Month: November 2022

Bantu Tangani Gempa Cianjur, Unpad Kirim Relawan dan Buka Donasi – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran mengirimkan relawan mahasiswa untuk membantu proses evakuasi bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Relawan gabungan yang terdiri dari perwakilan sejumlah unit kegiatan mahasiswa dan fakultas tersebut telah berangkat menuju lokasi pada Senin (21/11/2022) malam.

Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Universitas Padjadjaran Dr. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam mengatakan, relawan gabungan yang berangkat saat ini akan bertugas melakukan asesmen mengenai kondisi pascagempa dengan Magnitudo 5,6 tersebut. Asesmen dilakukan untuk mengetahui program dan bantuan apa yang dibutuhkan untuk proses evakuasi di sana.

“Asesmen dilakukan untuk selanjutnya dilakukan koordinasi oleh Pusat Riset Kebencanaan Unpad,” kata Boy.

Asesmen yang dilakukan meliputi pemetaan lokasi, kebutuhan penyintas, kondisi penyintas, hingga kebutuhan lain apa yang belum terjangkau di lokasi.

Relawan gabungan tersebut terdiri dari 18 relawan mahasiswa dari Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue serta enam tim medis dari Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Unpad yang langsung bertugas di RSUD Cianjur. Boy mengatakan, relawan akan rutin melaporkan kondisi di lapangan serta menghimpun jenis bantuan apa yang diperlukan oleh para penyintas.

Boy pun berpesan agar para relawan tetap memperhatikan kondisi kesehatan. “Jaga kondisi kesehatan, lalu terus update berita di lokasi,” kata Boy.

Buka Donasi

Selain mengirimkan relawan, Unpad juga membuka donasi untuk membantu penyintas bencana gempa Cianjur. Donasi bisa disampaikan melalui nomor rekening BNI 9881957133000018 atas nama Unpad Peduli Sesama.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Unpad Prof. Dr. Ida Nurlinda, M.H., mengatakan, donasi akan dibuka hingga Kamis (24/11/2022). Karena itu, Prof. Ida mengimbau kepada warga Unpad ikut menyumbangkan sebagian rezekinya untuk membantu penanganan korban gempa Cianjur.

“Unpad selalu berusaha untuk maslahat bagi sesama terutama bagi warga Jabar khususnya Cianjur yang tengah menghadapi musibah. Menjadi kewajiban untuk hadir membantu kesulitan warga tidak saja berupa donasi namun juga bantuan tenaga medis dan kesehatan lainnya yang dibutuhkan,” kata Prof. Ida.*

Siapkan Diri Jadi Penyiar Andal, Mahasiswa Unpad Ikuti Bimtek Radio Unpad – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Sebanyak 66 mahasiswa Universitas Padjadjaran mengikuti Bimbingan Teknis Radio Unpad 2022 di Bale Rucita, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (22/11/2022). Kegiatan ini digelar untuk memperkaya materi peserta mengenai dunia penyiaran.

Bimtek Radio tahun ini mengangkat tema “How to be a SLAY Announcer”. SLAY di sini merupakan singkatan dari Smart, Learn, Active, Yourself. Melalui konsep ini, peserta diharapkan dapat menjadi penyiar yang pintar, mau belajar, aktif, dan menjadi diri sendiri.

“Teman-teman harus bisa mandiri untuk bisa belajar sendiri tetapi juga dengan sangat pintar,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, M.A. (SUT), PhD saat membuka acara.

Dandi berharap, dengan mengikuti kegiatan ini peserta bukan hanya tahu bagaimana menyampaikan informasi tetapi juga bijak dalam menyebarkan informasi.

Selain mahasiswa yang merupakan anggota Radio Unpad, kegiatan tersebut juga diikuti oleh sejumlah Pranata Humas dan staf KKP Unpad. Dikatakan Dandi, ilmu yang disampaikan pada Bimtek ini tidak terbatas untuk anggota Radio Unpad.

“Ilmu yang didapatkan ini bukan hanya dipakai di radio tetapi juga untuk kegiatan lain,” kata Dandi.

Acara tersebut menghadirkan tiga pembicara. Pembicara pertama adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad Adhi Prapaskah Hartadi, S.E., MBA, dengan materi “Digital Marketing”.

Selanjutnya, peserta mendapatkan materi “Basic Broadcasting and Announcing” dari Penyiar Mustang 88 FM Novila Indah Sakinah dan “Creative Content and Copywriting” dari Content Creator VINDES Fajar Andikasatria.

General Manager Radio Unpad 2022 Fauziah Adinda mengatakan, selain menambah informasi, diharapkan acara ini juga dapat menjadi wadah bagi peserta dalam memperluas relasi. Peserta pun dapat semakin termotivasi untuk produktif menghasilkan karya.

“Semoga ilmu-ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat untuk kita semua,” harap Fauziah. (arm)*

Benarkah Sesar Cimandiri Pemicu Gempa Cianjur? Ini Kata Ahli Unpad – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Ismawan, M.T., meragukan bahwa penyebab gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 di Cianjur, Senin (21/11/2022) dipicu pergerakan Sesar Cimandiri. Salah satu yang mendukung hipotesis tersebut adalah lokasi episenter gempa yang berada jauh dari bentangan Sesar Cimandiri.

“Yang jelas, saya yakin ini bukan bagian dari sesar Cimandiri, meskipun arahnya sama,” kata Ismawan saat dihubungi Kanal Media Unpad.

Ismawan mengatakan, kawasan Cugenang yang menjadi episenter gempa Cianjur berjarak sekira 10 kilometer di sebelah utara jalur patahan Cimandiri. Jalur sesar Cimandiri sendiri bermula dari Palabuhanratu lalu membentang ke arah timur dan berbelok ke utara di sekitar kawasan episenter gempa kemarin.

Dugaan ini juga diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa lebar dari sesar Cimandiri adalah berkisar 8 – 10 meter. Selain itu, kontur dari sesar Cimandiri memiliki kemiringan ke arah selatan, sehingga lokasi episenter gempa dengan kedalaman 10 kilometer dipastikan berada di luar jalur sesar tersebut.

Lebih lanjut Ismawan menganalisis, kemungkinan gempa ini diakibatkan oleh pergerakan sesar baru yang belum banyak diketahui orang. Dikatakan belum banyak diketahui orang karena bisa jadi jejak-jejak pelurusan sesar tersebut tertutupi oleh beberapa faktor.

Jika melihat lokasi episenter yang berada dekat dengan Gunung Gede, maka kemungkinan jejak-jejak sesar tersebut tertutupi oleh endapan gunung api. “Ini dimungkinkan karena kalau sesar lama biasanya ada jejak-jejak pelurusan yang menunjukkan bahwa di situ ada sesar. Di sana karena batuan vulkanik, jejak pelurusannya itu kelihatan tidak ada,” ujarnya.

Ismawan mengatakan, dilihat dari focal mechanism gempa Cianjur, ada dua kemungkinan jalur sesar yang belum teridentifikasi tersebut, yaitu: barat-timur atau utara-selatan. Namun, kemungkinan besar, jalur sesar tersebut mengarah barat-timur.

Ismawan pun menyanggah bahwa gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas gunung api. “Justru sebaliknya, dikhawatirkan aktivitas sesar tersebut apakah akan memicu aktivitas vulkanik atau tidak,” terangnya.

Berdampak Parah

Ismawan mengatakan, gempa Cianjur kemarin memiliki kekuatan yang cukup besar. Ini diperparah dengan lokasi episenter yang berada di daratan serta kedalaman gempa yang cukup dangkal, yaitu 10 kilometer. Hal ini menyebabkan banyak bangunan di atasnya menjadi rusak parah.

“Sesar-sesar yang di darat memang tidak akan menimbulkan tsunami, tetapi akibat primernya itu gedung-gedung banyak yang roboh. Kalau kedalamannya cukup dangkal, gempa kecil pun bisa merusak,” ujarnya.

Karena itu, peristiwa gempa Cianjur menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang hidup di kawasan patahan.Analisis mengenai gempa dipicu pergerakan sesar baru menandakan bahwa bisa jadi ada banyak sesar baru yang belum teridentifikasi dan dapat memicu gempa cukup serius.

“Kemarin kejadian satu daerah yang selama ini tidak disinggung ada patahan ternyata menghasilkan gempa bumi cukup besar. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran,” tutur Ismawan.

Selain itu, dampak peristiwa gempa bumi tidak hanya dilihat dari besaran magnitudonya, tetapi juga kedalamannya. Gempa dengan magnitudo tidak besar, tetapi dengan kedalaman yang dangkal tetap akan menimbulkan efek besar.

Ismawan juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada mengenai bahaya gempa tektonik. Edukasi dan sosialisasi mengenai kawasan sesar perlu diperkuat di masyarakat, terutama bagi masyarakat yang benar-benar tinggal di jalur patahan. Hal ini mendorong masyarakat makin sadar akan potensi sesar tersebut.

“Meskipun di daerah kita disebutkan jauh dari patahan, kita tidak tahu ternyata ada beberapa retakan yang mungkin kita belum tahu,” kata Ismawan.*

DISKUSI PANEL “MAPALA QUO VADIS” HADIRKAN PARADIGMA BARU MAHASISWA PECINTA ALAM

Humas UNJ, Jakarta-Sabtu, 19 November 2022, Gedung Ki Hajar Dewantara Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Hari  bersejarah bagi para anggota berbagai organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari berbagai generasi dari tahun 1960an – hingga saat ini, khususnya KMPA Eka Citra Universitas Negeri Jakarta yang menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut. Mereka berkumpul dalam acara “Indonesia International Outdoor Festival (IIOUTFEST) Goes To Campus, yang bertemakan “Mapala Quo Vadis”–Membangun Paradigma Baru Mahasiswa Pecinta Alam. Diskusi panel ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi Mahasiswa Pecinta Alam dalam menguatkan perannya di era modern ini, agar dapat menjawab tantangan dan peluang yang ada.

Seperti kita ketahui dalam kurun waktu satu dekade terakhir, mapala mengalami berbagai tantangan mulai dari sistem akademik yang semakin ketat, mahalnya biaya perkuliahan dan berbagai berita negatif dari mapala antara lain, kekerasan dalam pendidikan dan latihan dasar hingga mengakibatkan korban jiwa serta berbagai perilaku buruk dari oknum anggota mapala (penggunaan narkotika, premanisme dan lain sebagainya). Hal ini tentu berdampak kepada buruknya citra mapala dan menurunnya minat mahasiswa bergabung dalam organisasi mapala.

Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kegiatan petualangan kini semakin mudah diakses, digeluti masyarakat dan berkembang menjadi bagian industri pariwisata (wisata petualangan) hingga menghadirkan beragam profesi dan bisnis baru yang menjanjikan. Tidak hanya dalam industri pariwisata, kegiatan berbasis petualangan kini juga semakin berkembangan menjadi sebuah kegiatan olahraga prestasi tingkat dunia. Berbagai fenomena tersebut harus mampu disikapi dengan baik untuk menjaga eksistensi mapala di era modern ini. Oleh karena itu Diskusi ini dihadirkan dengan menampilkan 17 narasumber, untuk berbagi pemikiran dari anggota mapala lintas generasi agar mendapatkan sebuah rekomendasi untuk pengembangan organisasi mapala. Acara juga dihadiri oleh 200 orang secara hibrid (offline & online) dari berbagai daerah di Indonesia.

Maka kemudian, dari Diskusi Panel ini , lahir Rekomendasi Arah Pengembangan Organisasi Mapala sebagai berikut :

  1. Pola Pembinaan Kolaboratif

Melaksanakan pola pembinaan mapala dengan prinsip kolaboratif dari unsur Universitas, Pengurus Organisasi, Anggota Aktif, Pembina/Pelatih (Alumni/Profesional) dan Orang Tua/Wali Mahasiswa.

  1. Pendekatan Humanis

Melaksanakan pendekatan humanis dalam mengelola sumber daya manusia organisasi mapala menyesuaikan dengan karakteristik generasinya.

  1. Pengamalan Tri Dharma Tinggi

Menguatkan peran mapala dalam mengimplementasikan program kerjanya sesuai dengan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

  1. Pendidikan Berbasis Kompetensi

Menerapkan sistem pendidikan berbasis kompetensi yang berwawasan industri, sehingga terciptanya link and match antara proses pembelajaran di mapala dengan industri yang terkait, sehingga bisa mendukung jenjang karier bagi anggota Mapala.

  1. Pengembangan Program Mapala Berkelanjutan

Melaksanakan Program Mapala Berkelanjutan dengan konsep Sapta Lestari yang berorientasi kepada 7 bidang yaitu Organisasi, Petualangan, Olahraga Prestasi, Lingkungan, Kebencanaan, Wisata dan Edukasi

  1. Peningkatan prestasi

Melaksanakan program kerja yang berorientasi kepada peningkatan prestasi bagi individu, organisasi mapala, perguruan tinggi serta bangsa Indonesia

  1. Transformasi Digital Pengelolaan Media Informasi dan Komunikasi

Melaksanakan transformasi digital dalam pengelolaan sistem media informasi dan komunikasi mapala, khususnya untuk mempublikasikan berbagai hal-hal positif tentang mapala secara inovatif.

Semoga dengan telah terselenggaranya diskusi panel ini dapat memberikan sudut pandang positif masa depan mapala di tengah berbagai tantangan zaman yang ada. Selanjutnya kami berharap rekan-rekan mapala dapat menindaklanjuti acara ini dengan beragam diskusi dan aksi-aksi berikutnya yang lebih berbobot dan berkelanjutan dari mapala. Panjang Umur Mapala Se Indonesia !!! Salam Lestari…

kontributor: TIM Eka CItra

Lakukan Asesmen, Unpad Pastikan Bantuan Gempa Cianjur Sesuai Target – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran berkomitmen untuk membantu penanganan pascagempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Untuk tahap awal, Unpad dikoordinatori Unit SAR dan AMP FK telah mengirimkan bantuan relawan gabungan dan tim medis. Laporan dari tim awal di lapangan akan menjadi penentu upaya penanganan selanjutnya.

Ketua Pusat Riset Kebencanaan Unpad Dr.sc. Yoga Adriana Sendjaja, M.Sc., mengatakan, saat ini tim sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pimpinan fakultas dan perwakilan organisasi kemahasiswaan untuk memastikan penanganan apa yang tepat dilakukan untuk membantu penyintas gempa Cianjur saat ini.

“Kita koordinasi untuk memastikan bantuan apa yang prioritas dibutuhkan saat ini oleh para korban,” tutur Yoga.

Dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad tersebut mengatakan, tim relawan gabungan yang sudah berada di sana bertugas melakukan asesmen untuk mengetahui kondisi pascagempa di Cianjur. Asesmen ini penting agar bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

“Kita melakukan asesmen karena kita tahu mereka perlu bantuan, tetapi jangan sampai bantuannya salah target. Bantuan apa yang paling prioritas kita utamakan,” ujarnya.

Dari berbagai asesmen yang dilakukan, wilayah terdampak gempa masih memerlukan tim medis, khususnya dokter spesialis bedah orthopaedi dan bedah umum. Kebutuhan tim medis non fisik juga diperlukan untuk menangani trauma penyintas.

Selain itu, sejumlah fasilitas kesehatan rusak berat, kebutuhan akses air bersih, hingga bantuan komunikasi untuk desa-desa yang terisolasi.

Dari hasil asesmen tersebut, lanjut Yoga, Unpad akan mengoordinasikan untuk penyediaan bantuan dan keberangkatan tim lanjutan. Para relawan akan rutin dilakukan penggantian untuk memastikan kondisi relawan benar-benar dalam keadaan sehat.

“Penggantian relawan bertahap ini juga membuat kita makin tahu apa yang sudah tidak dibutuhkan dan apa yang dibutuhkan di sana. Yang pasti, tim yang turun akan berbeda,” ujarnya.*

Melalui Hibah Matching Fund, FEB Unpad Kembangkan Platform Digitalisasi UMKM – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Pusat Studi Manajemen dan Bisnis (LMFEB) FEB Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT Solusi Kerja Virtual melalui program Matching Fund Kedaireka mengembangkan platform untuk mendukung digitalisasi UMKM yaitu “Ruang 1010”.

Ketua LMFEB Unpad Yudi Ahmad Faisal, CIFP, mengatakan bahwa Ruang 1010 merupakan ruang kerja virtual untuk pelaku UMKM. Platform ini meliputi ruang profil, galeri produk, ruang meeting, sistem pengarsipan, dan sosial media yang dapat membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk bangkit pascapandemi Covid-19, serta dilengkapi dengan aplikasi laporan keuangan.

“Melalui administrasi keuangan yang mumpuni, diharapkan UMKM yang menggunakan platform ini dapat mengadministrasikan keuangannya lebih tertib dan kewajiban perpajakannya dengan lebih efektif dan efisien,” kata Yudi pada Pelatihan Digitalisasi UMKM Kedaireka se-Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu (19/11/2022), yang disampaikan dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Ke depan, platform akan ditambahkan fitur laporan pajak dan pengurusan sertifikasi untuk membantu UKM naik kelas.

Kegiatan penelitian dan pengembangan Ruang 1010 ini melibatkan 19 dosen, 45 mahasiswa dari berbagai prodi di lingkungan FEB Unpad, mitra industri, dan 50 peserta UMKM dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Implementasi model akan dikembangkan terhadap UMKM yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat melalui capacity building dalam bentuk pelatihan penggunaan platform digital dan learning experience atau pendampingan.

Dalam program tersebut, mahasiswa dilibatkan sebagai bentuk pengalaman praktis untuk mendalami kasus-kasus nyata yang dihadapi masyarakat, terutama UMKM. Para mahasiswa melakukan pendalaman isu praktis seputar pengelolaan keuangan dan digitalisasi UMKM selama beberapa pekan secara hybrid.

Setelah itu, mahasiswa dapat membantu proses transformasi digitalisasi keuangan UMKM melalui kegiatan migrasi transaksi UMKM ke dalam fitur laporan keuangan yang telah dikembangkan.

Direktur PT Solusi Kerja Virtual Sofwandi Noor mengatakan bahwa kolaborasi dengan Unpad merupakan bentuk simbiosis mutualisme. Keahlian akademisi Unpad dalam dalam pengembangan sistem keuangan dan manajemen UMKM dapat memperkaya fitur platform tersebut.

Noor menambahkan bahwa digitalisasi UMKM memerlukan kemampuan transformasi UMKM dalam memahami digital mindset sehingga kesadaran alamiah digitalisasi menjadi faktor akselerator proses tersebut.

Ketua tim peneliti Ruang 1010 Prof. Dian Masyita mejelaskan bahwa kolaborasi dunia kampus dengan dunia industri ini diiharapkan akan membantu beberapa indikator pencapaian kinerja perguruan tinggi, yaitu: (i) Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; (ii) Dosen berkegiatan di luar kampus; (iii) Praktisi mengajar di dalam kampus; (iv) Hasil kerja dosen berguna bagi masyarakat dan diakui internasional; (v) Program studi kampus bekerja sama dengan mitra kelas dunia; serta (vi) Kelas bersifat kolaboratif dan partisipatif. (rilis)*

Dinas Pendidikan Aceh Gandeng UNJ Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Humas UNJ, Jakarta-Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, mengatakan Pemerintah Aceh melakukan semua upaya untuk mendongkrak mutu pendidikan. Satu di antaranya dengan bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

“Sebagai pimpinan, saya, pada prinsipnya, melakukan apa saja untuk memajukan pendidikan di Aceh. Semua. Sepanjang tidak menyalahi aturan dan norma yang ada,” kata Alhudri di sela-sela penandatanganan kerja sama dengan Prof. Fahrurrozi, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ, pada kegiatan Focus Group Discussion Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Aceh, Senin, 21 November 2022.

Alhudri mengatakan, sebelum menggandeng UNJ, Dinas Pendidikan Aceh juga bekerja sama dengan beberapa lembaga di Aceh, seperti FKIP USK, UIN Ar-Raniry, Universitas Bina Bangsa Getsempena (BBG), Ikatan Santri Alumni Dayah (ISAD), dan berbagai lembaga lainnya, untuk tujuan sama.

Dalam kesempatan itu, Alhudri berterima kasih kepada Rektor UNJ yang bersedia menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh. Alhudri berharap kerja sama yang dijalin selama masa kepemimpinannya menjadi proyek percontohan dan dilakukan juga dengan lembaga-lembaga lain pada masa hadapan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan Aceh.

“Terutama untuk peningkatan mutu guru, tenaga pendidik, dan kepala sekolah itu sendiri,” kata Alhudri.

Alhudri hakul yakin kualitas guru, tenaga pendidikan dan kepala sekolah yang baik bakal mendongkrak mutu sekolah dan lulusannya. Semua ini bermuara pada upaya Pemerintah Aceh untuk mendorong anak-anak didik dapat masuk ke perguruan tinggi nasional dan dunia usaha.

Profesor Fahrurrozi juga berpendapat sama. Dia mengatakan kerja sama ini mendorong Dinas Pendidikan Aceh meningkatkan sumber daya manusia Aceh lebih baik lagi. “Kegiatan yang kita tawarkan adalah agar para guru tenaga kependidikan yang ada di Provinsi Aceh bisa meningkat kualitasnya.”

Dia juga mengatakan, selain untuk meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan, UNJ memiliki program lain untuk mendukung prestasi pelajar pada tingkat daerah, provinsi maupun nasional.

Selain itu, kegiatan penelitian, pengabdian di masyarakat juga bisa dilakukan dalam kerja sama ini. Selama ini, katanya, peningkatan mutu dilakukan di hampir semua provinsi.

“Kalau dengan pemerintah, (kerja sama dengan UNJ) sudah sangat banyak. Seperti program pembangunan desa wisata, kemudian pembangunan kampung-kampung Inggris. Bahkan dalam hal peningkatan prestasi olahraga,” katanya.

Dia menyebutkan, salah satu provinsi yang tidak pernah putus bekerja sama dengan UNJ adalah Papua. Setiap tahunnya, tidak kurang dari 30 sampai 40 anak-anak terbaik dalam bidang olahraga dari Papua dilatih di UNJ.

Hasilnya, dalam setiap even olahraga besar, seperti PON, POMNAS atau lain sebagainya, mahasiswa Papua tampil meyakinkan dan mendulang prestasi yang moncer. Sebagian besar dari mereka, tambah dia, adalah mahasiswa UNJ.

Prof. Fahrurrozi juga yakin Aceh dapat melakukan hal sama. Apalagi, kata dia, negeri Serambi Mekkah ini memiliki potensi sumber daya manusia yang luar biasa. Fahrurrozi juga yakin anak-anak berkebutuhan khusus di Aceh dapat mendulang prestasi dan menjadi pribadi yang lebih baik.

“Selama ini, pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus tidak tertangani dengan baik karena dinas pendidikan kekurangan sumber daya. Belum optimal,” kata Prof. Fahrurrozi.

Prof. Fahrurrozi juga mengungkapkan sejumlah kelemahan pada sekolah-sekolah vokasi. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan guru-guru vokasi atau perguruan tinggi vokasi di Aceh. Dia mengatakan, lewat kerja sama ini, kekurangan-kekurangan tersebut dapat ditutupi dan dioptimalkan

Sumber: Harian Rakyat Aceh

Malam Grand final dan Penganugerahan Duta UNJ 2022: Mutiara di Khatulistiwa

Humas UNJ, Jakarta- setelah satu tahun mengabdi untuk unj tepatnya di bawah koordinasi kantor humas dan Informasi publik, duta unj 2021 regenerasi. Malam yang Panjang dan berkesan, sorot lampu mengarah kepada duta unj 2022 untuk tampil dan unjuk gigi, pada malam grand final dan penganugerahan duta Universitas Negeri Jakarta 2022.

Acara yang diselenggarakan pada hari Jumat, 18 November 2022 bertempat di Ballroom lantai 8 Hotel Utc UNJ by Naraya. Acara juga disiarkan lewat YouTube UNJ Official. Acara ini juga melibatkan 3 dewan juri, antara lain ada Dr. Totok Bintoro selaku wakil rektor bidang perencanaan dan kerja sama, Linda Zakiyah, M.Pd selaku keta Dharma Wanita UNJ, dan terakhir Nitya Paramita Suwandi, S.H. dari Puteri Indonesia terfavorit tahun 2022.

Dalam malam ini juga, Turut dihadiri oleh Rektor UNJ, Wakil Rektor bidang perencanaan dan kerja sama, para dekan dan wakil dekan 3 di lingkungan UNJ, Sekretaris Universitas, kepala dan kepala divisi kantor humas unj. untuk tamu dari luar dihadiri oleh para orang tua finalis, para delegasi duta dari kampus-kampus yang ada di Jabodetabek dan Banten.

Acara dibuka lewat pementasan bakat masing-masing Finalis Duta UNJ 2022 yang dijadikan pertunjukan apik dan mengundang tepuk tangan bagi penonton yang hadir. Dilanjutkan laporan acara oleh Heryanti Utami, MM.Par selaku kepala kantor Humas dan Informasi Publik “Duta Unj merupakan bentuk representasi mahasiswa Unj yang dipilih dari 8 fakultas. Sejak tahun 2012 duta UNJ selalu bekerja keras menjadi garda terdepan UNJ, di bawah koordinasi kantor humas dan Informasi publik. Hingga saat ini mereka berperan penting dalam memberikan citra positif UNJ dimata publik, dan selalu mendukung kegiatan universitas yang ada di dalam maupun di luar kampus. Sebaran finalis duta UNJ 2022 paling banyak dari FBS 7 finalis, FIP, FE dan FIS masing-masing 3 finalis, terakhir FT dan FPPsi masing-masing 1 Finalis.

Foto Ketika Heryanti Utami, MM.Par. ketika menyampaikan laporan acara

Adapun contoh yang nyata dari peran duta selama ini, antara lain pada tahun 2021 PPID UNJ berhasil memperoleh kategori menuju Informatif. kemudian pada tahun ini, tahun 2022 mendapat dua penghargaan yaitu bronze winner pada kategori pelayanan Informasi publik sub kategori laporan pelayanan Informasi publik dan kategori media internal sub kategori video profil. atas beberapa raihan yang dicapai kantor humas dan Informasi publik tersebut. Tentu tidak lepas dari peran dan dukungan duta unj.

“Kantor Humas dan Informasi publik merupakan candradimuka bagi para duta, sedangkan duta diibaratkan sebagai Mutiara sesuai dengan tema pemilihan duta UNJ, “Mutiara di Khatulistiwa” yang Namanya Mutiara, sebelum menarik dan memikat mata yang memandang tentu harus dipoles dan diasah berkali-kali agar terlihat indah dan bernilai tinggi bagi mata yang memandangnya” ucap Heryanti utami, MM.par dalam laporannya.

Foto ketika sesi apresiasi sponsor

Prof. Komarudin menyampaikan juga dalam sambutannya, kami sangat bangga terhadap acara ini, terhadap apa yang finalis tampilkan tadi. Penampilan mereka begitu abgus dan saya sangat begitu kagum tanpa celah atas performa yang luar biasa.

“Sebenarnya para pimpinan itu bukan menilai dalam pemilihan duta kali ini, tetapi kami ingin berkontribusi, karena kita ingin duta-duta yang dihasilkan benar-benar menjadi duta UNJ, sebagai representasi kehebatan UNJ.” tutup Prof. Komarudin dalam sambutannya.

Penampilan Para Finalis Duta UNJ 2022

Acara berlanjut sampai pada inti acara yaitu penganugerahan Duta UNJ 2022, berikut untuk daftar pemenang:

Juara 1 Duta UNJ 2022 : M. Fachrendy Fiqih R. (FIS) & Michelle Marieta S (FBS)
Wakil 1 Duta UNJ 2022 : Ahmad Farhani (FIP) & Fadia Velinda (FIP)
Wakil 2 Duta UNJ 2022 : Ridho Fadilah (FBS) & Zalfa Syauqina (FPPsi)
Harapan 1 Duta UNJ 2022 : Abdul Azis (FBS) & Dwita Andhini (FIP)
Harapan 1I Duta UNJ 2022 : M. Teuku Luthfi Fazli (FIS) & Paramitha Putri N (FBS)
Harapan III Duta UNJ 2022 : Nanda Fadhli (FIS) & Putri Rezeky (FT)
Duta Informasi UNJ 2022 : M. Rizky Hafrizal (FBS) & Diana Puspitasari (FE)
Duta Pendidikan UNJ 2022 : Danendra Daniswara (FE) & Thriza Maida (FBS)
Duta Persahabatan UNJ 2022 : Rafi Syahid (FBS) & Nur Syifa  (FE)

LPPM UNJ Selenggarakan Workshop Kemitraan Industri dalam Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Humas UNJ, Jakarta-dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (LPPM UNJ) mengadakan Workshop kemitraan industri melalui produk riset inovasi UNJ.

Workshop yang diadakan pada Senin 7 November 2022, diadakan secara luring di Gedung M.Syafei lantai 8, UNJ Kampus A. Workshop ini turut menghadirkan 3 narasumber yaitu: Aswin Tanzil selaku Direktur Utama EdConnect Solusi Integrasi, Hendrik selaku Direktur Multicom Persada Internasional dan Hary Candra selaku Direktur PesonaEdu.

Hadir dalam kesempatan ini, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Ucu Cahyana selaku Ketua LPPM UNJ, para wakil rektor, Ketua LP3M UNJ, para dekan dan direktur pascasarjana, serta koordinator pusat dan dosen di lingkungan UNJ.

foto bersama antara pimpinan, narasumber dan peneliti UNJ

Prof. Ucu Cahyana dalam laporannya di dua tahun terakhir kami (LPPM) memberikan skema hibah riset inovasi, tetapi pada tahun sebelumnya ialah riset inkubator bisnis. Jadi yang hadir sekarang ini merupakan peneliti UNJ yang menghasilkan produk inovasi, ungkap Prof. Ucu Cahyana.

Lanjut Prof. Ucu Cahyana menambahkan bahwa prinsip workshop ini hilirisasi produk-produk hasil penelitian dosen-dosen UNJ. Kegiatan ini juga mempunyai 3 tujuan utama: 1) Memperkecil GAP antara produk riset inovasi dan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI), dan sebagian besar narasumber yang hadir dari berbagai macam industri ada bidang pendidikan dan media digital. Tentu workshop akan diperluas lagi untuk bidang lainnya. Bukan Cuma memperkecil tapi mendekatkan antara para peneliti dan pihak industri; 2) Maping antara produk yang dihasilkan Penelitian unj dengan pihak DUDI. Sehingga sejalur antara jalur riset dan kebutuhan DUDI. Sehingga hilirisasi penelitian berjalan dengan baik; 3) Memberikan motivasi kepada peneliti sehingga tidak sebatas menjadi produk saja, tapi bagaimana menjualnya dan menarik DUDI.

“Di akhir acara mungkin akan ada diskusi khusus untuk pengembangan bisnisnya, karena LPPM hanya menghasilkan produk, tetapi bekerja sama dengan pihak DUDI merupakan ranah DUDI, termasuk pengaturan royalti dan sebagainya. Mudah-mudahan workshop ini mendapatkan respons yang baik dari para peneliti,” tutup Prof. Ucu Cahyana pada laporannya.

Senada dengan itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengatakan benar sekali kita masih memiliki gap, karena kita sering kali terjebak oleh keahlian yang kita miliki secara teoritis. Sementara pengembangan praktis di luar sana sangat luar biasa, untuk itu kita hadirkan para praktisi langsung untuk mendekatkan diri dan memperkecil gap agar sesuai dengan DUDI. Kita juga memotivasi untuk membuka cakrawala perkembangan di luar seperti apa, akhirnya ketemu jalurnya. Bahkan hilirisasi tidak lagi menjadi kendala, ungkap Prof. Komarudin.

foto suasana ketika workshop berlangsung

Kendala juga tidak hanya di hilirisasi, walaupun kebijakan menjadi penentu, sebagai contoh ada Universitas Teknologi Madura mengembangkan mengenai garam yang sesuai dengan standar internasional dan kesehatan yang sangat tinggi. Tetapi mereka (peneliti) kecewa karena kebijakan tetap ada impor garam.

Perjuangan kita selain menghasilkan inovasi-inovasi adalah bagaimana menggugah pemangku kebijakan untuk bisa membuat kebijakan yang ramah kepada inovasi dalam negeri, meski judul seminar ini bangga buatan Indonesia, tetapi buatannya laku dan dibeli masyarakat kita.

Tantangan kita multidimensi, tidak hanya aspek inovasi dari riset ,tetapi bagaimana dari riset memberi manfaat dan keuntungan besar bagi periset, lembaga dan bangsa. Oleh karena itu kemitraan dengan kemitraan industri sangat penting.

“terima kasih atas inisiasi dari Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis yang di bawah lingkup LPPM UNJ, ini merupakan kegiatan bagus dan semoga dapat berkelanjutan, mungkin bisa 3 bulan sekali untuk memotivasi para peneliti dalam menghasilkan dan memasarkan produknya,” tutup Prof. Komarudin dalam sambutannya.

UNJ Kerja sama Dengan BPIP Selenggarakan Sosialisasi Nilai Pancasila Melalui Musik

Humas UNJ, Jakarta-Pada Selasa, 8 November 2022, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi tuan rumah pelaksanaan bedah musik kebangsaan dalam rangka sosialisasi nilai-nilai  Pancasila melalui musik. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara UNJ dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila  (BPIP). Kegiatan ini sendiri difasilitasi melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ.

Adapun para pengisi pada acara ini antara lain, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung selaku Ketua Komisi II DPR RI, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Tony Agung selaku Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan BPIP, Elfrida Herawati Siregar, M.M. selaku Direktur Hubungan antar Lembaga & Kerja sama BPIP,  Dr. Mardani Ali Sera selaku anggota Komisi II DPR RI, Dr. Achmad Husein selaku Koordinator Program Studi Magister Manajemen Lingkungan UNJ, Pay Burman selaku produser album nyanyian rumah Indonesia, Muhammad Omar Syarif selaku Wakil Ketua Umum AMPI dan Asep Rudi Casmana, M.A selaku moderator acara.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bung Hatta UNJ ini turut dimeriahkan oleh Irang Arkad, Yoda, Pay Burma, Agus hafi, dan Conrad GV. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pimpinan, dosen, dan mahasiswa di lingkungan UNJ.

foto ketika penyerahan plakat

Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah 6 perguruan tinggi, dan UNJ menjadi yang ke-7. Ini merupakan suatu kesempatan bagi UNJ karena dipercaya oleh BPIP untuk menjadi tuan rumah pertama kali di tahun 2022. Meski koordinasi sangat singkat belum seminggu tetapi kami terbiasa dan siap untuk melaksanakan kegiatan ini, ungkap Prof. Komarudin.

Lebih lanjut, Prof. Komarudin memaparkan kalau dari sisi substansi ini merupakan kewajiban kita bersama untuk mensosialisasikan nilai Pancasila, dan metodenya banyak halnya, salah satu metodenya melalui budaya. Contohnya dari para wali terdahulu dengan melalui seni budaya. Karena dengan Pancasila kita terus bersatu padu untuk melestarikan bangsa Indonesia hingga akhir zaman.

“Untuk itu, UNJ sebagai bagian dari pemerintah, sangat mendukung program ini. Tentu saja melalui program BPIP dan dalam hal ini menjadi program komisi 2 DPR RI,” tutup Prof. Komarudin dalam sambutannya.

foto penampilan panggung dari Yoda

Sementara itu Dr. Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan bentuk komitmen UNJ untuk menyukseskan dan mendukung program pemerintah, khususnya mengenai ideologi Pancasila dan nilai kebangsaan. Sebab sangat penting untuk kita bersama memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat Bhineka Tunggal Ika, ucap Dr. Abdul Sukur.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung selaku Ketua Komisi II DPR RI mengatakan kegiatan ini merupakan ke-7 kali BPIP masuk ke kampus, dan rencana akan beberapa kampus lagi. Terima kasih untuk UNJ yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Salah satu persoalan bangsa, yakni kita kehilangan identitas dan nilai-nilai dasar kita tentang keindonesiaan. Misi ini untuk mendekatkan dan mencintai hal-hal yang keindonesiaan, bangga terhadap bangsa kita, salah satunya dengan musik. Teman-teman musisi juga memiliki kegelisahan yang sama. Akhirnya kita ketemu dan membuat album musik nyanyian rumah Indonesia, dengan mengaransemen ulang dengan genre anak musik sekarang, ucap Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Kemudian Tonny Agung selaku Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan BPIP yang mewakili Sekretaris Utama BPIP yang berhalangan hadir turut mengatakan bahwa kita berharap dengan konser musik dan diskusi panel ini menjadi suatu cerminan nilai yang bagus bagi kita, dan Pancasila menjadi living ideologi. Terima kasih kepada UNJ yang memfasilitasi kita dalam terlaksananya kegiatan hari ini, tutup Tony Agung.