Tag: Public

Public Affairs Harus Paham Regulasi dalam Menghadapi Kebijakan Baru


15

Public Affairs harus mengetahui dan memahami regulasi, sebab dalam beberapa kasus pemahaman regulasi ini akan membantu Public Affairs dalam menghadapi kebijakan-kebijakan baru. Hal tersebut diungkapkan oleh Company Secretary PT Pertamina Gasoline, Muhammad Baron, dalam Kuliah Umum yang digelar Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), Selasa (5/12/2023).

Baca juga : Diskusi Publik KPI-LUKW UMJ Bahas Tantangan Penyiaran di Period Digital

Kuliah Umum bertajuk “Public Affairs and Influencing Public Coverage” ini diselenggarakan di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ dan dibuka oleh Wakil Dekan 3 FISIP UMJ, Dr. Fal. Harmonis, M.Si. Kuliah Umum ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru kepada mahasiswa untuk bisa mengembangkan keterampilan praktis yang relevan, seperti analisis risiko, manajemen, perubahan kebijakan dan pemahaman tentang regulasi.

Mengawali kuliah umum, Baron memberikan overview tentang industri, dari hulu ke hilir. Ia memaparkan tentang Pertamina sebagai salah satu perusahaan yang memiliki visi ke depan dan selalu berupaya untuk terus melakukan perubahan sebagai kunci keberlangsungannya sampai saat ini. Bahkan, sejak pertama kali berdiri hingga menginjak usianya yang ke-66 tahun, Pertamina sudah beberapa kali melakukan pergantian brand perusahaan.

Selain itu, pada tahun 2018 Pertamina juga melakukan restrukturisasi dengan membentuk Holding Migas dan Subholding Gasoline. Tujuannya adalah memastikan bahwa Holding dan Subholding di Pertamina secara keseluruhan bisa mencapai nilai pasar sampai dengan USD 100 Milyar.

“Untuk terus bisa menjalankan tugas dan bertahan sampai sekarang, Pertamina harus bisa melaksanakan mapping atas  stakeholder,” jelas Baron.

Mapping diawali dengan melakukan analisa, identifikasi, pelaksanaan engagement, perencanaan, dan komunikasi. Tujuannya adalah untuk mencapai satu targets yang sama antara satu perusahaan dengan stakeholder.

“Komunikasi itu paling penting, bagaimana kita memanage hubungan baik di inner maupun eksternal. Jadi kita di perusahaan harus bisa mengkomunikasikan apa arah perusahaan, bagaimana kita bisa sama-sama menuju targets yang kita tuju. Tapi untuk maju ke depan, akan ada tantangan lainnya yang jauh lebih besar, ada stakeholder, authorities, media yang harus bisa kita komunikasikan,” papar Baron lebih lanjut.

Baron lantas menjelaskan tentang stakeholders administration yang akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi keterlibatan serta pengaruh stakeholder terhadap perusahaan. Melalui stakeholders administration, perusahaan dapat menyusun strategi pengelolaan stakeholder sebagai upaya dalam meminimalisir terjadinya isu dan permasalahan yang terjadi, menentukan strategi komunikasi yang efektis serta mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

Baron juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa peserta Kuliah Umum, bahwa Public Affairs harus mengetahui dan memahami regulasi. Dalam beberapa kasus, pemahaman regulasi membantu Public Affairs dalam menghadapi kebijakan-kebijakan baru. Perubahan kebijakan pemerintah tentu dapat menciptakan tantangan dalam industri komunikasi, di antaranya adalah bagaimana seorang komunikator harus mampu meyakinkan stakeholder.

Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan tersebut, seorang Public Affairs juga dituntut untuk memiliki ide-ide atau keterampilan agar mampu beradaptasi dengan dinamika yang terjadi. “Ini bisa terjadi ketika kita sudah mempersiapkan mapping, riset, dan mengenali diri sendiri, baru kita bisa keluar dari tantangan tersebut,” ujar Baron.

 Dalam hal ini, peran Public Affairs adalah bagaimana bisa memberikan Informasi dan sosialisasi kepada inner maupun eksternal. Oleh karenanya, mahasiswa sebagai generasi penerus juga perlu bisa melakukan engagement sebagai bekal menghadapi dunia kerja nantinya.

Menutup kuliah umum, Baron menyampaikan pesan kepada mahasiswa bahwa apapun yang dihadapi saat ini akan ada akhirnya. Maka dari itu, jangan terlena dan nikmatilah apapun yang dilakukan saat ini.  

Ini adalah kali pertama bagi Prodi Ilkom UMJ untuk menghadirkan seorang praktisi yang bergerak di bidang industri, khusunya Pertamina Gasoline, dalam kuliah umum. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ dengan konsentrasi pada mata kuliah Public Relation dan Komunikasi. Turut hadir dosen di lingkungan FISIP UMJ.

Editor : Tria Patrianti

Pelatihan Public Talking Humas UNJA, Bangun Reputasi Positif Kampus

Mendalo,- Humas Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan Pelatihan Public Talking bertempat di Ruang Multimedia Lantai 2 Perpustakaan Universitas Jambi pada Selasa (17/10/2023).

Acara dibuka langsung oleh Ketua LPTIK Universitas Jambi Dr. Ir. Sahrial, M. Si. dihadiri Koordinator Pusat Dokumentasi dan Informasi Publik Universitas Jambi, Mochammad Farisi, S.H., LL.M, PIC Dimas Anugerah Adiyadmo M.Pd, dan para peserta pelatihan, pelatihan menghadirkan narasumber Bahren Nurdin, SS., MA. selaku pemateri kegiatan tersebut.

Ketua LPTIK UNJA, Dr. Ir. Sahrial, M.Si dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini memberikan makna besar.

“Besar makna pelatihan kita hari ini, banyak tenaga fungsional kita pada hari ini berada pada tread yang salah, kalau bapak ibu punya ardour di publik talking, bapak bisa meniti karir di kehumasan,” ujarnya.

Koordinator Pusat Dokumentasi dan Publik, Mochammad Farisi, S.H., LL.M menyampaikan tugas humas dan berharap kegiatan pelatihan publik talking bisa diimplementasi pada kehidupan sehari-hari.

“Tugas Humas adalah Responsif mengelola reputasi Universitas, Responsif bermakna cepat, tanggap, aktif sedangkan reputasi ini bukan tanggung jawab pimpinan, bukan tanggung jawab kepala unit kerja, tapi seluruh tanggung jawab seluruh civitas akademika Universitas Jambi. Kegiatan hari ini menjadi bagian dari kerja-kerja kami untuk memberikan pelatihan dan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa di implementasikan pada kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Dimas Anugrah Adiyadmo selaku PIC Pelatihan, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi.

“Kami dari Humas UNJA berharap Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi bapak ibu semua ketika memberi pelayanan kepada seluruh civitas akademika UNJA, saya selaku PIC kegiatan ini berharap bapak ibu dapat memaksimalkan kesempatan yang ada untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari pemateri hari ini” jelasnya.

Adapun kesimpulan materi yang disampaikan narasumber adalah public talking itu merupakan salah satu komunikasi efektif. Komunikasi untuk memengaruhi seseorang, komunikasi cara pandang atau cara pikir seseorang, dan yang terakhir, komunikasi yang baik adalah ketika mencoba memahami seseorang.

Silvia Yuliansari Asril / Welsa / HUMAS
Foto: Marta


Put up Views: 37

Kepala Humas UNJA Berikan Materi Public Talking & Service Wonderful Bagi Wakapolres Jajaran Polda Jambi

Jambi,- Humas UNJA selalu menjalin hubungan sinergis dengan lembaga-lembaga lain, salah satunya adalah Polda Jambi. Beragam kegiatan di Polda selalu melibatkan Humas UNJA dan sebaliknya banyak informasi penting himbauan kamtibmas dari Polda yang Humas UNJA repost dalam media sosial .

Baru-baru ini Humas UNJA menjalin sinergitas dengan Polda Jambi, Koordinator Pusat Dokumentasi dan Informasi Publik (HUMAS UNJA), Mochammad Farisi, S.H. LL.M. menjadi narasumber di Birorena Bimtek mengenai “Peningkatan Akuntabilitas Kinerja dan Kualitas Pelayanan Publik” satker dan satwil jajaran Polda Jambi. Pada Senin (25/9/23) di Resort Ratu and Resort Kota Jambi.

Sebelumya Korpus Humas UNJA juga telah menjadi narasumber di acara Humas Polda Jambi yang materinya juga mengenai Publik Talking pada Senin (11/9/23) di Resort Aston Jambi. Acara ini dihadiri oleh Wakapolres, Polwan dan diikuti 140 personil jajaran.

Mochammad Farisi, S.H. LL.M. menyampaikan materi filosofi pelayanan yaitu “Jika ingin diperlakukan dengan baik, maka perlakukanlah orang dengan baik juga,” apa yang engkau tanam itu yang engkau tuai, ujarnya.

Dalam penyampaian materi, ia menyampaikan 3 efektifitas dalam berkomunikasi yaitu 3V: Verbal yaitu cara komunikasi lewat tulisan dan kata-kata yang hanya mempengaruhi seseorang hanya sebesar 7%, Vokal yaitu cara komunikasi dengan adanya penekanan kata, gesture tubuh, dan kontak mata akan bisa memepengaruhi seseorang sebesar 38%, dan yang paling tinggi efektifitasnya adalah Visible yaitu cara komunikasi yang bisa mempengaruhi seseorang sebanyak 55%.

“Bagian penting dalam ilmu komunikasi yang pertama adalah Komunikator, pada saat menjadi komunikator maka yang harus diingat adalah 3V, yang kedua pesan dalam menyampaikan pesan ada 3 hal harus diingat yaitu: dasar hukum, hasil riset, dan fakta. Yang ketiga Media, kita harus tahu memilih media mana yang cocok yang bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dan yang terakhir komunikasi, kita harus tahu dengan siapa kita akan berhadapan, dan yang tidak kalah penting adalah The perfect, Crucial gesture is smile,” ungkapnya.

Diakhir materi Mochammad Farisi, S.H. LL.M. Mengatakan prinsip hidup yang selalu ia pegang dalam hidupnya.

“Menurut saya kita hidup tidak bisa mengalir saja tapi harus punya pegangan hidup atau prinsip, menurut saya orang sukses hidupnya adalah orang yang sholatnya tertib, tepat waktu dan berjamaah di masjid, yang kedua orang yang sedekahnya banyak dan tulus, yang terakhir adalah orang yang keluarganya harmonis,” tutupnya.

Silvia Yuliansari Asril / Fara / HUMAS
Foto: Asmah


Publish Views: 7

UKM Protokoler UNJA Selenggarakan Coaching Public Talking dan MC

JAMBI,- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Protokoler Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan Coaching Public Talking dan Grasp of Ceremony (MC) pada 10-11 Juni 2023, bertempat di Gedung UPTD Balai Diklat Koperasi UMKM Jambi.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengasah keterampilan delicate talent anggota UKM Protokoler sebagai generasi muda masa kini untuk bekal di masa depan. Karena tidak cukup hanya belajar dalam arduous talent saja, melainkan harus dibarengi dengan kemampuan delicate talent.

UKM Protokoler UNJA menjadi unit atau pun wadah bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan di luar dari pendidikan akademik. Setiap UKM memiliki tujuannya masing-masing dan yang pasti berbeda-beda serta baik. Begitu juga dengan UKM Protokoler yang dimana semua anggota di dalamnya diharapkan mampu berlatih atau pun mengasah public talking.

Terdapat 4 narasumber dalam kegiatan tersebut, narasumber pertama merupakan Koordinator Dokumentasi dan Informasi Publik (HUMAS UNJA), Mochammad Farisi, S.H. LL.M., yang sekaligus menjadi Pembina UKM Protokoler UNJA. Selanjutnya ada Rizky Capriyanto, S.I.P., Munawar, S.Ag., dan Pudya Zuheiria, S.Pd., M.Pd.

Setelah penyampaian materi oleh para narasumber, kegiatan ditutup dengan malam keakraban (Makrab) yang diikuti seluruh anggota UKM Protokoler UNJA.

Defsi Akwila, sebagai Ketua Pelaksana menyampaikan tujuan dari penyelenggaraan pelatihan yang dilakukan UKM Protokoler UNJA tersebut.

“Selain keterampilan, kita juga sudah di beri bakat dari Sang Pencipta, sekarang bagaimana kita mengembangkan bakat Itu agar berguna bagi kehidupan kita dan untuk orang banyak. Zaman semakin berkembang dari tahun ke tahun pendidikan tidak hanya di dapat melalui pendidikan akademik saja seperti di bangku pendidikan, melainkan juga di luar dari pendidikan akademik itu,” ujar Defsi.

“Melalui ini juga kita para anak muda mampu untuk menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain baik itu di ruang lingkup kecil maupun yang besar. Harapannya dengan difasilitasi oleh UKM Protokoler yang mendatangkan pemateri-pemateri yang luar biasa di mana juga para pemateri sudah berpengalaman dalam public talking and grasp of ceremony, kita dapat sama-sama belajar untuk meningkatkan delicate talent,” lanjutnya.

“Semua orang dapat berbicara namun tidak semua orang dapat berdiri di depan untuk berbicara dengan orang banyak, karena itu dengan diadakannya kegiatan Coaching Public Talking dan MC kita dapat sama-sama belajar untuk bekal kita bersama yang akan kita implementasikan baik di kampus, organisasi, bahkan nanti di dalam dunia pekerjaan,” pungkas Defsi.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Submit Views: 205


Dr. Kirti: Public Relations dan Promoting Tidak Bisa Dipisahkan

Promoting is essential, as a result of with promoting we are able to obtain many connections by means of one avenue. Hal ini disampaikan oleh Dr. Kirti Dang-Longani,  dosen Ajeenkya DY Patil College (ADPU) India, dalam pemaparannya di acara Visiting Lecture bertema “Built-in Advertising Communications in Promoting and Public Relations Views” yang diadakan pada hari Jumat (09/06/23).

Baca juga: Prodi Ilmu Administrasi Publik Gelar Visiting Lecture bertema E-Authorities

Acara yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ ini, menghadirkan Dr. Kristi sebagai dosen tamu yang memaparkan tentang Advertising Communication dan Public Relations Promoting. Doktor bidang Manajemen ini memaparkan bagaimana Public Relations dan Promoting itu tidak bisa dipisahkan, karena akan lebih efektif dalam menyasar satu goal audiens yang sama dari berbagai macam saluran atau koneksi.

Dalam pemaparannya Dr. Kristi juga menyampaikan berbagai contoh terkait Public Relations dan Promoting. Ia memutarkan video pendek promosi maskapai Britis Airways yang dianggap relevan dengan topik hari ini,  hingga bercerita tentang berbagai budaya India dan bagaimana hal itu bisa sampai terpampang di berbagai negara di dunia ketika mereka mem-branding India melalui tagline  “Unbelievable India”.

Menariknya,  selain memaparkan materi dan memperkenalkan budaya India, Dr. Kirti tak segan untuk menari tarian India dan bernyanyi lagu India.  Sebelum acara digelar Beliau bahkan mengundang staf dan karyawan FISIP UMJ untuk mencicipi masakan khas India yang disajikan dengan bahan-bahan yang dibawa langsung dari India.

Acara Visiting Lecture ini dimoderatori oleh Dr. Tria Patrianti, M.Ikom., dan dihadiri oleh Kaprodi, dosen, dan mahasiswa Prodi Ilkom FISIP UMJ.

“Acara ini merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi mahasiswa Ilkom FISIP UMJ. Dengan adanya Visiting Lecture dari India, yang menggunakan bahasa Inggris, akan membuat mahasiswa merasakan atmosfer internasional,” ungkap Kaprodi Ilkom FISIP UMJ, Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si.

Mahasiswa memang tampak antusias mengikuti acara ini.  Saat diskusi dan tanya jawab mereka antusias melontarkan banyak pertanyaan. Selain menanyakan hal-hal terkait materi,  mereka juga bertanya tentang kebudayaan India. Bahkan ada yang menanyakan kenapa di setiap movie atau perayaan di India begitu banyak tarian.

Foto bersama dan Penandatanganan MoU Dr. Kirti Dang-Longani (kiri) dan Kaprodi Ilkom Fisip UMJ Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si (kanan) di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Jum’at (09/06/2023).

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dr. Kirti Dang-Longani dan Kaprodi Ilkom Fisip UMJ Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si. Kerjasama ini nantinya akan diwujudkan dengan melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen antara UMJ dengan Ajeenkya DY Patil College.

Editor : Tria Patrianti


23