Tag: AGAMA

LEPAS CALON WISUDAWAN, DIREKTUR PASCASARJANA UHN SUGRIWA BERPESAN AGAR ALUMNI BERKARAKTER MULIA SESUAI AJARAN AGAMA HINDU

DENPASAR-UHN SUGRIWA, Dengan penuh rasa kekeluargaan tetapi tetap formal keluarga besar Pascasarjana Universitas Hindu Negeri UHN IGB Sugriwa Denpasar, hal ini Senin 14 /08/2023 telah menyelenggarakan kegiatan pelepasan calon Wisudawan di Gedung Pascasarjana Jln. Kenyeri No 57 Denpasar.

Kegiatan terselenggara berkat ide cemerlang dari calon Wisudawan yang berjumlah sebanyak 84 orang Mahasiswa yang dilepas oleh Direktur didampingi Wakil Direktur dan para Kaprodi dengan rincian: Program Doktor Program Studi Ilmu Agama 7 orang , Program Magister Pendidikan Program Studi Darma Acarya 26 orang, Program Studi Bahasa Bali 12 orang, Program Studi Brahma Widya 6 orang,Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu 33 orang.

Dengan penuh rasa syukur Direktur Pascasarjana Ibu Prof.Dr.Dra.Relin D.E., M.Ag dalam sambutannya menyampaikan Terima kasih atas ide dan gagasan cemerlang dari seluruh calon wisudawan untuk menyelenggarakan kegiatan pelepasan dengan penuh kekeluargaan, bernuansa sederhana tanpa mengurangi makna.


Direktur juga Berpesan melalui penekanan sebuah kalimat” Tindakanmu Adalah Kunci Menuju Kesuksesan Dan Terbaik Buat Kami”, juga berharap agar acara pelepasan ini bukan merupakan pertemuan terakhir tetapi agar terus bersama melalui kegiatan alumni yang berkesinambungan, Para alumni diharapkan dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan.

Sambutan ini juga mendapat reply dari audien dengan tepuk tangan dan akhirnya
rangkaian kegiatan pelepasan ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari calon wisudawan ,foto bersama dan pemberian ucapan selamat dari seluruh sivitas Pascasarjana dengan nuansa kekeluargaan sebagai wujud silaturahmi.
(nia)

Pusdok-HumasUhnSugriwa

Menikah Beda Agama Timbulkan Banyak Persoalan

Perkawinan beda agama banyak memunculkan persoalan kompleks karena masing-masing agama mempunyai aturan dan cara yang berbeda yang bisa mempengaruhi jalannya pernikahan nanti.  Hal itu disampaikan oleh Dr. Fal Arofah Windiani, S.H. M.H. dalam acara Gerakan Subuh Mengaji (GSM) ‘Aisyiah Jawa Barat, Senin (20/07/2023).

Baca juga : Aisyiyah Berkomitmen Untuk Memajukan Peradaban di Period 5.0

Acara yang digelar secara daring bertemakan “Akibat Hukum dari Perkawinan Beda Agama” ini, Dr. Fal Arofah menjelaskan panjang lebar tentang hukum perkawinan yang berlaku di Indonesia.

“ Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan merupakan peraturan yang dibuat untuk mengatur seluruh warga negara Indonesia yang beragam agamanya,” ungkapnya.

Arofah juga menjelaskan bahwa akibat hukum dari penetapan menikah beda agama diawali dari permohonan menikah dari sepasang calon mempelai. Karena agama kedua calon mempelai ini berbeda maka mereka mempunyai akibat hukum yang berbeda.

“Akibat hukum menikah beda agama, antara suami-istri dan anaknya tidak bisa saling waris mewarisi karena beda agama dan tentunya berbeda nasabnya (Pasal 171 huruf C Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI) ),” papar Arofah lebih lanjut.

Selain itu, baru-baru ini Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan Surat Edaran MA (SEMA) No. 2 Tahun 2003 Tentang Petunjuk Bagi Hakim Dalam Mengadili Perkara Permohonan Pencatatan Perkawinan Antar Umat Beragama Yang Berbeda Agama Dan Kepercayaan Tertanggal 17 Juli 2023. SEMA ini memberikan kepastian penerapan hukum dalam mengadili permohonan pencatatan perkawinan antar umat beda agama dan kepercayaan.

“Kepastian hukum ini menjelaskan bahwa perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaan itu sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 Huruf f UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pengadilan tidak mengabulkan permohonan pencatatan perkawinan antar umat yang berbeda agama dan kepercayaan,” jelas Arofah lagi.

Editor : Tria Patrianti

Artikel Menikah Beda Agama Timbulkan Banyak Persoalan pertama kali tampil pada Universitas Muhammadiyah Jakarta.

PRODI S3 ILMU AGAMA UHN IGB SUGRIWA LAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT DENGAN PENANAMAN JENIS BAMBU UNTUK UPAKARA

BANGLI-UHN SUGRIWA, Jumat pagi 23 Juni 2023 Program Doktor Ilmu Agama telah melaksanakan Pengabdian Masyarakat berupa penanaman berbagai jenis tanaman bambu untuk upakara di lingkungan kampus Universitas Hindu Negeri UHN IGB Sugriwa Jln.Nusantara Kubu Bangli.

Kegiatan dibuka langsung oleh Lurah Kubu I Dewa Gede Purnama Putra, yang dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan dan jenis pohon pilihan yang ditanam juga tepat untuk daerah Bangli, hadir pula Bendesa Adat Kubu I Nyoman Nadi menurutnya pengabdian dengan pilihan tanaman berbagai jenis bambu Orientasi upakara sangat bagus lebih lanjut disampaikannya areal Kampus Bangli konon di period tahun 1970 an ketika merupakan Areal Rumah Sakit Jiwa Bangli memang penuh dengan pohon bambu, namun karena arealnya beralih fungsi sebagai tempat untuk latihan para Tentara pohon bambu menjadi punah, dan terobosan hari ini berupa penanaman pohon bambu dengan berbagai jenis adalah kegiatan yang mulia berharap semoga berhasil dan tumbuh subur sehingga bisa bermanfaat sesuai harapan.

Rektor UHN IGB Sugriwa Denpasar Prof.Dr.Drs.I Gusti Ngurah Sudiana., M.Si yang didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga hadir memberikan sambutan seraya menyampaikan terimakasih kepada Dr.Drs.I Nyoman Ananda., M.Ag selaku Ketua Pengabdian Masyarakat atas gagasan mulia ini sehingga mendapat reply positif dari Lurah dan Bendesa Adat Kubu serta lingkungan sekitar, mari buktikan Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara nyata dan praktek langsung dan sehingga pohon bambu yang sudah tiada kini kita tanam kembali untuk bisa membantu upacara keagamaan paparnya.

Turut hadir Kaprodi Program Doktor Ilmu Agama beserta Sekretaris, jajaran Pascasarjana dan puluhan peserta Pengabdian yang merupakan perwakilan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Agama dari masing-masing angkatan
(nia)

Pusdok-Humas-UhnSugriwa