Muara Bulian,- Tim Pengabdian Program studi PGSD, Fakultas Keguruan dan IImu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada guru dan siswa  di SD 64/I Muara Bulian pada Senin 4 September 2023. Kegiatan ini melibatkan 4 orang guru kelas rendah dan 10 orang Siswa SD kelas rendah.

Dr. Dra. Destrinelli, M.Pd. selaku Ketua tim pengabdian PGSD FKIP UNJA mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari pengabdian kepada masyarakat  sebagai kewajiban bagi dosen yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di samping dua kewajiban lainnya yaitu pengajaran dan penelitian.

“Kebermanfaatan dari kegiatan ini agar dapat menjadi referensi bagi guru-guru dalam mengimplementasikan aspek differensi di dalam pembelajaran. Guru dapat mengemas pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari peserta didik, terlebih siswa SD kelas rendah yang perlu dimaksimalkan kemampuan motorik halusnya melalui kegiatan yang disukai usia anak kelas rendah salah satunya melalui kegiatan meronce,” tuturnya.

Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan pengetahuan terkait, peningkatan kemampuan motorik halus siswa melalui kegiatan meronce. Keterampilan meronce secara umum dapat meningkatkan aspek perkembangan anak, yaitu kemampuan motorik halus pada anak. Kegiatan meronce yang dilakukan guru dan siswa yaitu menyusun atau menata benda dengan menggunakan seutas tali.

Para guru yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga dapat dikatakan suatu bentuk permainan edukatif yang sederhana, namun sangat merangsang kognitif anak dalam bermain dan belajar, berbagai macam susunan pola bisa diubah-ubah sesuai keinginan anak. Saat meronce aneka bentuk anak dapat melatih untuk berpikir, memahami dan melihat bagaimana sebuah tali dapat masuk kelubang yang kecil.

Siswa yang mengikuti aktivitas meronce juga berpendapat bahwa kegiatan ini dapat mengasah kesabaran mereka dalam mencari pemecahan masalah dan dapat melatih koordinasi mata dan tangan anak. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini sangat bernilai positif, karena dapat memberi penyegaran ilmu pengetahuan bagi guru-guru. Harapan ke depan agar kegiatan ini hendaknya terus berlanjut setiap tahunnya. Selama kegiatan pengabdian berlangsung peserta juga terlihat sangat antusias” ungkapnya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS / ist*


Publish Views: 65