Tag: Akan

UNJA Akan Buka Prodi Baru Kedokteran Gigi, Penuhi Kebutuhan Dokter Gigi se-Sumatera

JAMBI,- Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) adakan Focus Group Dialogue (FGD) bersama Universitas Padjajaran (UNPAD). Acara berlangsung secara hybrid melalui Zoom Assembly dan luring di Swiss-Belhotel Jambi pada Selasa (14/11/2023).

FGD ini bertujuan dalam proses persiapan untuk membuka Prodi Kedokteran Gigi baru di FKIK UNJA serta untuk memenuhi kebutuhan Prodi Kedokteran Gigi di Sumatera.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si., dan dihadiri oleh Dekan FKIK UNJA Dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes.; Wakil Dekan Bidang Umum dan Perencanaan Keuangan FKIK UNJA, Dr. dr. Fairuz, Sp. Pa., M.Kes., serta Ketua Persatuan Dokter gigi Provinsi Jambi, drg. Iwan Hendrawan, MARS.

Dari UNPAD sendiri diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD, Dr. drg., Sri Susilawati, M.Kes.; Wakil Dekan Bidang Sumber daya dan Organisasi Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD, Dr. drg., Endang Sjamsudin, Sp.BM(Ok).; Ketua Prodi Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD, Dr. Risti Saptarini Primarti, drg., Sp.KGA.Subsp.KKA (Ok).; Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni UNPAD, Dr. Veni Takarini, drg.,M.Kes.; Manajer Riset, lnovasi, dan Kemitraan UNPAD, Dr. Nanan Nur’aeny, drg., Sp.PM.,Subsp.Non-Inf(Ok).; serta Manajer Sumber Daya, Perencanaan, dan lnformasi UNPAD, Ani Setiati, S.Si., M.Stat.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap berdirinya Prodi Kedokteran Gigi di UNJA.

“Saya sangat mengapresiasi dan sangat memberikan assist untuk berdirinya Prodi Kedokteran Gigi di UNJA dan mudah-mudahan dengan assist ini dapat meningkatkan pengembangan, dan insyaAllah untuk dukungan yang ada antara UNJA dan Pemerintah Daerah untuk hal-hal supporting. Berkaitan untuk acara kita hari ini mudah-mudahan menjadi awal yang baik untuk berdirinya Prodi Kedokteran Gigi,” tutur beliau.

Dekan FKIK UNJA, Dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes. dalam sambutannya menyampaikan laporan terkait acara ini.

“Landasan dari rencana ini adalah peran UNJA sebagai intitusi yang ada di Jambi guna membantu program Pemerintah Daerah Provinsi Jambi menuju Jambi Emas 2045, salah satunya adalah peningkatan tingkat kesehatan dan tidak lepas dari SDMnya, informasinya saat ini SDM khusunya dokter gigi masih dikatakan kurang, oleh karena itu kami disini tergerak membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam pemenuhan SDM,” ungkap beliau.

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Kedokteran gigi UNPAD, Dr. drg., Endang Sjamsudin, Sp.BM(Ok)., menyampaikan bahwa UNPAD siap membantu dalam pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UNJA.

“Kami dari UNPAD insyaAllah akan membantu dalam pendirian Prodi Kedokteran Gig yang ada di Universitas Jambi, dalam pengembangan SDM ini saya rasa kita siap sama-sama memproduksi kualitas dan kuantitas yang ada di Provinsi Jambi,” tutupnya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Fara / HUMAS
Foto: Yulia


Submit Views: 28

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta pada tanggal 3 Desember 2023 nanti, kembali akan menggelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Bekerjasama dengan The Japan Basis di Kampus II Universitas Bung Hatta, Jl Bagindo Aziz Chan, Air Pacah Padang.

Ketua program studi Sastra Jepang FIB Universitas Bung Hatta Oslan Amril, S.S., M.Si, menyebutkan bahwa FIB Universitas Bung Hatta kembali ditunjuk The Japan Basis sebagai panitia pelaksana Ujian Kemampuan Bahasa Jepang 2023 wilayah Sumatera Barat dan Tengah.

Disebutkan juga, bahwa ujian kemampuan Bahasa Jepang Japanese Language Proficiency Check (JLPT) atau dalam bahasa Jepang disebut Nihongo Nooryoku Shiken saat ini diadakan 2 kali setahun, bulan Juli dan Desember. Panitia JLPT Padang membawahi wilayah Sumatera bagian Tengah, meliputi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.

Tahun ini ada 12 kota tempat penyelenggaraan JLPT 2023 di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Medan, Padang, Denpasar, Palembang, Manado, dan Cirebon. Untuk ujian Desember 2023 lokasi tes di Universitas Bung Hatta diikuti sebanyak 1.065 peserta yang tersiri dari pelajar, mahasiswa dan umum.

“Dengan adanya Ujian Kemampuan Bahasa Jepang dapat meningkatkan kompetensi pembelajar Bahasa Jepang yang berstandar internasional dan ajang promosi kampus, karena Sastra Jepang Universitas Bung Hatta telah menjadi penyelengar ujian sejak tahun 2004 yang dipercaya The Japan Basis untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau”, imbuh Oslan. (*IM)

PKKP FISIP UMJ Akan Rekomendasikan Regulasi CSR


4

Mapping regulasi Company Social Accountability (CSR) di Indonesia saat ini dianggap belum komprehensif. Belum adanya sistem pengawasan dari Pemerintah mengakibatkan beragamnya pola pelaksanaan CSR di perusahaan. PKKP menyadari kondisi ini dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam bentuk rekomendasi kepada pemerintah untuk membuat regulasi yang tepat.

Baca juga : Diskusi Internasional ILPOL FISIP UMJ Bahas Soal Tantangan Uyghur di China

Untuk memudahkan pemetaan pola CSR di Indonesia, Pusat Kajian Kebijakan Publik UMJ (PKKP UMJ) mengajak BUMN dan Konsultan CSR Spectrum ikut dalam Diskusi Kebijakan CSR di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diselenggarakan di ruang rapat FISIP UMJ, Rabu (1/11/2023).

Diskusi ini menyoroti isu-isu dalam CSR, terutama pada BUMN yang bergerak di sektor tambang atau ekspor komoditas. BUMN tersebut dinilai perlu mempertimbangkan aspek lingkungan dan berkelanjutan dalam operasinya, terutama karena investor semakin peduli dengan isu-isu tersebut.

Diskusi juga membahas mahasiswa, sebagai agen perubahan sosial, memiliki peran penting dalam proyek CSR yang tidak hanya menguntungkan perusahaan tapi juga sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan diri. Namun, perusahaan harus memastikan bahwa mahasiswa memiliki akses yang cukup untuk menjalankan tugasnya. Dalam hal ini, PKKP nantinya akan melibatkan mahasiswa UMJ untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat.

Dibicarakan juga tentang kebijakan CSR di BUMN yang memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangannya adalah  CSR harus dimaknai dengan pengelolaan dampak sosial, dimulai dari identifikasi kemungkinan yang ditimbulkan akibat proses bisnis dan memelihara dukungan sosial dari stakeholder. Oleh sebab itu perusahaan membutuhkan perguruan tinggi untuk menjadi fasilitator CSR.

Ketua PKKP UMJ, Dr. Rahmat Salam, M.Si., mengatakan bahwa pertemuan ini sangat penting bagi PKKP UMJ dalam upaya memberi berkontribusi nyata kepada masyarakat melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain, mulai dari sisi riset, pelaksanaan program, juga pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu Ketua Prodi Magister Ilmu Administrasi serta tim pengembangan PKKP, Dr. Izzatusolikhah, M.Si., berharap melalui kerja sama yang dilakukan PKKP dengan berbagai mitra, dapat memberikan sumbangan pemikiran yang nantinya bisa menjadi rekomendasi kepada pemerintah setempat untuk dibuatkan regulasi yang tepat.

Turut hadir dalam diskusi ini Tulus Pranowo, Direktur Spectrum Sayed Zakaria, Ketua Yayasan CSR Johan Komaluddin, dan seluruh Tim PKKP.

Editor : Tria Patrianti

FTAN UMJ Dukung dan Akan Libatkan Mahasiswa dalam Kampanye #SawitBaik


11

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTAN UMJ) menyatakan dukungan untuk kampanye #SawitBaik. Dr. Ir. Sularno, M.Si., menyatakan akan melibatkan para mahasiswa pertanian dalam penelitian dan kampanye yang dinisiasi oleh Yayasan Pusat Pentaheliks Ilmuwan Pertanian Indonesia (YPPIP) di bawah Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia (APTS-IPI).

Baca juga : Alumni FTan UMJ Berbagi Pengalaman dalam Hari Bermuhammadiyah VII

Pernyataan tersebut disampaikan pada Focus Group Dialogue Sawit Baik yang diselenggarakan di Swissbell Lodge Bogor, Kamis (02/11/2023). Mengusung tema Pembentukan Sikap Positif Masyarakat Indonesia Terhadap Sawit Melalui Sistem Pendidikan yang Berkelanjutan, FGD ditujukan untuk merumuskan strategi pendidikan berkelanjutan.

Sularno menerangkan bahwa penelitian dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kelapa sawit dapat dilakukan di lokasi perkebunan terdekat dari UMJ yaitu Jasinga, Kabupaten Bogor. Ia mendukung program kampanye #SawitBaik untuk berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.

“Kami akan mendukung kampanye sawit dengan berbagai metode, yaitu penelitian dan kampanye bersama FTAN seluruh Indonesia terutama dari Perguruan Tinggi Swasta. Kami juga akan berkolaborasi dengan 32 FTAN di PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah),” kata Dekan FTAN UMJ yang juga Koordinator Wilayah 2 APTS-IPI ini.

Kelapa sawit memiliki daya saing yang tinggi dan telah memberikan kontribusi yang sangat berarti pada perekonomian Indonesia. Sawit telah membuktikan keunggulan dalam banyak aspek, dari harga yang kompetitif hingga kualitas yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi, dan manfaat yang lebih banyak dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.

Namun sejauh ini justru terbentuk framing negatif terhadap kelapa sawit, misalnya soal kelestarian lingkungan. Inisiasi mengangkat isu kelapa sawit muncul karena adanya kekhawatiran atas framing negatif yang ada di masyarakat. Hal ini dijelaskan oleh Ketua YPPIP Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP., saat dimintai keterangan di sela acara.

“Kami ingin berkontribusi untuk negara, harus melakukan gotong royong untuk berkampanye bahwa sawit itu baik untuk ekonomi di Indonesia dan keberlanjutan tenaga kerja yang lebih kurang 16-20 juta,” kata Paris.

Dr. Ir. Paristiyani Nurwardani, MP., saat menyampaikan sambutan dalam FGD Sawit Baik di Swisbell Lodge Bogor, Kamis (02/11/2023).

Program pendidikan berkelanjutan dijelaskan Paris akan dilaksanakan mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. “Sebagaimana yang dikatakan Dirjen Guru dan Tenaga Pendidik Mendikbudristek, Prof. Nunuk, bahwa pendidikan berkelanjutan untuk membentuk sikap positif terhadap kelapa sawit akan masuk ke dalam kurikulum pendidikan,” katanya.

Paris menjelaskan bahwa pilot mission akan dimulai pada semester awal tahun 2024 di 5 wilayah sentra kelapa sawit di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Program ini akan melibatkan ratusan perguruan tinggi yang tergabung di APTS-IPI.

“Mahasiswa tentu jadi salah satu garda terdepan. Maka pasti akan terlibat dalam tiga kegiatan mulai dari pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dilakukan bersama dosen,” ungkapnya. Selain itu mahasiswa juga akan dilibatkan dalam program kampanye kreatif melalui media digital misalnya sosial media di antaranya youtube.

Program ini bekerja sama dengan berbagai stakeholder yang termasuk dalam pentaheliks, yaitu BPDP-KS (Badan Pengelona Dana Perkebunan Kelapa Sawit), APTS-IPI, media, Daya Mitra Bersama International (DMB International), Discussion board Komunikasi Pondok Pesantren, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, dan ilmuwan pertanian dari ratusan perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Pada kesempatan ini, UMJ bersama Universitas Nasional menjadi pelaksana FGD yang melibatkan stakeholder pentaheliks, yaitu ilmuwan dari berbagai latar belakang terutama pertanian, lembaga pemerintah, industri, media, dan organisasi masyarakat.

Sederet narasumber yang dihadirkan pada FGD di antaranya dr. Jack Pradono Handojo, MBA., dan Prof. Bustanul Arifin. FGD membahas tiga tema yaitu Isu Sosial, Lingkungan, dan Kesehatan pada Industri Kelapa Sawit Indonesia, Menggali Potensi Kelapa Sawit, dan Tata Laksana Pembentukan Sikap Positif Masyarakat terhadap Kelapa Sawit Melalui Sistem Pendidikan Berkelanjutan.

Editor : Dian Fauzalia

DPP Alumni Akan Gelar Stadium Basic Wisudawan 80 UBH: Resiliensi Generasi Muda dan Tantangan Dunia Kerja dalam menghadapi Period Digital

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Universitas Bung Hatta kembali akan menyelenggarakan kegiatan stadium common bagi wisudawan Program Sarjana dan Pascasarjana untuk Wisuda Akademik ke-80 Univeristas Bung Hatta Tahun 2023 di Aula Gedung 4 Kampus II Universitas Bung Hatta Jl. Bagindo Aziz Chan, Aia Pacah Padang

Stadium common tersebut mengangkat “Resiliensi Generasi Muda dan Tantangan Dunia Kerja dalam menghadapi Period Digital”, akan digelar pada hari Rabu, 25 Oktober 2023, mulai pukul 08.00 WIB itu akan menghadirkan Ketua Dekranasda Sumbar Hj. Harneli Bahar dan H. Yasmar, Proprietor Budiman Swalayan sangat sukses dalam mengelola puluhan minimarket di Sumatera Barat bahkan merambah ke luar Sumbar seperti di Bogor.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan,alumni dan kerjasama Dr. Hidayat, S.T.,M.T.,IPM, menyebutkan, DPP Alumni UBH selalu rutin menggelar stadium common bagi calon wisudawan Universitias Bung Hatta setiap periodenya.

Disebutkan WR III, kegiatan itu adalah upaya Universitas Bung Hatta dengan dengan alumni dalam rangka mempersiapkan lulusan sebelum terjun ke dunia kerja. Untuk itu ia menghimbau agar seluruh calon wisudawan ke 80 Universitas Bung Hatta yang prosesi pelaksanaannya tanggal 28-29 Oktober 2023 nanti untuk hadir dan mengikuti acara tersebut.

Sementara itu, Ir. Iman Satria, ST., M.T., IPM., Asean.Eng, Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) Universitas Bung Hatta menyebutkan, bahwa acara itu sangat perlu di ikuti oleh seluruh calon wisudawan, karena narasumber yang dihadirkan akan berbag pengalaman dan berbagi kiat-kiat menghadapi dunia kerja kedepan yang semakin kompetitif dibidangnya.

Ditambahkan Iman Satria, selain berbagi pengalaman diacara tersebut DPP Alumni juga akan membagikan kartu alumni berupa kartu elektrik BNI (Faucet Money Card) yang dapat digunakan utk pembayaran tol, parkir dan lain sebagainya, jelas dosen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri UBH, ia juga Skilled di Industri seperti PT. Pelindo, PT. Pertamina serta Sekjen BK Mesin PII Pusat.(*indrawadi)

Dr. Aswandi Raih Guru Besar; “Konsisten Terhadap yang Kita Lakukan, Akan Ada Akumulasi yang Kita Peroleh”

JAMBI,- Dr. Ir. Aswandi, M.Si., dosen Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Jambi (UNJA) ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Pengelolaan DAS dan Hidrologi, dengan angka kredit sebesar 881.  Hal itu didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia NOMOR 52725/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen terhitung tanggal 1 Agustus 2023. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 September 2023 oleh Mendikbudristek RI, Nadiem Anwar Makarim.

Lahir di Lintau, Sumatera Barat, tanggal 27 Desember 1962, Dr. Aswandi menempuh pendidikan dasar di tanah kelahirannya tersebut. Pada tahun 1983-1988, ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Andalas Fakultas Pertanian Jurusan Tanah. Kemudian melanjutkan S2 di Institut Pertanian Bogor dengan program studi Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) dan lulus pada tahun 1996.

Karena alasan memprioritaskan keluarga, ia lebih fokus dulu untuk penelitian dan menjalin kerja sama dengan instansi daerah dan pusat serta swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri. Lalu baru ia memutuskan melanjutkan S3 di Universitas Sriwijaya dengan bidang Ilmu Lingkungan (Pengelolaan Air Lahan Basah) dan lulus pada tahun 2015.

Dr. Ir. Aswandi merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Ayahnya berprofesi sebagai petani sekaligus guru ngaji dan ibunya seorang penjual kopi. Sejak di bangku kuliah, dirinya aktif mengikuti berbagai kegiatan yang berguna untuk mengasah softskill, dan terlibat di kepengurusan HMI dan lembaga sosial masyarakat atau NGO (Non Governmental Group). Kegiatan ini katanya sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan manajemen waktu.

Setelah menjadi aktivis lingkungan selama 1.5 tahun dan akhirnya ia diterima menjadi staf pengajar (PNS) di Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA).  Pada tanggal 9 September 1990, menikah dengan seorang perempuan bernama Dra. Erni di Bukittinggi dan dikaruniai 3 orang putra; anak pertama, Dr. Muhammad Rais Abdillah, S.Si., M.Sc. (dosen ITB); anak kedua, Muhammad Rafi Aslam, S. Akuntansi (baru selesai kuliah); dan yang ketiga, Muhammad Raji Albirri sedang berkuliah di Bandung.

Di samping mengajar dan penelitian, ia juga aktif di jasa konsultan lingkungan. Semua pekerjaan mengajar, meneliti dan kegiatan konsultan yang ia geluti sinergis dengan disiplin ilmu pengelolaan DAS dan hidrologi. Ketika melanjutkan studi Magister di IPB, di sana dirinya banyak menimba ilmu dan pengalaman terutama persoalan sungai dan banjir di Puslibang Air-Dago Bandung. Salah satu penelitian kerja sama (thesis), saat itu adalah pemodelan banjir dan sedimentasi DAS Cikapundung, untuk mitigasi sedimentasi di Waduk Saguling, Cirata, dan Jati Luhur.

Ketika bencana kebakaran lahan gambut tahun 2015 di Indonesia, menuntut keterlibatan banyak para ahli, ia mengatakan “saat ini saya harus terlibat membantu BRG (Badan Restorasi Gambut) KLHK, mencarikan solusi khusus untuk proses pembasahan (rewetting) dan akhirnya dia terlibat aktif riset aksi dan seminar selama 4 tahun”.

Selanjutnya, berkat pekerjaan riset yg panjang dengan beberapa konsultan asing (WI, WUR, NUS, NTU dan Simizu Co) dan BRG dan terakhir juga riset disertasi yang dikerjakannya, sehingga artikelnya terpilih menjadi greatest paper awards di Jepang dengan judul ‘A Simulation Mannequin for Coupled Groundwater and Open-Channel Circulate: Case Examine On Reclaimed Tidal Peatswamp in Berbak Delta, Jambi, Indonesia’ yang difasilitasi oleh Dikti Kemendikbud RI untuk presentasi di MIE College-Jepang.

Ia mengaku salah satu kunci untuk mencapai guru besar ini adalah konsistensi.

“Kita harus konsisten terhadap apa yang kita lakukan dan terecord. Artinya lakukan saja terus menerus, ujungnya akan ada akumulasi dan akumulasi itulah yang saya peroleh hari ini,” ucapnya.

Dr. Aswandi berpesan khususnya kepada generasi muda untuk terus berusaha dan jangan lupa berdoa minta kepada Allah agar fokus dan sabar untuk merubah nasib diri dan keluarga.

“Kita harus punya mimpi masa depan yang tinggi, itu harus dicetakkan ke otak kita. Teruslah berjalan dan bekerja keraslah dan jangan lupa meminta kepada Allah supaya dimudahkan, karena kalau Allah sudah berkehendak pasti jadi, tidak ada yang tidak mungkin,” pesannya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia / HUMAS
Foto: Fara


Publish Views: 624


UNJA Akan Kukuhkan 19 Guru Besar Baru, Ini Jadwalnya

JAMBI,- Universitas Jambi (UNJA) akan mengukuhkan 19 Guru Besar baru, pengukuhan dilaksanakan pada tanggal 25, 26, dan 30 Oktober 2023 bertempat di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo.

Dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Jambi (UNJA) akan mengukuhkan 19 guru besar yang berasal dari lima Fakultas yaitu 5 Guru Besar yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 3 Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 1 Guru Besar Fakultas Hukum (FH), 5 Guru Besar Fakultas Pertanian (FAPERTA), dan 5 Guru Besar Fakultas Peternakan (FAPET).

Pelaksanaan pengukuhan dibagi menjadi 3 periode, 19 Profesor yang akan dikukuhkan tersebut yakni pada:

Periode pertama, Rabu 25 Oktober 2023
1. Prof. Dr. Sri Rahayu, SE, MS, Ak, CA (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
2. Prof. Dr.Drs. Suratno M.Pd (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
3. Prof. Drs. Syahrial. M.Ed., Ph.D (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
4. Prof. Dr. Ir. Budiyati Ichwan, M.S (Fakultas Pertanian)
5. Prof. Dr. Dra. Wilda Syahri, M.Pd (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
6. Prof. Dr. Ir. Agus Budiyansyah, M.S (Fakultas Peternakan)
7. Prof. Dr. Ir. Syafwan, M.Sc (Fakultas Peternakan)

Periode kedua, Kamis 26 Oktober 2023
1. Prof. Ir. Darlis. M.Sc., Ph.D (Fakultas Peternakan)
2. Prof. Dr. Drs. Ilham, M.Kes (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
3. Prof. Dr. Ir. Ira Wahyuni, M.P (Fakultas Pertanian)
4. Prof. Dr. Hafrida, SH.MH (Fakultas Hukum)
5. Prof. Dr. Ir. Elis Kartika, M.Si (Fakultas Pertanian)
6. Prof. Dr. Ir. Hardi Syafria, M.S (Fakultas Peternakan)

Periode ketiga, Senin 30 Oktober 2023
1. Prof. Dr. Ir. Aswandi, M.Si (Fakultas Pertanian)
2. Prof. Dr. Ir. Edison, M.Sc (Fakultas Pertanian)
3. Prof. Dr. Afrizal, SE., M.Si., A.Okay., CA (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
4. Prof. Dr. Yulmardi, S.E., M.S (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
5. Prof. Dr. Ir. Afzalani, M.P (Fakultas Peternakan)
6. Prof. Dr. Supian, S.Ag., M.Ag (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).

Silvia Yuliansari Asril / Welsa / HUMAS


Publish Views: 1,374

Dr. Budiyati Ichwan, Raih Gelar Guru Besar ” Bermimpilah Setinggi Langit, Bila Kamu Jatuh, Akan Jatuh Diantara Bintang-bintang

JAMBI,- Dr. Ir. Budiyati Ichwan, M.S. dosen Fakultas Pertanian Prodi Pendidikan Agroekoteknologi ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Budidaya Tanaman Hortikultura dengan angka kredit sebesar 922. Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia NOMOR 40325/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen terhitug tanggal 1Juni 2023. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 7 Agustus 2023 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.

Lahir dan besar di Jambi, pada 21 Mei 1962 Dr. Budiyati Ichwan menempuh pendidikan Sekolah Dasar, SMP, dan SMA diJambi. Ia merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Ayah dan ibunya adalah seorang Guru, namun ayahnya telah meninggal dunia sejak ia masih duduk dibangku SMA kelas 3. Meski demikian, ia memiliki ibu yang hebat, ibunya mampu membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya hingga sukses.

Dr. Ir. Budiyati Ichwan menempuh pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan bidang studi Budidaya Pertanian pada tahun 1980-1984, ia dapat masuk ke IPB dengan jalur undangan (Proyek Perintis II) kemudian ia melanjutkan S2 di Universitas Gadjah Mada dengan bidang studi Ilmu-ilmu Pertanian pada tahun 1989-1992, dan kemudian melanjutkan S3 di Universitas Sriwijaya dengan megambil bidang studi Agronomi pada tahun 2013-2018.

Keberhasilannya sampai saat sekarang ini tidak luput pula dari dukungan suami dan anak-anaknya. Dr. Ir. Budiyati Ichwan memiliki seorang suami yaitu Ir. H. Wahyudi Dwinanto yang juga bergerak pada bidang pertanian dan sekarang bekerja di Dinas Pertanian . Ia menceritakan bahwa suaminya dulu adalah teman satu jurusan saat berkuliah di IPB, mereka selalu memberi semangat dan dukungan satu sama lain dalam mengejar karier hingga sampai pada saat sekarang ini hingga pada akhirnya memutuskan untuk menikah dan dikaruniai 3 orang, dua diantaranya adalah Sarjana Teknik dan satu Sarjana Komunikasi.

Dr. Ir. Budiyati Ichwan menceritakan tentang perjalanan hidup dan kariernya, setelah menyelesaikan S1 di IPB, ia kembali pulang ke Jambi dan menjadi Dosen di Universitas Jambi sejak 1986. Pada tahun 1997-1998 ia menjadi staf ahli dengan institusi Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jambi, tahun 1998-2001 menjadi ketua jurusan dengan institusi Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Selanjutnya, pada tahun 2001-2005 ia menjabat sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Kemuadian pada tahun 2019-2023 ia memiliki jabatan sebagai anggota senat di Universitas Jambi.

Adapun karya yang telah di publikasi selama 5 tahun terakhir terdiri dari 28 tulisan artikel dan 1 buku. Dari karya-karyanya tersebut, Dr. Ir. Budiyati Ichwan mengungkap rasa kepuasana atas terbitnya buku yang ia tulis. Buku yang ia tulis berjudul “Perubahan Iklim, Cekaman, dan Sistem Pertanian Masa Depan ” dengan Penerbit Salim Media Indonesia. ISBN: 978-623-5712-99-4.

“Bisa menerbitkan buku bagi saya merupakan suatu kepuasan sebagai seorang dosen, selain menulis artikel juga bisa menulis buku.” ungkapnya.

Rasa semangat yang selalu ia tanamkan dalam dirinya untuk fokus mencapai cita-cita terinspirasi oleh Motto Ir. Soekarno ” Bermimpilah setinggi langit, jika kau jatuh, kau akan jatuh diantara bintang2 di langit”.

Pada kesempatan itu Dr. Ir. Budiyati Ichwan juga menyampaikan motivasi untuk generasi muda yang sedang memperjuangkan cita-cita.

“Untuk generasi muda, tetap semangat dalam menggapai cita-cita, selalu berdoa, fokus terhadap tujuan, tekun, disiplin dan jangan pernah menyerah untuk meraih suksesmu.” tutupnya.

Silvia Yuliansari Asril / Annisa / HUMAS
Foto: Juwita


Put up Views: 158

Ikut SEA Instructor Mission 2023, 10 Mahasiswa UNJA Akan Praktikum Mengajar ke Asia Tenggara

MENDALO,- UPT Layanan Internasional (UPT-LI) Universitas Jambi (UNJA) menerima dan sekaligus melepas mahasiswa SEA Instructor Mission tahun 2023. Acara tersebut berlangsung di Ruang Senat Lantai 3 Gedung Rektorat UNJA Mendalo, Senin (18/09/2023).

SEA Instructor Mission atau biasa disebut dengan Pre-Service Pupil Instructor Alternate in Southeast Asia, merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman pratikum mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di Asia Tenggara.

UNJA sendiri menerima 10 mahasiswa SEA Instructor Mission asal Filipina dan Thailand dan melepas 10 mahasiswa UNJA ke 3 kampus di Filipina, yaitu Don Mariano Marcos Memorial State College, President Ramon Magsaysay State College, dan Mariano Marcos State College.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc. menyampaikan rincian kegiatan SEA Instructor Mission yang dilakukan antara UNJA dan kampus Filipina-Thailand.

“SEA Instructor Mission bekerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara. Kita mengirimkan mahasiswa kita ke Filipina dan Thailand untuk mission ini dan selain mengirimkan mahasiswa, kita juga menerima mahasiswa dari Filipina dan Thailand. Mereka akan dikirimkan ke 3 sekolah, 1 di sekolah dasar di daerah Telanai, dan 2 lainnya masing-masing ditempatkan di SMAN 1 dan SMAN 3 di Kota Jambi,” ungkap beliau.

Mahasiswa SEA Instructor Mission asal Filipina dan Thailand didampingi oleh 3 dosen pendamping, yaitu Dr. Amarin (Thailand) serta Dr. Fili Parico dan Dr. Zenvi (Filipina).

“Program ini berkolaborasi dengan universitas dan institusi di Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Tahun ini merupakan tahun ke-9 dari SEA Instructor Mission. SEA Instructor Mission merupakan pertukaran mahasiswa keguruan di Asia Tenggara yang diorganisir oleh Menteri Pendidikan Asia Tenggara dari sekretariat SEAMO,” tutur Dr. Amarin.

Rincian 10 mahasiswa UNJA yang mengikuti SEA Instructor Mission di Filipina:

  • Chery Putra Fendika;
  • Yola Kartika Susma;
  • Dhania Adela Putri;
  • Leony Margaretha;
  • Fitri Anggraini;
  • Dicky Afrian;
  • Wahyu Widyaningrum;
  • Kirana Dyah Azzahrah;
  • Peno Juniza;
  • Ahmad Rozikin.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Riska / HUMAS 
Foto: Rohanee / Iswanto


Submit Views: 89


Mahasiswa Baru Universitas Bung Hatta Akan Di Arak Dengan Tambua tansa, Disambut dengan Tari Pasambahan

Bakal ada yang menarik dari panitia penerimaan Mahasiswa Baru TA 2023/2024 Universitas Bung Hatta. Panitia pelaksana Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru merencanakan akan mengarak ribuan mahasiswa baru tersebut mulai dari gerbang utama kampus I Ulak Karang dengan tambua tasa dan akan disambut jajaran pimpinan struktural pengurus Yayasan dan Pimpinan Universitas Bung Hatta dengan berpakaian adat serta akan disuguhi dengan tari pasambahan serta pencak silat Minangkabau di pelataran parkir gedung Bung Hatta Conference Corridor, tempat acara utama PKKMB dilasanakan.

Ketua pelaksana PKKMB 23, Herawati menyebutkan bahwa Tambua tansa merupakan alat musik tradisional Minangkabau yang terdiri dari gendang tambua dan gendang tansa yang biasa dimainkan saat acara-acara besar, demikian juga halnya dengan tari pasambahan maupun pncak silat dalam menyambut tamu.

“Khusus untuk mahasiswa baru Universitas Bung Hatta, kami ingin menyuguhkan buat mereka dalam rangka menyambut sebagai anggota baru keluarga besar civitas akademika Universitas Bung Hatta, selain itu jajaran pimpinan Universitas Bung Hatta juga akan mengenakan busana adat Minangkabau dan suguhan tari gelombang untuk menyambut mahasiwa baru tersebut” ungkap Herawati.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Bung Hatta Dr. Hidayat, S.T.,M.T.,IPM, mengatakan bahwa penyambutan mahasiswa baru Universitas Bung Hatta dengan tambua tansa tersebut direncanakan mulai dari gerbang utama kampus I, untuk memberikan sambutan yang berbeda bagi mahasiswa baru, sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu berbeda.

Disebutkan Hidayat juga, bahwa tujuan pkkmb itu sendiri adalah memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di perguruan tinggi. Memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan tri dharma perguruan tinggi.

Tercatat jumlah calon mahasiswa baru yang akan mengikuti PKKMB 23 Universitas Bung Hatta sebanyak 1326 orang dari 2780 orang pelamar yang ingin melanjutkan kuliah di Universitas Bung Hatta.

Selama PKKMB 23 berlangsung dari tanggal 14 September sampai dengan 16 September, panitia PKKMB akan mendatangkan narasumber antara lain Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Putri Bung Hatta Halida Nuriah Hatta, Kapolda Sumatera Barat Irjen.Pol Suharyono, Direktur RS M.Djamil dr.Arina Widya Murni dan Ustad Ristawardi Dt.Marajo. (Indrawadi)