Tag: Akhir

Hal Yang Harus Dilakukan Mahasiswa Tingkat Akhir

Hay UBL Lizenn balik lagi nih sama kak dima, pasti ada nih dari kalian yang udah mahasiswa tingkat akhir gimana rasanya luar biasakan wkwkw, semakin tinggi semester kita semakin tinggi tanggung jawab kita dalam perkuliahan, nah kak dima mau ngasih tau nih ke kalian Hal Yang Harus Dilakukan Mahasiswa Tingkat Akhir.

Menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi/Proyek Akhir

Mahasiswa tingkat akhir biasanya harus menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan. Ini bisa berupa skripsi, proyek akhir, atau tugas lain yang melibatkan penelitian atau pengembangan dalam bidang studi mereka.

Magang atau Praktek Kerja

Sebagian besar program studi memerlukan atau mendorong mahasiswa tingkat akhir untuk melakukan magang atau praktek kerja di industri terkait. Ini memberikan pengalaman nyata dan dapat menjadi pintu masuk ke dunia kerja setelah lulus.

Persiapan untuk Presentasi atau Seminar

Mahasiswa tingkat akhir sering diminta untuk menyajikan hasil penelitian atau proyek mereka dalam bentuk seminar atau presentasi. Ini dapat melibatkan persiapan materi presentasi dan kemampuan berbicara di depan umum.

Mengembangkan Portofolio Profesional

Mahasiswa tingkat akhir dapat fokus pada pengembangan portofolio profesional mereka. Ini dapat mencakup proyek-proyek yang telah mereka selesaikan, makalah yang telah mereka tulis, serta sertifikat atau penghargaan yang mereka peroleh selama studi mereka.

Mempersiapkan Diri untuk Transisi ke Dunia Kerja

Mahasiswa tingkat akhir mungkin juga menghabiskan waktu mempersiapkan diri untuk transisi ke dunia kerja, termasuk mengasah keterampilan wawancara, membuat jaringan profesional, dan mengidentifikasi peluang pekerjaan potensial.

Menjaga Keseimbangan dan Kesehatan Psychological

Penting bagi mahasiswa tingkat akhir untuk tetap menjaga keseimbangan antara tugas akademis dan kesehatan psychological mereka. Peningkatan beban kerja bisa menjadi tantangan, dan menjaga kesehatan fisik dan psychological sangat penting.

Hibah Kampus Pondok Meja UNJA Ditargetkan Selesai Akhir 2023

MENDALO – Hibah lahan Pemprov Jambi yang berada di Pondok Meja, Kabupaten Muaro Jambi, yang saat ini digunakan sebagai kampus beberapa Prodi FST Universitas Jambi (UNJA) tinggal menungu waktu. Hal tersebut ditegaskan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. rer.nat. Rayandra Asyhar, M.Si., pada Sabtu (29/07/2023).

Saat ditemui usai wisuda ke-104 di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo, Prof Rayandra mengatakan semoga proses hibah lahan Pemprov Jambi di Pijoan akan bisa diserahkan akhir 2023 nanti.

“Semua proses sudah kami lalui dan alhamdulillah semua proses sudah berjalan pada jalur yang tepat. Kami harap semua selesai di akhir tahun (2023) ini,” ujar beliau.

Beliau menambahkan bahwa setelah semua proses selesai, UNJA akan membawa semua berkas ke Kemdikbudristek Dikti. Karena setelah hibah, harus diserahkan juga ke kementerian. Sebab, UNJA saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, maka dari itu kebutuhan akan ruang belajar sangat penting.

Hibah lahan di Pondok Meja sudah sejak lama dilakukan, hanya memang prosesnya membutuhkan waktu dan proses panjang. Sementara itu Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, mengatakan Pemprov sangat mendukung upaya ini. Bahkan beberapa hari lalu, dirinya juga sudah membahasnya dengan Gubernur Al Haris.

“Tidak lama lagi hibah akan bisa dilakukan. Saya sudah rapat dengan Pak Gubernur khusus membahas ini. Pemprov sangat mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu bentuk dukungan kami adalah ini,” ujarnya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS / ist*


Submit Views: 1,767


Akhir Juli 2023 UNJA Kukuhkan 7 Guru Besar Baru, Siapa Saja?


MENDALO,- Universitas Jambi (UNJA) akan melaksanakan pengukuhkan 7 Guru Besar baru pada 27 Juli 2023 di Gedung Balairung Pinang Masak, UNJA Mendalo. Pengukuhan tersebut dilaksanakan dalam Rapat Terbuka Senat UNJA.

Tambahan 7 Guru Besar baru tersebut membuat UNJA kini memiliki 43 Guru Besar aktif. Rinciannya ialah 5 Guru Besar yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta 2 Guru Besar yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

  • Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si. (bidang Ilmu Pendidikan Matematika);
  • Dekan FEB, Prof. Dr. Junaidi. S.E., M.Si. (bidang Ilmu Kependudukan dan Ketenagakerjaan);
  • Wadek III FEB, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E., M.Si. (bidang Ilmu Manajemen Sumberdaya Manusia);
  • Kaprodi PGPAUD FKIP, Prof. Dr. Drs. Hendra Sofyan, M.Si. (bidang ilmu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini);
  • Sekretaris Prodi Doktor Kependidikan, Prof. Urip Sulistiyo, S.Pd., M.Ed., Ph.D. (bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris);
  • Dr. Drs. H. Firman, M.Si. (bidang Ilmu Manajemen Pendidikan);
  • Dr. Dra. Muazza, M.Si. (bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia).

Nantinya, setiap Guru Besar yang dikukuhkan akan melakukan orasi ilmiah sesuai bidang ilmu masing-masing di hadapan seluruh anggota Senat dan undangan yang hadir.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Put up Views: 1,797



Ujian Akhir Semester Mahasiswa FIP UMJ Gelar Bazar Makanan

Semarak Budaya Nusantara (Semardatara) dan Bazar Kewirausahaan jadi kemeriahan gelaran Ujian Akhir Semester Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) mata kuliah minat dan bakat serta kewirausahaan bertempat di Auditorium FIP UMJ, Kamis (22/06/2023).

Baca Juga : Seminar Kepemudaan Awali Rangkaian FIP CUP IV 2023

Ketua pelaksana minat dan bakat Hanifah Nurul Fadhilah mahasiswa FIP UMJ mengatakan maksud diadakannya kegiatan pementasan acara ini sebagai kewajiban dari tugas akhir selain itu mahasiswa mempersembahkan seni dalam rangka melestarikan budaya di Indonesia seperti tari tradisional, lagu daerah, serta serial dongeng dari Sabang sampai Marauke.

Hal tersebut pun disampaikan oleh Wakil Dekan II Dr. Diah Andika Sari, M.Pd. terkait sejarah terbentuknya minat dan bakat di lingkungan FIP. Diah menyampaikan sebelumnya kegiatan minat dan bakat pada tahun 2013/2014 belum masuk kedalam mata kuliah FIP, namun seiring berjalannya waktu kemudian minat dan bakat dijadikan sebagai mata kuliah wajib untuk seluruh prodi FIP UMJ.

“Dengan adanya mata kuliah minat dan bakat ini tentu kami pimpinan fakultas berharap mahasiswa FIP memiliki comfortable talent yang dapat digunakan setelah menjadi alumni UMJ. Tidak hanya itu saja mahasiswa pun diharapkan dapat memberikan kontribusinya kepada FIP,” ungkap Diah.

Sejalan dengan itu, Dekan FIP UMJ Dr. Iswan, M.Si. mengatakan bahwa budaya nusantara yang terdapat di Indonesia perlu dilestarikan untuk menjaga kearifan lokal. Dengan kegiatan UAS mata kuliah minat dan bakat ini tentu Iswan berharap kepada mahasiswa calon guru dapat mensosialisasikan hasil belajarnya ke sekolah tempat mereka mengajar.

“Dapat dilihat dari budaya nusantara ini merupakan ujung tombak untuk dilestarikan maka perlu adanya sosialisasi melalui tenaga pendidik baik pada tingkat TK hingga SMA yang dapat disemarakkan kebudayaannya,” jelas Iswan.

Selain gelaran pentas seni, terdapat bazar mahasiswa sebagai bagian dari UAS mata kuliah kewirausahaan. Iswan menyampaikan bazar yang dilaksanakan oleh mahasiswa FIP ini sebagai bentuk dari wadah dalam menguatkan ekonomi umat.

Terlihat dari keputusan kemdikbudristek kurikulum tahun 1997, Iswan menjelaskan dimana semua Perguruan Tinggi wajib mengadakan mata kuliah kewirausahaan. Hal ini pun sejalan dengan panduan merdeka belajar-kampus merdeka tahun 2020 terkait analysis pada tahun 2019 sebanyak 69,1% milenial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha.

“Disetiap fakultas pun ada mata kuliah kewirausahaan namun penamaannya saja yang berbeda seperti di FT (tekno preneurship), FISIP (social preneurship), dan FIP (instructor preneurship) yang memiliki mata kuliah kewirausahaan,” jelas Iswan.

Iswan berharap kepada mahasiswa FIP UMJ untuk memanfaatkan dengan baik fasilitas yang sudah diberikan oleh fakultas untuk menjembatani kelestarian budaya di Indonesia agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan usia.

Dinulil Zaman Mahasiswa semester 4 FIP UMJ pelaku bazar makanan kewirausahaan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tugas akhir semester untuk mata kuliah kewirausahaan. Namun, modal yang didapatkan semua berasal dari masing-masing kelompok dan keuntungannya pun akan kembali pada mereka sendiri.

“Bazar makanan kewirausahaan ini modalnya itu dari kita sendiri dan keuntungannya juga balik ke kita sendiri jadi fakultas hanya menyediakan fasilitas stand jualan dan tempat aja. Bersyukur juga karena FIP sudah kasih wadah untuk kita mahasiswa mengembangkan talent dalam berwirausaha,” ungkap Dinul.

Sebanyak 30 lebih stand bazar makan tersedia dalam memeriahkan semarak ujian akhir semester minat dan bakat mahasiswa FIP UMJ. Bazar makanan dan pentas seni pun dibuka sengaja untuk umum agar mahasiswa dari seluruh fakultas dapat menyaksikan dan merasakan suasana pentas tari, dongeng, serta nyanyian nusantara Indonesia.

Editor : Budiman


22