[Kanal Media Unpad] Tiga mahasiswa Program Studi Geofisika Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran meraih juara pertama dalam kompetisi karya tulis ilmiah “Worldwide Convention on Upstream Power Know-how and Digitalization” atau “IC-UPERTAIN” 2022 yang diselenggarakan Universitas Pertamina, 7-8 Desember 2022.

Ajang IC-UPERTAIN merupakan seminar internasional yang bertema “Industri Hulu dan 4.0 untuk mengatasi tantangan di dunia rendah karbon”. Konferensi ini menghadirkan ratusan peserta dari tujuh negara yang diselenggarakan secara hybrid.

Berdasarkan hasil “desk analysis”, karya ilmiah mahasiswa Geofisika Unpad, yaitu: Ardian Nurcahya, Aldenia Alexandra, dan Satria Zidane Zainuddin dengan judul “Machine Studying Utility of Two-Dimensional Fracture Properties Estimation” terpilih sebagai salah satu dari tiga terbaik menyisihkan 79 karya ilmiah lainnya.

Setelah dinyatakan lolos, finalis diwajibkan untuk mempresentasikan karyanya secara daring di hadapan para juri yang berasal dari akademisi dan profesional. Berdasarkan hasil penilaian para juri, tim mahasiswa Geofisika berhasil menempati juara I dengan menyisihkan dua saingannya yang berasal dari Universitas Indonesia.

Ardian Nurcahya selaku ketua tim menjelaskan, dalam penelitiannya mereka membangun suatu perangkat lunak menggunakan algoritma “Machine Studying” untuk memprediksi sifat-sifat fisis dari suatu “fracture” atau rekahan.

Secara umum reservoir minyak bumi yang sering ditemukan di lapangan berbentuk “fracture”, sehingga dengan mengetahui sifat fisisnya akan memudahkan kita dalam perhitungan nilai permeabilitasnya.

Lebih lanjut, Aldenia menambahkan bahwa  perangkat lunak yang dikembangkan diberi nama “NeoFract” atau “Neuron Fracture”. Ini disebabkan, kata neuron merupakan sel syaraf yang identik dengan dasar algoritma pada “Machine Studying”. Perangkat lunak ini juga sedang dalam proses pendaftaran hak cipta.

Satria menambahkan bahwa perangkat lunak yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman “python” yang bersifat “open supply”. Untuk proses komputasinya, karena melibatkan proses perhitungan yang sangat kompleks, digunakan komputer berkinerja tinggi “RockExplorer”  yang tersedia di Program Studi Geofisika. Selebihnya informasi tentang aplikasi ini dapat dilihat di web site http://grid.unpad.ac.id/~neofract .

Ketua Program Studi Geofisika Unpad Dr. Irwan Ary Dharmawan yang menjadi dosen pembimbing menguraikan bahwa penelitian para mahasiswa ini merupakan implementasi “Analysis Primarily based Studying” yang diterapkan di Prodi Geofisika Unpad. Penelitian para mahasiswa ini merupakan integrasi dari luaran tiga mata kuliah yang mereka ambil, yaitu: Petrofisika, “Machine Studying” dan Komputasi Geofisika.

“Kami juga berterima kasih kepada para dosen pengampu yang mendukung penelitian mahasiswa ini yaitu : Dr. Intan Nurma Yulita dari Teknik Informatika Unpad selaku dosen “Machine Studying” dan Titte Nurul Fatima, M.Sc dari Wintershall Dea Jerman selaku dosen Petrofisika,” kata Irwan. (rilis)*