Tag: Abad

Buat Aplikasi Pembelajaran Abad 21, Mahasiswa UNJA Juara 1 LKTI di Halu Oleo Kendari


Mendalo,- Tim mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi (UNJA) yang terdiri dari Devi Reza angkatan 2021 dan Yunita angkatan 2022 berhasil meraih Juara 1 Karya Tulis Ilmiah dalam kegiatan Olimpic of financial training cabang Lomba LKTI yang dilaksanakan di Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara 1-7 November 2023.

Bertanding dengan 5 tim finalis lainnya, Devi dan Yuni berhasil mendapatkan hadiah berupa piala, sertifikat, dan uang pembinaan.

Pada tulisan karya tulis ilmiahnya membahas tentang analisis kesulitan pembelajaran abad 21 ini. maka dari itu timnya mengajukan sebuah ide gagasan inovatif berupa rancangan aplikasi yang memberikan kemudahan dalam pembelajaran abad 21, aplikasi yang di berikan nama pinter teknologi ini berisi 3 fitur yaitu Materials (yang berisikan topik-topik pembelajaran yang informatif mengenai materi yang ingin di pelajari), berisikan buku-buku elektroniksinetartif, video animasi dan lainnya.

Devi menjelaskan motivasi dan persiapan yang mereka lakukan sebelum mengikuti lomba dalam kegiatan tersebut.

“Motivasinya untuk mengasah talent dan menambah pengetahuan dibidang kepenulisan. Untuk persiapannya full paper, doa dari kedua orang tua dan latihan dan untuk harapan kedepannya bisa kembali ikut serta dalam lomba dicabang lain dan kembali menjadi juara” jelasnya.

Kaprodi mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas raihan prestasi mahasiswanya.

“Setelah mendaftar, mereka berkonsultasi dengan prodi dan diberi pembimbing yang sesuai dengan bidang ilmunya. Alhamdulillah karena giatnya mereka mau berdiskusi dengan pembimbingnya. Syukur Alhamdulillah mendapatkan juara,”tutupnya.

Silvia Yuliansari Asril / Welsa / HUMAS


Submit Views: 26


Mannequin Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Abad ke-21

Magister Ilmu Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) gelar kuliah umum bertajuk Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Menyenangkan di Tingkat Sekolah Dasar melalui Zoom Assembly, Sabtu (30/9/23).

Baca juga : FIP UMJ Sambut Mahasiswa Program PMM 2023 dari Unismuh Bangka Belitung

Tantangan menjadi seorang guru adalah menciptakan pembelajaran yang menarik. Terlebih lagi, memasuki abad ke-21 memaksa guru mengembangkan mannequin pembelajaran kreatif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreatif adalah fondasi dalam mengembangkan pembelajaran kreatif dan inovatif. Hal ini disampaikan oleh Dekan FIP UMJ, Prof. Dr. Iswan, M.Si., saat sambutan pembukaan kuliah umum Magister Ilmu Pendidikan.

“Guru harus mampu menuangkan strategi pendekatan pembelajaran yang efektif, sehingga murid tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan IPTEK dan STEAM (Science, Expertise, Engineering, Artwork, and Arithmetic) merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan dalam pembelajaran kreatif dan inovatif abad ke dua puluh satu,” ungkap Iswan.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Pendidikan FIP UMJ, Dr. Muhamad Sofian Hadi, S.S, M.Pd., menyampaikan harapannya para peserta bisa memahami bagaimana membuat pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan di degree tingkat sekolah dasar. Ia juga menambahkan bahwa akan ada lanjutan kerjasama dengan Dikbud Kota Tangerang Selatan dan bisa menjadi stimulus untuk guru-guru melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Turut dihadiri Kepala Seksi Bidang Sekolah Dasar dan Kurikulum Dikbud Kota Tangerang Selatan, H. Muhamad Masyhud, SE., Kelompok Kerja Pemilik Sekolah (KKPS) Kecamatan Jatiasih, H. Supyanto M.Pd., Koordinator Pendidikan Profesi Guru (PPG) UMJ, Prof. Dr. Herwina Bahar, M.A., Anggota Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) PP Muhammadiyah Dr. Dien Nurmarina Malik Fadjar, M.A., dan Dendi Wijaya Saputra, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan FIP UMJ, Dosen, hingga civitas akademika FIP UMJ

Narasumber kuliah umum dosen dari Universitas Muhammadiyah Malang Dr.Erna Yayuk, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa mannequin pembelajaran kreatif dan inovatif adalah menciptakan suasana kelas yang menyenangkan bagi para murid. Menurutnya, pembelajaran tidak boleh terpusat kepada guru tetapi memberikan kebebasan kepada murid.

Lebih lanjut Erna menjelaskan, menciptakan kelas yang menyenangkan atau kreatif didorong dengan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif dilihat dari dua sisi, guru dan murid. Untuk menciptakan pembelajaran efektif dari siswa, guru harus memberikan bimbingan dengan memperhatikan kondisi, metode, hingga strategi belajarnya. Kemudian, Pembelajaran tersebut harus didukung dengan metode mengajar efektif dari sisi guru. Murid diajak untuk mencari, menemukan, melihat pokok masalah, dan berusaha memecahkan masalah tersebut.

Selanjutnya, Erna dikenal juga sebagai Anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) ini menyampaikan, senada yang disampaikan oleh Dekan FIP UMJ bahwa memasuki abad ke-21 pembelajaran inovatif harus memperhatikan beberapa aspek, diantaranya melakukan integrasi teknologi, pembelajaran aktif berdasarkan pengalaman, kolaborasi pembelajaran sosial, fleksibilitas dan personalisasi, berpikir kritis dan kreatifitas, pembelajaran berkelanjutan, wawasan berbasis information, perspektif world, peran mengajar, dan integrasi keterampilan perangkat lunak.

Tidak hanya itu, dalam proses pembelajaran ada beberapa model-model yang inovatif yaitu kelas terbalik, pembelajaran berbasis proyek, pengajaran dan pembelajaran sejawat, gamifikasi dan pendidikan holistik, pembelajaran dipersonalisasi, pembelajaran bauran, microlearning dan experiential studying, virtuality actuality dan augmented actuality, pembelajaran adaptif berbasis AI, dan neuroedukasi.

“Secara kesimpulan, pembelajaran yang inovatif menuntut kepada kolaborasi siswa dan guru, berorientasi HOTS (Larger Order Considering Expertise), mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi, dan berorientasi pada keterampilan belajar abad ke dua puluh satu,” pungkas Erna.

Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa baru Magister Ilmu Pendidikan dan guru tingkat sekolah dasar dari berbagai provinsi.

Editor : Tria Patrianti


1