Tag: Perwakilan

Tiara, Mahasiswi FKIP UNJA jadi Perwakilan Jambi dalam ‘Regional Dialogue on Youth Actions towards Youngster Marriage’ UNFPA PBB

BALI,-  Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) atas nama Tiara Dwi Aninda menjadi perwakilan Provinsi Jambi dalam mengikuti kegiatan ‘Regional & Nationwide Dialogue on Youth Actions towards Youngster Marriage & Dangerous Practices’ yang diselenggarakan oleh United Nations Fund for Inhabitants Actions (UNFPA) Indonesia di 4 Star by Trans Lodge Bali, pada 17-20 November 2023.

Tiara bergabung bersama 30 peserta lainnya yang berasal dari berbagai Provinsi di Indonesia. Ia menyampaikan motivasi awalnya mengikuti kegiatan tersebut, persiapannya, dan harapan untuk ke depannya.

“Saya tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini karena isu pernikahan anak dan praktek berbahaya seperti P2GP (Dangerous Practices) adalah masalah yang serius dan berdampak besar di Provinsi Jambi. Motivasi saya adalah untuk aktif mencari solusi dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu tersebut. Persiapan yang saya lakukan yaitu melakukan riset secara mendalam, saya menemukan bahwa adanya kasus pernikahan dini terutama akibat kehamilan atau ‘kecelakaan’ yang merupakan isu yang meningkat di Provinsi Jambi pada tahun 2020-2021,” tuturnya.

“Harapan saya, dari kegiatan ini saya akan menggali dan mengidentifikasi pengetahuan lebih dalam tentang isu-isu yang berkaitan dengan pernikahan anak dan praktik berbahaya,” lanjutnya.

Dedy Kurniawan, S.S., M.A., selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris menyatakan rasa bangga terhadap mahasiswanya dan mengatakan bahwa ini adalah suatu kesempatan kesempatan emas untuk menyuarakan pendapat di skala nasional.

“Prodi Pendidikan Bahasa Inggris sangat berbangga hati atas prestasi Tiara sebagai satu-satunya perwakilan Provinsi Jambi dalam acara Youth Actions towards Youngster Marriage & Dangerous Practices. Ini adalah suatu kesempatan yang sangat berharga bagi Tiara untuk menyuarakan ide-ide kritisnya dalam isu terkait pernikahan dini. Sebagai perwakilan generasi muda, ini adalah suatu kesempatan emas untuk menyuarakan pendapat di skala nasional. Harapannya, semoga di masa yang akan datang akan ada mahasiswa lainnya yang mendapatkan kesempatan mewakili generasinya,” ungkap beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Riska / HUMAS


Submit Views: 351


Rektor UBL Terima Kunjungan Perwakilan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman

Bandar Lampung – Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA menerima Kunjungan Perwakilan Deutsche Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dari negara Jerman di Ruang Rapat Lt 3 Rektorat, Kampus UBL, Senin (13/11).

Principal Advisor GIZ Indonesia, Zulazmi menjelaskan bahwa bahwa kunjungan ini selain silaturahmi dengan Rektor UBL sekaligus membicarakan kemungkinan kerjasama antara kedua belah pihak. “Sengaja kami mengunjungi UBL untuk bersilaturahmi dan juga mengeksplorasi kemungkinan dan potensi untuk adanya kerjasama kedepannya, khususnya terkait dengan implementasi Sustainable Improvement Targets (SDGs) dalam skema Authorities to Authorities (G to G) antara Indonesia dan Jerman. Karena kami melihat kegiatan kegiatan implementasi SDGs yang ada di UBL cukup banyak dan bervariasi,” ungkapnya.

Sementara itu Dr. Ulrich Muller, Senior Advisor Networks, Data Sharing, Triangular Cooperation and Cooperation Businesses, Sectoral Division GIZ juga ikut menambahkan akan pentingnya implementasi SDGs. “Implementasi SDGs haruslah sampai menyentuh ke masyarakat, tidak hanya berupa pembangunan fisik sehingga semua orang bisa merasakan manfaatnya sesuai dengan prinsip SDGs yaitu No One Left Behind,” terang Muller.

Rektor UBL menyambut baik kedatangan Tim GIZ Jerman yang juga didampingi oleh Tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas). “Kami menyambut baik semua pihak yang akan bekerjasama. Negeri ini tidak bisa hanya dibangun oleh satu pihak, kita selaku akademisi juga mempunyai kewajiban untuk membangun negeri ini dengan membangun SDM yang baik dan bisa menjadi solusi dalam berbagai bidang,” kata Prof Yusuf.

Dalam kesempatan ini juga Kepala Pusat Studi SDGs Middle, Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir memaparkan tentang peranan SDGs Middle UBL melalui berbagai kegiatan riset inovatif dan pengabdian masyarakat serta kolaborasi dengan berbagai pihak. Turut hadir pula dalam kegiatan diskusi ini perwakilan dari Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyakat (LPPM) dan Pusat Studi yang ada di lingkungan UBL.

UMJ Terima Kunjungan Perwakilan ASEAN IPR

Universitas Muhammadiyah Jakarta menerima kunjungan khusus Ketua Advisory Board ASEAN Institute For Peace And Reconciliation (IPR) di Gedung Rektorat UMJ, Senin, (12/06/2023). Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti rencana kerja sama program College Tour.

Ketua Advisory Board ASEAN IPR, Artauli RMP Tobing, menjelaskan bahwa kegiatan College Tour diadakan untuk mengenalkan ASEAN IPR dan isu-isu prioritas yang menjadi kajian ASEAN IPR pada masyarakat Indonesia. UMJ akan menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang dikunjungi College Tour ASEAN IPR pada tahun 2023.

Baca juga : Kunjungan FAI UAD ke FAI UMJ Jelang Akreditasi

College Tour akan dilakukan dalam bentuk seminar yang dihadiri oleh beberapa pejabat dan duta besar negara anggota ASEAN. Selain itu, dosen UMJ juga akan terlibat sebagai narasumber dalam seminar College Tour. Artauli menerangkan bahwa mereka ingin melibatkan dosen UMJ sebagai narasumber karena UMJ kerap melakukan penelitian yang berkaitan dengan isu perdamaian.

Salah satu rangkaian acara seminar College Tour di antaranya membuka ruang diskusi bernama teaching clinic di mana mahasiswa akan dipertemukan dengan pejabat atau duta besar negara anggota ASEAN untuk mengkaji suatu isu. “Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa semester akhir ini untuk berkonsultasi mengenai topik penelitian,” ungkap Artauli saat dimintai keterangan seusai pertemuan dengan Rektor UMJ.

Advisory board berdiri sebagai bagian dari ASEAN IPR yang bertugas menjadi wadah untuk memberikan pengarahan tentang isu prioritas untuk dikaji. Tidak hanya Advisory Board, bagian lain dari ASEAN IPR yakni Governing Council bergerak untuk memberikan arahan terhadap suatu pekerjaan.

ASEAN IPR merupakan komunitas di bawah organisasi ASEAN yang dibentuk pada tahun 2011 oleh para Kepala Negara anggota ASEAN. Komunitas ini bertujuan untuk fokus mengkaji isu-isu konflik seperti pencegahan konflik, penyelesaian konflik, dan perdamaian (peace constructing).

Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., didampingi Kepala Kantor Sekretariat Universitas (KSU) Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom., menyambut baik kunjungan ini. UMJ telah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama baik regional maupun internasional. Sebelumnya College Tour kerap dilakukan secara hybrid dengan menyeluruh ke negara ASEAN. (MT/DN)

Editor : Tria Patrianti


4