Tag: Dua

Mahasiswa FISIP UMJ Raih Juara Dua Vertical Film Worldwide


20

Kabar prestasi kali ini datang dari mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) baru saja meraih Juara 2 Vertical Film Competitors di Worldwide Digital Quick Course (IVSC), Selasa (14/11/23).

Baca juga : Prodi Ilkom UMJ Jadi CO-Host Worldwide Convention

IVSC kali ini mengusung tema City Storytelling: Digital Narrative for Sustainable Cities yang mengkaji permasalahan masyarakat perkotaan khususnya terkait Sustainable Improvement Targets dalam konteks komunikasi.

Mahasiswa pemenang lomba yakni M. Faiq Rizkiansyah Yusuf, M. Adithya Perdana, Dea Zhafira Widyaningsih, dan Dinni Sabrina Bahr yang tergabung dalam satu kelompok. Acara ini digelar secara daring diikuti oleh peserta dari berbagai negara, selain lomba, IVSC juga berisi seminar menghadirkan narasumber dari berbagai universitas di berbagai negara.

Dalam kategori vertical video, ada beberapa tema yang diberikan diantaranya Empowering Goals, Clear Earth Crusaders, Digital Pioneers, Cultural Warriors, Sustaining Nature’s Concord, Champions of Equality, Young Innovators for Zero Hungers, Concord in Well being, dan Future Leaders of Sutainable.

Melalui penuturan salah satu anggota kelompok, M. Adithya Perdana menjelaskan bahwa kelompoknya mengambil tema tentang local weather change. Menurutnya, local weather change menjadi isu international.

“Perubahan iklim isu yang sedang dirasakan semua orang, cuaca berubah tidak menentu. Karena hal itu, kita mau membuat alternatif untuk mengatasi perubahan iklim,” ungkap Adit.

Lebih lanjut, Adhit menyampaikan bahwa video yang dibuat memberikan ideas alternatif dalam mengatasi perubahan iklim yakni menggunakan transportasi umum, mengurangi penggunaan plastik, dan memanfaatkan air secukupnya.

Adhit juga berharap semoga ke depan akan ada prestasi lagi yang bisa diraih. Tentunya, video yang ia buat bersama kelompoknya dapat bermanfaat untuk masyarakat.

“Saya berharap semoga bisa meraih juara dan memberikan prestasi untuk UMJ dan terpenting video tersebut bisa bermanfaat untuk orang sekitar,” tutup Adhit

IVSC juga merupakan kerja sama dari beberapa universitas diantaranya Universitas Muhammadiyah Siodarjo Indonesia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur, Burapha Universitas Thailand, dan Universitas Tunku Abdul Rahman Malaysia.

Editor : Dian Fauzalia

UMJ Berangkatkan Dua Kelompok Usaha Mahasiswa pada KMI Expo XIV 2023


7

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berangkatkan dua kelompok usaha mahasiswa mengikuti Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo dan Award XIV 2023 yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, (15-17/11/23). Pelepasan kedua kelompok itu dilakukan oleh Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra SH., MH., di Foyer Rektorat, Senin (13/11/23).

Baca juga : Kelompok Usaha Mahasiswa UMJ Lolos Ajang KMI Expo dan Award 2023 di Bali

Kedua kelompok yang dinyatakan lolos sebagai Produk Utama untuk mengikuti KMI Award adalah kategori Industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata dengan usaha Jatropha Paper Cleaning soap yakni Shaffikri Muthi (FTan), Evita Sri Delfanti (FTan), Anisa Halimatu Saidah (FTan), Siti Alisah (FEB), dan Anisa Pitriani (FTan).

Kemudian, kelompok kedua kategori jasa dan perdagangan dengan usaha tabungan aqiqah hasanah yakni Arild Sadewo Wifrandi (FTan), Abdul Hamid (FTan) danan Muhammad Ardika Pangestu (Ftan).

Mahasiswa UMJ tersebut merupakan kelompok yang berhasil lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Sebelumnya, mereka telah mengikuti beberapa tahap seleksi.

Tahap I seleksi berupa pengumpulan proposal yang ditinjau oleh inner UMJ untuk dilakukan seleksi yang berhak didaftarkan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Belmawa Kemendikbudristek).  

Selanjutnya, Tahap Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) P2MW oleh panitia dari Kementerian Kemendikbudristek.

Kegiatan yang merupakan kompetensi tahunan mahasiswa wirausaha ini adalah tempat bertemunya wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk saling berkompetisi, mengenalkan produknya, membangun jejaring dan apresiasi kepada usaha mahasiswa pelaksana P2MW.

Kepala Unit Pelayan Teknis Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (UPT PIBK UMJ) Dessy Iriani Putri, S.P., M.Si., mengaku senang dengan capaian lolos dalam KMI Expo dan KMI Award. Menurutnya, mahasiswa telah melewati tahap seleksi yang ketat dari Kemendikbud Ristek.

Selain itu, Dessy mengungkapkan harapannya, agar mahasiswa bisa maksimal dalam mempresentasikan produk.

“Banyak sekali komponen penilaian yang dilakukan, mulai dari show produk, bazar, dan kreativitas usaha. Saya berharap dua kelompok tersebut bisa maksimal menampilkan produknya,” ungkap Dessy saat ditemui diruangannya, Senin (13/11/2023).

Dalam sesi lain,  Anisa Halimatu Saidah salah satu kelompok jenis usaha jatropha mengaku dirinya sangat senang terpilih untuk mengikuti KMI Expo dan KMI Award XIV 2023. Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang tak banyak orang dapatkan.

“Semoga kami dapat membanggakan UMJ dan nantinya usaha kami dapat berkembang,” ungkapnya.

Editor : Budiman

PS UMJ Raih Juara Dua Piala Menpora U-23


5

Persatuan Sepak Bola Universitas Muhammadiyah Jakarta (PS UMJ) meraih juara dua Piala Menpora -U23. UMJ harus puas menerima juara dua, usai dikalahkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan skor 3-1, Senin (30/10/) di Stadion Universitas Indonesia.

Baca juga: Kalahkan UMT, PS UMJ Melaju Ke Last Piala Menpora U-23

Sepanjang gelaran turnamen, UMJ tampil impresif dengan tidak terkalahkan hingga mencapai partai closing. UMJ mencatat 5 menang dan satu kali seri. UMJ telah mencetak 42 gol. Selain itu, UMJ hanya kemasukan tujuh gol.

Babak pertama, UMJ memulai dengan agresif dan sempat menebar ancaman diawal laga dengan tandukan Muksin pemain nomor punggung dua puluh, namun sayang peluang tersebut tak berhasil diselesaikan.

Pertandingan berjalan alot bagi kedua tim. Meski memiliki beberapa peluang, baik UMJ maupun UPI kesulitan mencetak gol. Keduanya tampil dengan tempo lambat.

UMJ mencoba mendominasi dengan lebih banyak menguasai bola mencoba tampil sabar membangun serangan. UPI melakukan urgent kuat mulai dari lapangan tengah dan sesekali melakukan serangan balik.

Asik mendominasi UMJ justru kecolongan dari kesalahan individu, pemain UPI nomor tujuh mengambil inisiatif serangan balik menyisir dari sisi kiri pertahan lalu melakukan sepakan keras. Tendangan tersebut sempat diantisipasi oleh penjaga gawang, namun terlepas dan UPI berhasil mencetak gol di menit 31.

Tertinggal satu gol, di depan dukungan penuh supporter, UMJ terus menekan pertahanan, seperti biasanya UPI tampil dengan permainan urgent kuat dan berhasil menahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, UMJ terus menekan pertahanan UPI. Namun, Tim UPI tetap bermain ketat dan terus melancarkan serangan balik. Tertinggal, UMJ kembali kecolongan lewat dua gol pemain nomor 10 di menit 52 dan 54.

Pada 15 menit akhir babak kedua, UMJ terus berupaya meningkatkan tempo dan menguasai permainan hingga berhasil memperkecil dengan satu gol dicetak oleh Raka Aditya menit 71. Skor 3-1 tetap bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

Pada pertandingan ini hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Arietedjo, yang dalam sambutannya mengapresiasi gelaran Piala Menpora U-23. Dito berharap turnamen ini terus berlanjut sebagai wadah untuk perkembangan sepakbola dalam stage mahasiswa. Tidak hanya itu, ia juga ingin ada gelaran turnamen untuk stage usia kelompok dibawah lagi.

“Saya ingin turnamen ini diadakan setiap tahun, agar para mahasiswa memiliki wadah. Kami di Menpora akan terus mendukung,” ucap Dito saat sambutan penyerahan juara.

Selain Menpora, turut hadir mendukung langsung yakni Ketua Pembina PS UMJ Saprudin Dalih, SE., MM,. Dalih ikut berkomentar tentang hasil yang diraih PS UMJ, Ia mengapresiasi kinerja para pemain UMJ. Menurutnya, UMJ bermain bagus dari awal gelaran turnamen, terbukti mencapai closing dari 32 Perguruan Tinggi Se-Jabodetabek hingga Jawa barat.

“Permainan UMJ cukup bagus, namun ada kesalahan non-teknis akibat perbedaan lapangan yang mengganggu permainan. Kita sudah bermain bagus sejak awal, terbukti kami bisa sampai closing,” ungkap Dalih saat ditemui usai pertandingan.

Kapten tim PS UMJ Garnis Putra Pertama, Ia menyampaikan rasa bangganya UMJ mencapai Last Pertama Piala Menpora U-23. Garnis juga mengajak untuk timnya ke depan bisa bekerja keras dan memperbaiki permainan di gelaran turnamen lainnya. Tak lupa juga Ia berterimakasih atas dukungan Universitas selama gelaran turnamen Piala Menpora U-23.

“Memang kami hilang fokus dan UPI bermain lebih bagus dan kompak. Ke depan kita harus lebih baik lagi dan pembinaan harus terus berlanjut,” harap Garnis.

Dalam sesi lain, Kapten tim UPI Fauzan Faiq mengungkapkan pertandingan melawan UMJ berjalan sangat ketat dan permainan fisik yang kuat, “Pertandingan yang cukup seru, permainan fisik itu bumbu dari Sepak Bola,” tutur Faiq.

Dua Dekan UMJ Dikukuhkan Sebagai Guru Besar –

Universitas Muhammadiyah Jakarta mengukuhkan dua Guru Besar baru yaitu Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Prof. Dr. Iswan, M.Si., dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si. Acara pengukuhan ini berlangsung di Auditorium dr. Syafri Guricci Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), Selasa, (26/09/2023).

Baca juga : UMJ Kembali Kukuhkan Dua Guru Besar

Prof. Evi Satispi, M.Si., dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Publik Berdasarkan Surat Keputusan Kemendikbudristekdikti RI Nomor 37010/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen, Dr. Evi Satispi dinaikkan jabatannya menjadi Guru Besar bidang Ilmu Administrasi Publik dengan angka kredit 852,50.

Sementara itu, Prof. Dr. Iswan M.Si., dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Manajemen Pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 37256/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen. Iswan merupakan Guru Besar urutan ke-36 di tahun 2023 dengan angka kredit sebesar 1.050,50.

Pada pengukuhan, Evi menyampaikan Formulasi kebijakan mitigasi risiko kebencanaan yang berbasis pada information science dan metode forecasting sebagai judul orasi ilmiah yang dibawakannya. Metode forecasting dengan gabungan massive information dapat memberikan peringatan dini dalam menghadapi dan menangani bencana yang terjadi di Indonesia.

Forecasting dapat mempolakan kejadian yang berulang dengan melihat kejadian masa lampau dan masa kini sehingga dapat memprediksi kejadian di masa yang akan datang. Peramalan bencana ini sangat penting dalam upaya mitigasi bencana, karena dapat membantu pemerintah untuk mengambil tindakan preventif, mengatur evakuasi, dan mengalokasikan sumber daya secara efektif,” ujar Evi.

Evi memformulasikan kebijakan mitigasi risiko dengan metode forecasting dengan melihat information masa lampau. Kemudian, information ini diperkuat dengan sumber information science yang berupa instruments di antaranya velocity, quantity, worth, visualisasi, veracity, selection, virality, viscosity, validity, dan vocabulary. Berdasarkan hasil information tersebut, dapat dilakukan inovasi dan intervensi kebijakan untuk dapat mentreatment dalam memitigasi risiko kebencanaan .

Pada kesempatan yang sama, Iswan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Paradigma Baru Sistem Pembelajaran dan Kepemimpinan Sekolah, Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Perspektif Islam.

Studying Administration System di sekolah sangat bermanfaat untuk meningkatkan standar proses pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran. Kombinasi kebijakan penyelenggaraan pendidikan dalam period digital harus didukung pengembangan teknologi dalam menata sistem administrasi manajemen pendidikan,” ujar Iswan.

Penggunaan teknologi untuk pembelajaran di sekolah, dapat berbagi banyak karakteristik dengan Digital Studying Atmosphere (VLE) yang digunakan oleh institusi pendidikan. Paradigma baru sistem pendidikan juga harus didukung dengan pendidik yang mampu menjadi suri tauladan terhadap peserta didik melalui ucapan, ungkapan, dan perkataan.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Dekan FISIP dan FIP. “Prestasi ini tentu sangat luar biasa, dan harus dijadikan contoh oleh dosen lainnya. UMJ saat ini tengah mempersiapkan tujuh lektor kepala untuk diproses menjadi Guru Besar. Tentu ini akan membanggakan bagi UMJ yang InsyaAllah berproses menuju akreditasi unggul,” ujar Ma’mun.

Hal yang sama juga disampaikan kepala Majlis Diktilitbang, Prof. Dr. Armai Arief, M.Ag. Ia menyatakan Dikti mendorong para Rektor untuk memperbanyak jumlah professor di Perguruan Tinggi masing-masing. “Kita ingin meraih universitas yang bersertifikat internasional. Minimal 10% jumlah Guru Besar dari keseluruhan dosen. Majlis Dikti juga memiliki program sekolah persiapan menjadi Guru Besar dan program 5000 Doktor. Kami berharap Rektor dapat mendukung program ini,” ungkap Armai.

Turut hadir Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharuddin, S.Si., M.Sc., jajaran Wakil Rektor UMJ beserta Dekanat, tamu undangan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Warek II Universitas Pancasakti, Ketua Discussion board Komunikasi FISIP se-Indonesia, Anggota Komisi VI DPR RI, Primus Yustisio, dan yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Editor : dian Fauzalia


4

Tiga Puluh Dua Lulusan Kebidanan UMJ Ucap Janji Sarjana

Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar acara Ucap Janji Sarjana Kebidanan di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Senin (18/9/23).

Baca juga : Dokter Peraih IPK Tertinggi Sumpah Dokter 51 Layani Pasien Disabilitas

Dalam acara bertajuk “Develop into a Skilled and Islamic Midwife” itu terdapat 32 lulusan yang mengucapkan janji dipimpin oleh Ketua Program Studi Kebidanan UMJ, Hamidah, AM. Kep.S.ST., M.KM. Ucap janji ini disaksikan oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, SKM., M.Kep., Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri Sp, P. FAPSR. FISR., Wakil Dekan II FKK UMJ, Dr. Fatimah, S.S.T. MKM., Wakil Dekan III FKK UMJ, Dr.dr. Atthariq Wahab., MPH dan Civitas Akademika FKK UMJ.

Ketua Program Studi Kebidanan, Hamidah, melaporkan bahwa lulusan tahun ini mencapai angka 82%. “Dari tiga puluh sembilan mahasiswa, tiga puluh dua di antaranya lulus tepat waktu. Dengan sembilan mahasiswa mendapatkan predikat pujian, dua puluh dua lulusan sangat memuaskan, dan satu lulusan memuaskan, adapun rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan mencapai 3,37,” jelas Hamidah.

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P. FAPSR. FISR., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan juga berpesan agar para lulusan sarjana kebidanan memiliki amanah baru. Amanah tersebut adalah mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki secara langsung kepada masyarakat, baik di Rumah Sakit ataupun di Puskesmas. Sarjana kebidanan juga dituntut untuk memiliki modal empati.

“Menjadi sarjana kebidanan bukanlah hal yang mudah. Gelar tersebut merupakan amanah baru, di mana ada tanggung jawab, kedisplinan, kejujuran, dan komitmen,” pungkas Fachri.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, SKM., M.Kep., menegaskan bahwa lulusan kebidanan harus melanjutkan ke tahap profesi untuk menjadi bidan yang terampil. “Pendidikan Profesi menjadi hal yang wajib dalam dunia kesehatan, terlebih lagi jika ingin menjadi praktisi. Pendidikan profesi tidak terpisahkan, dari siklus pendidikan kalian. Dengan hal itu kita akan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) sehingga bisa melakukan aktivitas pelayanan kesehatan,” jelas Hadi.

Dalam sesi lain, Afra Hadiyani, lulusan terbaik prodi kebidanan UMJ dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,76, berbagi pengalaman kuliah di UMJ dan memberikan pesan kepada para mahasiswa kebidanan untuk pandai mengelola waktu. “Tentunya harus terus belajar, karena tidak ada yang bisa dilakukan tanpa belajar. Saya juga menerapkan manajemen waktu yang tepat untuk bisa selalu menjalankan dua aktivitas, belajar dan berorganisasi,” ucap Afra.

“Saya berharap prodi kebidanan UMJ terus melangkah lebih jauh menuju unggul, untuk mencapai visi dan misinya yaitu mencetak bidan yang terampil,” tambahnya lagi.

Afra juga memberikan harapannya tentang program studi kebidanan UMJ. “Saya berharap prodi kebidanan UMJ terus melangkah lebih jauh menuju unggul, untuk mencapai visi dan misinya yaitu mencetak bidan yang terampil,” ungkap Afra saat diwawancara setelah acara ucap janji.

Editor : Tria Patrianti


11

UMJ Kembali Kukuhkan Dua Guru Besar

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengukuhkan dua Guru Besar baru,  yaitu Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag, M.KM., dan Prof. Dr. Gofur Ahmad, S.T, M.M. Acara pengukuhan digelar di Auditorium dr. Syafri Guricci, Selasa (22/08/2023).

Baca juga : Guru Besar UMJ Ciptakan Inovasi Human Massive Information

Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag., diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Islam berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 37256/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen. Andriyani merupakan Guru Besar urutan ke-31 di tahun 2023 dengan angka kredit sebesar 850.

Sementara itu, Prof. Dr. Gofur Ahmad, ST. MM., diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 19384/MPK.A/KP.05.01/2022 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen. Gofur menerima SK pada Maret 2022 dengan perolehan angka kredit sebesar 854.

Dalam acara pengukuhan ini,  Prof. Andriyani menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Tasawuf, Kesehatan Non secular, dan Pendidikan Agama: Refleksi Terhadap Pengalaman Diskursus Tasawuf dan Fiqih dalam Penggalan Sejarah Umat Islam Indonesia”. Sedangkan Prof. Gofur menyampaikan orasi ilmiah tentang “Human Intelligence Administration: Human Problem“.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan ucapan selamat dan ungkapan rasa bangganya pada kedua Guru Besar ini. Ma’mun juga mengungkap  keistimewaan pengukuhan kali ini karena kedua Guru Besar baru ini merupakan kakak-beradik.

Selanjutnya Ma’mun mengatakan bahwa gelar Guru Besar merupakan hal yang lazim bagi seorang dosen, sebagai bagian dari rangkaian jabatan fungsional setelah Lektor Kepala. Artinya, gelar Guru Besar hanya bisa dimiliki oleh seorang dosen. Oleh sebab itu, selain gelar Doktor Honoris Causa,  Ma’mun tegas menyatakan tidak akan memberikan gelar Guru Besar Kehormatan.

“Nalar saya tidak memahami kebijakan pemberian gelar Profesor Kehormatan. InsyaAllah, selama saya jadi Rektor, saya tidak akan menerbitkan gelar profesor kehormatan. Bagi saya ini hal prinsip yang akan mencederai akal sehat. Semestinya kebijakan ini tidak ada,” tegas Ma’mun.

Senat UMJ, Rektor UMJ, Guru Besar tamu dari Universitas Hasanuddin Makassar Prof. Sukri Palutturi, SKM. M.Sc, PH. Ph.D., bersama Prof. Gofur Ahmad, ST., MM., dan Prof. Andriyani, M.Ag., M.KM., seusai pengukuhan di Auditorium dr. Syafri Guricci, Selasa (22/08/2023).

Pada kesempatan itu juga Ma’mun mengungkapkan rasa bangga atas kelahiran dua Guru Besar UMJ, setelah beberapa bulan lalu UMJ baru saja mengukuhkan dua Guru Besar dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan. Menurutnya, ini merupakan prestasi bagi UMJ sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang merupakan lembaga pendidikan yang mandiri.

“Saat ini kebijakan Pemerintah masih sangat diskriminatif. Ada pembeda yang jelas dan tegas antara PTN dan PTS. Kebijakan terakhir, PTN boleh menerima mahasiswa sebanyak mungkin, seolah pemerintah menganggap PTS tidak penting. Padahal jumlah PTS 90% dari seluruh PT di Indonesia,  sedangkan PTN hanya 10% saja. Bayangkan apabila yang 90% ini tutup berjamaah, Pemerintah mau apa?” tutur Ma’mun.

Ma’mun berharap ke depannya nanti Indonesia akan memiliki pemimpin dan menteri yang dapat mengubah kebijakan-kebijakan paradoks sebagaimana yang dijelaskannya.

Pernyataan Ma’mun terkait kebijakan pemberian gelar Guru Besar Kehormatan ditanggapi oleh Ketua Badan pembina Harian UMJ, Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed. Menurutnya, UMJ adalah salah satu perguruan tinggi yang selektif memberikan gelar kehormatan. Diketahui sampai pada usianya yang hampir menginjak 68 tahun ini, UMJ baru memberikan gelar Doktor Honoris Causa pada dua orang, yaitu Ir. Soekarno dan Ustaz Adi Hidayat.

Mu’ti juga mengomentari orasi ilmiah Prof. Gofur yang membahas tentang large knowledge. “Muhammadiyah yang dianggap trendy ini belum memiliki knowledge legitimate tentang jumlah anggota. Tentu saja soal large knowledge menjadi masalah serius di Muhammadiyah. Apa yang baru disampaikan Prof. Gofur telah memperkuat yang ditulis para ahli tentang large knowledge. Hal ini penting bagi Muhammadiyah agar bisa lebih baik menggerakkan umat dalam membangun masyarakat Indonesia yang berkemajuan. Maka kami mendukung Prof. Gofur,” ujar Mu’ti.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., memaparkan bahwa tingkatan dalam jabatan akademik mempengaruhi kepentingan institusi. Oleh karenanya, setiap dosen seharusnya dapat menjadi Guru Besar.

“Di dalam proses akreditasi, yang dilihat adalah tingkatan Rektor ke atas. Saya berharap pak Rektor dapat mendorong para dosen UMJ untuk menaikan jabatan akademiknya hingga tingkat Guru Besar. UMJ memiliki skor 360 ke atas. InsyaAllah dalam waktu dekat UMJ akan submit ke BAN-PT untuk proses menjadi universitas unggul,” tutur Toni.

Toni juga memberi apresiasi atas kinerja Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., karena UMJ telah melahirkan Guru Besar yang membanggakan. Ia juga menyarankan Rektor UMJ untuk membuat discussion board Guru Besar. Nantinya para Guru Besar ini akan memberikan motivasi kepada para dosen untuk lebih semangat menempuh akselerasi Guru Besar.

“Kami sangat yakin UMJ mampu menjadi inspirasi untuk Perguruan Tinggi lainnya dan menjadi teladan Jakarta untuk Indonesia,” tutup Toni.

Pengukuhan Guru Besar dihadiri oleh Senat UMJ, Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag., para Wakil Rektor, Dekan dan para Wakil Dekan di lingkungan UMJ, Ketua LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Jamhari Makruf, MA., Guru Besar tamu dari Universitas Hasanuddin Makassar Prof. Sukri Palutturi, SKM. M.Sc, PH. Ph.D, serta keluarga dan kerabat kedua Guru Besar yang dikukuhkan.

Editor : Tria Patrianti


6

Dua Dekan UMJ Jadi Guru Besar

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ), Prof. Dr. Iswan, SE. M.Si., dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMJ, Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag., menerima SK Guru Besar, Rabu (16/08/2023). Keduanya menerima SK tersebut dari Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc.

Baca juga : Dekan FISIP UMJ Terima SK Guru Besar

Dekan FIP UMJ, Prof. Dr. Iswan, SE. M.Si., diangkat sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Manajemen Pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 37256/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen. Iswan merupakan Guru Besar urutan ke-36 di tahun 2023 dengan angka kredit sebesar 1.050,50.

Sementara itu, Dekan FKM UMJ, Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag., diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Islam berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 37256/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen. Andriyani merupakan Guru Besar urutan ke 31 di tahun 2023 dengan angka kredit sebesar 850.

Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., menyampaikan rasa syukur atas kelahiran Guru Besar baru yang menerima SK pada hari itu. Dalam sambutannya, Toni menegaskan bahwa Guru Besar memiliki peran penting di sebuah perguruan tinggi, di antaranya sebagai akademik management yang berperan dalam membimbing dosen lainnya di suatu bidang keilmuan.

Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M,Si.,, Dekan FIP UMJ, Prof. Dr. Iswan, SE., M.Si., (kiri) dan Dekan FKM UMJ, Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag., (kanan) saat menerima SK Guru Besar dari Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., di Ruang Ki Hajar Dewantoro, Gedung LLDIKTI III, Rabu (16/08/2023).

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M,Si., menyampaikan rasa syukur atas capaian UMJ yang hingga Agustus terhitung telah melahirkan 6 Guru Besar di tahun 2023. “Saya kira ini pembelajaran yang luar biasa. Kami mendukung sepenuhnya program LLDIKTI, terutama dalam percepatan pengusulan Lektor Kepala dan Guru Besar. Kami juga berharap LLDKITI dapat memberikan pendampingan secara serius untuk UMJ dalam proses menuju akteditasi unggul,” ujar Ma’mun.

Sementara itu Dekan FKM UMJ, Prof. Andriyani mengatakan bahwa untuk meraih gelar tersebut tidak mudah. “Saya berharap jabatan fungsional yang saya terima sebagai Guru Besar, dapat memberikan manfaat sekaligus bisa membina dosen-dosen lainnya untuk bisa mencapai hal yang sama,” ungkap Andriyani seusai penyerahan SK. Hal penting terkait jabatan fungsional Guru Besar juga disampaikan Dekan FIP UMJ, Prof. Iswan. “Ketika sudah meraih gelar Guru Besar, kita harus selalu terus belajar dan meningkatkan terus kinerja dalam segala aspek sebagaimana fungsi dosen dalam melakukan pengajaran dan pendidikan,” ungkapnya. (NV/DN).

Editor : Tria Patrianti


10

Dua Jurnal Ilmiah UBL Naik Peringkat SINTA Indonesia

Bandar Lampung – Dua jurnal ilmiah yang diterbitkan Unversitas Bandar Lampung berhasil naik peringkat di Sistem Nasional Terindeks (Sinta) Indonesia. Melalui pengumuman pemberitahuan Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2023, Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional (ARJUNA), ke dua jurnal ilmiah UBL naik peringkat menjadi SINTA 4. Hal ini disampaikan Direktur Pusat Publikasi dan Penerbitan UBL, Robby Yuli Endra, M.Kom saat ditemui di kampus UBL, Selasa 1/8/2023.

“Alhamdulillah, dua jurnal ilmiah UBL yaitu EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi dan EXPLORE : Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) berhasil naik peringkat menjadi SINTA 4. Jurnal EXPERT reakreditasi naik peringkat dari peringkat 5 ke peringkat 4 mulai Quantity 12 Nomor 1 Tahun 2022 sampai Quantity 16 Nomor 2 Tahun 2026 sedangkan Jurnal EXPLORE naik peringkat dari peringkat 5 ke peringkat 4 mulai Quantity 13 Nomor 1 Tahun 2022 sampai Quantity 17 Nomor 2 Tahun 2026,” terang Robby.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UBL Prof Dr. M. Yusuf S. Barusman, MBA mengapresiasi pencapaian ini sebagai komitmen dari UBL untuk terus mempromosikan penelitan ilmiah dan mendorong para peneliti untuk terus berinovasi dan berkarya.”UBL akan terus mendorong dan mendukung penelitian ilmiah dan inovasi di kampus serta mempublikasikannnya sebagai bentuk kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Yusuf.

Dua Mahasiswa Pendidikan Matematika UNJA Raih Greatest Paper dan Silver Medal pada FAPERTA FAIR 3 di Mataram

MATARAM,- M. Afifuddin Khotibul Umam dan Wandi Saputra, dua mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP berhasil membanggakan Universitas Jambi (UNJA) dengan meraih Greatest Paper dan Silver Medal pada FAPERTA FAIR 3 yang diadakan oleh Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, pada 17 Juni 2023.

Menghadapi 130 peserta dari seluruh Indonesia, Afifuddin dan Wandi berhasil membawa pulang hadiah trofi, medali, dan sertifikat dari prestasi yang diraih dalam bidang ilmu sosial dan humaniora (soshum).

“Motivasi awal kami ikut lomba karya tulis ilmiah ini pada mulanya iseng-iseng, namun di baliknya kami ingin ingin menjelajahi topik yang lebih luas dan menantang serta mengembangkan keahlian kami di bidang kepenulisan ilmiah. Selain itu, dengan karya ini juga kami juga ingin sharing ilmu bersama rekan kolega lainnya guna peningkatan profil akademik kami ke depan,” jelas M. Afifuddin.

Wandi menjelaskan persiapan yang mereka berdua lakukan sebelum mengikuti lomba.

“Sebelum mengikuti lomba karya tulis ilmiah FAPERTA FAIR 3, kami benar-benar melakukan persiapan yang matang dengan harapan meraih juara untuk nama kampus tercinta, Universitas Jambi. Dari awal kami memilih topik yang relevan, lalu dilanjutkan memburu studi literatur dan melaksanakan metode penelitian. Pada pengumuman prime finalis yang lolos offline di Mataram, kami sangat antusias dan mempersiapkan hal-hal yang lebuh urgen seperti penampilan presentasi, PPT, dan juga media,” tutur Wandi.

“Sehabis memenangkan lomba ini, kami tidak sampai berpuas diri dan akan terus merintis pengalaman di dunia kompetisi kepenulisan ilmiah. Kami tetap mengobarkan semangat penelitian, terus belajar, pantang menyerah, dan memburu kesempatan lainnya di lomba-lomba KTI berikutnya,” pungkas mereka berdua.

Kaprodi Pendidikan Matematika FKIP, Feri Tiona Pasaribu, M.Pd., CIT., mengucapkan kebanggannya terhadap prestasi yang diraih mahasiswanya, beliau berharap mahasiswa lain bisa termotivasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada FKIP dan UNJA.

“Selamat kepada Wandi Saputra dan M. Afifuddin Khotibul Umam, saya selaku Koordinator Prodi sangat bangga atas prestasi mahasiswa di ajang nasional yang semakin gemilang dan membawa nama baik Universitas Jambi di kancah nasional. Semoga dengan prestasi ini, memberikan motivasi kepada mahasiswa lain untuk mengikuti ajang yang lebih tinggi lagi di tingkat internasional. Terima kasih kepada fakultas dan universitas yang selalu memberikan peluang dan kesempatan kepada mahasiswa serta telah memfasilitasi semua aktifitas mahasiswa dalam mengikuti perlombaan. Sukses dan semakin jaya untuk UNJA,” ucap beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Publish Views: 48


Universitas Jambi Memperoleh Predikat WAJAR (WTP) Dua Tahun Berturut-turut

TELANAIPURA,- Universitas Jambi menerima hasil audit atas Laporan Keuangan Tahun 2022 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hari Purnomo dan Jaswadi. Kegiatan penyerahan hasil audit atas laporan keuangan tahun 2022 dilaksanakan diruang Aula 1 Pascasarjana Kampus UNJA Telanaipura, (Jum’at, 26/05/2023). Kegiatan dihadiri Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. H. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., Ketua Senat Universitas Jambi, Prof. Dr. Syamsurijal Tan, S.E., M.E., Perwakilan Kantor Akuntan Publik (KAP), Ketua Satuan Pengawas Inside (SPI), Salman Jumaili, S.E., Ak., M. Si., dan Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan dilingkungan Universitas Jambi.

Rektor Universitas Jambi, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Pd.D., mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya karena pengelolaan keuangan dari tahun 2020 hingga sekarang semakin baik.

“Kebijakan dikawal betul, tata kelola diperkuat, dan implementasi dari kebijakan dikawal, dan yang terpenting dan menjadi kuncinya adalah ta’at azaz, sehingga Alhamdulillah perkembangannya semakin hari semakin baik,” ungkapnya.

Dalam kesempatan kali ini, Rektor Universitas Jambi merasa bersyukur karena Pengelolaan Laporan Keuangan Universitas Jambi Tahun 2022 berhasil memperoleh Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) secara berturut-turut pada dua periode, yakni laporan keuangan tahun 2021 dan laporan keuangan 2022.

“Predikat WTP ini merupakan modal kami untuk melangkah ketahap berikutnya, yaitu menuju PTN-BH dan akan segera kami laporkan segera ke Dewan Pengawas atas pencapaian ini,” tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, bahwa saat ini Universitas Jambi berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) dan akan mempersiapkan diri menuju perguruan tinggi negeri berstatus berbadan hukum atau biasa disebut dengan PTN-BH.

Sementara itu Ketua SPI Universitas Jambi Salman Jumaili, S.E., Ak., M. Si., bangga dengan capaian opini wajar (wajar tanpa pengecualian) yang diperoleh dua tahun berturut turut oleh Universitas Jambi sejak 2021 dan 2022. Opini ini menunjukkan hasil pemeriksaan KAP yang merupakan perpanjangan tangan BPK menunjukkan kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan Universitas Jambi yang didasarkan pada kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

Adapun rekomendasi yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk perbaikan Universitas Jambi dalam laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan dan laporan efektivitas Sistem pengendalian inner akan ditindaklanjuti segera oleh Universitas Jambi dengan dikawal oleh SPI UNJA sebagai tugas dalam pengawasan yang nantinya akan dilaporkan kepada Rektor selaku pimpinan Universitas Jambi.

“Hasil audit laporan keuangan ini tentunya akan sangat berguna untuk Universitas Jambi bergerak menuju PTN-BH karena salah satu syarat PTN BLU menjadi PTNBH adalah hasil audit minimal dua tahun berturut menunjukkan opini Wajar,” tambahnya.

(IRWAN/HUMAS)


Publish Views: 84