MENDALO,- Ikatan Mahasiswa Pendidikan Fisika (IMAPEFSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) mengadakan seminar nasional “Physics Star” dengan mengusung tema “Synthetic Intelligence For Subsequent-Technology Training Transformation (ANTARIKSA)” yang berlangsung di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo, pada hari Minggu (08/10/23).

Seminar nasional ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai dunia pendidikan bagaimana Synthetic Intellegent (AI) mentransformasi pendidikan dengan kemajuan teknologi yang telah diciptakan untuk sistem dunia teknologi pendidikan yang telah terjadi pada zaman sekarang.

Acara ini dibuka oleh Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) FKIP UNJA, Dr. Agus Subagyo, S.,Si., M.,Si., serta dihadiri Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, Haerul Pathoni, S.Pd., M.PFis.; Gubernur BEM FKIP UNJA yang diwakilkan oleh Bitran Tony, serta 746 mahasiswa.

Narasumber yang dihadirkan yaitu Farhan dan Esther Lubis, 2 orang content material creator nasional secara luring dan Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si. Ketua LP3M Universitas Lampung secara daring.

Seminar Physics star diadakan selama 2 hari dimana hari pertama dimulai dengan lomba karya tulis ilmiah dan olimpiade. Hari kedua diisi dengan seminar yang diisi oleh para narasumber.

Kaprodi Pendidikan Fisika, Haerul Pathoni, S.Pd., M.PFis., menyampaikan harapan dari pelaksanan acara seminar nasional tersebut.

“Mudah mudahan bukan hanya pendidikan, bukan hanya teknologi, tapi bagaimana kepekaan sosial juga kita rasakan dalam acara Physics Star kali ini. Dengan kita mengundang 3 orang narasumber ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami pentingnya berteknologi. Bagaimana kita memanfaatkan teknologi juga untuk pendidikan dan bagaimana kita memanfatkan teknologi agar bisa untuk kita menjadi lebih baik dari dunia pendidikan. Kita kolaborasikan antara dunia pendidikan, dunia sosial, dunia bisnis, dengan dunia teknologi,” ungkap beliau.

Dr. Agus Subagyo, S.,Si., M.,Si. juga mengatakan kegiatan semacam ini diharapkan menumbuhkan semangat, menumbuhkan kreativitas, yang nantinya tentu diserap mahasiswa.

“Yang ditunjukkan di dunia luar sekarang bukan hanya IPK saja, IPK itu nomor sekian yang dibutuhkan sekarang ini adalah pemaham kemampuan bagaimana bisa beradaptasi dalam perkembangan dunia yang luar biasa. Maka tema seminar nasional hari ini sangat cocok menurut saya karena salah satu topik yang paling hangat dan paling banyak dibahas merupakan tantangan bagi para pendidik masa depan,” ujar beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Dara / HUMAS
Foto: Marta


Submit Views: 478