan bekerjasama dengan kampus kampus kampiun di bidang riset berkelas dunia, sehingga hasil perjalanan ini merupakan mail stone dari proses pembentukan budaya riset kelas dunia di lingkungan kampus peserta masing-masing. Dalam penjelasan oleh Prof. Pinar Ocer, selaku kordinator riset hukum pidana Universitas Leiden menyatakan bahwa saat ini, penelitian di Leiden bersifat multi displin yang melibatkan banyak kompetensi ilmu, sehingga bukan melalu dalam perspektif hukum saja, namun mempunyai spektrum yang lebih luas dan saling berinteraksi diantara ilmu-ilmu yang relevan dalam obyek penelitian. Tidak kalah penting dan strategisnya, saat kunjungan rombongan ke KBRI Paris yang diterima oleh Dubes Ri untuk Perancis, Mr. Mohammad Omar serta atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI, Dr. Luh Anik Mayani yang menerima peserta pada tanggal 12 Oktober 2023.

Rapat Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum se Indonesia (APPTHI)

Dalam Kesempatan pertemuan tersebut, Dubes memberikan banyak masukan agar kampus-kampus di Indonesia memiliki mapping of competence sehingga KBRI dapat membantu memfasilitasi kampus-kampus yang cocok untuk bekerjasama. Dalam kesempatan itu, Dubes menceritakan bahwa kampus-kampus di Perancis tidak terlalu memperdulikan ranking-rangking dunia, tetapi mereka justru fokus pada output seperti penelitian, proyek paten, serta produk-produk unggulan lainnya, sehingga kampus-kampus di Perancis paling banyak merebut penghargaan nobel di seluruh dunia. Dalam kesempatan pertemuan tersebut. Dubes Omar juga menginginkan kampus-kampus di Indonesia, khususnya fakultas hukum untuk mempersiapkan berbagai kajian dan penelitian tentang harmonisasi peraturan perundang undangan dalam rangka bergabungnya negara Indonesia menjadi anggota OECD (Group for Financial Co-operation and improvement) atau kerjasama ekonomi dan Pembangunan yang anggota-anggotanya mayoritas negara maju, untuk itu Fakultas Hukum Esa Unggul akan bekerjasama dengan Trisakti, STIHPADA Palembang, UMI Makasar, STIH Biak akan berkolaborasi mempersiapkan kajian akademiknya serta symposium Internasional yang akan menghadirkan pembicara-pembicara dari negara-negara OECD di tahun 2024.

Web page load hyperlink

Go to High

Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, Tandatangani MoA Dengan FH Universitas Pamulang

Bertempat di ruang Pengembang Prodi S-1 Ilmu Hukum lantai 2 Kampus II Universitas Pamulang, Tanggerang, 11 Oktober 2023, Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta menandatanganan perjanjian kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Pamulang.

Naskah MoA tersebut ditanda tangani antara Dekan Dekan FH Universitas Bung Hatta Dr. Sanidjar Pebrihariati. R. , S.H., M.H. dengan Dekan Fakultas hukum , Prof. Dr. Oksidelfa Yanto, S.H., M.H.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi tridharma pendidikan tinggi dengan menjalin kerjasama yang nantinya akan terimplementasi berbagai macam kegiatan, salah satu implementasi yang sedang dilakukan adalah pertukaran mahasiswa merdeka. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam bagi mahasiswa, sambil memperkaya keragaman akademik di antara institusi tersebut.

Dalam program pertukaran ini, mahasiswa dari masing-masing Universitas memiliki kesempatan untuk mengambil mata kuliah di Universitas Pamulang. Mahasiswa Universitas Bung Hatta dapat memilih mata kuliah yang sesuai dengan minat dan bidang studi mereka di institusi tuan rumah. Universitas Bung Hatta kedapatan 2 mahasiswa. instansi tersebut berasal dari Prodi Hukum.

Kedatangan mahasiswa ini di sambut baik oleh Dekan Fakultas hukum , Prof. Dr. Oksidelfa Yanto, S.H., M.H. Iya menyampaikan, “Pertukaran mahasiswa merdeka ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Melalui pengalaman akademik lintas universitas, mahasiswa akan dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih luas.”

Pihak dari Dekan FH Universitas Bung Hatta Dr. Sanidjar Pebrihariati. R. , S.H., M.H. juga menyambut baik kerja sama ini, diyakini bahwa program pertukaran mahasiswa ini akan memperluas wawasan mahasiswa, membangun karakter world, dan memajukan pendidikan tinggi di indonesia.

Pertukaran mahasiswa merdeka antara kedua universitas Harapannya adalah inisiatif ini akan membuka pintu bagi kolaborasi lebih lanjut dan memperkuat jejaring pendidikan tinggi di Indonesia. (sumber : https://hukum.unpam.ac.id/?p=4024).

BAHAS DIGITALISASI DALAM TRANSFORMASI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI, FAKULTAS DHARMA DUTA UHN SUGRIWA GELAR SEMINAR NASIONAL

GIANYAR, UHN SUGRIWA – Fakultas Dharma Duta Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melaksanakan Seminar Nasional bertajuk ‘Digitalisasi dalam Transformasi Sosial Budaya dan Ekonomi’ di Inexperienced Kubu, Tegalalang, Jumat (13/10/2023).

Seminar di penghujung tahun ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. Ananda Sabil Hussein, S.E., M.Com., dari Universitas Brawijaya, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si dari UIN Syarif Hidayatullah, dan Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara, S.Ag., M.Hum dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Kegiatan dipandu Moderator, Ni Luh Putu Uttari Premananda, SE., M.Si. yang merupakan salah satu dosen Fakultas Dharma Duta.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor II UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang juga sekaligus narasumber, yakni Prof Nyoman Yoga Segara. Ia menyambut baik kegiatan yang diikuti ratusan mahasiswa ini. Ia berterima kasih kepada para narasumber yang berkenan berbagi ilmu sebagai ‘pencerahan’ sebagai upaya penyelesaian persoalan yang dirangkum dalam tema. “Persoalan-persoalan seperti ini memang memerlukan banyak perspektif. Ilmu itu akan fungsional kalau banyak perspektif, karena satu ilmu tidak akan bisa menyelesaikan semua persoalan dalam hidup,” ujarnya.

Kegiatan dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Dharma Duta, Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag; Ketua Panitia, Putu Riska Wulandari, S.Si., M.Si dan jajaran, Kepala Biro AAKK, Kepala Biro AUPK, Para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Kabag, dosen, maupun pegawai di lingkungan Fakultas Dharma Duta.

Adapun Prof. Ananda Sabil Hussein menerangkan materi tentang Optimalisasi Sistem Ekonomi Digital Indonesia. Kemudian Dr. Gun Gun Heryanto menjelaskan tentang Digitalisasi dalam Transformasi Sosial, Ekonomi, dan Budaya. Sedangkan Prof. Yoga Segara memaparkan tentang Digitalisasi dan Transformasi Budaya.

Peserta tampak bersemangat mendengarkan penyampaian materi oleh narasumber yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi terkini dunia secara international. Hal ini terlihat para peserta mengantre untuk bertanya hingga sesi tanya jawab dan diskusi terpaksa berakhir karena batasan waktu yang tersedia.

Pada penghujung acara, diserahkan plakat dan sertifikat kepada narasumber oleh Dekan Fakultas Dharma Duta, doorprize berupa tas, serta buku spesial dari Prof Yoga Segara berjudul Hindu Naulu di Pulau Seram bagi sejumlah peserta yang bertanya. Kegiatan diakhiri ramah tamah. (nas/sas)

.
Pusdok-Humas-Uhnsugriwa
#uhnsugriwa

Hakim Fahzal, Lulusan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, Sosok Hakim Yang Tegas dan Jujur

Hakim Fahzal

Oleh Miko Kamal

(Alumni Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta dan Wakil Rektor 3 Universitas Islam Sumatera Barat)

Namanya Fahzal. Lengkapnya Fahzal Hendri. Seorang hakim. Namanya populer belakangan ini, setelah beberapa video singkatnya saat memimpin sidang kasus BTS 4G Kemenkominfo beredar luas di berbagai platform media sosial.

Hakim Fahzal lahir di Jorong Kinawai, Kenagarian Balimbiang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 60 tahun yang lalu. Tepatnya tanggal 31 Desember 1962.

Beliau lulusan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta. Sama dengan saya. Tapi, kami belum pernah bertemu hidung. Jarak tahun kuliah saya dan beliau agak jauh. Beliau masuk tahun 1984, dan kabarnya keluar tahun 1989. Sedang saya masuk tahun 1990, keluar 6 tahun setelahnya, 1996.

Di salah satu videonya yang viral itu, hakim Fahzal menokok meja. Terkejut dia, mendengar keterangan saksi Windi Purnama yang menyerahkan uang 40 M kepada orang Badan Pemeriksa Keuangan melalui Sadikin. Tidak hanya menokok meja, hakim berkumis tebal itu juga berseru: Ya Allah. Betapa geramnya dia uang negara diperbagai-bagaikan.

Di tengah fakta rendahnya kepercayaan publik terhadap penegakan hukum, aksi tokok meja dan ekspresi geram hakim Fahzal serupa obat. Obat pelepas rindu publik terhadap sosok hakim yang tegas dan jujur.

Hakim Fahzal pasti tidak akan bisa menyamai ketegasan dan kejujuran hakim Syuraikh. Hakim legendaris yang hidup dan bertugas di zaman Ali bin Abi Thalib.

Dalam sebuah hikayat, hakim Syuraikh diceritakan mengadili perkara yang diajukan sahabatnya, Ali bin Abi Thalib. Ali kehilangan baju besi. Selidik punya selidik, baju besi itu berada di tangan seorang pedagang Yahudi. Ali memintanya. Si pedagang Yahudi tidak mau, dan justeru mengklaim baju besi itu miliknya.

Ali memasukkan gugatan perdata. Hakim Syuraikh yang mengadili perkara itu meminta Ali menghadirkan 2 orang saksi. Ali membawa 2 orang anaknya Hasan dan Husein ke pengadilan untuk bersaksi baginya. Kehadiran 2 orang cucu Nabi itu ditolak oleh hakim Syuraikh. Alasannya, anak tidak layak menjadi saksi bagi bapaknya yang sedang berperkara.

Hakim Syuraikh menokokkan palunya: Ali kalah. Hakim Syuraikh tidak mau berkompromi. Ali memang sahabatnya. Ali memang orang berpengaruh. Tapi, apapun ceritanya, hukum harus ditegakkan. Begitu benarlah tegasnya beliau dalam memutus perkara. Tidak pandang bulu dia.

Saya tak hendak menyamakan hakim Fahzal dengan hakim Syuraikh. Saya hanya ingin hakim Fahzal ingat dan mempraktikkan ketegasan atau keteguhan hati Bung Hatta, Proklamator yang namanya sekarang dipakai perguruan tinggi tempat hakim Fahzal pernah belajar hukum.

Keteguhan hati Bung Hatta terukir dalam sejarah. Beliau mundur dari jabatan Wakil Presiden ke-1. Secara resmi, surat pengunduran dirinya sampai di meja Ketua DPR pada Senin, 23 Juli 1956. Setahun sebelumnya (1955) Bung Hatta juga pernah mengajukan pengunduran diri.

Banyak yang membujuk beliau agar tidak mundur. Bung Hatta bergeming.

Karena pengunduran dirinya tidak kunjung direspons juga, tanggal 23 November 1956, Bung Hatta bersurat lagi kepada DPR. DPR menyerah. Tanggal 1 Desember 1956, akhirnya, pengunduran diri Bung Hatta diterima.

Bagi Bung Hatta, jabatan sangat bergengsi sebagai orang nomor 2 di Indonesia itu tidaklah penting-penting amat. Taruhan pecahnya Dwitunggal dihadapinya.

Bung Hatta tegas memegang prinsip. Salah satunya soal pengelolaan negara secara demokratis-modern yang kurang disetujui Bung Karno. Bung Karno lebih condong ke konsep Demokrasi Terpimpin.

Kita doakan hakim Fahzal yang sering dipanggil kawan-kawan seangkatannya Eri itu tetap tegas, teguh dan keras hatinya membantu menegakkan kebenaran di negeri ini. Tidak hanya terbatas pada kasus BTS 4G Kemenkominfo, tapi juga di kasus-kasus lainnya.

Mudah-mudahan hakim Fahzal tetap istiqamah meniru dan mempraktikkan tegas dan kerasnya Bung Hatta menegur sahabat eratnya Bung Karno.

Padang, 3/10/2023

Fakultas Teknik UMJ Gelar Workshop Jurnalistik

Humas Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menggelar Workshop Jurnalistik guna memperkaya dan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang jurnalisme dan diikuti oleh 25 mahasiswa dari berbagai program studi, yang dilaksanakan di Aula Djoeanda Fakultas Teknik UMJ Campaka Putih Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).

Baca juga : Mahasiswa FT UMJ Lolos Pameran Arsitektur Jakarta

Wakil Dekan III Fakultas Teknik UMJ Ir. Harwidyo Eko Prasetyo, S.T., M.T., menyambut antusiasme para peserta dan berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi landasan untuk mengembangkan keterampilan jurnalistik mereka.

“Jurnalistik adalah keterampilan yang sangat penting dalam dunia akademik dan profesional. Dengan menggelar workshop seperti ini, kami berharap mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang dunia jurnalistik,” ungkapnya.

Agung Dwi Ertata menyampaikan pemaparan tentang jurnalistik pada mahasiswa peserta pelatihan di Aula Djoeanda, Rabu (04/10/2023).

Kegiatan ini mendatangkan narasumber ahli jurnalistik dari Kompas yaitu Agung Dwi Ertata yang membagikan pengalaman serta suggestions bermanfaat kepada peserta. Acara berjalan dengan penuh interaksi aktif antara narasumber dengan peserta.

Para peserta mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih dalam mengenai prinsip dasar jurnalistik, penulisan berita yang baik, serta etika jurnalistik. Peserta diberikan tugas yaitu membuat bahan untuk merencanakan sebuah berita yang dipresentasikan kemudian tiga perencanaan terbaik akan mendapatkan hadiah dari panitia.

Acara ditutup dengan Clossing Assertion dan harapan bahwa workshop ini akan memicu minat mahasiswa Fakultas Teknik UMJ untuk lebih mendalami bidang jurnalistik serta bergabung menjadi tim Jurnalistik FT UMJ. Harapan ini sejalan dengan komitmen Fakultas Teknik UMJ untuk memberikan pendidikan holistik kepada mahasiswa, yang melampaui batas-batas kurikulum akademik.

Jurnalis : Taslim Septia Prima, S.Ars.
Editor : Dian Fauzalia

Artikel Fakultas Teknik UMJ Gelar Workshop Jurnalistik pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.